NovelToon NovelToon
Kekejaman Suamiku

Kekejaman Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Cinta Paksa / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rania Alifah

🔥🔥🔥
Harap bijak dalam membaca!
Its real my karya, jika ada unsur kesamaan nama, tokoh atau kejadian yang sama itu diluar dugaan saya. dengan ini saya menyatakan, bahwa saya telah berfikir keras dalam memberikan cerita khayalan ini. terimakasih!
***
*
Bulan Aleena Zahrani, gadis muslimah bercadar yang sangat cantik, dia terlahir dari keluarga Sederhana. tapi nasibnya tidak secantik parasnya. Bulan dinikahi oleh pria berdarah dingin tentunya dari keturunan mafia kejam sama seperti nasib yang ia alami saat ini.
Stevan Jafer Dirgantara, anak dari Moundy Dirgantara. Dia adalah mafia yang terkenal paling kejam di kotanya. Stevan menikahi Bulan karena ingin membalas dendam pada Ayah gadis bercadar tersebut.

Lalu bagaimana dengan nasib Bulan?
Apa dia akan tetap bertahan menerima kekejaman dari suaminya atau justru dia akan pergi?


Kita simak yuk ceritanya di karya Novel => Kekejaman Suamiku
By: Miss Ra

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Alifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 14

Siang hari, Bulan sedang dalam perjalanan pulang. Pagi tadi dia sudah minta ijin pada suaminya untuk pergi belanja kebutuhan pribadi di pusat perbelanjaan.

Bulan sedang berjalan sambil di kawal oleh dua pengawal sesuai perintah Stevan menuju halaman parkiran di bawah tanah Mall tersebut.

Saat pintu mobil baru terbuka, langkah nya terhenti karena ada yang menghentikannya.

"Selamat siang, Nona Bulan!" sapa seorang pria yang dikatakan musuh Stevan itu membuat Bulan menoleh dan berbalik menatapnya

"Ya selamat siang, maaf. Anda siapa?" tanya Bulan.

Pengawal yang ada di sisi kanan kiri Bulan pun berbisik mengatakan siapa pria yang ada dihadapannya itu.

"Dia musuh Tuan Stevan Nona!" bisiknya.

Bulan yang mendengar kata musuh menatap pria di hadapan nya dengan sorot mata terkejut.

"Bagaimana, apa anda sudah tahu siapa saya dari pengawal?" tanya pria itu yang bernama Raka Dewantara dengan senyum miring.

Raka menatap Bulan dari atas sampai bawah. Dia menatapnya dengan senyum mengejek, karena selera wanita dari musuh nya itu berpakaian yang sangat tertutup seperti itu.

Sedangkan supir yang berada di dalam mobil mengambil ponselnya, segera menelfon Boy asisten Stevan. Dia mengabari asisten Stevan itu bahwa Nona mudanya sedang dalam bahaya.

"Mau apa kau menemui ku?"

Mendengar pertanyaan wanita yang ada di hadapannya, Raka semakin mendekat pada tempat Bulan berdiri. Sikapnya membuat Bulan takut dan sedikit gemetar.

"Apa boleh kita bicara sebentar berdua, Nona?" tanya Raka setelah di dekatnya.

"Maaf, sebaiknya kau datang saja kerumah Stevan. Dan kau bisa bicara denganku di depan Stevan!" Bulan menolak ajakan Raka untuk bicara berdua membuat wajah pria itu berubah masam.

"Waw...! Ternyata kau seorang wanita yang sangat pemberani. Pantas saja Stevan menikahimu!" ujar Raka, wajahnya berubah dingin dengan sorot mata tajam.

Wanita itu sebenarnya sangat takut, tapi dia memberanikan diri karena ada dua pengawal di sampingnya yang pasti akan membantu dirinya jika Raka melakukan sesuatu.

"Maaf, kita tidak ada urusan. Saya permisi!"

Bulan berbalik akan menaiki mobil namun langkahnya kembali terhenti karena suara tembakan yang Raka berikan ke sembarang arah.

DOR !!

"Aaa..." Bulan berteriak menutup kedua telinganya dan berjongkok karena terkejut.

Pengawal yang ada di sana segera mengacungkan senjata dan menjaga Nona mudanya. Situasi itu membuat Raka semakin emosi.

Jika tidak ada pengawal pasti dia bisa bebas melakukan sesuatu. Namun bukan Raka namanya jika menyerah begitu saja hanya karena pengawal.

"Minggir! Jika kau tidak mau mati maka menyingkir lah!" pekik Raka pada dua pengawal.

"Tidak bisa! Anda yang harus pergi dari hadapan kami!"

DOR!

