Pertemuan yg tak sengaja menjadi takdir di antara kita. Layla mahasiswa S2 jurusan ilmu kesehatan yg menghabis kan hari hari nya dgn melakukan penelitian tanaman herbal. Ahli akupuntur, peracik obat herbal terbaik dalam keluarganya. Layla putri kesayangan keluarga nya yg memiliki trauma di masa kecil, akibat diracuni makanan. Sehingga sampai usia nya saat ini 20thn, dia tidak bisa memakan makanan yg ingin dia makan seperti orang lain. Layla korban pelecehan seksual dan penganiayaan, yang di lakukan oleh seorang kenalan yg dia temui di aplikasi kencan buta (Blind Date). Chris adalah pelaku utama. Dia marah akibat pernyataan cinta nya selalu ditolak oleh Layla. Chris mengira bahwa Layla menyukai diri nya. Tapi setelah dia mengetahui kenyataannya dirinya tidak terima sehingga dia melakukan hal itu pada Layla. Dua orang pria dengan latar belakang yang bagus te
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Makoto Ogawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pergi
* Setelah pasca kejadian itu, Layla memutuskan untuk pergi ke luar negeri sementara waktu. Dia berpikir untuk menetap diluar negeri meninggalkan semua kenagan pahit dan tragedi yang membuat nya kembali trauma.
Layla tidak memberi tau teman teman nya mengenai kepergiannya. Dia menghilang tanpa jejak. Hanya keluarga nya yang tau tentang kepergiannya.
" Srash...
" Akhir nya aku sampai juga! ( Membentang kan kedua tangan nya )".
* Pemandangan senja di sore hari dipinggir pantai memang yang terbaik.
" Cekrekk. . .
" Ah . . Aku dapat bahan referensi ku kali ini".
( Mungkin akan ku beri nama senja )
*
Tinggal di apartemen di sebuah kota dengan keamanan yang ketat dan terjamin, akses masuk yang rumit dekat dengan pantai adalah impian Layla.
" Haaaaaah...!
" Aku benar benar sendirian kali ini!".
*
Mulai membereskan semua barang barang bawaan nya .
" Ah! Aku harus ke minimarket dulu! Sekalian belanja stok keperluan dapur".
" Drap....
" Ceklek..
" Eh! . . . ( Terkejut )
" Halo selamat malam! ( Memberi hormat ). Saya tetangga anda yang baru saja pindah hari ini".
" Deg!
" Ya, halo tetangga baru! Selamat datang disini!". ( Membalas dgn nada datar dan cuek).
" Brak! . . . ( Menutup pintu ).
" Eh! Cuek sekali tetangga baruku! Tapi sudahlah dia lumayan tampan! Aku bertetangga dengan bule asing kan! Hahahaah. ( Menyeringai )".
*
Tidak terlalu jauh untuk pergi ke minimarket, hanya perlu turun ke bawah lalu menyebrang. Minimarket nya tepat berada di depan apartemen Layla.
" Haaaaah. . . Kakak pandai sekali mencarikan tempat tinggal untuk ku. Semuanya ada disini! Mari kita beli semua yang kita butuhkan!". ( Menyeringai ).
* Layla paling suka berbelanja dan menghabis kan uang kakak nya.
" Uhhh! Aku tak sadar membeli sebanyak ini, aku tidak bisa membawa semuanya kan! ( Gerutu Layla ).
" Hahh! Ini berat sekali".
" Srattt.
" Tung. . Tung . . ( Menggelundung ).
" Deg!
" Eh. . Tunggu dulu !.
" Drap . . Drap . . ( Berlari mengejar barang nya yang bergelundung ).
" Ckkkk! Ini sih gak lucu ! Malam malam begini memungut belanjaan yang terjatuh !".
" Tap. . . Tap. .
" Ini punya mu kan?! ( Memberikan kantong belanjaan Layla ).
" Ehh.. iya benar aku lupa. Terima kasih tuan! ( Memberi hormat )".
" Mari aku bantu. ( Memungut belanjaan yang masih tersisa )".
" Dimana rumah mu? Akan ku bantu bawakan kerumah mu. ( Tersenyum ).
" Deg!!! ( Bagaimana ini ?)
" Ah. . Baiklah. Tolong bantu aku membawa nya ke sana. ( Menunjuk apartemen nya ).
( Huh.. semoga saja dia masih ada di dalam rumah nya nanti ).
*
" Nah tuan tolong taruh disini saja, dan terima kasih karena sudah membantu saya" ( memberi hormat )".
