Kehidupan rumah tangga Kaisar mulai merenggang ketika Anya lebih memilih karirnya dari pada mengurus Kanaya, putri mereka.
Hingga suatu ketika, Kaisar bertemu dengan gadis belia yang masih berusia 16 tahun, Kayra. Pertemuannya dengan Kayra membuat Kaisar jauh cinta, dan menggeserkan posisi Anya di hatinya.
Lantas bagaimana dengan posisi Anya yang masih berstatus istri sah ? Setelah Anya mengetahui jika Kaisar sudah menikah lagi dengan Kayra, seorang pengasuh anaknya sendiri ?
Seperti apa kehidupan rumah tangga Kaisar dan Anya, serta Kayra yang telah menjadi istri keduanya ?
Simak ceritanya di "Pengasuh Anakku Istri Keduaku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5
Kayra melihat Kanaya tertidur dengan meminum susu pada botol dotnya. Setelah beberapa jam Kanaya akhirnya lelah bermain dan tertidur dengan pulas.
Kayra kemudian menutup tubuh Kanaya dengan selimut. Dan membereskan mainan yang berantakan di lantai kamar milik Kanaya. Setelah ia selesai dengan tugasnya, Kayra keluar dari kamar Kanaya dan berjalan menemui Bik Sumi dan Bik Minah yang ada di dapur.
“Bik ! Tuan Kaisar kemana ?” tanya Kayra
“Di ruang kerjanya, Kayra !” jawab Bik Sumi
“Oh iya, terimakasih Bik !” kata Kayra kemudian menuju ruang kerja Kaisar.
Kayra mengetuk pintu ruang kerja Kaisar, dan mendapatkan sahutan dari dalam.
“Masuk !”
Kaisar melihat kedatangan Kayra. Kayra melihat Kaisar tengah berkutat dengan layar laptopnya.
“Ada apa ?” tanya Kaisar
“Tuan, Nona Kanaya sudah tidur ! Saya boleh pulang kan ?” ucap Kayra meminta izin.
Kaisar menatap Kayra sekilas, kemudian ia melihat jam di dinding telah menunjukkan pukul tujuh malam.
“Iya sudah Kau boleh pulang !” kata Kaisar memberikan izin, toh Kanaya sudah tidur ia mengizinkan Kayra untuk pulang ke rumahnya.
“Terimakasih Tuan !” kata Kayra kemudian berlalu pergi dari ruang kerja Kaisar.
Kaisar kemudian menutup layar laptopnya karena pekerjaannya telah selesai. Ia merapikan pekerjaannya yang ada di atas meja, setelah ia ia keluar dari ruang kerjanya menuju meja makan dimana makan malam sudah tersusun rapi di sana.
“Selamat malam Tuan, makan malamnya sudah siap.” Ucap Bik Sumi
“Iya, terimakasih. Bik !” jawab Kaisar kemudian ia melihat ponselnya belum ada pesan sama sekali dari Anya.
Tak lama pintu rumah terbuka memperlihatkan sosok istrinya yang baru saja pulang kerumah.
“Sayang, Aku pulang.” Ucap Anya pelan dengan tubuh yang begitu lelah setelah seharian dengan jadwal manggungnya.
“Kau tidak lihat jam berapa ini, Anya !” kata Kaisar memperingati istrinya.
“Iya Aku tahu ! Aku minta maaf !” kata Anya ikut bergabung di meja makan bersama Kaisar. Perutnya juga lapar melihat hidangan makan malam sudah tersaji di meja makan.
“Kanaya sejak tadi siang mencari mu !” kata Kaisar lagi.
“Sayang, saat ini Aku lapar ! dan biarkan Aku makan terlebih dahulu !” kata Anya tak ingin acara makan malamnya diganggu.
Kaisar menghela nafasnya, ia kemudian melanjutkan acara makannya tanpa bicara dengan Anya.
Setelah keduanya selesai makan, Anya menuju kamar putri mereka. Terlihat Kanaya sudah tertidur dengan pulasnya. Anya bernafas lega itu artinya ia juga bisa beristirahat dengan tenang.
Anya menuju kamarnya, dan melepaskan pakaiannya untuk mandi. Kaisar melihat tubuh indah istrinya seketika hormon libidonya mulai naik. Ia mendekati Anya dan memeluk serta mencium leher jenjang Anya.
“Aku merindukan mu.” Bisik Kaisar.
“Sayang, Aku lelah ! Aku ingin mandi dan beristirahat !” kata Anya menolak Kaisar dan memilih masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah Anya masuk ke dalam kamar mandi, Kaisar hanya bisa menghela nafasnya. Ia sangat mencintai Anya, cintanya membuatnya buta bahkan selalu menerima segala penolakan yang ucapkan oleh Anya padanya. Ia tetap mencintai Anya dan memaklumi keadaan Anya yang mungkin lelah setelah seharian bekerja.
Kaisar kemudian memilih untuk berolahraga di ruang olahraga mengalihkan hasratnya yang tidak bisa tersalurkan pada istrinya.
“Sayang..?”
Anya yang melihat suaminya sudah tidak ada di kamarnya, ia mendapati Kaisar tengah memainkan alat olahraganya. Anya mengangkat kedua bahunya cuek dan kembali ke kamarnya, merebahkan diri di tempat tidurnya dan tak lama matanya pun terpejam karena rasa lelah yang menderanya setelah seharian bekerja.
Satu jam setelah Kaisar berolahraga, Kaisar masuk ke dalam kamar mendapati Anya sudah tertidur pulas. Ia kemudian mendekati Anya dan hanya mencium kening Anya sekilas, kemudian ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
...****************...