Walau hanya sebatas wanita simpanan bagi James, Silvia sangat mencintai pria itu. Namun, Silvia harus menelan pil pahit ketika James memutuskan mengakhiri hubungan mereka. Akhirnya, Silvia pergi meninggalkan James karena banyak tekanan yang memintanya menjauh dari pria yang amat dicintainya. Dia pergi dan menyembunyikan kehamilannya dari James.
Akankah Silvia dan James bertemu dan bersatu kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Yune, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
Silvia sebenarnya enggan tinggal di kediaman Davis selama menunggu pernikahan mereka. Akan tetapi, dia melihat bila keseluruhan kerabat James tidak begitu menyukainya. Nathalie bahkan terang-terangan melakukan berbagai hal untuk membuatnya marah.
Nathalie diperlakukan layaknya seorang putri karena berasal dari keluarga Brown. Kediaman Davis yang tentunya memiliki banyak kamar membuat kerabat dan keluarga Davis menginap di sana. Tadinya, Silvia ingin menginap di hotel saja selama menyiapkan pernikahan mereka. Bianca mengatakan sesuatu yang membuat Silvia mengurungkan niatnya.
"Kamu tidak boleh lemah Kak. Nathan berhak berada di keluarga ini. Bukan hanya Nathan, kau juga berhak berada di keluarga Davis karena Kak James menginginkanmu menjadi istrinya. Aku tidak suka bila kamu menghindar seperti ini. Bila kamu pergi dan menginap di hotel. Tentunya, Nathalie dengan mudah menggoda Kak James. Mama tidak akan membiarkan kalian tinggal di apartemen karena kalian belum memiliki hubungan resmi," ucap Bianca sedikit mengkhawatirkan Nathalie.
Dari dulu Nathalie mendekati James, tetapi tidak pernah mendapatkan perhatiannya. Entah mengapa, kali ini Bianca melihat Nathalie memiliki rencana licik untuk mengacaukan pernikahan James yang berada di depan mata.
"Kalau kakakmu tergoda, itu berarti dia bukanlah pria yang ditakdirkan untukku. Aku mempercayai kakakmu, Bianca. Delapan tahun kami berpisah, dia masih menungguku. Itu adalah bukti bahwa dia mencintaiku dengan tulus," balas Silvia yang ketika itu sedang berada di ruang keluarga.
"Kamu tidak tahu bagaimana, Nathalie, Kak. Dia adalah perempuan yang dapat melakukan apa pun untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Tidak ada pergerakan dari Nathalie selama ini adalah karena Kak James tidak menunjukkan ketertarikan pada siapa pun. Kini, kamu membuat jiwa bersaingnya membara. Aku yakin, dia pasti akan melakukan sesuatu pada Kak James," ujar Bianca memperingati Silvia.
Silvia terdiam mendengar ucapan Bianca. Hari ini adalah H-2 pernikahan mereka. Ingin rasanya melepaskan penat dan sesak karena keluarga besar Davis berdatangan ke kediaman mereka. Pernikahan mereka diadakan di hotel milik Keluarga Davis. Namun, sebagian besar keluarga memilih untuk menginap terlebih dahulu karena kebiasaan keluarga untuk melepas masa lajang salah satu keluarga.
"Sejujurnya, aku lelah mengimbangi keluarga ini Bianca. Walau Mama Sonia menerimaku, tetapi aku takut tidak akan sesuai dengan ekspektasinya," ujar Silvia sambil menghela napas.
Seperti kebanyakan pernikahan, tentu saja banyak perbedaan di antara menantu dan mertua. Silvia mencoba untuk selalu mengalah dan memberikan Sonia kekuasaan untuk mewujudkan pernikahan impian yang diinginkan untuk James. Sonia merasa beberapa pilihan Silvia tidak cocok untuk keluarga mereka.
Belum lagi, perempuan itu sudah di tekan untuk segera memberikan adik bagi Nathan. Selain itu, Silvia merasa sangat tertekan dengan semua ucapan beberapa orang ketika mengetahui keberadaan Nathan. Beberapa di antara mereka, mengatakan kalau Silvia hanya memanfaatkan Nathan untuk menjerat James pada pernikahan.
"Aku akan memastikan Mama mengubah sikapnya, Kak. Kamu tenang saja dan jangan tertekan dengan semua ini. Cukup percaya diri dan cintai kakakku setulus mungkin. Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi pada pernikahan kalian," balas Bianca membuat Silvia terharu.
"Mengapa kamu begitu baik padaku, Bi? Padahal, aku telah pergi dan membuat James terpuruk. Maafkan aku, yang tidak memikirkan semuanya. Hanya saja, ketika itu tidak ada cara lain untuk menyelamatkan janinku."
Bianca sempat menegur Silvia karena tidak memberitahukan tentang adanya janin di kandungannya. Dia mengatakan seharusnya Silvia menghubunginya karena Bianca selama ini selalu berpihak padanya. Perempuan itu selalu mengatakan kalau dia ingin Silvia dan James bersatu.
"Aku sudah mengira Kak Via akan menjadi kakak iparku. Jadi, aku sangat kecewa saat kamu memilih pergi, Kak. Namun, aku menyadari semua terjadi karena kebodohan Kak James. Oleh karena itu, aku tidak ingin hal itu kembali terulang. Mungkin Kak James tidak memiliki pikiran untuk bermain api, tetapi ada saja orang yang tidak menginginkanmu menjadi menantu keluarga ini. Mama menekan Kakak dan melaksanakan pesta mewah karena ingin menunjukkan kalau Kakak adalah pilihan yang tepat untuk Kak James. Jadi, aku harap walau Kakak merasa semua hal yang dilakukan Mama berlebihan, Kakak dapat memakluminya," balas Bianca panjang lebar.
Ketika ingin membalas ucapan Bianca, ada pria yang menginterupsi ucapannya. "Maaf mengganggu kalian. Rachel sudah mengantuk, Bi. Sebaiknya kita tidur, kamu juga memerlukan istirahat, Sayang," ucap Liam dengan Rachel ada dalam gendongannya.
"Ah, maafkan aku terlalu lama mengobrol, Sayang. Kak Via, ikuti saranku dan tetap berada di rumah ini sampai kalian menikah. Kamu adalah calon nyonya di rumah ini. Tunjukkan bila kamu adalah wanita yang pantas untuk kakakku. Begitu pula Kak James harus bisa memberikan kenyamanan padamu," ucap Bianca dengan senyum yang menyenangkan.
Sejenak Silvia memikirkan semua ucapan Bianca. Dia harus mulai beradaptasi dengan keluarga Davis. Bagaimana pun, dialah yang akan menjadi istri dari James.
Silvia mengangguk, "Baiklah, kamu tenang saja, Bi. Aku tidak akan lemah dan menyerah begitu saja. Terima kasih atas saranmu," balas Silvia.
Perempuan itu kemudian beranjak menuju ruang kerja James. Dia ingin mengucapkan selamat malam sebelum tidur. Perlahan dia membuka pintu karena tidak ingin mengganggu kekasihnya itu. Alangkah terkejutnya Silvia ketika mendapati Nathalie berada di pangkuan James.
"Apa yang kalian lakukan?" teriak Silvia hingga membuat James terlonjak.
***
Bersambung.
Terima kasih telah membaca.
rumah tangga tampa goncangan itu luar biasa