NovelToon NovelToon
GrayDarkness

GrayDarkness

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi / Romansa
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: GrayDarkness

Gray adalah seorang anak yang telah kehilangan segalanya karena Organisasi jahat yang bernama Shadow Syndicate dia bahkan dijadikan Subjek Eksperimen yang mengerikan, namun dalam perjalanannya untuk menghentikan Organisasi tersebut, ia menemukan teman yang mengalami nasib sama sepertinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GrayDarkness, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

003 - Keputus-asaan

Ilmuwan gila itu tertawa, tawa nyaring dan memuakkan yang bergema di ruangan sempit itu.

"Sempurna!"

"Hasil kali ini benar-benar berhasil, aku tidak menyangka akhirnya berhasil, padahal tidak ada satupun yang berhasil sebelumnya dengan serum itu"

Serunya, matanya berbinar-binar seperti menemukan harta karun. Ia mengamati tubuh Gray dengan seksama, mencatat setiap perubahan sekecil apapun.

"Energinya... luar biasa! Melampaui ekspektasi!"

Beberapa saat kemudian, rasa sakit itu mulai mereda, digantikan oleh sensasi aneh yang lain. Tubuh Gray terasa panas, seolah-olah ada api yang menyala di dalam dirinya. Ia bisa merasakan kekuatan yang baru, sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ia miliki. Kekuatan yang luar biasa, namun masih sulit untuk dikendalikan. Gerakan tangannya sedikit bergetar, dan ia mencoba sedikit menggerakkan jari-jarinya, tetapi rantai itu masih mengikatnya erat. Ilmuwan itu masih mengamati, mencatat setiap perubahan pada alat-alat yang terpasang di sekitarnya. Ia mengambil beberapa data dan mencatat ke dalam buku catatannya dengan ekspresi puas.

"Ini akan menjadi terobosan besar,"

gumamnya sendiri.

"Kita akan mengubah dunia!"

Orang itu berlari dengan tergesa-gesa keluar ruangan tanpa menutup pintu, keheningan kembali menyelimuti ruangan, diselingi hanya oleh napas Gray yang terengah-engah dan suara pena yang menari di atas kertas. Namun, keheningan itu bukanlah ketenangan. Ini adalah keheningan sebelum badai. Kekuatan baru yang mengalir dalam dirinya, meskipun masih liar dan tak terkendali, membangkitkan secercah harapan di hati Gray. Ia harus memanfaatkannya. Ia harus keluar dari tempat ini. Pertanyaannya adalah, bagaimana caranya?

Dengan mengerahkan seluruh kekuatan barunya, Gray mencoba mematahkan rantai yang membelenggu. Energi gelap, pekat seperti malam tanpa bintang, meledak dari dalam dirinya. Rantai-rantai besi tua itu hancur berkeping-keping, terlempar menghantam dinding batu hingga menimbulkan debu. Aura kegelapan yang pekat menyelimuti tubuh mungilnya; rambutnya berdiri tegak, matanya bersinar dengan cahaya hitam yang intens. Ia merasa kekuatan tak terhingga mengalir dalam dirinya, kekuatan yang menakutkan dan asing.

Langkah kaki berat menggema di ruangan sempit itu. Ilmuwan gila itu kembali dan terkejut, wajahnya pucat pasi, mundur beberapa langkah. sebelumnya, mereka sudah memastikan bahwa rantai itu kuat untuk menahan kekuatan sihir, namun sepertinya, itu tidak efektif terhadap bocah yang satu ini. Bersamaan dengannya, muncul sosok lain—seorang pria botak dengan bekas goresan luka panjang dari mata kiri membelah hidungnya sampai mata kanan, mengenakan jubah hitam yang sama dengan yang dikenakan penculiknya sebelumnya, namun kali ini wajahnya terlihat jelas. Pria itu memancarkan aura yang jauh lebih kuat daripada ilmuwan gila itu.

Tanpa ragu, Gray menyerang. Pukulannya cepat, penuh dengan kekuatan gelap yang dahsyat. Namun, pria botak itu hanya mengangkat satu tangannya, sebuah penghalang tak kasat mata yang menghentikan serangan Gray dengan mudah. Kekuatan gelap yang dahsyat itu seakan-akan menghantam tembok baja yang tak tergoyahkan. Gray terhuyung ke belakang, terkejut. Pria botak itu tersenyum dingin, sebuah senyum yang membuat bulu kuduk Gray merinding.

"Menarik,"

ucap pria botak itu, suaranya rendah dan dalam, beresonansi dengan aura kekuatan yang luar biasa.

"Energi gelap yang begitu murni... Kau memang berbeda, bocah."

Ia menatap Gray dengan mata tajam yang penuh perhitungan.

"Tapi, kekuatan ini... masih belum cukup."

