Belva Arlettra Frison seorang wanita muda yang sukses,karir cemerlang bergelimang harta, itu lah yang semua orang tau tanpa tau dia adalah orang yang kejam, tidak suka basa basi,tingkat kepercayaan yang tinggi,keras kepala, kesabaran setipis tisu. Namun harus meninggal dengan cara sangat mengerikan. Mati karena di pegal karena tidak memberikan informasi yang Belva sendiri yang tau.
Tapi...
Tiba-tiba saat membuka mata dia di tempat asing dengan segala keanehan dirinya, apalagi dirinya kaget mengetahui bahwa dia menempati tubuh seorang wanita yang sudah menikah,yang lebih kaget lagi siapa suaminya coba?..dia,dia seorang mafia,bukan takut bellva yang menempati wanita yang hampir sama dengan namanya itu merasa tertantang untuk membuka fakta-fakta yang ternyata di sembunyikan oleh pemilik tubuh yang ia tempati.
" kenapa makin ke sini, semakin banyak hal hal yang mengejutkan?." Belva.
" setelah apa yang terjadi kau ingin berlari?.." dingin Kenzo. " kau milikku " posesifnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suriyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidur Bersama
" Diam di situ."
ucapan belva sama sekali tidak di perduli kan oleh Kenzo yang ingin beranjak dari tempat tidur. Belva yang tidak terima langsung duduk di pangkuan Kenzo.
" kau.."
" Diam!!." Tatapan Belva tajam, tak lupa tangannya membekap mulut Kenzo.
" Nah gini kan enak!." Belva belum menyadari posisinya dia masih fokus untuk mengobati dada Kenzo.
Kenzo?
Jangan tanya keadaannya seperti apa, baru kali ini dia merasa tegang saat berdekatan dengan istri yang terabaikannya ini. Walaupun Kenzo tidak suka posisi ini tpi dia tidak jaga mendorongnya. Entah apa yang di pikirkan nya saat ini, aroma tubuh Belva tercium dengan indra tajamnya. Sangat tenang.
" Oky siap, jangan bergerak terlalu berlebihan, kalau bisa besok anda ke rumah sakit tuan untuk melihat ada luka dalam yang parah atau tidak. Tapi kalau anda tidak mau ya sudah itu bukan urusan saya...,saya hanya bertanggung jawab atas..."
" Masih ingin menggoda?." suara dingin Kenzo membuat belva mendongak dan langsung bertatapan dengan manik biru Kenzo.
" hah apa maksudnya?." dia belum sadar lagi di mana. Saat Kenzo membalikan tubuhnya barulah di sadar.
"ahh, apa yang kau lakukan!" Panik Belva tersadar namun terlambat kini dia sudah berada di bawah Kenzo.
belva yang ingin mendorong Kenzo tapi terhenti dengan tangan besar Kenzo dengan sigap membuat kedua tangannya di atas kepala.
kini dia, terjebak!
" lepas sialan!!.." Belva meronta ronta di bawah sana.
" Belum puas menggoda Hem?"suara serak Kenzo membuat belva menggigil ngeri.
" ya tuhan!.."
" Aku mana ada mengoda mu." ujar Belva.
Kenzo memajukan wajahnya" Lalu tadi?." melihat betapa tegang nya wajah wanita di bawahnya. Entah kenapa membuat dirinya sedikit senang.
" Itu..." nah bingung sendiri mau jawab apa," aku tidak sadar, iya tidak sadar kau juga yang salah kenapa menolak ku, jadi aku melakukan tindakan itu tanpa sadar." jelas nya." Lagian hanya duduk di pangkuan bukan?..apa salahnya, kau pasti sering melakukan itu di luar kan?."
Kalimat terakhir Belva membuat wajah Kenzo mengelap. " apa aku salah bicara?.." batin Belva semakin gelisah. Sekali lagi dia ingin lari tapi dengan cepat Kenzo memeluknya erat.
"Apa kah kau berfikir aku pria brengsek yang di luaran sana?..hem."
glek!
nafas Kenzo menyapu telinga Belva membuat darah nya seakan berdesir hebat.
" Jangan marah Oky, anda adalah tuan Kenzo Calvin Arsino yang luar biasa Tidak mungkin melakukan itu kan...hehe, maaf atas kelancangan saya tuan." tidak punya pilihan lain selain memuji sang predator agar selamat.
" Bisakah anda melepaskan saya tuan?.."cicit belva semakin tegang karena Kenzo mengeratkan pelukannya.
" Tidur!.." memejamkan matanya dengan menghirup dalam dalam aroma wangi di depannya.
" Apa!!...Kenzo brengsekkkkkk!!!"
.....
bulan telah berganti menjadi matahari. semua orang melakukan tugas mereka masing-masing, begitu pula dengan mansion megah yang sudah banyak orang berlalu lalang untuk mengerjakan aktivitas nya.
sepasang manusia yang masih tenggelam dalam mimpi akhirnya membuka kelopak matanya dengan perlahan.
"hem, di mana ini?." Saat membuka mata dia merasa ada yang beda dengan kamarnya.
Untuk beberapa saat dia belum sadar tapi kejadian semalam langsung terlintas di otak nya.
"akhhhh!!!.."
bugh..
"aww..ssstt!"
Kenzo menatap tajam siapa yang berani menganggu dirinya tidur. "ngapain kau di sini?...menggodaku cih murahan!.." kata kata pedas Kenzo langsung keluar seperti biasa saat Belva menggodanya.
" Apa kau bilang!! " hidung Belva kembang kempis karena marah. " kau yang membuat ku berada di sini sekarang kau juga yang bilang aku menggoda mu. Cih!..kayak tidak ada orang lain saja yang aku goda selain dirimu." setelah mengatakan itu dia membuka pintu dan menutup sangat kencang.
Brak!
Setelah kepergian Belva baru lah Kenzo sadar apa yang terjadi. Hanya mengusap wajah nya lalu pergi ke kamar mandi.
di sisi lain Belva yang baru keluar dengan muka bantalnya terus saja berceloteh marah.
" Sialan!,apa maksudnya aku yang menggoda?.. kalau bukan dia yang menahan ku pasti aku juga tidak Sudi tidur di sana."
langkah Belva berhenti mendapatkan Andre yang menatap dirinya bengong. " Apa nyonya dan tuan baru saja tidur bersama?..berarti sebentar lagi ada junior Kenzo."
"hilangkan pikiran kotor mu, bajingan!!." setelah mengatakan itu dia pergi tidak lupa mengacungkan jari tengah membuat andre syok.
" Apa salah ku?"
dan membuat orang penasaran dengan cerita nya
oh iya tetep semangat ya kak 💪🏻💯