NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Mafia / Obsesi / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Miss Ra

"Siapkan dirimu! Aku akan kembali menyiksamu malam ini!" Stevan mengucapkan itu sembari melangkah menuju pintu untuk keluar.

"Aku tidak bisa melayanimu malam ini hingga sepuluh hari ke depan Stevan Jafer Dirgantara!"

Langkah pria itu terhenti saat mendengar Bulan dengan lantang mengatakan itu. Stevan berbalik memutar tubuhnya menatap Bulan dengan tatapan penuh tanya.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi!" dingin dan tegas pertanyaan Stevan membuat Bulan tertawa di dalam hatinya.

"Ya! Aku tidak bisa melayanimu sampai sepuluh hari kedepan! Kau dengar itu Tuan Stevan?" ucapnya lagi dengan jelas.

Plaaakkk...

Bukan bertanya, Stevan justru melayangkan tangan ke pipi mulus Bulan hingga membuat wajahnya menoleh ke kanan sampai darah segar keluar dari sudut bibirnya. Bulan mengusap darah itu dan mendongak menatap pria yang ada dihadapannya dengan tatapan kebencian.

Bagaimana kisah selanjutnya?
kita simak yuk ceritanya di karya => Kekejaman Suamiku.
By: Miss Ra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14

Siang hari, Bulan sedang dalam perjalanan pulang. Pagi tadi dia sudah minta ijin pada suaminya untuk pergi belanja kebutuhan pribadi di pusat perbelanjaan.

Bulan sedang berjalan sambil di kawal oleh dua pengawal sesuai perintah Stevan menuju halaman parkiran di bawah tanah Mall tersebut.

Saat pintu mobil baru terbuka, langkah nya terhenti karena ada yang menghentikannya.

"Selamat siang, Nona Bulan!" sapa seorang pria yang dikatakan musuh Stevan itu membuat Bulan menoleh dan berbalik menatapnya

"Ya selamat siang, maaf. Anda siapa?" tanya Bulan.

Pengawal yang ada di sisi kanan kiri Bulan pun berbisik mengatakan siapa pria yang ada dihadapannya itu.

"Dia musuh Tuan Stevan Nona!" bisiknya.

Bulan yang mendengar kata musuh menatap pria di hadapan nya dengan sorot mata terkejut.

"Bagaimana, apa anda sudah tahu siapa saya dari pengawal?" tanya pria itu yang bernama Raka Dewantara dengan senyum miring.

Raka menatap Bulan dari atas sampai bawah. Dia menatapnya dengan senyum mengejek, karena selera wanita dari musuh nya itu berpakaian yang sangat tertutup seperti itu.

Sedangkan supir yang berada di dalam mobil mengambil ponselnya, segera menelfon Boy asisten Stevan. Dia mengabari asisten Stevan itu bahwa Nona mudanya sedang dalam bahaya.

"Mau apa kau menemui ku?"

Mendengar pertanyaan wanita yang ada di hadapannya, Raka semakin mendekat pada tempat Bulan berdiri. Sikapnya membuat Bulan takut dan sedikit gemetar.

"Apa boleh kita bicara sebentar berdua, Nona?" tanya Raka setelah di dekatnya.

"Maaf, sebaiknya kau datang saja kerumah Stevan. Dan kau bisa bicara denganku di depan Stevan!" Bulan menolak ajakan Raka untuk bicara berdua membuat wajah pria itu berubah masam.

"Waw...! Ternyata kau seorang wanita yang sangat pemberani. Pantas saja Stevan menikahimu!" ujar Raka, wajahnya berubah dingin dengan sorot mata tajam.

Wanita itu sebenarnya sangat takut, tapi dia memberanikan diri karena ada dua pengawal di sampingnya yang pasti akan membantu dirinya jika Raka melakukan sesuatu.

"Maaf, kita tidak ada urusan. Saya permisi!"

Bulan berbalik akan menaiki mobil namun langkahnya kembali terhenti karena suara tembakan yang Raka berikan ke sembarang arah.

DOR !!

"Aaa..." Bulan berteriak menutup kedua telinganya dan berjongkok karena terkejut.

Pengawal yang ada di sana segera mengacungkan senjata dan menjaga Nona mudanya. Situasi itu membuat Raka semakin emosi.

Jika tidak ada pengawal pasti dia bisa bebas melakukan sesuatu. Namun bukan Raka namanya jika menyerah begitu saja hanya karena pengawal.

