NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Sang Presdir

Mengandung Benih Sang Presdir

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:3M
Nilai: 4.6
Nama Author: Miss Yune

Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.

Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Silvia sebenarnya enggan tinggal di kediaman Davis selama menunggu pernikahan mereka. Akan tetapi, dia melihat bila keseluruhan kerabat James tidak begitu menyukainya. Nathalie bahkan terang-terangan melakukan berbagai hal untuk membuatnya marah.

Nathalie diperlakukan layaknya seorang putri karena berasal dari keluarga Brown. Kediaman Davis yang tentunya memiliki banyak kamar membuat kerabat dan keluarga Davis menginap di sana. Tadinya, Silvia ingin menginap di hotel saja selama menyiapkan pernikahan mereka. Bianca mengatakan sesuatu yang membuat Silvia mengurungkan niatnya.

"Kamu tidak boleh lemah Kak. Nathan berhak berada di keluarga ini. Bukan hanya Nathan, kau juga berhak berada di keluarga Davis karena Kak James menginginkanmu menjadi istrinya. Aku tidak suka bila kamu menghindar seperti ini. Bila kamu pergi dan menginap di hotel. Tentunya, Nathalie dengan mudah menggoda Kak James. Mama tidak akan membiarkan kalian tinggal di apartemen karena kalian belum memiliki hubungan resmi," ucap Bianca sedikit mengkhawatirkan Nathalie.

Dari dulu Nathalie mendekati James, tetapi tidak pernah mendapatkan perhatiannya. Entah mengapa, kali ini Bianca melihat Nathalie memiliki rencana licik untuk mengacaukan pernikahan James yang berada di depan mata.

"Kalau kakakmu tergoda, itu berarti dia bukanlah pria yang ditakdirkan untukku. Aku mempercayai kakakmu, Bianca. Delapan tahun kami berpisah, dia masih menungguku. Itu adalah bukti bahwa dia mencintaiku dengan tulus," balas Silvia yang ketika itu sedang berada di ruang keluarga.

"Kamu tidak tahu bagaimana, Nathalie, Kak. Dia adalah perempuan yang dapat melakukan apa pun untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Tidak ada pergerakan dari Nathalie selama ini adalah karena Kak James tidak menunjukkan ketertarikan pada siapa pun. Kini, kamu membuat jiwa bersaingnya membara. Aku yakin, dia pasti akan melakukan sesuatu pada Kak James," ujar Bianca memperingati Silvia.

Silvia terdiam mendengar ucapan Bianca. Hari ini adalah H-2 pernikahan mereka. Ingin rasanya melepaskan penat dan sesak karena keluarga besar Davis berdatangan ke kediaman mereka. Pernikahan mereka diadakan di hotel milik Keluarga Davis. Namun, sebagian besar keluarga memilih untuk menginap terlebih dahulu karena kebiasaan keluarga untuk melepas masa lajang salah satu keluarga.

"Sejujurnya, aku lelah mengimbangi keluarga ini Bianca. Walau Mama Sonia menerimaku, tetapi aku takut tidak akan sesuai dengan ekspektasinya," ujar Silvia sambil menghela napas.

Seperti kebanyakan pernikahan, tentu saja banyak perbedaan di antara menantu dan mertua. Silvia mencoba untuk selalu mengalah dan memberikan Sonia kekuasaan untuk mewujudkan pernikahan impian yang diinginkan untuk James. Sonia merasa beberapa pilihan Silvia tidak cocok untuk keluarga mereka.

Belum lagi, perempuan itu sudah di tekan untuk segera memberikan adik bagi Nathan. Selain itu, Silvia merasa sangat tertekan dengan semua ucapan beberapa orang ketika mengetahui keberadaan Nathan. Beberapa di antara mereka, mengatakan kalau Silvia hanya memanfaatkan Nathan untuk menjerat James pada pernikahan.

"Aku akan memastikan Mama mengubah sikapnya, Kak. Kamu tenang saja dan jangan tertekan dengan semua ini. Cukup percaya diri dan cintai kakakku setulus mungkin. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada pernikahan kalian," balas Bianca membuat Silvia terharu.

"Mengapa kamu begitu baik padaku, Bi? Padahal, aku telah pergi dan membuat James terpuruk. Maafkan aku, yang tidak memikirkan semuanya. Hanya saja, ketika itu tidak ada cara lain untuk menyelamatkan janinku."

