NovelToon NovelToon
Mahligaimu Dari Air Mataku

Mahligaimu Dari Air Mataku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Penyesalan Suami
Popularitas:12M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ayu Andila

Ayundya Nadira adalah seorang istri dan ibu yang bahagia. Pernikahan yang sudah lebih dari 20 tahun mengikat dirinya dengan suami dengan erat.

Pada suatu sore yang biasa, dia menemukan fakta bahwa suaminya memiliki anak dengan wanita lain.
Ternyata banyak kebenaran dibalik perselingkuhan suaminya.

Dengan gelembung kebahagiaan yang pecah, kemana arah pernikahan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Menemui Wanita Milik Ayah.

Adel berlari keluar dari rumah dengan berderai air mata. Dia semakin mempercepat kakinya saat mendengar panggilan dari kedua orang tuanya.

"Tunggu, Adel. Ya Allah!" Ayun mengejar Adel dengan terisak, begitu juga dengan Evan yang terlihat panik saat tidak lagi melihat keberadaan putrinya.

"Ce-cepat, kita harus segera mencarinya," ucap Ayun sambil mengusap wajahnya yang sudah basah.

"Lihat, gara-gara perbuatanmu Adel jadi seperti itu!" hardik Evan dengan kesal membuat Ayun menatapnya tajam.

"Kau yang paling paham siapa di antara kita yang sudah membuat kesalahan," ucap Ayun, dia lalu berbalik dan segera pergi dari tempat itu untuk mencari keberadaan Adel.

Evan mengusap wajahnya dengan kasar, semua menjadi semakin rumit saja saat ini. Kenapa semua orang tidak bisa bersikap seperti biasa saja sih? Jika tidak pasti semuanya akan kembali baik-baik saja. Terutama Ayun, kenapa wanita itu semakin menambah masalah hingga membuat kekacauan seperti ini?

"Wanita itu benar-benar. Sejak kapan dia seberani itu denganku, bahkan ingin mengajukan gugatan cerai?"

Evan benar-benar tidak habis pikir. Entah apa yang terjadi pada Ayun sampai istrinya itu berani memintanya untuk bercerai. Bahkan Ayun juga ingin mengajukan gugatan ke pengadilan agama.

Tidak mau ambil pusing, Evan segera masuk ke dalam mobil dan bergegas pergi untuk mencari keberadaan Adel. Jika sampai terjadi sesuatu dengan putrinya itu, maka jangan harap Ayun akan mendapat pengampunan darinya.

Sementara itu, Adel terus berlari ke jalan raya dengan masih menggunakan seragam sekolah. Dia menghentikan salah satu taksi yang sedang melintas di hadapannya, lalu masuk ke dalam taksi tersebut.

"Adel, Adel tunggu Nak!" teriak Ayun saat melihat Adel masuk ke dalam taksi, dia berusaha mengejar putrinya itu tetapi jarak mereka lumayan jauh.

Ayun lalu berusaha untuk mencari taksi agar bisa menyusul kepergian Adel. Tidak berselang lama ada sebuah taksi yang sedang melintas, dia segera menghentikannya dan masuk ke dalam taksi tersebut.

Sepanjang perjalanan, Adel terus menangis untuk menumpahkan segala kesedihannya. Tidak, dia tidak akan membiarkan kedua orang tuanya bercerai. Dia tidak ingin seperti salah satu temannya yang hidup kesepian karena perceraian kedua orang tua.

Supir taksi yang dinaiki Adel terus memperhatikannya dengan bingung. "Kita mau ke mana, Dek?" Dia memutuskan untuk bertanya karena memang tidak tahu ke mana arah dan tujuan.

Adel terdiam saat mendengar pertanyaan supir taksi itu, dia bingung harus pergi ke mana karena memang tidak punya tujuan dan asal memanggil taksi saja.

"Kenapa diam, Dek?" tanya supir taksi itu kembali. Jangan-jangan penumpangnya itu tidak punya uang?

"Ki-kita, kita ke ...." Adel menjeda ucapannya saat tiba-tiba teringat tentang sesuatu. Ya, dia harus pergi ke tempat wanita itu. Wanita yang telah membuat kedua orang tuanya bertengkar, bahkan sampai akan bercerai.

Adel lalu memberitahu pada supir taksi itu alamat dari tempat yang akan dituju. Dia menarik napas panjang, dan menghembuskannya dengan perlahan. Saat ini dia harus berani demi keutuhan keluarganya.

Ayun yang berada di taksi belakang terus meminta supir untuk melajukan mobil itu dengan cepat, dia harus segera menyusul Adel dan jangan sampai kehilangan jejak.

"Ke-kenapa kita berhenti, Pak?" tanya Ayun saat taksi yang dia naiki berhenti.

"Sedang lampu merah, Nyonya."

Ayun berdecak kesal saat mendengarnya. Jika seperti ini maka dia akan kehilangan jejak Adel dan tidak tahu ke mana putrinya itu pergi. Sangking terburu-burunya mengikuti Adel, dia bahkan sampai lupa membawa ponsel.

"Ya Allah, aku mohon lindungi putriku. Aku mohon." Ayun memejamkan kedua matanya sambil memohon perlindungan dari Tuhan, dia berharap semoga putrinya baik-baik saja.

