NovelToon NovelToon
BUKAN WANITA BIASA

BUKAN WANITA BIASA

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Lari Saat Hamil / Dikelilingi wanita cantik / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Fantasi Wanita
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: @Dianamega.P

ketika anak yang di harapkan tak kunjung datang,lantas haruskah seseorang menyalahkan orang lain karena dia tidak bisa memiliki anak?

Najwa selalu di hina mandul dan tidak bisa mempunyai anak,hampir sepuluh tahun menikah Najwa tidak kunjung melahirkan seorang anak,segala cara telah ia lakukan tapi tidak membuahkan hasil...

sehingga hinaan itu berujung pemaksaan agar Najwa bisa menerima kenyataan jika Rendi suami dari Najwa di paksa menikah lagi oleh orang tuanya demi ingin mendapatkan sebuah keturunan yang akan mewarisi usaha Rendi.lantas bagaimana Ahir dari cerita ini????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @Dianamega.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8

...POV NAJWA...

Hari mulai siang hari ini aku masih berada di rumah sakit setelah cek up ke dokter tentang program kehamilanku barusan, aku sengaja duduk dulu di taman rumah sakit. Lalu kembali berpikir gunda

"Hah!" Aku menarik nafas panjang sebelum akhirnya menghembuskannya juga.aku lelah dengan semua ini rasanya setiap perjuanganku tidak ada artinya lagi bagi mas Rendi

Buat apa aku datang lagi untuk cek up ke dokter tentang program kehamilan ini, toh Mas Rendi juga sudah mencari jalan lain yang lebih mudah untuk mendapatkan anak.

satu hal yang membuat aku bingung Dokter bilang aku tidak bermasalah tapi masih juga belum diberi keturunan sampai sekarang kalau aku memang subur tidak ada masalah sama sekali kenapa di rahimku belum juga ada tanda tanda kehidupan

Sedangkan hasil dari tes mas Rendi aku belum tau hasilnya sama sekali, ketika aku kembali untuk mengambil hasil lab kemarin ternyata Dokter bilang Mas Rendi tidak mau melakukan tes.

Benar-benar keterlaluan kamu mas ternyata saat aku pamit ke kamar mandi, Mas Rendi tidak mau melakukan tes Pantas saja saat aku bilang tunggu hasil tes keluar dia hanya diam saja tidak berkata apa apa

Deerrrt derrt….

Ponselku bergetar aku pun langsung melihat pesan itu dan membacanya.

[Say suamimu ada disini bareng dengan wanita itu Mereka lagi makan di restoran X,harus kah aku mennyapa mereka sekarang?] intan mengirimkan pesan singkat dan lengkap dengan foto suamiku bersama wanita cantik yang tak lain adalah Wulan.

Mereka sudah terlihat sangat akrab bahkan saling suap suapan di tempat umum padahal mereka belum sah menjadi suami istri tapi kedeketan keduanya sangat jelas hubungan mereka sudah terjalin cukup lama.

[Gak usah intan kamu balik kantor aja!] pintaku. Aku tidak mau Mas Rendi merasa Risih jika dia melihat intan berada di sana

Apalagi kepergok sedang berduaan dengan kekasihnya dan bermanja manjaan Bisa-bisa dia menaruh curiga kepadaku,yang ada rencanaku dari awal gagal

[Baiklah kalau begitu aku pulang lagi ke kantor kalau memang kamu tidak mengijinkan kan aku untuk melabraknya!] tulisnya

selepas mengetik ucapan terima kasih aku pun buru buru pulang dengan memesan Grab,sakit hatiku melihat foto mas Rendi dengan wanita lain selain aku

kusangka usaha yang aku yakini dengan sabar ini akan berbuah manis tapi malah sebaliknya sekarang terasa sangat pahit

"Hiks … hiks …." tangisku pecah sembari mengelus dada menahan sesak,dada ini terasa sesak rasanya yang tak bisa terlepas Seakan nafasku terhenti seketika

tidak kuperdulikan berapa pasang mata yang melihatku berjalan sambil menangis

"kejam kamu mas permainanmu benar-benar membuatku terkesima," batinku

Pikiran kembali miris saat mengingat dokter tadi menyarankan Mas Rendi ikut kontrol program kehamilan.