Raka yang mendengar pengawal membantahnya tanpa basa basi mengacungkan pistolnya di kepala pengawal hingga membuatnya jatuh dan m*ti di tempat.

Bulan yang melihat kejadian itu di depan matanya langsung berdiri dengan mata yang sudah memerah karena menangis ketakutan.

Dia berharap bantuan akan datang. Supir yang bertugas mengantar Nona mudanya itu pun segera keluar berusaha untuk menyelamatkan nya.

"Tuan...Tuan... Aku mohon jangan sakiti Nona muda. Biarkan kami pergi Tuan!" supir itu memohon berlutut di hadapan Raka agar diperbolehkan pergi.

"Ha..ha..ha..ha.. Aku suka situasi seperti ini! Tapi aku tidak mau jika kau yang berlutut padaku! Aku mau wanita itu yang memohon padaku!" ujar Raka dengan suara baritonnya.

Bulan menatap kebencian pada Raka, dia terus berdzikir di dalam hatinya. Berharap akan ada pertolongan datang untuk menolong dirinya.

*

Stevan yang baru saja selesai meeting melihat raut wajah Boy yang panik mengerutkan keningnya.

"Kenapa? Apa ada masalah?" tanya Stevan.

"Ya Van, aku mendapat kabar dari supir yang mengantar istrimu, bahwa istrimu sekarang sedang di tahan oleh Raka!"

"Raka? Dimana dia ditahan?" tanya Stevan dengan rahang mengeras dan wajah yang sudah berubah mematikan.

"Di parkiran bawah tanah Mall X"

Stevan mendengar tempat dimana Bulan ditahan segera melangkah cepat setengah berlari menuju halaman perusahaan dan menaiki mobilnya lalu melajukannya dengan kecepatan tinggi meninggalkan Boy yang akan ikut dengannya.

Boy yang di tinggal begitu saja segera berlari menghentikan taksi dan memberitahu supir kemana tempat yang akan ia tuju.

Beruntung nya supir yang mengantar Bulan sudah menghubungi Boy lebih dulu. Jadi jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan disalahkan dalam hal ini.

Tak membutuhkan waktu lama, mobil yang di kendarai Stevan sampai hingga membuat ban mobil nya mendecit karena terlalu ngebut. Raka yang sedang menarik tangan Bulan untuk membawanya pergi pun berhenti menoleh ke arah mobil Stevan.

DOR !

Stevan yang masih melajukan mobilnya menembak ke arah Raka tapi tak berhasil membuatnya terkena peluru. Stevan turun dari mobil lalu menodongkan pistolnya pada Raka. Bulan yang melihat suaminya sudah datang untuk menyelamatkan pun bernafas lega.

"Stevan...!" Bulan berteriak pada suaminya untuk memohon di selamatkan lebih dulu.

"Lepaskan wanitaku!" Pekik Stevan dengan suara baritonnya hingga menggema di parkiran itu.

"Aku tidak akan melepaskan nya sebelum aku menikmati tubuhnya!" sahut Raka sengaja memancing emosi Stevan.

"Brengsek!"

Stevan semakin mendekat dan melepaskan pelurunya pada Raka. Lagi-lagi tak berhasil karena Raka menunduk dan pelurunya mengenai kepala Supir yang bertugas mengantar Bulan.

"Aaa...." Bulan berteriak melihat supirnya m*ti di tempat.

"Kurang ajar!"

Stevan semakin mendekat dan melayangkan bogem pada Raka yang sedang menodongkan pistolnya pada Stevan.

Raka terhuyung dan otomatis cengkraman tangan nya pada Bulan terlepas hingga membuat Bulan berlari menyelamatkan diri masuk ke dalam mobil Stevan yang pria itu bawa dari kantor.

Mereka berdua saling adu jotos di sana sampai akhirnya Boy datang dengan berlari karena menghentikan taksi nya di depan Mall tersebut. Dia membantu Stevan untuk menyelamatkan Bulan tapi dia menoleh kesana kemari mencari istri sahabatnya itu tidak ada.

"Kemana dia? Apa pengawal Raka membawanya?" gumam Boy bicara sendiri mencari keberadaan Bulan.

Sedangkan Stevan dan Raka sekarang sudah saling mencekik leher. Keduanya saling menatap tajam dengan tatapan kebencian.

"Jangan pernah sentuh wanitaku! Atau kau akan menyesal !" ucap Stevan dengan suara serak karena di C*kik oleh Raka.

"Wanitamu itu cantik, jika tidak mencicipinya maka aku yang rugi!"