Beberapa saat kemudian, Adel sudah sampai di tempat tujuan. Dia segera membayar biaya taksi yang dinaiki, dan si*alnya uang yang dia bawa kurang.

"Maaf, Pak. Aku sudah tidak punya uang lagi," ucap Adel dengan lirih.

Supir taksi itu menghela napas kasar, dia lalu menganggukkan kepalanya dan menyuruh agar gadis itu segera turun dari mobilnya.

Adel melangkah turun dari taksi dengan ragu-ragu, kakinya tampak gemetar saat sudah sampai di tempat tujuan.

"Tidak, aku tidak boleh takut."

Adel meyakinkan diri bahwa ini adalah  sesuatu yang harus dia lakukan. Dengan perlahan dia memasuki tempat itu. Tempat yang menjadi saksi bisu tentang perselingkuhan ayahnya, dan ditempat ini jugalah dia mengetahui tentang semua itu.

"Selamat datang Nona, silahkan masuk," sambut salah satu pelayan yang ada dikedai itu, terlihat suasana kedai cukup ramai hari ini.

"Silahkan duduk, Nona. Anda mau pesan apa?"

Adel tersentak kaget saat mendengar suara wanita itu. "Aku tidak mau pesan, aku mau bertemu dengan wanita itu."

Pelayan itu mengernyitkan kening bingung. "Wanita, wanita yang mana yah?"

"Dia yang punya tempat ini, yang punya anak kecil juga," jawab Adel. Dia tidak ingat siapa wanita itu, apalagi anak kecil yang memanggil ayahnya dengan sebutan papa.

Pelayan itu diam sejenak, mungkinkah gadis itu sedang mencari bosnya? "Apa Anda ingin bertemu dengan Nyonya Sherly?"

Adel langsung menganggukkan kepalanya walau tidak yakin apakah wanita itu wanita yang sama, tetapi dia mengangguk saja supaya bisa cepat bertemu.

"Kalau gitu tunggu sebentar, saya akan mengatakannya pada beliau." Pelayan itu beranjak pergi untuk menemui Sherly, sementara Adel tetap berdiri di tempat itu untuk menunggunya.

"Permisi Nyonya, ada seorang gadis yang ingin bertemu dengan Anda."

Sherly yang sedang mengobrol dengan seseorang tampak mengernyitkan keningnya. "Seorang gadis? Siapa dia?" Dia bertanya dengan heran.

"Lihatlah sebentar, Sherly. Biar kakak yang menjaga anakmu."

Sherly menganggukkan kepalanya lalu beranjak pergi dari tempat itu untuk menemui seseorang. Dia merasa penasaran siapa yang sebenarnya ingin bertemu dengannya.

Mata Sherly membulat sempurna saat melihat seorang gadis yang sangat dia kenali sedang berdiri di hadapannya. "Adel?"

Adel tersentak kaget dan langsung berbalik menghadap ke arah wanita itu. "Kau, tolong kembalikan ayahku dan jangan lagi menganggunya."

Tbc.

1
Tiara
Alurnya bagus. Bisa buat nangis, bisa buat ketawa 😍😍😍
Tiara
Ssyangnya EVAN ke Suci 70%
Adel 20%
Ezra 10%
Sangat keliatan sikap pilih kasihnya.
Pindhu Denayu
Cuss pindah kamar Adel
Pindhu Denayu
Padahal aku SDH 2x baca, tapi di part ini tetep aja nangis 😭😭
Nabila Al Adibah
Luar biasa
Aether
mampus Lo kentot
Ruzita Ismail
Luar biasa
Athallah Linggar
Ya Allah jgn cuek kya gitu adel,kammmu masih butuuh ayahmu nnt saat nikah. Tnp ayahmu kamu ga akan ada nak,kasih sedikit ruang dihatimu bwt ayahmu adel Sejatinya anak yg solekha anak yg seelalu mghormati ke 2 orang tuanya. Tak lepas dr ayah/ibu kamu pny masalalu yg menyakitkan.
Athallah Linggar
lahhh ni orang amnesia yaa,? dia aja lupa daratan smpe anak istri diusir🙄🙄
Khairul Azam
yaaaa benar sekingkuh itu seperti hewan, krn mereka cuman mengedepankan nafsu hasrat
Athallah Linggar
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Athallah Linggar
lah adel jg putrinya evan,helloo pelakorr siyu waras maunya enak sendiri. Karma berlaku yaa,selamaaattttttt
Athaya Rifqie Khalfany Chaniago
mau tanya umur pemeran novel ini berapa ya??
Afini Smart
😭😭😭😭
?
sherly belagu,, gk punya hati gk punya otak,.
?
Ezra,, semangat masa depan dan Setia,, jangan kek bapak lu
nadira ST
bicara apaan ujung2nya bentak2kan pengen menang sendiri
Santy
Ni masih harta didapat bersama ayun bsa memilikinya ' andai y ni di di alam nyataq'tak kn sesakit ni' jerih payah sendri tak bsa dinikmati lg krn sudah berpisah 'Hrus iklas
Santy
Bkinnnn mewekkkkkk suerr
Santy
Ank dn ibu sm2 egois sih cm memikirkan dirinya sendri salut sm kakek abbas tegassss
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!