Semua itu hanya membuatku semakin sakit hati,Semua sia sia tidak ada yang tersisa harapan dan impian itu sirna sudah. Mas Rendi saja akan menikah lagi

Mana mungkin dia mau ikut kontrol denganku Bahkan, pekan lalu yang aku kira dia telah melakukan tes pun hanya sebuah kebohongan

aku sangat Heran dengannya kenapa susah sekali laki-laki itu jika kupinta untuk ikut program

"Bang, kita ke perumahan Anggraini ya?" pintaku pada pak supir grab

"Baik Non." Aku akan pergi ke rumah mertuaku, untuk menemui ibu dan Andin aku ingin mencari tahu apa yang mereka lakukan kemarin.

Apa mereka tidak mau memberi tauku tentang pernikahan Mas Rendi dan Wulan,apakah akan tetap diam diam bersembunyi? Atau bisa saja mereka akan mebiarkan Mas Rendi melakukan hal hina membuat anak haram dengan jalang itu di belakangku

Saat ini aku benar benar di buat merasa kepanasan sendiri oleh mereka,aku belum siap kalo Mas Rendi benar akan menikah lagi

Antara siap dan tidak siap entah lah membuatku bingung, kalau memang aku siap tapi entah apa yang membuatku rapuh terkadang siap, terkadang sebaliknya.

Grab yang kunaiki lumayan cepat melaju Sekitar 34 menit perjalanan, kami telah sampai di depan rumah Ibu mertua.

"Sudah sampai, Non!" ucapnya.

"Iya, Bang." Segera aku turun setelah memberikannya uang pas. Dengan hati yang deg-degan aku melangkah ke depan pintu rumah Ibu.

Tok tok tok….!

Aku mengetuk Pintu yang sedikit terbuka hingga aku bisa mengintip suasana di dalamnya. Terlihat adik bungsu Mas Rendi beringsut dari duduknya dan beranjak ke pintu.

"Siapa?" tanya Andin yang berjalan menuju pintu. Matanya sedikit terbuka melihatku berdiri.

"Mbak? Kenapa kok tiba-tiba nongol disini?" ujarnya Aku tersenyum simpul.

"siapa Din"tanya ibu dari dapur

"mbak Najwa"

"Emang kenapa? Mbak tidak boleh kesini?" tanyaku.

Andin menoleh ke arah dapur dan berteriak. "Ibuk....!"

Wanita paruh baya itu berjalan keluar wajahnya sedikit berubah melihatku ada di pintu.

"Mau apa kamu kesini?" tanyanya. Aku mendekat dan sedikit memasang wajah sedih mulai berakting di hadapannya

"Ibu, Najwa hanya mau minta maaf soal malam itu kepada ibu,Mas Rendi tidak seharusnya membentak Ibu begitu,Najwa jadi merasa bersalah kepadamu Bu"jelasku sambil memegangi lengannya. Mertuaku itu terlihat sedikit memainkan wajahnya melihat aku bersimpuh di depannya

"Ya sudah lah kamu memang selalu pandai mengambil hati anakku itu, sekarang terserah Aku sudah gak mau ngurus!" sungutnya.Aku sedikit menyringai dan melirik pada Andin

"Maaf ya Andin, Mbak juga sudah jarang datang kesini mepihatmu," ujarku,Andin menarik ujung bibirnya dan tersenyum hanya mengangguk

Sedari tadi kedua orang itu tidak menyuruhku masuk. Sehingga tanpa di suruh kakiku pun melangkah ke dalam. Kaki ini berhenti di dekat meja kecil ketika mataku mendapati sebuah catatan di atasnya

'Nikah Rendi 18 Agustus i. Persiapan pernikahan?' Belum sempat aku membaca keseluruhan, Ibu sudah sewot hingga membuatku kaget.

