NovelToon NovelToon
Andrea, Rahim Pilihan

Andrea, Rahim Pilihan

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Pengganti
Popularitas:210.1k
Nilai: 5
Nama Author: Qinan

Andrea, seorang gadis yang memiliki profesi sampingan sebagai joki balap liar itu tidak pernah merasa tidur dengan pria mana pun bahkan dengan kekasihnya sendiri. Namun gadis muda itu sangat terkejut karena tiba-tiba saja hamil, sebenarnya apa yang terjadi dengannya? Atau justru ada konspirasi jahat di balik ini semua?

Gerrard pria kaya raya yang sangat menginginkan seorang anak, namun Lucy yang telah ia nikahi selama 5 tahun itu tak menginginkannya karena wanita itu sudah sangat bahagia meskipun tanpa adanya anak lagipula hamil hanya akan merusak bentuk tubuhnya yang ideal. Oleh karena itu Lucy rela mencari seorang wanita pengganti yang mau melakukan inseminasi dari benih suaminya agar mereka tetap memiliki keturunan.

"Dasar gadis brandalan awas saja jika terjadi sesuatu pada bayiku," ancam Gerard ketika mengetahui wanita yang telah mengandung anaknya sedang mengikuti sebuah balap liar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qinan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab~19

"Laki-laki ba ji ngan, tentu saja jika aku yang mengalaminya aku pasti akan menolak."

Andrea nampak geram mendengar cerita sang kekasih perihal Maxim yang ingin menyewakan rahim pacarnya demi uang, padahal tanpa gadis itu tahu itu semua adalah cerita Julian sendiri.

Melihat kekasihnya sangat geram Julian pun nampak kesulitan menelan ludahnya sendiri, padahal ia menggunakan sahabatnya sebagai perumpamaan. Bagaimana jika gadis itu tahu jika itu adalah masalahnya sendiri? Bisa-bisa hari ini juga ia akan di putuskan. Tidak, ia tidak bisa berpisah darinya karena ia sangat mencintainya. Meskipun ia bukan pria yang baik tapi cintanya sangatlah tulus.

"Ten-tentu saja aku juga kurang setuju dengan perbuatannya, ngomong-ngomong lain kali jika bertemu dengan Max tolong jangan bahas hal ini ya. Karena dia pasti malu dan keberatan jika masalahnya menjadi topik pembicaraan teman-temannya." Mohon Julian yang nampak sedikit gugup.

"Hm, tenang saja aku tak sedekat itu dengannya." Sahut Andrea meyakinkan, gadis itu masih nampak syok dengan cerita pria itu. Wanita bodoh mana yang rela anak suaminya di kandung oleh wanita lain, dunia ini benar-benar sudah gila pikirnya.

Beberapa saat kemudian Julian pun pamit pulang dan di sinilah kini pria itu berada, di sebuah bar bersama dengan Maxim. "Mabuk takkan membuat masalahmu beres, Jul." Ucap Maxim mengingatkan ketika sahabatnya itu tak berhenti meneguk minumannya.

"Aku tahu, tapi paling tidak aku bisa sedikit melupakannya." Sahut Julian yang terlihat sangat frustrasi.

Tiba-tiba nampak beberapa orang datang mendekati meja mereka dan Julian pun langsung mengangkat wajahnya menatap mereka.

"Ck, di sini kamu rupanya. Apa sudah ada uangnya?" Ucap Blanco to the point, sebelumnya pria itu mencari Julian di bengkelnya tapi pria itu tak ada di sana.

"Ini baru dua hari jika kamu lupa," sahut Julian acuh lantas kembali meneguk minumannya.

"Aku hanya mengingatkan saja bro, siapa tahu kamu lebih tertarik dengan opsi kedua yaitu menyerahkan Andrea padaku dan ku jamin kamu tak perlu mengembalikan uang itu dan motormu pun akan ku berikan dengan sukarela." Ucap Blanco memberikan saran namun Julian langsung menggebrak meja lantas beranjak dari duduknya menatap geram pria itu.

"Awas saja jika kamu berani menyentuhnya !!" Ancamnya seraya menarik kerah kaos Blanco dengan kasar.

"Hei bro jangan main kasar dong," Teman-temannya Blanco pun langsung memisahkan mereka.

Julian yang telah di pengaruhi alkohol pun nampak tak bisa mengendalikan emosinya hingga membuat pria itu langsung melayangkan pukulannya pada wajah Blanco dengan keras hingga membuat pria itu langsung terhuyung ke belakang.

"Kau !!" Blanco yang hampir jatuh pun nampak geram lantas memerintahkan teman-temannya untuk membalasnya.

"Beri dia pelajaran dan kau jangan ikut campur !!" Perintahnya lantas menunjuk ke arah Max agar tetap di tempatnya.

