NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 15

Kini pasukan tim itu telah selesai dalam berlatih, masing masing bergegas untuk kembali ke rumah mereka. sementara itu Killa terlihat kebingungan di tengah tengah temannya yang menarik kendaraan masing masing untuk pulang.

Killa yang memang berasal dari keluarga serba kekurangan tak mampu membeli kendaraan roda dua, kesekolah saja dia hanya bergantung pada sahabatnya. Niatnya membiarkan seluruh teman temannya untuk pulang lebih dulu, setelahnya dia menyusul entah berjalan kaki atau naik motor dia tidak tahu, pasalnya dia sangat jarang berinteraksi dengan sesama anggota tim nya di tambah dia merupakan seorang gadis yang pemalu.

Tanpa Killa sadari ada seniornya yang memperhatikan nya dari tadi, dia juga merupakan seorang ketua di tim pasukan paskibra itu yang biasa di sebut dengan danton. Dia memperhatikan Killa dan mengerti kondisinya saat itu berniat mengantarnya.

"asya, belum balik " tanya seniornya

"eh, belum kak faz" jawabnya dengan sedikit canggung dan malu

"ya sudah sini biar aku antar " langsung beranjak meminta izin kepada pelatihnya untuk menggunakan motor kantor kepolisian dengan alasan untuk mengantar Killa

"pak izin gunakan kendaraan kantornya, ada anggota yang butuh tumpangan" izinnya

"baik, kamu gunakan saja. Antarkan dia sampai selamat" sambil tersenyum penuh arti pada danton pilihannya itu

"ah hehehe, baik terima kasih pak, akan saya jamin keselamatannya sampai tujuan" sambil terkekeh

Setelahnya dia mengeluarkan si jago yang menemani pelatihnya ke manapun dia ditugaskan dalam garasi

"yuk naik" instruksinya pada Killa

"emm baik kak" jawab Killa yang sedikit ragu, merasa tidak enak pada seniornya itu.

"kak maaf merepotkan yah,"

"iya asya, nggak masalah kok, sudah tanggung jawab aku memastikan seluruh anggotaku aman dan selamat sampai tujuan" jawabnya sambil tersenyum penuh hangat

yah, benar saja Killa sungguh merasa nyaman setiap berada di dekat seniornya itu karena selalu saja mengerti setiap kegelisahan yang Killa alami. Asya adalah sapaan akrab dari seniornya itu entah ada apa dengan seniornya tersebut yang selalu saja perhatian dan mengerti kondisi Killa, Killa tidak ambil pusing karena dia anggap faz sebagai kakak panutannya di sekolah. Dia anggap seniornya itu sangat bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang di percayakan padanya dan itu akan di selesaikan dengan penuh amanah.

Pernah sekali ketika Killa merasa sangat tertekan dengan kondisi keluarganya akibat dari ulah ayah tirinya, pada saat itu faz seniornya terlihat begitu dewasa menenangkan Killa dan mengembalikan moodnya di saat sebelum latihan di mulai.

...Flashback On !!!!...

Terlihat seorang gadis yang duduk termenung sendirian di bangku taman yang tersedia di camp pelatihan. Faz yang memang tinggal tak jauh dari tempat camp pelatihannya melihat gadis itu yang duduk belakang merasa penasaran, apa yang di lakukan gadis itu sepagi ini sudah duduk di taman dengan keadaan yang seakan hidup segan mati tak mau. faz kemudian beralih menatap jam digital yang berada di pergelangan tangannya biasa dia gunakan untuk melihat waktu di saat dia olahraga di setiap pagi yang menjadi rutinitas setiap harinya, hingga tak heran badannya pun tampak atletis.

Oke, lanjut pada gadis yang berada di bangku taman, tampak bahunya terlihat bergetar dan sesekali mengakat tangannya untuk mengusap di bagian wajah dan sudah dapat faz pastikan bahwa gadis itu sedang menangis dan tidak baik baik saja, setelahnya faz mulai mengikis jarak dan memperhatikan siapakah gadis itu, dan setelahnya dia terkejut melihat ternyata itu adalah adik junior nya yang bernama asya

Faz seakan tak mau melewatkan hal segenting itu dan merasa iba terhadap gadis yang terlihat hancur itu segera berlari kerumahnya dan melakukan ritual bersih bersih dahulu sebelum pergi dengan mengenakan seragam latihan tentu sudah wangi dan menemui junior nya itu yang selalu berhasil membuatnya semangat setiap kegiatan paginya, faz juga tidak mengerti perasaan apa itu tapi yang jelas saat ini dia ingin segera mengetahui apa yang sebenarnya gadisnya itu alami.