"Kamu kalau gak punya maksud lain yaa udah pulang sana ngapain kamu di sini lama lama! Gak usah basa basi gak jelas! Lagian kamu senangkan Rendi membenciku dan kurang ajar ke ibu kandungnya sendiri yang telah mengandungnya selama 10 bulan?!" hardik ibu.

.

"Oh baiklah Bu. Bukan apa-apa Najwa hanya ingin minta maaf karena tidak enak hati malam itu maaf kalau sudah menganggu ibu dan Andin."

"Sudah Pergi sana aku tidak mau dengar apa apa dari kamu lagi, Bilang saja kamu pengen hina aku, ya kan?" bentaknya.Aku tidak peduli segera aku pun membalik dan secepat kilat menjauh

"18 Agustus oke baiklah!" lirihku bergumam pilu saat sudah sampai di luar rumah ibu. Pernikahan mereka hanya tinggal menghitung hari.

"kamu harus cegah pernikahan mereka Najwa! Jangan hanya diam saja! Jangan biarkan Wanita itu menikah dengan suamimu" hasut intan saat kamu bertemu di sebuah kafe sepulang dari rumah Ibu aku langsung pergi minta intan menemuiku di kafe

"Aku sadar intan Aku tidak sesempurna itu jika harus membatalkan pernikahan mereka. Kenyataannya aku memang tak berguna," lirihku menitikan air mata,intan hanya menggeleng melihatku lemah tidak bisa berbuat apa apa

"ini yang tidak aku suka darimu Najwa, emang dasar dari dulu kamu itu lemah! Bikin Kesel aku aja terus kalau gitu ngapain kamu nyuruh aku numuimu ke sini kalau hanya menunjukan kelemahanmu"geram intan,dia sahabat terbaikku semasa masih duduk di bangku SD sampai di bangku kuliah dan sekarang lamaku

Aku hanya bungkan merintikkan air mata deras mendengar amarahnya,intan hanya berdesih melihat air mataku mengalir deras

. "Trus kalau udah begini kamu mau apa najwa?"

"Diam" lirihku.

"Dan pura-pura gak tau hiks..." tangisku kembali pecah. Ia menggeleng sambil berdesih gundah melihat kesedihanku, refleks intan mengelus pundakku untung menenangkanku

."Yakin, kamu bakal kuat? Percayalah ini akan sangat menyiksa Say" Aku semakin menangis tersedu-sedu. Kembali tangannya lugas merangkul dan mengelus bahuku.

Setidaknya kehadiran Intan membuat aku merasa bahwa sekarang aku tak seorang diri meskipun dia selalu menangapi dengan rasa emosi karena melihat sikapku

"terimakasih ya Tan kamu selalu ada buat aku dan maaf udah ganggu waktu kerjamu, kalau begitu aku pulang dulu Kamu juga harus kembali bekerja," pamitku

"ya udah kamu tenangin aja fikiranmu,aku berharap kamu bisa mengambil keputusan yang lebih tegas Jagan lemah,hubungi aku kalau butuh apa apa,Jagan sungkan"ucap intan mengangguk saat aku berpamitan dengannya

Setelah mengusap air mata ini aku pun melangkah keluar kembali memesan Grab untuk pulang ke rumah..

1
Sunaryati
Segera terbongkar Thoor jika Wulan jadi simpanan Anton, Aku nggak mau ada kekalahan sedikitpun untuk Najwa
Irsyad Ramadan
tapi namanya Najwa kok berubah
Diana putry sumsel: oh iya kak maaf,aku lagi nulis novel yang satunya gk engeh kalau namanya ketuker.salah nama🙏🙏
total 1 replies
Shuhairi Nafsir
Goblok banget kamu Najwa. jangan terlalu percaya terhadap suami serta ibu mertua mu itu.
Delita bae
salam kenal , jika berkenan mampir juga👋👍🙏
Delita bae: 😇👍👍👍👍🙏🙏
Diana putry sumsel: siap kak insyaallah nanti aku mampir,terimakasih🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!