Pernahkah kamu menyatakan cinta pada seseorang, yang kamu sukai di depan umum?
Celine Ainsley, pernah menyatakan cintanya pada seorang lelaki, kakak seniornya, saat ia duduk di bangku sekolah menengah atas.
Joseph Scott, menolak pernyataan cinta Celine dengan dingin, membuat Celine jadi bahan tertawaan semua teman sekolahnya.
Peristiwa yang sangat memalukan!
Momen itu terjadi, lima tahun yang lalu, dan sekarang tanpa di duga, mereka bertemu lagi di reunian lima tahun sekolah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17.
Celine merasa lega telah selesai membersihkan perabotan dapur restoran, sementara Ronald membersihkan meja dan kursi.
Sekarang sudah jam tiga sore, sudah waktunya mereka pulang, karena restoran tidak buka sampai malam.
Ayah Celine sudah pergi dahulu meninggalkan restoran, karena ia pergi ke pasar untuk berbelanja keperluan esok hari.
Karena Celine dan Ronald yang terakhir pulang, jadi tugas mereka yang menutup restoran.
"Celine!"
Tiba-tiba seorang wanita memanggil Celine, saat ia dan Ronald menutup restoran.
Pamela, ternyata istri sahabat Ayahnya yang memanggil, terlihat sangat anggun, dengan balutan gaun berwarna kuning terang.
"Tante?"
Celine mengerutkan keningnya melihat istri sahabat Ayahnya, kenapa bisa tahu alamat restoran Ayahnya.
"Untunglah aku tepat waktu sampai!" Pamela tersenyum manis memandang Celine, "Celine, apakah Tante boleh bicara denganmu?"
Celine mengedipkan matanya, "Iya... bo.. boleh!" jawab Celine setengah ragu.
"Oh, Tante senang sekali mendengarnya!" Pamela reflek meraih tangan Celine, "Kalau begitu, Ayo naik ke mobil Tante!"
Pamela menarik tangan Celine, tapi mendadak di tahan Celine, "Tunggu sebentar, Tante!"
Celine menoleh kepada Ronald, "Kau bisa sendiri, kan?" tanyanya.
Ronald yang berdiri diam memandang Pamela, merasa tidak nyaman, karena ia sepertinya tidak punya harapan, untuk dapat meraih hati Celine.
Walau Celine sudah berulang kali menolak dengan halus, ia merasa masih punya harapan akan dapat meluluhkan hati Celine.
"I.. iya, aku bisa sendiri!" Ronald menganggukkan kepalanya.
"Sudah bisa kita pergi?" tanya Pamela, setelah melihat Celine selesai bicara dengan Ronald.
"Iya, sudah!" jawab Celine sembari menganggukkan kepalanya.
Sopir dengan seragam formal, membuka pintu mobil untuk Pamela dan Celine.
Mobil berhenti di sebuah Cafe makanan siap saji, yang cukup terkenal di kota mereka.
Pamela membawa Celine naik ke lantai dua, dan mengambil meja dekat kaca tempered, dekat pintu balkon.
Seorang Pelayan datang membawa pesanan Pamela, dan meletakkannya ke atas meja.
"Joseph sudah bercerita kepada Tante, tentang wanita yang ada di foto itu, wanita itu teman sekolahnya saat di SMA, yang sangat terobsesi padanya, dan berbohong kepada semua temannya, soal hubungannya dengan Joseph!"
Pamela memulai pembicaraannya dengan Celine, dengan nada suara hati-hati, agar Celine mencerna apa yang ia bicarakan.
"Aku tahu siapa wanita itu, Tante!" kata Celine menjawab perkataan Pamela.
"Celine, putra Tante sudah bicara pada wanita itu, dan memaksanya untuk mengklarifikasi tentang hubungan palsu, yang wanita itu sebarkan di media sosial nya!"
"Tante, aku tidak... "
"Tante mohon, jangan menolak perjodohan ini, ya? hanya kau yang Tante inginkan menjadi menantu di Mansion Scott, Tante tidak menginginkan wanita lain, masuk ke dalam keluarga Scott!"
Pamela menggenggam tangan Celine yang berada di atas meja, dan meremasnya dalam genggaman tangannya.
Celine menelan ludahnya, mendengar permohonan Pamela, sehingga ia tidak tahu mau mengatakan apa untuk menolak.
"Tante sudah menelepon Joseph, untuk datang bergabung dengan kita di sini!" Pamela tersenyum hangat sembari masih memegang tangan Celine.
Dan, benar saja seperti apa yang di katakan Pamela, begitu Pamela selesai bicara muncullah Joseph.
Joseph melangkah mendekati meja mereka, lalu duduk di samping Pamela.
Pamela melepaskan genggaman tangannya pada tangan Celine, "Kalian perlu bicara empat mata, kalau ada masalah yang lama, kalian harus bicarakan untuk meluruskan nya, dan mulai sekarang kalian cobalah saling mengenal satu sama lain!"
Celine tidak menyangka Pamela telah mengatur, akan pertemuannya dengan Joseph Scott, yang sudah ia lupakan.
Pamela melihat Celine dan Joseph bergantian, ia tersenyum senang melihat Joseph menatap Celine.
"Baiklah, aku pergi dulu, jangan lupa mengantar Celine pulang!" Pamela bangkit dari duduknya.
Ia menepuk bahu Joseph sebelum pergi, sepertinya mengasih kode kepada Joseph, agar hasil dari pertemuan mereka berhasil.
Tinggallah Celine dan Joseph, saling diam satu sama lain. Celine memandang keluar kaca tempered, sementara Joseph memandang wajah Celine.
"Apa kabarmu, Celine?" perlahan Joseph membuka suara, memulai pembicaraan mereka.
Celine menarik pandangannya melihat keluar kaca tempered, yang beralih memandang cangkir teh di depannya, yang terlihat masih mengepul.
"Seperti yang kau lihat, aku baik-baik saja!" jawab Celine dingin.
Sudut bibir Joseph diam-diam menyunggingkan senyuman, ia sepertinya senang dengan jawaban Celine, walau terdengar begitu dingin.
Bersambung......
tiap ada orng yg nyri mslh,sllu aja bkin celine slh phm.....kl udh ky gt kn rugi buat dia sndri,scra celine jd ksl sm dia....