Bianca sempat menegur Silvia karena tidak memberitahukan tentang adanya janin di kandungannya. Dia mengatakan seharusnya Silvia menghubunginya karena Bianca selama ini selalu berpihak padanya. Perempuan itu selalu mengatakan kalau dia ingin Silvia dan James bersatu.

"Aku sudah mengira Kak Via akan menjadi kakak iparku. Jadi, aku sangat kecewa saat kamu memilih pergi, Kak. Namun, aku menyadari semua terjadi karena kebodohan Kak James. Oleh karena itu, aku tidak ingin hal itu kembali terulang. Mungkin Kak James tidak memiliki pikiran untuk bermain api, tetapi ada saja orang yang tidak menginginkanmu menjadi menantu keluarga ini. Mama menekan Kakak dan melaksanakan pesta mewah karena ingin menunjukkan kalau Kakak adalah pilihan yang tepat untuk Kak James. Jadi, aku harap walau Kakak merasa semua hal yang dilakukan Mama berlebihan, Kakak dapat memakluminya," balas Bianca panjang lebar.

Ketika ingin membalas ucapan Bianca, ada pria yang menginterupsi ucapannya. "Maaf mengganggu kalian. Rachel sudah mengantuk, Bi. Sebaiknya kita tidur, kamu juga memerlukan istirahat, Sayang," ucap Liam dengan Rachel ada dalam gendongannya.

"Ah, maafkan aku terlalu lama mengobrol, Sayang. Kak Via, ikuti saranku dan tetap berada di rumah ini sampai kalian menikah. Kamu adalah calon nyonya di rumah ini. Tunjukkan bila kamu adalah wanita yang pantas untuk kakakku. Begitu pula Kak James harus bisa memberikan kenyamanan padamu," ucap Bianca dengan senyum yang menyenangkan.

Sejenak Silvia memikirkan semua ucapan Bianca. Dia harus mulai beradaptasi dengan keluarga Davis. Bagaimana pun, dialah yang akan menjadi istri dari James.

Silvia mengangguk, "Baiklah, kamu tenang saja, Bi. Aku tidak akan lemah dan menyerah begitu saja. Terima kasih atas saranmu," balas Silvia.

Perempuan itu kemudian beranjak menuju ruang kerja James. Dia ingin mengucapkan selamat malam sebelum tidur. Perlahan dia membuka pintu karena tidak ingin mengganggu kekasihnya itu. Alangkah terkejutnya Silvia ketika mendapati Nathalie berada di pangkuan James.

"Apa yang kalian lakukan?" teriak Silvia hingga membuat James terlonjak.

***

Bersambung.

Terima kasih telah membaca.

1
vivi
lama amat thor 8 taun,james nya keburu tuir 😂
Wahyu Kasep
sayur tanpa garam itu hambar
rumah tangga tampa goncangan itu luar biasa
Wahyu Kasep
emang duit pemberian dari jams dak halal kah
Rahma Putri
Luar biasa
Merica Bubuk
Bener bgt Silvia, cw tuh kudu mandiri, Ntar si James ky Baim Wong, kepiye 😁😁
Merica Bubuk
Laah... ternyata kau jg dr kelas bawah tp gegayaan ga suka sm Silvia
Merica Bubuk
Eehmm... mampoos kao
Aurora
Luar biasa
Siti Aminah
trm ksh thor...sdh menyuguhkan ceeita yg bagus dn menarik tuk d baca. cerita ny seru wlw ada intrik tp ringan . semangat trs tuk berkarya ...
Siti Aminah
pepet trs Bang ...jgn ksh kendor
Siti Aminah
ternyata ulet bulu ny hilang satu...tumbuh lg yg satu ny
Siti Aminah
itulah wanita...klo sdh tersakiti dia akan sulit dan lama untuk dpt melupakan nya.
Siti Aminah
semangat thor...
Fahlevi Umi
bagusssssss
Siti Aminah
hhmmm...jd ingat lagu ny bang Rhoma....kalau sdh tiada...baru terasa...
Siti Aminah
good bianca...km msh kcl katany tapi pemikiran mu tdk sedangkal dn sebodoh kakak dn mami mu
Siti Aminah
km akan mendapat karma dr sikap mu terhdp Via James
Siti Aminah
kamu lucu James...km dah ngatain Via jalang lah...segala macam umpatan...tp masih minta jatah jg...maksa lagi
Siti Aminah
dah tau james gk cinta kamu...tp masih aj km maksa dn mengharap...trm sendiri akibatny...
Siti Aminah
seru thor ...aku suka cerita ny...semoga Via bs kabur yg jauh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!