" Grepp. . ( Memegang tangan Layla ).
" Nona anda tidak bisa hanya cuma mengucapkan terima kasih, setidak nya ayo tidur bersama dulu. ( Menyeringai )".
" Deg!!!
" Plaakkk!. . . ( Mendorong orang asing itu ).
" Ceklek .. .
( Menoleh kebelakang )
" Greb. .
" Sayang tolong aku! Dia memaksa ku untuk tidur bersama nya!
( Ku mohon tolong aku tetangga bule ku )
* Layla memberikan isyarat dengan memegang tangan tetangganya itu dengan keadaan masih gemetar.
" Deg!!!
" Maaf kan aku, ku kira dia wanita single ! . .
" Drap. . . ( Berlari dengan sangat cepat ).
" Huaaahhh!! . . . ( Berteriak )
" Hampir saja! Aku bisa gila. Ketemu orang orang seperti itu terus! Oh iya terima kasih sudah menolong ku tadi tetangga". ( Tersenyum ).
. . . .
" Brak!
" Ceklek!. . ( Menutup pintu ).
" Dia kenapa sih! Kan bisa jawab dulu terus baru menutup pintu nya. Dia seperti pria yang punya alergi dengan wanita. ( Gerutu Layla ).
" Ahh. . Sudahlah aku ingin tidur saja".
* Seminggu kemudian
" Bagaimana bisa tak ada jejak Layla dimana pun! Cari kesemua tempat, aku bisa gila dia menghilang tiba tiba seperti ini. Dia menghilang begitu saja setelah dua hari pulang dari rumahku dan bertemu dengan keluargaku".
*
Taejin yang tidak bisa menemukan keberadaan Layla cukup menggila. Para bawahan nya tidak tahan melihatnya yang selalu marah dengan tatapan tajam dan dingin seolah ingin membunuh itu.
Taejin melacak kesemua jalur yang dia bisa. Pelabuhan, bandara atau pun daerah perbatasan. Tapi dia tidak menemukan jejak Layla. Dia berpikir bahwa Layla pasti masih berada disini. Bahkan Taejin tidak bisa bertemu dengan keluarga Layla, seolah memang sudah di rencanakan. Taejin tidak pernah mengira bahwa Layla bisa pergi menggunakan pesawat pribadi milik kakak nya.
* Teman teman Layla pun yang tidak di kabari sama menggila nya dengan Taejin.
Disisi negara asing kini Layla sedang asyik bermain di pantai dan berlarian kesana kemari. Seolah tidak memikirkan apa yang sedang terjadi di tempat lain.
**
Layla mencoba untuk memakan, makanan di restoran. Dia memilih restoran terbaik di kota itu, dengan bermaksud pasti keamanan nya terjamin.
Layla tidak menyadari bahwa tetangga bule nya bekerja di restoran itu . .
" Ah.... Tidak heran makanan disini harga nya sangat mahal! Tapi memang makanan nya seenak ini. Keamanan disini terjamin, aku tidak perlu takut dan berpikir ada yang menaruh racun di makanan ku".
( Memegang perut nya )".
* Menaiki lift
" Eh!
" Tetangga sebelah! Kamu juga ada disini?! ( Melihat pakaian nya )
" Wahh. . Kamu chef di restoran ini ya?! Pantas saja makanan nya enak. . Yang masak nya chef bule yang tampan! ( Tersenyum )".
"Deg!
"Tolong berhenti bicara omong kosong! ( Dengan nada dingin dan tatapan tajam )
" Yahh! Di bilang tampan kok malah tidak mau sih!".
"Drap . . Tap. .
" Ah!
" Deg! ( Dia?)
" Kakak nya Minjoo? Kenapa bisa ada disini ?!" ( Terkejut )".
"Hah? Kau Layla teman nya Minjoo? ( Terkejut )
" Seharus nya aku yang bertanya padamu, kenapa kau bisa ada disini? Aku tentu saja sedang ada dinas luar dan baru saja bertemu dengan klien ku. Ku dengar teman teman mu mencari mu kesana kemari seperti orang gila. ( Menatap Layla )".
" Terlebih lagi si jenderal berdarah dingin itu, dia mengamuk dan menggila dia bahkan mengobarak Abrik wilayah perbatasan demi mencari mu!".
" Wahhhh. . . ( Memegangi dasi nya )".
" Deg!!! ( Teman teman dan Taejin menggila ?)".
" Maaf tuan Minjun tapi bisakah anda merahasiakan keberadaan ku sekarang? ( Menatap Minjun )".