Ilmuwan gila itu, masih gemetar ketakutan, hanya bisa bergumam,

"Tuan... ia... ia sangat kuat..."

Pertarungan belum berakhir. Gray masih terengah-engah, menyadari bahwa kekuatan barunya, meskipun dahsyat, masih belum cukup untuk melawan pria botak itu. Ia harus menemukan cara untuk mengendalikan kekuatan ini, untuk melawan kekuatan yang lebih besar darinya. Aroma bahaya semakin terasa kuat, mencekam, menyelimuti ruangan sempit itu. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Bagaimana Gray bisa mengalahkan lawan yang jauh lebih kuat darinya? Kegelapan, yang tadinya memberinya kekuatan, kini terasa mengancam.

Dalam hitungan detik, ingatan tentang latihan pedang bersama Kakek Apis membanjiri pikiran Gray. Ia mengingat setiap gerakan, setiap ayunan, setiap teknik yang diajarkan kakeknya. Bukan pedang yang ia pegang, melainkan kekuatan gelap yang baru saja ia kuasai. Dengan fokus yang luar biasa, Gray menghimpun seluruh energi gelap dalam tubuhnya, mengarahkannya ke satu titik—tangannya. Sebuah tebasan, cepat seperti kilat, melesat keluar. Bukan tebasan biasa, melainkan serangan energi gelap yang terkonsentrasi, seperti tembakan energi yang mematikan.

Pria botak itu, yang masih tercengang oleh kekuatan gelap Gray sebelumnya, tidak sempat bereaksi. Serangan itu mengenai lehernya, menimbulkan awan debu yang menyelimuti sosoknya. Senyum mengembang di wajah Gray, sejenak ia merasa telah berhasil. Namun, senyum itu memudar begitu cepat. Debu mulai berangsur hilang, memperlihatkan pria botak itu berdiri tegak, tanpa cedera sedikit pun. Hanya goresan merah tipis, seperti bekas benturan ringan, tersisa di lehernya.

Amarah membara di mata pria botak itu. Dengan geraman rendah, ia menghimpun energi ke tangannya, sebuah bola energi gelap yang jauh lebih besar dan pekat daripada yang pernah ditunjukkan Gray sebelumnya. Tanpa ampun, ia melayangkan pukulan itu ke arah Gray. Tubuh kecil Gray terhempas, jatuh ke lantai tanpa daya. Kegelapan kembali menyelimuti kesadarannya. Pria botak itu mendekat, menatap Gray yang tak sadarkan diri dengan tatapan dingin dan penuh perhitungan.

"Kau memang punya potensi, bocah,"

Gumamnya,

"tapi kau masih terlalu lemah."

Ia berbalik kepada ilmuwan gila itu,

"Bersihkan ini. Kita perlu melakukan beberapa penyesuaian."

Kegelapan ruangan terasa lebih mencekam dari sebelumnya, dipenuhi oleh aroma bahaya yang lebih pekat. Gray terbangun dengan kepala yang masih berdenyut. Ruangan itu dingin, berbau desinfektan, dan berdinding beton polos. Anak-anak lain, sekitar sepuluh orang, duduk berkerumun di sudut ruangan, wajah mereka pucat dan lesu. Mereka semua tampak seusianya, tetapi Gray tak mengenal satu pun dari mereka.

'Ini bukan tempatku sebelumnya,'

Gumamnya dalam hati, ingatan akan ruang penyiksaan yang gelap dan berbau anyir masih segar dalam pikirannya.

Seorang bocah laki-laki, sedikit lebih tinggi darinya, berambut pirang dan bermata biru, mendekat.

"Kau sudah bangun,"

katanya, suaranya lembut tapi sedikit gugup.

"Bagaimana perasaanmu?"

"Tidak baik,"

Jawab Gray, suaranya serak.

"Di mana aku? Aku harus menyelamatkan Sol!"

Kecemasan memenuhi dadanya. Dia harus menemukan Sol. Dia harus keluar dari sini. Dengan tekad baru, Gray berdiri. Dia merasakan kekuatan gelap itu masih berdenyut di dalam dirinya, namun terasa… berbeda. Lebih redup, lebih terkekang. Dia mengayunkan tangannya, mencoba melepaskan tebasan energi gelap seperti yang dilakukannya sebelumnya, tetapi tidak ada yang terjadi. Kekuatannya seolah-olah tertidur. Frustasi menggelegak

Dia menggeram, lalu memukul pintu dengan sekuat tenaga, mengerahkan sisa-sisa energi yang masih dimilikinya. Bukannya pintu yang bergetar, sebaliknya, sebuah sensasi aneh menjalar dari tangannya, menyerap seluruh kekuatannya, seolah-olah pintu itu adalah jurang yang haus akan energi. Kekuatannya lenyap, meninggalkan dirinya lemah dan kosong. Pintu tetap utuh, bahkan tak menunjukkan sedikit goresan.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!