Jawaban Raka semakin membuat Stevan meradang dan semakin mengencangkan cengkramannya di leher Raka. Boy yang melihatnya segera menahan Stevan agar tidak membunuhnya. Karena jika itu terjadi maka perusahaan miliknya akan hancur.

"Van! Jangan sampai dia mati, jika itu terjadi maka perusahaan mu akan hancur! Jangan bodoh hanya karena ucapannya!" Boy menarik tangan Stevan agar melepas tangannya dari leher Raka.

Stevan akhirnya melepaskan Raka dan akan kembali melayangkan bogem pada wajah musuhnya itu namun kembali di tahan oleh Boy.

Sedangkan asisten Stevan itu sudah melihat bahwa Bulan berada di dalam mobil karena Bulan melambaikan tangannya di balik kaca depan mobil menunjukan pada Boy bahwa dirinya sudah menyelamatkan diri.

"Stop Van! Yang terpenting istrimu sudah selamat! Kita tinggalkan saja dia, sisanya biar aku yang urus!"

Stevan akhirnya menurut, dia menunjukan jari telunjuknya pada Raka dan berbalik melangkah pergi menuju mobilnya. Stevan masuk dengan wajah penuh amarah karena Raka sudah berani menyentuh Bulan dan membuatnya ketakutan.

...****************...

1
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
couvade syndrome nih Steven...
Bulan hamil..
semoga boy org pertama yg mendapat kabar Bulan hamil
semakin seru nih....
lanjut thor
Miss Ra: oke siaaap

/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Biar tau rasa si Steven, sok gengsi
Miss Ra: /Grin//Joyful/
total 1 replies
Nurhayati Nia
bikin dia ikut an ngidam thor biar tau rasa tuu mafia yang banyak gengsian
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
Ayudiya
kena kehamilan simpatik itu
istrinya yang habil stevan yang ngidam😁
Miss Ra: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
penyesalan Steven bertambah parah apabila dpt tahu dia tlh mempunyai seorg anak dgn Bulan /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Nurhayati Nia
semakin hari kamu akan sangat makin prustasi Stevan jafier dirgantara egomu terlalu tinggi bangg
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ceritanya menarik tapi kalau bisa up. nya lebih banyak kak.. biar ceritanya ngga menggantung..
semangat berkarya..
Miss Ra: thank you kak..

diusahakan sehari 2 up ya ...
ada novel ku juga di paijo..

sambil nunggu up bisa baca kisah Cinta Aisyah..
ceritanya juga tak kalah menarik..

trimakasih bintang lima nya..
iloveu full
/Kiss//Kiss//Kiss/
total 1 replies
🍁ძһі𝗍ᥲ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
ditunggu up nya lagi kak
Miss Ra: siaaap

lagi otw up slnjutnya..
/Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Puji Hastuti
Semangat bulan
Nurhayati Nia
semangat bulann dan lupa kan lah pria yang tak punya perasaan itu
aku yakin saat ini Stevan jafier dirgantara sedang menikmati indahnya penyesalan
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
sibukkan diri kamu Bulan dgn menyambung pendidikan di Cairo..
semoga Bulan terus kuat menjalani kehidupannya
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
pergi lah sejauh mungkin hilang dari radar Steven yg arogan biarin boy yg tahu kemana Bulan pergi utk memulai dgn kehidupan baru.. semoga Bulan nnti hamil Steven pasti menyesal
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
ngesak bgt thor
Steven dan Bulan benar2 berpisah nih
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
Stevani dasar ngga punya muka /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
stevani kecewa /Facepalm/
🌠𒈑⃟⃞𐦉CintaAfya𒈑⃟⃞🦅💞
semoga Steven tidak akan menceraikan Bulan
Nurhayati Nia
baguss bulan pergi lah yang jauh biarkan Stevan berteman dengan penyesalan nya ahh dasar mafia cemen kau stevan
Ma Em
Wah benar Bulan jgn mau direndahkan harga dirimu sama Stevan pergilah dan semoga kamu mendapatkan kebahagiaan dimanapun Bulan tinggal, Stevan kamu pasti akan menyesal karena sdh membiarkan Bulan pergi dari sisimu dan pergi meninggalkanmu Stevan
Ma Em
Semangat thor semoga othor dan putrinya selalu diberikan kebahagiaan sehat panjang umur dan dimudahkan rejekinya serta sukses selalu dgn karya2nya .
Miss Ra: amiiin, amiiin ya robbal alamin..
trimakasih doanya..

/Kiss//Kiss//Kiss/
semoga kebaikan menyertaimu juga kak..
total 1 replies
Azfachasr
Setuju sama bulan, trus bulan hamil gitu tambah wahhhh , biar stevan tau rasa🥲
Miss Ra: /Joyful//Joyful//Joyful/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!