Nadia Pramesti, seorang arsitek muda berbakat, mendapatkan kesempatan kedua dalam hidup setelah sebuah kecelakaan tragis membawanya kembali ke masa lalu, tepat sebelum hidupnya hancur karena kepercayaan yang salah dan pengkhianatan —akibat kelicikan dan manipulasi Dinda Arumi, sahabat masa kecil yang berubah menjadi musuh terbesarnya, dan Aldo, mantan kekasih yang mengkhianati kepercayaannya.
Di kehidupannya yang baru, Nadia bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan menghindari perangkap yang sebelumnya menghancurkannya. Namun, Dinda, yang selalu merasa tersaingi oleh Nadia, kembali hadir dengan intrik-intrik yang lebih kejam, berusaha tidak hanya menghancurkan karier Nadia tetapi juga merenggut satu-satunya pria yang pernah benar-benar dicintainya, Raka Wijaya.
Nadia tidak hanya berhadapan dengan musuh eksternal, tetapi juga harus melawan rasa tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan tantangan yang terus meningkat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Nurcahyani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jejak Yang Terlupakan
Bab16
Namun, di saat yang sama,mereka juga merasa bahwa inilah satu-satunya cara untuk bisa mengakhiri mimpi buruk ini dan menemukan kedamaian yang telah lama hilang.
Nadia dan Raka semakin yakin bahwa rahasia masa lalu mereka memegang kunci untuk menyelesaikan semua ini, meskipun mereka belum tahu apa yang akan mereka temukan di balik semua misteri ini.
Beberapa hari setelah pertemuan dengan Bayu, Nadia dan Raka kembali merasakan ketegangan yang meningkat. Mereka telah sepakat untuk menggali lebih dalam mengenai masa lalu Lina, penjahat yang tampaknya memiliki dendam pribadi terhadap mereka.
Pada pagi hari, Bayu menghubungi Nadia dan Raka untuk melaporkan kemajuan terbaru. Mereka sepakat untuk bertemu di kantor detektif Bayu, yang terletak di sebuah gedung tua di pusat kota. Tempat ini memberikan rasa keamanan yang lebih, jauh dari keramaian dan pengawasan.
Ketika mereka tiba di kantor Bayu, detektif itu sudah menunggu dengan beberapa dokumen di tangannya. “Saya telah menemukan beberapa informasi penting mengenai Lina,” kata Bayu sambil membuka berkas di meja. “Ternyata, Lina memiliki latar belakang yang sangat gelap. Dia terlibat dalam berbagai kasus kriminal di masa lalu dan memiliki hubungan dengan organisasi rahasia.”
Nadia dan Raka saling memandang, merasa terkejut dengan informasi baru ini. “Apa hubungannya dengan kita?” tanya Raka, mencoba memahami konteksnya.
Bayu melanjutkan, “Lina pernah bekerja dengan sebuah organisasi yang memiliki agenda pribadi terhadap keluarga kalian. Mereka mungkin merasa terancam oleh keberadaan kalian dan berusaha menghancurkan apa yang kalian miliki. Selain itu, Lina tampaknya memiliki hubungan pribadi dengan salah satu anggota keluarga kalian.”
Nadia merasa jantungnya berdegup kencang. “Apakah kamu bisa menemukan siapa anggota keluarga kami yang terlibat?”
“Sedang dalam penyelidikan,” jawab Bayu. “Tapi ada kemungkinan bahwa Lina memiliki akses ke informasi yang sangat pribadi mengenai kalian. Itu mungkin menjelaskan mengapa dia begitu fokus dalam memburu kalian.”
Raka mencoba mengumpulkan pikirannya. “Apa langkah kita selanjutnya? Bagaimana kita bisa melacak dia dan mengungkap lebih banyak tentang organisasi ini?”
Bayu menjawab, “Kita harus mulai dengan mencari tahu lebih banyak tentang orang-orang yang pernah bekerja sama dengan Lina dan organisasi yang dia terlibat. Saya akan menugaskan beberapa orang untuk menyelidiki lebih dalam. Sementara itu, kalian harus tetap waspada dan menghindari aktivitas yang bisa menarik perhatian.”
Nadia dan Raka setuju dengan rencana tersebut dan merasa semakin siap untuk menghadapi tantangan yang ada di depan. Mereka tahu bahwa setiap informasi baru yang mereka temukan akan sangat penting dalam memecahkan misteri ini.
Kembali ke apartemen Nadia, mereka mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Nadia membuka catatan dan dokumen yang diberikan oleh Bayu, berusaha menghubungkan semua petunjuk yang ada. “Kita harus menemukan cara untuk mendekati orang-orang yang mungkin tahu tentang organisasi ini,” kata Nadia, sambil menunjukkan beberapa nama yang dia temukan.
Raka mengangguk. “Aku akan mencari informasi lebih lanjut tentang orang-orang ini dan mencoba menghubungi beberapa kontak lama. Mungkin kita bisa menemukan seseorang yang bisa memberikan informasi berharga.”