Loh eh eh eh, kok gadisnya entahlah pikiran apa yang sedang faz layangkan terhadap Killa, Thor juga nggak tahu tuh😌

Setibanya di bangku taman, faz berjalan pelan dan duduk di samping Killa

"ekhm, bahaya bangat loh seorang gadis melamun pagi pagi di sini," ucapnya yang memulai berbicara, pasalnya sedari tadi Killa seakan tidak menyadari kehadiran faz di sampingnya

"astaghfirullah, kak faaaz, ih ngagetin aja, lagian bahaya kenapa, emang disini ada larangan untuk ngelamun" tanya Killa polos

"nggak ada sih, cuman yah takut lagi kena amukkan dari pelatih kalau tahu anggotanya melanggar aturan yang ada" ucapnya asal

"kok melanggar, justru aku lebih dulu loh tiba di sini kak sebelum jam latihan di mulai. Sekarang masih ada waktu 1 jam lagi loh latihannya"sambil memperlihatkan jam di tangannya

"justru itu asya, nanti kita dapat teguran loh soalnya kan ini masih terlalu pagi juga, nanti justru mengganggu kegiatan lain dari pelatih loh, kalau seandainya tiba tiba pelatih sedang latihan memanah atau menembak trus meleset dan kena kamu kan nanti repot lagi, yang ada malah kamu di diskualifikasi dari latihan ini" ucap faz yang entah dari mana pemikiran itu asal bunyi saja dan lancar sekali berbicara panjang lebar seperti itu, padahal biasanya dia sangat irit bicara pada perempuan.

"ih kak faz ada saja deh, ya nggak mungkin juga latihannya itu sasarannya kesini kak, inikan lapangan yang tidak di beri izin untuk latihan penembakan" ucap Killa

"hehehe, lagian ya kamu aneh sekali hari ini, sepagi ini sudah berada di sini bahkan sampai ngelamun dna tidak menyadari kehadiranku"

"ya iya maaf kak, namanya juga ngelamun kan pasti tidak menyadari yang terjadi di sekitarnya" yang kemudian beralih memandang kedepan

"hhfff, setiap individu persoalan yang dihadapinya berbeda beda tapi belum tentu kita tidak mampu menghadapinya, kita di beri persoalan itu karna dianggap kita mempunyai kapasitas dan kemampuan untuk menyelesaikannya. Kita diberi kepercayaan itu karna dianggap kita memiliki kekuatan itu. Hanya kita yang mampu asya"ucap nya yang mengerti bahwa Killa tidak akan bercerita jika dia bertanya jadi lebih baik dia memberikan pernyataan seperti itu saja untuk memancing Killa

Dan benar saja setelahnya Killa mulai berbicara

"tapi kemampuan seperti apa yang ada pada diri kita kak, bahkan rasanya saat ini seakan saya sudah tidak memiliki arah untuk berjalan dan semangat yang hilang untuk hidup, raga berjalan tanpa arah kak"ucapnya dengan mata yang kembali berembun

"kita memang terkadang perlu di uji untuk menunjukkan kehebatan kita, ikan saja perlu di pancing agar muncul di permukaan. Bahkan untuk mendapatkan kristal bening perlu tenaga yang besar untuk menggalinya dan mencarinya butuh alat pendeteksi untuk mendapatkan lokasinya."

"maka seperti itu pula lah kita, alat itu berupa ujian yang kita hadapi untuk menonjolkan atau memunculkan kristal bening yang berupa hati nurani kita, kita perlu mencerna di setiap kehidupan dan memahaminya asya, kemudian bertindak sesuai aturan-NYA"

"itulah tujuan kita hidup, walaupun kita rasa sudah tidak sanggup lagi, namun kita lupa yang memberi ujian lebih besar dari itu bahkan alam semesta ini" ucapnya sambil tersenyum hangat

Killa yang yang mendengar seluruh ocehan dari seniornya itu sedikit tersentak dan menyadari bahwa apa yang di lakukan nya saat ini adalah suatu kekeliruan, seharusnya dia mulai membuka pikiran dan mencerna pembelajaran apa yang dapat diambil hikmahnya.

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!