Kabar kematian tentang saudari kembarnya-Karyl, menjadikan Keyra ingin menuntut balas pada mereka yang telah membuat saudari kembarnya meninggal.
Keyra, seorang wanita yang berbisnis gelap. Dia seorang wanita kuat tanpa takut akan apapun. Dia adalah sosok mafia wanita, yang identitasnya disembunyikan.
"Karyl! Sekarang kau berani membantahku?!" teriak Vander Glam murka karena istri yang selama ini patuh dan bucin padanya telah berubah.
"Tuan Vander, setelah aku hampir mati satu kali karena mu... haruskah aku menjadi istri bodoh lagi?" Keyra yang menyamar menjadi Karyl menyeringai dengan angkuh.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab - 23.
Di negara lain, Dominic baru saja menginjakkan kakinya ke dalam rumah. Melihat sang Tuan besar datang, para maid menunduk memberi hormat. Selain pada keluarga angkat dan Keyra, Dominic tidak pernah bersikap hangat. Kehangatan dan keramahan pada keluarga Alston hanya bersandiwara belaka.
"Dimana Anastasia?"
Kepala pelayan membetulkan kacamata nya, "Nona besar ada di kamarnya, Dokter Blake sudah mengobati luka Nona."
"Apa lukanya parah?"
"Dokter bilang lukanya hanya di luar, Tuan. Tidak perlu khawatir, setelah kering Dokter akan memberikan salep bagus untuk menghilangkan bekas luka untuk Nona."
Saat itu lah Carlos menghampiri, "Tuan, maafkan saya tidak bisa melindungi Nona besar."
"Ini bukan salahmu, Carlos. Anastasia terlalu aku manja, kali ini dia sudah keterlaluan. Tapi bagaimana pun, aku juga bersalah. Aku harusnya pulang sebentar karena Anastasia hanya memiliki ku sebagai keluarga."
Carlos terdiam, sebenarnya dia ingin mengatakan sesuatu namun ia tahan.
"Urusan bisnis lancar?" tanya Dominic seraya berjalan masuk ke dalam lift menuju kamar adik angkatnya di lantai atas.
"Tidak ada masalah, Tuan."
Dominic mengeluarkan ponsel dan mencoba menghubungi Keyra kembali, namun panggilan tetap tak tersambung.
"Dia pasti sangat sibuk di rapat," Dominic mematikan panggilan dan memasukan kembali ponsel ke dalam kantong jas nya.
Pintu lift terbuka, dengan langkah tegas Dominic menuju ke kamar Anastasia.
Tok tok tok
"Ana! Ini kakak!" Dominic mengetuk pintu terlebih dahulu, ia sadar Anastasia sudah besar dan ia harus memberikan privasi pada adik angkat perempuan nya itu.
"Pergi! Aku benci kakak!!!"
Dominic terkekeh pelan, ternyata adiknya kembali merajuk. "Oke, Kakak akan pergi lagi."
Tap
Tap
Tap
Terdengar suara langkah berlari yang terburu-buru ke arah pintu kamar, dengan secepat kilat pintu terbuka dari dalam. Wajah Anastasia sangat kesal, dia merindukan kakaknya.
"Kakak jahat!!" Anastasia melemparkan tubuhnya ke Dominic, memeluk erat dengan begitu manja.
Dominic mengelvs rambut pirang panjang adiknya, sejak Anastasia lahir sampai usia adiknya itu 22 tahun mereka berdua jarang terpisahkan. Jadi ia maklum, adiknya pasti sangat merindukan nya.
"Maaf, sebagai balasan nya kakak sudah belikan hadiah ulang tahun untukmu. Sini, kakak liat dulu tangan mu yang terluka biar Kakak bisa menghukum mu."
Anastasia terisak, sudah lama dia ditinggalkan Dominic. "Urusan apa yang begitu penting selain aku?"
"Kakak belum bisa mengatakan nya, seminggu ini kakak akan tinggal menemani mu. Oke."
"Satu bulan, jangan pergi sebelum itu!"
"Urusan kakak belum selesai, baiklah... Bagaimana kalau 10 hari?"
"Enggak! 2 minggu, penawaran terakhir! Kalau kakak pergi sebelum itu, aku akan kabur dari rumah biar kakak pusing cari aku!" Anastasia mengancam.
Dominic memikirkan Keyra, namun sepertinya situasi Keyra tidak akan terlalu berbahaya karena Salvatori sedang sibuk dengan bisnisnya yang merugi dan tak akan mengganggu Keyra untuk sementara waktu. Setelah yakin, Dominic akhirnya mengangguk.
"Oke, dua minggu kakak akan selalu menemani mu sambil mengurus bisnis kakak disini."