###
Sementara itu, di tempat tersembunyi, Lina semakin mendekati tujuannya. Dia tahu bahwa Nadia dan Raka semakin dekat dengan kebenaran dan merasa terdesak. “Aku harus bergerak cepat,” pikir Lina, merencanakan langkah-langkah berikutnya dengan hati-hati.
Nadia dan Raka semakin bertekad untuk mengungkap semua rahasia di balik masa lalu mereka dan menghadapi ancaman yang semakin nyata. Mereka merasa bahwa setiap langkah mereka membawa mereka lebih dekat pada jawaban yang mereka cari, meskipun risiko semakin besar.
Hari-hari berlalu dengan cepat, dan Nadia serta Raka semakin terbenam dalam upaya mereka untuk menggali informasi tentang Lina dan organisasi rahasia yang terlibat. Mereka bekerja sama dengan Bayu, yang terus menyelidiki jaringan yang mungkin memiliki koneksi dengan Lina.
Pada pagi hari, Nadia menerima panggilan dari Bayu yang menyatakan bahwa dia telah menemukan seseorang yang mungkin memiliki informasi penting. Bayu meminta Nadia dan Raka untuk segera datang ke kantornya. Mereka merasa cemas namun tetap bersemangat karena ini mungkin merupakan langkah besar dalam mengungkap misteri yang mereka hadapi.
Di kantor Bayu, detektif itu memperkenalkan mereka pada seorang pria bernama Joko, mantan anggota organisasi yang pernah bekerja sama dengan Lina. Joko tampak gelisah dan berhati-hati saat berbicara. “Aku sudah lama keluar dari organisasi itu,” katanya. “Tapi aku tahu Lina sangat berbahaya dan memiliki banyak informasi yang bisa merugikan kalian.”
Nadia menatap Joko dengan penuh perhatian. “Apa yang bisa kau ceritakan tentang Lina dan organisasi itu? Apa tujuan mereka sebenarnya?”
Joko menghela napas dalam-dalam sebelum menjawab. “Organisasi ini dikenal dengan nama ‘Kumpulan Bayangan’. Mereka memiliki banyak agenda tersembunyi dan sangat lihai dalam menyembunyikan jejak mereka. Lina adalah salah satu agen terbaik mereka, dan dia memiliki alasan pribadi untuk menargetkan kalian.”
Raka bertanya, “Apa alasan pribadinya? Apakah ada hubungannya dengan keluarga kami?”
Joko mengangguk pelan. “Ya, Lina memiliki hubungan dekat dengan salah satu anggota keluarga kalian. Aku tidak tahu rincian pastinya, tapi ada sesuatu tentang masa lalu kalian yang membuat Lina sangat marah dan ingin membalas dendam.”
Nadia merasa gelisah. “Bagaimana kami bisa melacak organisasi ini dan menghentikan Lina?”
Joko memberikan beberapa petunjuk dan informasi yang bisa membantu mereka. “Kalian harus mencari tahu lebih lanjut tentang anggota-anggota Kumpulan Bayangan yang masih aktif. Mereka mungkin memiliki informasi yang bisa mengungkap tujuan asli Lina. Aku juga akan memberikan beberapa kontak yang bisa kalian hubungi.”
Dengan informasi baru ini, Nadia dan Raka memutuskan untuk memulai pencarian mereka. Mereka mengunjungi beberapa lokasi yang diberikan oleh Joko dan mencoba menghubungi kontak-kontak yang dia sebutkan. Namun, mereka segera menyadari bahwa mereka juga sedang diperhatikan.
Sementara itu, Lina mengetahui bahwa Nadia dan Raka semakin mendekati kebenaran. Dia mulai merancang sebuah jebakan untuk menangkap mereka dan memastikan mereka tidak mengungkapkan lebih banyak informasi. Lina tahu bahwa mereka sedang mencari anggota Kumpulan Bayangan dan memutuskan untuk memanfaatkan situasi ini.
Pada malam hari, Nadia dan Raka menerima pesan dari salah satu kontak mereka yang mengundang mereka untuk bertemu di sebuah gudang tua di pinggiran kota. Mereka merasa ragu, namun merasa perlu untuk menyelidiki lebih lanjut. Dengan hati-hati, mereka menuju lokasi tersebut, mengharapkan bahwa ini adalah kesempatan untuk mendapatkan informasi penting.
Ketika mereka tiba di gudang, suasana terasa aneh dan mencekam. Mereka memeriksa sekitar dan menemukan beberapa jejak yang menunjukkan bahwa tempat ini mungkin digunakan untuk kegiatan rahasia. Namun, saat mereka memasuki ruang utama, tiba-tiba pintu-pintu gudang terkunci dan lampu-lampu padam.
Nadia dan Raka merasa terjebak. Mereka mendengar suara-suara yang mengelilingi mereka, dan menyadari bahwa mereka mungkin telah jatuh ke dalam jebakan yang dirancang oleh Lina. Mereka berusaha mencari jalan keluar dan menghubungi Bayu untuk meminta bantuan, namun sinyal telepon mereka terputus.
Bersambung...