" Kenapa memangnya ?( Mendekati Layla ).
" Ah! Tidak jangan mendekat! ( Mendorong Minjun )".
" Greb!
" Aku sekarang tinggal bersama tunangan ku tuan Minjun, jadi kumohon jangan beritahu mereka".
. . .
( Melirik pria yang di gandeng tangan nya oleh Layla )
" Jadi kau sedang kabur setelah memberikan harapan palsu pada jendral itu ya?! Hahaha ( menyeringai )
" Hahaha baiklah!. . .
" Aku pergi dulu, selamat malam Layla!
( Waahhh ini seru sekali, wanita ku drama apa lagi yang sedang kau main kan? Aku akan membiarkan mu bersenang senang dulu )
" Deg!!!! ( Kenapa harus bertemu Minjun sih ).
" Plak!
" Sudahkan! Jadi lepaskan tangan ku! Jangan gunakan aku lagi sebagai tameng mu! Kau puas?! Berapa banyak pria yang sudah kau mainkan! Jangan pernah mendekati ku lagi! Wanita sepertimu hanya bisa bersenang senang memainkan hati pria! ( Kali ini dengan nada yang sangat ketus )".
"Deg!. . Deg!
" Hei apa maksud mu? Aku bukan wanita yang seperti itu. Kenapa kau menyimpulkan nya seenak mu saja sih?! ( Mencengkram tangan pria bule itu )".
" Plak!
" Wanita seperti mu sudah sangat banyak di dunia ini, aku muak!".
"Brak!. . .
" Hei hei! Dengarkan dulu penjelasan orang lain baru menyimpulkan nya kan!".
( Layla berteriak di depan pintu mobil pria itu )".
**
Minjun melihat semua nya dari kejauhan, dia tau persis bahwa Layla berbohong mengatakan pria itu adalah tunangan nya.
*
( Jika dia memang wanita berbeda, ke apa dia asal menyentuh pria asing yang belum di kenal nya. Dia bahkan sudah di dekati dua pria selama disini. Dari percakapan nya dengan orang tadi di lift. Dia kabur setelah memberikan harapan palsu pada seorang jendral?)
"Hah. . .
" Dia memang wanita gila! Aku tidak perlu ber urusan dengan nya lagi!)".
*
Setelah bertengkar dengan tetangga sebelah nya, Layla memutuskan untuk menghindari nya. Dia tidak ingin bertemu atau pun berpas Pasan dengan tetangganya yang menyebalkan. Begitulah pikiran Layla . . .
" Ceklek.
" Drap . . Drap..
( Menaiki lift )
"Eh?!
"Deg!
( Sial ini sudah ke sepuluh hari nya aku selalu bertemu secara tidak sengaja dengan nya. Pagi dan malam di waktu yang sama! Menyebal kan )".
* Sayang sekali takdir berkata lain, pada akhirnya Layla terus bertemu dengan tetangga yang menyebal kan itu.
" Kring. . . Kring. .
"Klak.
" Halo kakak? Ada apa? Bukan nya disana sudah malam? "
"( Adikku gawat! Dia menggila dan mengacaukan perbatasan! Dia menemukan tempat tinggalmu yang sekarang, dia melacak semua akses yang telah aku sembunyikan. Mungkin esok dia sudah sampai disana!)
( Suara Lucas terdengar dari ponsel Layla sehingga tetangga bule nya juga bisa mendengar nya )".
"Deg!
"Haaaaaaah.
" Aku memang tidak bisa bersembunyi dari nya ya?! Baiklah kakak biarkan saja dia! Aku hanya akan menikmati liburan terakhir ku ini dengan santai".
"Tut! . . ( Mematikan telepon )".
"Srak. . . ( Bersandar di lift )".
" Haaaaah! Tidak bisakah aku bebas dan bersenang senang saja sebentar ?! Belum bertemu dengan nya saja membuat ku lelah!".
" Kapan aku bisa tenang? Kenapa semua orang ingin membunuh ku sih!
( Layla berteriak )
* Tanpa sadar di belakang nya masih ada tetangga bule asing yang tampan itu.
" Deg!
( Apa maksud wanita itu mengatakan semua orang ingin membunuh nya? Apa dia sedang di incar seseorang? Aku tidak pernah melihatnya pergi ketempat lain. Selain kepantai dan restoran di tempat ku bekerja, terkadang aku juga melihat nya cuma pergi ke minimarket. Sudah sebulan dia disini tapi cuma pergi ke pantai?)