"Janji ya, jangan pergi sebelum itu."
"Janji." Dominic mengecuup pucuk kepala adiknya yang tinggi tubuhnya hanya sebatas dagu.
Pelukan keduanya terurai, kini wajah Anastasia begitu ceria dan Dominic ikut merasa tenang. Pria itu lalu memeriksa luka Anastasia dan mengomeli adiknya dengan penuh kasih sayang. Baginya, Anastasia adalah orang paling berharga. Dulu, jika Tuan Costa tidak membawanya dan menjadikan nya anak angkat maka tak ada lagi dia di dunia karena pasti sudah mati saat usia 4 tahun. Seumur hidupnya akan membalas budi dengan menjaga Anastasia.
*
*
*
Keyra duduk di kursi CEO, pengangkatan nya akan diresmikan segera. Matanya menggelap, dia mengingat setiap perkataan Scarlett pada Karyl ketika melihat dari rekaman Cctv saat wanita jahat itu selalu merendahkan kembaran nya saat Karyl masih menjadi menantu.
"Dasar menantu nggak tahu diiri! Kau dinikahkan dengan putraku bukan untuk menjadi Nyonya di rumah ini...! Wanita dari keluarga rendahaan seperti mu hanya pantas jadi pembantu di rumah ini! Anakku sangat sial, kalau bukan karena saham aku nggak akan mengijinkan Vander menikah dengan mu!"
"Dasar wanita miskin! Kau merusak gaun Becca! Ini gaun mahal dan kau tak akan mampu menggantikan nya kecuali dengan menggunakan uang putraku! Dasar bodoh!"
"Astaga Karyl! Kau ini bisa kerja enggak! Kenapa pakaian putihku masih ada noda!"
Teriakan dan umpaatan dari mulut Scarlett begitu memuakkan, saat melihat rekaman Cctv Keyra merasa dirinya lah yang berada di posisi Karyl. Kini, dia berkuasa atas semua harta dan kedudukan. Scarlett maupun Becca bukan apa-apa baginya.
Becca, tunggu giliran mu!
"Kamu sedang memikirkan apa?" Vander membuyarkan lamunan Keyra.
"Kenapa kamu belum pergi, aku ingin sendiri di ruangan." Usir Keyra.
"Aku bingung mengerjakan apa, posisiku sekarang sebagai apa di perusahaan." Vander malah tertawa, dia tidak terlihat keberatan menjadi seseorang yang sudah tak mempunyai apapun. Dia malah terlihat bahagia, Keyra tak mengerti.
"Kenapa kau membantuku dan malah memberikan semuanya dengan sukarela?" tanya Keyra.
"Karena..."
Demi kamu! Batin Vander.
"Karena aku merasa bersalah pada keluarga mu terutama pada Karyl. Seharusnya, saat dia masih hidup... dia bisa dihormati seperti kamu saat ini oleh semua orang. Dihargai sebagai istriku, tapi aku lalai menjadi suaminya. Aku hanya ingin Karyl bisa membela dirinya sendiri, aku ingin dia tak bergantung padaku. Nyatanya... dia adalah wanita lemah lembut dan aku gagal bisa melindunginya."
Keyra menyipitkan matanya, kata-kata Vander terdengar tulus. Namun ia tak akan terperdaya, baginya Vander ikut andil pada kematian Karyl sebab jika Karyl lebih dicintai dan diperhatikan oleh Vander mungkin saja Karyl masih bisa hidup.
"Vander, meskipun kau telah menyesal dengan semua perbuatan buruk mu pada saudari kembarku... tapi satu hal yang pasti. Kau nggak pernah mencintai Karyl, membuatnya meninggal dalam kesakitan."
Vander tak menampik tuduhan Keyra, dia tersenyum getir.
Apa benar aku nggak pernah mencintai Karyl? Kalau begitu... aku akan memperbaiki kesalahan ku, dengan mencintai mu Keyra.
Vander dan Keyra pulang dari perusahaan dan mobil masing-masing, di rumah Tuan Austin dan para sepupu Vander menunggu keduanya dengan wajah bermusuhan.
"Dasar wanita kurang ajjar...!!" Geram sepupu Vander.
Sepupu wanita Vander berjalan ke arah Keyra lalu mengangkat tangan ingin memvkul Keyra. Sebelum Keyra sempat menangkis tangan Garcia, Vander sudah lebih dulu mencekaal tangan sepupunya itu.
Lalu....
Plak!
Vander balik memvkul wajah sepupunya dengan sangat keraas, semua orang menarik nafas terkejut. Mata Vander bahkan terlihat ingin membunuuh siapapun yang berani menyerang Keyra.
dom2 .... 🤦🏼♀️