"Minggir! Jika kau tidak mau mati maka menyingkir lah!" pekik Raka pada dua pengawal.

"Tidak bisa! Anda yang harus pergi dari hadapan kami!"

DOR!

Raka yang mendengar pengawal membantahnya tanpa basa basi mengacungkan pistolnya di kepala pengawal hingga membuatnya jatuh dan m*ti di tempat.

Bulan yang melihat kejadian itu di depan matanya langsung berdiri dengan mata yang sudah memerah karena menangis ketakutan.

Dia berharap bantuan akan datang. Supir yang bertugas mengantar Nona mudanya itu pun segera keluar berusaha untuk menyelamatkan nya.

"Tuan...Tuan... Aku mohon jangan sakiti Nona muda. Biarkan kami pergi Tuan!" supir itu memohon berlutut di hadapan Raka agar diperbolehkan pergi.

"Ha..ha..ha..ha.. Aku suka situasi seperti ini! Tapi aku tidak mau jika kau yang berlutut padaku! Aku mau wanita itu yang memohon padaku!" ujar Raka dengan suara baritonnya.

Bulan menatap kebencian pada Raka, dia terus berdzikir di dalam hatinya. Berharap akan ada pertolongan datang untuk menolong dirinya.

*

Stevan yang baru saja selesai meeting melihat raut wajah Boy yang panik mengerutkan keningnya.

"Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Stevan.

"Ya Van, aku mendapat kabar dari supir yang mengantar istrimu, bahwa istrimu sekarang sedang di tahan oleh Raka!"

"Raka? Dimana dia ditahan?" tanya Stevan dengan rahang mengeras dan wajah yang sudah berubah mematikan.

"Di parkiran bawah tanah Mall X"

Stevan mendengar tempat dimana Bulan ditahan segera melangkah cepat setengah berlari menuju halaman perusahaan dan menaiki mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Boy yang akan ikut dengannya.

Boy yang di tinggal begitu saja segera berlari menghentikan taksi dan memberitahu supir kemana tempat yang akan ia tuju.

Beruntung nya supir yang mengantar Bulan sudah menghubungi Boy lebih dulu. Jadi jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan disalahkan dalam hal ini.

Tak membutuhkan waktu lama, mobil yang di kendarai Stevan sampai hingga membuat ban mobil nya mendecit karena terlalu ngebut. Raka yang sedang menarik tangan Bulan untuk membawanya pergi pun berhenti menoleh ke arah mobil Stevan.

DOR !

Stevan yang masih melajukan mobilnya menembak ke arah Raka tapi tak berhasil membuatnya terkena peluru. Stevan turun dari mobil lalu menodongkan pistolnya pada Raka. Bulan yang melihat suaminya sudah datang untuk menyelamatkan pun bernafas lega.

"Stevan...!" Bulan berteriak pada suaminya untuk memohon di selamatkan lebih dulu.

"Lepaskan wanitaku!" Pekik Stevan dengan suara baritonnya hingga menggema di parkiran itu.

"Aku tidak akan melepaskan nya sebelum aku menikmati tubuhnya!" sahut Raka sengaja memancing emosi Stevan.

"Brengsek!"

Stevan semakin mendekat dan melepaskan pelurunya pada Raka. Lagi-lagi tak berhasil karena Raka menunduk dan pelurunya mengenai kepala Supir yang bertugas mengantar Bulan.

"Aaa...." Bulan berteriak melihat supirnya m*ti di tempat.

"Kurang ajar!"

Stevan semakin mendekat dan melayangkan bogem pada Raka yang sedang menodongkan pistolnya pada Stevan.

Raka terhuyung dan otomatis cengkraman tangan nya pada Bulan terlepas hingga membuat Bulan berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam mobil Stevan yang pria itu bawa dari kantor.

Mereka berdua saling adu jotos di sana sampai akhirnya Boy datang dengan berlari karena menghentikan taksi nya di depan Mall tersebut. Dia membantu Stevan untuk menyelamatkan Bulan tapi dia menoleh kesana kemari mencari istri sahabatnya itu tidak ada.

"Kemana dia? Apa pengawal Raka membawanya?" gumam Boy bicara sendiri mencari keberadaan Bulan.

Sedangkan Stevan dan Raka sekarang sudah saling mencekik leher. Keduanya saling menatap tajam dengan tatapan kebencian.

"Jangan pernah sentuh wanitaku! Atau kau akan menyesal !" ucap Stevan dengan suara serak karena di C*kik oleh Raka.

