Mila Agatha telah menjalani 11 tahun pernikahan penuh dengan cinta dari suaminya, namun tidak ada rumah tangga tanpa ujian. Pernikahan yang ia jalani terasa hampa tanpa kehadiran seorang anak di antara mereka, berbagai macam cara sudah ia lakukan namun nihil.
Hingga suatu hari ia harus menerima suatu kenyataan pahit yang membuatnya begitu terluka.
Akankah Mila sanggup untuk melewati ujian pernikahan yang ia jalani?
Yuk ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon QueenMama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Mommy aku sudah lapar" Kenzo menarik baju Mila dan menyadarkan Mila dari lamunannya.
"Ahhh iya sayang, tunggu sebentar aku akan menyiapkan sup nya terlebih dahulu ya nak" Ucap Mila sambil mencuil hidung kecil Kenzo dengan gemas.
Kenzo tersenyum senang dengan perlakuan manis Mila padanya. Ia pun langsung menuruti perintah Mila dengan patuh, dan kembali duduk dengan tenang di samping grandma nya. Menunggu Mila yang sibuk mempersiapkan makanan untuknya dengan mata yang berbinar.
"Apa kau senang sayang?" Tanya Nyonya Renata pada cucu kesayangannya.
Kenzo terseyum menatap Nyonya Renata sambil menganggukkan kepalanya dengan penuh semangat. Melihat raut wajah bahagia Kenzo membuat Nyonya Renata yang melihatnya pun ikut senang. Karena ini baru pertama kalinya Kenzo bersikap seperti anak-anak pada umumnya.
"Aku bahagia karena sudah ada mommy disampingku. Mulai besok aku akan pergi ke sekolah bersama dengan mommy" Ucap Kenzo dengan wajah bahagianya.
"Benarkah sayang, kau yakin akan pergi sekolah" Tanya Nyonya Renata sambil menatap wajah tampan cucu kesayangannya dengan mata yang berbinar. karena ini pertama kalinya kenzo mau berangkat ke sekolah tanpa harus memintanya.
Nyonya Renata memeluk tubuh kecil Kenzo dengan sepenuh kebahagiaan, ia sangat bersyukur karena setelah kehadiran Mila di hidup Kenzo membawa dampak positif bagi cucunya.
"Sup nya sudah selesai ayo silahkan di makan'' Mila pun mulai sibuk menata hidangan makanan yang ia buat sendiri.
"Terimakasih mommy" Kenzo terseyum pada Mila dan menyendokan sup ke dalam mulut kecilnya.
"Hati-hati anak tampan sup ini masih sedikit panas." Mila mulai mengambil alih sendok yang berada di tangan kenzo dan menyuapi kenzi
dengan telaten.
"Kau masak semua ini" Tanya nyonya Renata saat melihat begitu banyak makanan tersaji di meja makan.
"Mmhhh.. ia nyonya, maaf saya tidak sadar jika sudah memasak begitu banyak makanan malam ini" Ucap Mila dengan sedikit rasa bersalah nya.
"Tidak masalah aku akan mencicipi Semua masakan buatanmu dan mungkin Ravin juga belum makan saat ini" Nyonya Renata pun mulai menyendokan makanan ke dalam piringnya. Sedangkan Mila masih sibuk menyuapi Kenzo.
Tidak lama kemudian Nyonya Renata pun melihat Ravindra yang baru kembali dari luar dengan pakaian santainya, masuk ke dalam rumah melewati ruang makan dan akan menaiki tangga. Namun Nyonya Renata memanggilnya dan mau tak mau ravin pun melangkahkan kakinya menghampiri mereka yang berada di ruang makan.
Ravindra tak mengatakan apapun. Ia mulai membuka piringnya dan akan menyendokan nasi ke dalam piringnya, namun di cegah oleh nyonya Renata.
"Tunggu. Mila tolong isikan makanan ke dalam piringnya Ravin"
"Baik nyonya" Mila pun langsung menyimpan mangkuk sup yang ada di tangannya, dan bersiap untuk mengambilkan nasi dan lauk pauk yang sudah ia masak tadi ke dalam piring Ravindra.
Namun Ravindra mencegah Mila untuk melakukan hal itu, karena ravin tidak suka jika ada perempuan lain yang bersikap seperti layaknya seorang istri yang menyiapkan makanan untuk suaminya.
"Tidak perlu aku bisa mengambilnya sendiri" Tolak Ravin dengan intronasi suaranya yang naik satu oktaf, membuat Mila sedikit terkejut dan langsung menyimpan kembali sendok berisi makanan ke tempatnya.
Sedangkan Kenzo menatap tak suka pada daddy nya, saat melihat wanita yang sudah ia anggap sebagai mommy nya di perlakukan seperti itu.