Kini Julian nampak di seret lalu di pukuli oleh mereka dan ketika Maxim akan membantu mengingat sahabatnya itu sudah tak berdaya Blanco langsung menahannya.

"Dia bisa mati !!" Teriak Max namun Blanco justru tersenyum sinis seakan perbuatannya begitu membanggakan.

"Berhenti !!" Tiba-tiba suara bariton seseorang menghentikan perbuatan kriminal mereka dan semuanya pun langsung menoleh ke sumber suara.

"Dasar pengecut beraninya main keroyokan," ucap Tom seraya melangkah mendekat. Rahangnya pun langsung mengeras ketika mengetahui siapa pemuda yang menjadi korban mereka.

Mereka yang tak mengenali pria penuh tato itu pun nampak melangkah mundur dan langsung kabur meninggalkan tempat tersebut, sedangkan Max langsung menolong Julian yang sudah tak sadarkan diri.

"Biar aku yang membawanya ke rumah sakit, dia adikku." Ucap Tom ketika Max berusaha mengangkat tubuh Julian dan pemuda itu pun langsung menurut ketika pria itu membawa sang sahabat pergi dari sana.

"Jadi dia kakaknya Julian," gumamnya. Selama ini sahabatnya itu memang jarang sekali membahas keluarganya.

Keesokan harinya....

Pagi itu Lucy nampak bangun pagi-pagi sekali karena ada janji bertemu dengan Tom, salah satu fotografernya. Hubungan mereka selama ini memang hanya sebatas rekan kerja dan pria juga sangat irit bicara hingga membuatnya kurang akrab tidak seperti dengan fotografer lainnya.

"Cantik sekali istriku pagi-pagi begini," puji Gerard ketika memeluk istrinya yang sedang merias wajahnya. Rasanya pemandangan seperti ini sangat langka mengingat wanita itu jarang sekali bangun pagi.

"Sebenarnya aku juga malas tapi ini pekerjaan penting sayang," sahut Lucy seraya menatap suaminya dari pantulan cermin depannya.

"Semangat sayang, mau ku antar?" Tawar Gerard kemudian, dan sang istri pun langsung berbalik badan.

"Bukankah kamu ada meeting pagi ini, hm?" Ucapnya seraya mengusap lembut rahang pria itu yang di penuhi bulu-bulu halus yang baru tumbuh dan terasa sedikit kasar di tangannya.

Gerard langsung menyentuh tangan wanita itu di rahangnya. "Aku bisa membatalkannya jika kamu mau," ucapnya menanggapi. Pandangan pria itu nampak penuh hasrat menatapnya.

Lucy pun langsung menarik tangannya kembali. "Tidak, kamu tak perlu melakukan itu." Sahutnya lantas mengambil tasnya dan berlalu dari hadapan pria itu.

"Ayo sayang nanti kamu terlambat !!" Ajaknya sebelum meninggalkan kamarnya tersebut.

Gerard nampak membuang napasnya, lantas dengan berat hati melangkah mengikuti wanita itu menuruni anak tangga.

"Selamat pagi sayang-sayangnya mama," ucap nyonya Kim ketika melihat anak dan menantunya itu menuruni tangga dengan bergandengan tangan.

"Duh romantis sekali kalian mama dan papa berasa ngontrak," seloroh wanita itu kemudian.

"Selamat pagi mama, papa." Sapa Lucy seraya menarik kursi untuk ia duduki.

"Selamat pagi," sapa Gerard juga.

"Pagi," sahut Tuan Adrian yang terlihat sedang membaca surat kabar pagi itu.

"Ngomong-ngomong hari ini kami akan berangkat lagi, kalian baik-baik ya di sini." Ucap nyonya Kim di tengah mereka sarapan.

"Kenapa kalian tidak tinggal lebih lama?" Gerard pun nampak kecewa karena harus berpisah dengan mereka lagi.

"Nanti kami akan sering-sering pulang," sahut sang ibu meyakinkan.

"Benarkan, pa?" Imbuhnya seraya menatap ke arah sang suami.

"Benar, apalagi ada cucu kami pasti akan lebih sering tinggal di sini." Timpal tuan Adrian dan itu membuat Lucy nampak berpandangan dengan Gerard.

"Mudah-mudahan 2 tahun lagi ya pa, jadi selama dua tahun ini kita puas-puasin liburannya dulu." Tukas nyonya Kim menanggapi namun sang suami hanya diam saja dan fokus dengan surat kabarnya.

Tiba-tiba suasana sarapan pagi itu nampak tak nyaman akibat pembahasan seorang anak dan itu membuat Lucy semakin tak sabar untuk mendapatkan seorang wanita yang akan menyewakan rahimnya. Meskipun rencananya itu belum tentu di setujui oleh mertuanya tapi paling tidak mereka pasti akan menerima jika bayi itu sudah lahir, jadi sementara waktu biarlah itu menjadi rahasianya dan suaminya saja.

