Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Sembari berjalan menuju ke ruang kerjanya yang diikuti oleh pak Hary di sampingnya serta semua asisten dan para pekerja Aksa yang berada di belakangnya,Aksa tak lupa bertanya kepada pak Hary mengenai agenda kegiatannya hari ini.
"Hary,hari ini agenda kegiatan apa saja yang harus kulakukan?" tanya Aksa
"Agenda kegiatan tuan muda hari ini adalah melakukan rapat pembahasan model konstruksi terbaru dengan arsitek kita pada pukul delapan pagi,Yang kedua adalah mengunjungi tanah yang akan dibangun hotel di kawasan Kemang untuk peletakan batu pertama pada pukul satu siang,yang ketiga adalah menemui klien kita yang ingin membahas rancangan pembangunan vila pribadi miliknya pada pukul tiga sore.Dan setelah melakukan pertemuan itu,tuan muda Aksa tidak memiliki agenda kegiatan yang harus dilakukan lagi." ucap pak Hary sembari membacakan agenda kegiatan Aksa melalui tablet Android miliknya.
"Baiklah kalau begitu suruh mereka semua kembali ke tempat mereka masing masing dan minta kepada sekretaris Nadia untuk menyiapkan rapatku pagi ini." ucap Aksa yang segera asisten dan para pekerja nya untuk tidak mengikutinya pergi menuju ke ruang kerjanya.
"Sekarang kalian semua kembalilah ke tempat kalian masing masing dan kerjakan semua pekerjaan kalian." ucap pak Hary yang meminta semua orang untuk bubar
"Baik" ucap semua karyawan Aksa
Setelah membubarkan semua asisten dan para pekerja Aksa,pak Hary pun segera menemui sekretaris Aksa untuk menyiapkan rapat pagi ini.
Di dalam ruang kerjanya saat ini tampaklah Aksa yang tengah sibuk memeriksa berkas berkas yang akan dibahasnya pada rapat pagi ini.Karena sibuknya Aksa saat memeriksa semua berkasnya,ia sampai tidak menyadari kehadiran pak hary yang saat ini masuk ke dalam ruangannya.
"Tuan muda,ada yang ingin saya sampaikan kepada tuan muda." ucap pak Hary yang berdiri di depan meja kerja Aksa.
"Katakan..." jawab Aksa dengan singkat
"Saya telah menemukan gadis yang cocok untuk menjadi istri anda." ucap pak Hary yang langsung membuat Aksa terdiam selama beberapa saat dan mendongakkan wajahnya untuk melihat ke arah pak Hary.
"Coba kau katakan kepadaku, gadis mana yang sudah kau pilihkan untuk menjadi istriku,Hary?" tanya Aksa dengan serius.
"Kemarin malam saya menghadiri perayaan ulang tahun nyonya Dewi,istri dari pemimpin Yudhistira grup.Dan disana lah saya bertemu dengan kedua putri nyonya Dewi yang ternyata masih belum menikah.Mengetahui hal itu saya langsung teringat dengan tuan muda Aksa yang sedang mencari gadis yang tepat untuk menjadi pasangan sekaligus istri bagi tuan muda.Untuk itulah mengapa saya mencoba mengajukan kedua putri lajang nyonya Dewi untuk bisa tuan muda Aksa pilih menjadi istri." ucap pak Hary yang membuat pikiran Aksa mengawang,merasa lucu karena tuhan kembali menariknya untuk berhubungan dengan keluarga Yudhistira setelah pertengkarannya dengan azura kemarin malam.
"Apakah menurutmu, kedua putri lajang nyonya Dewi,layak untuk aku pilih menjadi istriku,Hary?" tanya Aksa dengan bimbang saat ia teringat dengan cerita azura mengenai sikap kedua saudarinya maupun ibunya.
"Saya sangat yakin bahwa mereka berdua adalah gadis yang tepat untuk tuan muda Aksa pilih sebagai istri.Selain cantik, mereka berdua juga berbakat dalam memainkan alat musik." ucap pak Hary dan membuat Aksa terdiam selama beberapa saat.