NovelToon NovelToon
Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Pelakor Masuk Ke Tubuh Menantu Sampah

Status: tamat
Genre:Romantis / TimeTravel / Tamat / Reinkarnasi / Kebangkitan pecundang / Kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: To Raja

Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?

Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

17. Menang banyak

Amira mengocok kartu di tangannya lalu kembali membagikannya.

Beberapa ronde kembali berlalu, namun Amira masih terus memenangkan permainan mereka.

'Sial!! Mengapa Amira bisa memang lagi dan lagi?' Dinda menggertakkan giginya merasa sangat kesal melihat Amira yang sudah menguras dompetnya.

"Hah aku sudah selesai. Punggung ku sakit!!"

"Aku juga,, aku harus ke toilet dulu."

Akhirnya, karena semua orang sudah mengatakan tidak mau bermain lagi, maka permainan pun diakhiri.

Mata Aulia langsung menghijau melihat Amira yang kini mengambil tumpukan uang di meja.

Perempuan itu langsung mendekat ke arah meja, "Biar Ibu membantumu menghitungnya." Ucap aulia.

"Ah ibu,," Amira tersenyum langsung mengambil semua uang dan membawanya dalam genggamannya.

"Ibu tidak perlu khawatir, aku bisa melakukannya sendiri. Lagi pula aku masih harus membayar hutang kepada tante Dinda." Ucap Amira.

Melihat itu, Aulia menjadi sangat marah, "Kau ini!! Uang sebanyak itu biar Ibu membantu menghitungnya!! Lagi pula ibu tidak akan mengambilnya!!" Kesal Aulia.

"Aduh Ibu, Siapa yang berpikir kalau Ibu akan mengambil uang ini? Aku hanya tidak mau merepotkan Ibu. Lagi pula ibu pasti lelah bermain kartu seharian, jadi lebih baik ibu duduk dan minum teh bersama teman-teman ibu, biar aku dan tante Dinda menyelesaikan urusan kami." Ucap Amira sembari melemparkan senyumannya pada ibu mertuanya.

'Enak saja perempuan tua ini mau mengambil uangku, huh!! Tidak akan kubiarkan!!' ucap Amira dalam hati.

"Iya, kau sudah lelah bermain jadi duduklah beristirahat biar aku dan Amira menyelesaikan urusan kami." Ucap Dinda.

Mendengar itu, Aulia hanya bisa mengepal erat tangannya lalu berjalan ke sofa untuk minum bersama teman-temannya.

'Tenang saja, nanti setelah meninggalkan tempat ini, aku masih bisa mencari kesempatan lain untuk merebut uang itu.' pikir Aulia yang merasa bahwa menantunya akan dengan mudah memberikan uang itu padanya.

Lagi pula dia adalah pengatur keuangan di rumah mereka, jadi menantunya tidak akan menolaknya.

Sementara Amira yang sedang menghitung uangnya, perempuan itu menatap Dinda dan berkata, "Tante, apakah aku bisa minta tolong?"

Dinda mengangkat wajahnya menatap Amira lalu perempuan itu berkata, "apa yang bisa Tante tolong untukmu?"

"Itu,, Aku ingin pulang lebih awal, tetapi aku tidak mau ibu mertuaku mengetahuinya. Jadi--"

"Aah, kau tenang saja, biar aku membantumu," ucap Dinda.

Meski dia merasa kesal pada Amira karena perempuan itu sudah memenangkan banyak uang, namun dia senang mengetahui Amira ingin membantah pada ibu mertuanya.

Lagi pula, uang beberapa juta untuknya tidak terlalu banyak, sebab seluruh anaknya telah sukses menjadi orang yang besar.

"Terima kasih Tante," ucap Amira.

Akhirnya, setelah mengembalikan uang yang ia pinjam dari Dinda l, Amira kemudian berdiri mengikuti Dinda yang ikut berdiri.

"Kalian mau kemana?" Aulia langsung bertanya karena sedari tadi dia begitu waspada mengawasi Amira.

"Kenapa kau selalu mengawasi menantum? Kami hanya ingin pergi ke taman untuk membicarakan sesuatu." Ucap Dinda dengan ketus lalu menarik Amira meninggalkan tempat itu.

"Kau bisa pergi sekarang, nanti aku akan mencarikan alasan untukmu. Oya, tapi apakah kau benar-benar tidak akur dengan ibu mertuamu?" Dinda berusaha menggali informasi.

Amira tersenyum menatap Dinda, dia tahu kalau perempuan itu sangat membenci Ibu mertuanya, tetapi dia juga tidak mau diperalat demi membalas dendam.

Jadi Amira berkata, "Kami memang tidak akur, tetapi kami berdua juga masih saling menghargai antara mertua dan menantu. Kalau begitu... Terima kasih sudah mengantarku, karena aku harus pergi sekarang."

"Ah, baiklah," ucap Dinda membiarkan Amira pergi.

'Sial!! Aku pikir aku bisa mengoreksi sesuatu dari perempuan itu, tapi ternyata dia juga berusaha melindungi Ibu mertuanya. Tapi tidak masalah, lain kali ketika dia datang aku akan berusaha mengambil hatinya dan mencari tahu kelemahan Aulia.' pikir Dinda menatap kepergian Amira.

1
Willy Zhang
Asal kak author bahagia. Terus semangat kakak
Annissa Gaspar
mantan senior pelakor kok di lawannn... sikattt indah Ceu Amira
Nenk Shila
Kurang suka sm karskter Fernando terlalu lemah. tdk bisa tegas, apa lg sm Aulia knp nggk di buang aj klo jadi orang tua kayak gitu
Rita Syahrudin
Lumayan
Liona Son
👍
sunshine
Luar biasa
Tri Yani
Lumayan
Ning Konveksi Cikarang
Luar biasa
Ning Konveksi Cikarang
Lumayan
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
aku
amira,..jahat juga yah,..
aku
otor,..encus nya tidak detail,...
aku
iya tegang thor,...jadi menegang thir,..
aku
Kecewa
aku
Buruk
susi lowati
enaknya hidup di dunia halu😁👍👍👍💖
@Ay_k02
Luar biasa
Adhy Bae Dhy
Lumayan
Azumi Rahmat
Luar biasa
Ceu Enik
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!