1
winarti 151
makasih updatenya kak sukses selalu 👍😊
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅
dekat2 ibu si bayi mamgknyaa ga mual2 lagi 😁
Naysila mom's arga
tanda2 kebucinan udah mulai tampak saudara2 makanya jangan benci2 karna anak yg di kandung Andrea udah merasakan kalo kamu ayah nya /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍾⃝ͩѵᷞɪͧɴᷠᴀͣ ɴᴀѵɪɴᴀ
sibozzz kan gak sakit🤣🤣 mood dia baik karena barengan sama colon anak dan calon istrinya 🤣
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅
haaahhh lembek... payah kamu Ger, gmna ga makin ngelunjak istri kamu klu kamu terus yg ngalah
𝔇𝔢𝔢 💕🍒⃞⃟🦅
emang hrusnya dibentak, ditegur sejak lama biar ga manjaa kebangetan..
Yulia Irawan
iya. udah sembuh Gerald nya.... soalnya obatnya udah ada disitu...
berarti besok lagi makan disitu lagi ya ..traktir Andrea lagi...biar dia makan enak terus. itung-itung buat ngasih makan anak kamu lah Gerald . kamu kan udah tau kalau ibu surogasi itu adalah Andrea...
lagian juga biar kamu bisa makan lahap. biar nggak sakit..
Radya Arynda
mulai akur nih bos sombong sudah nyaman nih sama gadis berandalan,,,kapan kamu tahu kalau kamu hamidun andrea,,,semogah saja ada ya kasih tau kamu kalau bajul mati sama tompel dan nenek sihir sombong yang sudah buat kamu hamidun...gemes aku pengen nyakar wajah 3 manusia laknat👊👊👊👊
yumna
gerald cma bisa.smbuh klow dket andrea.....mkanya lhap dan dy g pusing.....🤭🤭🤭🤭...ikatan antra calon ank dan bpnya......kamu hruus mkan bnyak ya ndre biiar sehat dan debay nya kuat....nnti jngan mau kash ankmu k julian apa tom...apa lucy bwa kabuur ajja.....🤣🤣🤣🤣
Niͷg_Nσͷg
Biarkan mereka berdua menikmati kebersamaan secara alami dan biarkan rasa itu datang dengan sendirinya, terutama Gerald yang notabene sudah beristri...cinta tidak pernah salah, hanya cinta hadir di waktu yang salah 🤭

kehadiran debay yang akan menyatukan kalian berdua, selain itu bukan salah kalian juga jika pada akhirnya bersama karena yang salah, orang2 yang sudah mempermainkan hidup kalian...kalian sama2 terluka dan akhirnya akan saling mengobati dan memberikan cinta pada orang yang tepat.

Debay baik2 di sana...seneng kan kalau lihat ortu akur 🤭
Lissaerlina
nah kan bener apa yg terjadi pada Gerald,pasti sembuh dari rasa mualnya kalau udah bertemu Andrea...begitu sebaliknya Andrea menginginkan makanan yg d bawa Gerald.... lanjuttttt 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻
C bell
malan saja drea , kalau bisa tiap hari juga gak papa 🤭 diapa tahi bisa memupuk rasa yg ada 🤣
ummah intan
biarkan sj Gerard melihat Lucy dgn laki² lain,ini Henry bersekongkol dgn Lucy utk menyembunyikan kelakuan buruknya depan Gerard apa gmn?
Mommy El
Hotel Hilton yang penuh kenangan ya pak Gerald. 🤭 Dan obat mual nya ternyata ada disana ..eit jangan lupa periksa ke dokter dulu seperti saran dari asisten mu.
Nadila Nisa
haddewww... Gerard, itu mulutmu nggak punya rem yaa.. kata2mu itu bisa membuat andrea murka seandainya kamu nggak cepat2 meralatnya.. kamu yang butuh sm andrea ya dibaik baikanlah, jaga tuh mulaut..
Syavira Vira
lanjut
Sugiharti Rusli
jangan heran Hen, kan ada calon ada anak bosmu di perut Andrea, jadi deh ketemu sama obat penyebab mualnya😅😅😅
Sugiharti Rusli
nah itu, obat mualnya memang ada di sono yah Gerd sepertinya sih, si calon emak yang belum tahu kalo lagi hamil🤭🤭🤭
Aan
Mkasih bnyk Thor upnya. tapi knp q msh berasa kurang mulu ya
Aan
Iya Hen.... bettul, Gerard sdh sembuh meski temporary saja, pawang Gerard sdh berganti dg yg baru skrg. Pawang yg lama sdh expired.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!