"Wanitamu itu cantik, jika tidak mencicipinya maka aku yang rugi!"

Jawaban Raka semakin membuat Stevan meradang dan semakin mengencangkan cengkramannya di leher Raka. Boy yang melihatnya segera menahan Stevan agar tidak membunuhnya. Karena jika itu terjadi maka perusahaan miliknya akan hancur.

"Van! Jangan sampai dia mati, jika itu terjadi maka perusahaan mu akan hancur! Jangan bodoh hanya karena ucapannya!" Boy menarik tangan Stevan agar melepas tangannya dari leher Raka.

Stevan akhirnya melepaskan Raka dan akan kembali melayangkan bogem pada wajah musuhnya itu namun kembali di tahan oleh Boy.

Sedangkan asisten Stevan itu sudah melihat bahwa Bulan berada di dalam mobil karena Bulan melambaikan tangannya di balik kaca depan mobil menunjukan pada Boy bahwa dirinya sudah menyelamatkan diri.

"Stop Van! Yang terpenting istrimu sudah selamat! Kita tinggalkan saja dia, sisanya biar aku yang urus!"

Stevan akhirnya menurut, dia menunjukan jari telunjuknya pada Raka dan berbalik melangkah pergi menuju mobilnya. Stevan masuk dengan wajah penuh amarah karena Raka sudah berani menyentuh Bulan dan membuatnya ketakutan.

...****************...

1
Krisna Mukti
bagussss
Sari Ummi
Itu Si Bulan hamil anak siapa Thor...?
Kenapa usia kehamilannya baru 1 bulan lebih..?
🙏
Phi Pesek
👍
Fedylia Albert
artis korea 🤣🤣
Rafillah Kanza
iiii..coc sweet...harus ny kn yg gitu bulan sama si Stevan..TPI kok😑
Ayu
Mksh thor.. crita nya bagus dan seru bgt. ending nya bhgia. cm kshn Raihan gk ada kbr nya. smg ada season ke 2 ya thor. smgt trs thor
Miss Ra: trimakasih sudah berkesan dengan ceritaku..

silahkan mampir dikaryaku yg lain yaa
total 1 replies
Ayu
Salut sm steven.. sekejam kejam nya dia msh ada hati shbt jdi saudara. bersyukur bgt si Boy dpr rmh mewah. mobil mewah dan paket bln madu. smg pershbtn mereka kekal slma nya
Ayu
Mentari pkai hijab. tapi sikap nya gk cermin kan semua itu. pasrah aja waktu di cium
Ayu
Thor.. para pelayan di rumah steven kan tau klau steven dulu kejam sm abulan. skrg gimana ya perasaan para pelayan lht majikan nya yg sdh baik sm bulan. psti mereka terheran heran
Ayu
Thor. .mmg gk ada aparat kepolisian kok main tembak aja
Ayu
,Peran Steven ini kurang Romantis. sdh di ksh kesempatan dan dan Bulan memafkan nya. hrs nya dia kan bucin sm istri nya. istri nya dtg ke kantor mau ksh mkn siang bkn nya senang buat smgt krja. ini kok malah bertanya seperti krg sk istri dtg. alasan malu di suapi. hrs nya kan seneng di manja istri
Ayu
Thor. .buatlah anak Steven sm Bulan kembar thor. biar tmbh seru
Ayu
Thor.. kbr Ralhan sm stevanie yg suka sm steven gimana ya
Ayu
,Thor.. di episod ini aku namgis thor bc nya. smg pengorbanan bulan dpt pahala kebhgiaan bersana suami nya. wlau pun kdg msh geram dgn perangai steven di ms lalu
Ayu
Waduh.. si steven kecelakaan kah thor
Ayu
Almera bkn nya kwn bln saat kuliah di kairo ya thor
Ayu
Boy.. aku jodoh in km sm Suci mau gk
Ayu
Mksh ya thor.. km wujudkan ke inginan ku supaya steven menderita dgn kehamilan Bulan. biar dia menyesal. dam bln jgn lgsg mau memaafkan nya
Ayu
Smg steven mengalami ngidam yg parah. ksh steven mual muntah trs thor biar kapok
Ayu
Semoga Boy yg tau Bln di kairo gk ksh tau ke steven. biar dia gila sendiri dgn sikap nya. sok2 an melepaslan bln. nanti mrh bsr lihat bln sm Raihan. dsr steven gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!