Kenzo langsung turun dari kursinya dan memegang tangan Mila untuk membawanya pergi meninggalkan meja makan.
Sedangkan nyonya Renata hanya menghela nafasnya melihat hubungan antara ayah dan anak itu kini semakin menjauh, Nyonya Renata semakin sedih karena raut wajah Kenzo semakin lama semakin membenci daddynya.
Namun Ravindra tak menyadari bahwa sikap dan prilakunya kini sudah semakin jauh dari sang putra, karena keegoisan nya sendiri.
*
*
Kenzo membawa Mila masuk ke dalam kamarnya masih dengan raut wajah yang sama saat di meja makan.
"Anak tampan kenapa kau membawaku kemari?" tanya Mila saat melihat wajah Kenzo yang sedih bercampur dengan kemarahan. Namun kenzo hanya menggelengkan kepalanya tak menjawab pertanyaan yang di lontarkan mila padanya.
"Apa anak tampan ini sedang marah padaku, atau_''
"Tidak mommy aku tidak mungkin marah padamu, karena aku sangat menyayangimu mommy" Kenzo langsung memotong perkataan Mila dan memeluknya dengan sangat erat, Kenzo sangat ketakutan jika Mila pergi meninggalkan nya lagi.
"Jangan bersedih sayang sekarang tidurlah, ini sudah malam bukankah anak tampanku ini akan pergi sekolah besok pagi" Mila mencolek hidung kecil Kenzo berusaha untuk menggodanya, agar anak malang itu melupakan semua kemarahan dan kesedihan dalam hatinya.
Mila mengelus-elus rambut Kenzo dengan penuh kasih sayang. Tak hanya itu Mila pun menyanyikan lagu pengantar tidur untuk Kenzo dengan penuh penghayatan mambuat Kenzo merasa nyaman dan terlap dengan cepat.
"Kasihan sekali kamu Kenzo, kau masih terlalu kecil untuk menyimpan kemarahan pada orang dewasa. Sebenarnya kemana ibu kandung mu kenapa dia tega meninggalkan mu."
Mila mulai bertanya-tanya dalam hatinya dan menatap foto yang berukuran besar yang terpasang di dinding kamar kenzo, Mila turun dari tempat tidur kenzo dan menghampiri foto seorang wanita cantik yang tersenyum bahagia itu.
"Nyonya sebenarnya dimana kau berada mengapa kau tega meninggalkan putra kecilmu, dia masih membutuhkan seorang ibu untuk selalu berada di sampingnya Dia sangat kesepian dan hatinya sangat begitu rapuh banyak kesedihan yang terlihat di matanya saat ini.''
"Anggun sudah pergi setelah melahirkan Kenzo ke dunia ini" Jawab seseorang yang berada di belakangnya. Membuat Mila sedikit terkejut dan berbalik pada orang yang sedang berbicara padanya.
"Nyonya" Mila langsung menundukkan kepalanya dengan perasaan yang campur aduk. Ia takut jika nyonya Renata marah pada nya karena sudah lancang berbicara seperti itu pada foto menantunya.
"Anggun sudah tiada setelah perjuangan nya melahirkan Kenzo. Anggun mengalami pendarahan hebat hingga membuat nyawanya tak bisa tertolong lagi, dan kematian Anggun membuat pukulan keras bagi Ravin. Kparena itulah Ravin dan Kenzo sepeti yang kau lihat saat ini, banyak kemarahan yang ada di dalam hati kecilnya membuat hubungan antara mereka menjadi sedikit menjauh." Nyonya Renata pun menghela nafas panjangnya setelah menceritakan kebenaran yang menjadi tanda tanya bagi Mila.
Mila merasa sedikit bersalah karena telah berprasangka buruk pada mommy kandung Kenzo. "Maafkan aku yang sudah berprasangka buruk padamu, kau sangat beruntung mendapatkan cinta dan kasih sayang dari keluarga walau kau sudah tak ada di dunia Ini." Mila menatap foto itu dengan raut wajah yang tak dapat di artikan.
"Mila bisakah aku meminta sesuatu padamu, mungkin ini berat untukmu tapi aku tidak bisa terus diam saja melihat jarak antara anak dan cucuku semakin hari semakin menjauh." Ucap Nyonya Renata sambil memegang tangan Mila.
"Apa yang harus saya lakukan nyonya?"
Bersambung.
Kau hanya perlu menunggu waktu saat Tuhan menunjukkan sisi lain dr wanita pujaan suamimu .Maka saat itulah ia akan sadar dan smoga kau bs betsikap bijak.
maaf mengkritik sedikit,ada beberapa kejadian yang terlalu dipaksakan atau agak terburu2 kesannya, jadi feelnya kurang mengena.
terus semangat berkarya thor...🥰🥰