"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh dua
Saat pelajaran dimulai Aira meminta izin pergi ke toilet.tiba-tiba saja perutnya mulas.
Aira sedikit berlari menuju toilet.memang dari kemarin perutnya udah gak baik-baik aja.dia berfikir mungkin ini mau periodenya datang.
Setelah melepas hajatnya,Aira pun membasuh tangan dan sedikit merapikan penampilannya.saat mau melangkah keluar toilet.Aira dihadang queen yang sudah berdiri didepan pintu toilet.dengan tatapan tajamnya dan tangannya yang dia lipat didada,seolah queen mau menerkam mangsanya.ngerriiiii😱
"gimana rasanya jadi pacar Arbi?."todong queen tiba-tiba.
"apa maksud loe?."Aira cukup terkejut queen sudah mengetahui hubungannya dan Arbi.tapi Aira berusaha untuk tenang dan tak terpancing oleh provokasi yang dilakukan queen.
"jaman sekarang para pelakor selalu berwajah polos dan sok gak bersalah ya."queen semakin melangkah maju kerah Aira sambil tersenyum miring.
"jauhi Arbi!gue sama dia mau tunangan."lanjut queen dan masih dengan nada arogannya.
Deg... tunangan? Aira mengernyitkan dahinya,yang dia tau Arbi sudah memutuskan hubungan dengan queen beberapa waktu lalu.tapi kenapa sekarang queen malah bilang mau tunangan sama Arbi.ucapan queen ini benar apa hanya siasat queen agar dia mau menjauh dari Arbi.
"terus?."Aira tetap tenang dengan tatapan datarnya.walaupun begitu banyak pertanyaan yang ada di kepalanya.
"ya loe harusnya sadar dirilah."queen sedikit terkejut dengan respon Aira.
"selagi ucapan itu belum keluar dari mulut Arbi.kayaknya gak ada alasan gue harus ninggalin dia."Aira berusaha agar tidak terintimidasi oleh mantan pacar dari pacarnya itu.
"loe gak hanya gak tau diri tapi gak punya harga diri juga ya."queen semakin geram dan tersulut emosi dengan perkataan Aira yang mengisyaratkan penolakannya.
"loe udah ngerebut Arbi dari gue sekarang loe dengan pedenya gak mau pergi dari Arbi.berani banget nyali loe."queen terus menyudutkan Aira dan menyalahkan Aira sebagai orang yang merebut Arbi darinya.
"siapa yang ngerebut Arbi dari loe?asal loe tau,Arbi yang datang kegue dengan suka rela tanpa gue melakukan apa pun untuk dia ninggalin elo!."Aira tak terima dengan tuduhan queen yang seolah dialah yang membuat hubungan Arbi dan queen kandas.
"dasar pelakor gak tau diri!loe mau saingan sama gue?."queen semakin tak terkendali sambil tangannya mendorong bahu Aira agak keras.
Aira tak gentar dia pun berusaha untuk tenang dan tak terpancing sama kelakuan queen.
"tanpa harus bersaing sama loe.loe lihat sendiri!dia udah milih gue."balas Aira lalu menyenggol pundak queen dengan pundaknya dan pergi keluar dari toilet.bukannya dia takut tapi emang Aira gak suka keributan.
"akhhhhhhh...dasar pelakor brengsek!."queen teriakan meluapkan emosinya.dia pikir Aira cukup polos dan takut akan dirinya tapi nyatanya Aira cukup tenang dan percaya diri menghadapi dirinya.
Disepanjang perjalanan menuju kekelasnya Aira mengepalkan tangan kuat menahan gejolak gemuruh dihatinya.dia sebenarnya udah dari tadi menahan diri agar tidak terprovokasi dengan ucapan queen.tapi memang gak bisa dipungkiri ucap queen sedikit banyak mempengaruhi perasaannya juga
Sebutan pelakor yang disematkan queen padanya pun terasa mengiris hati.ditambah queen bilang mau tunangan sama Arbi dalam waktu dekat ini.membuat Aira jadi berfikir apakah hubungannya dengan Arbi yang masih seumur jagung ini harus juga gagal seperti hubungannya dengan Bara.tak dipungkiri Aira nyaman berhubungan dengan Arbi walaupun hubungan mereka awalnya terjalin saat Arbi masih berstatus pacar orang.tapi bukan berarti dialah yang membuat hubungan queen dan Arbi harus kandas.itu semua keinginan Arbi sendiri bukan karena keinginannya.
Aira kembali duduk dibangkunya,saat Arbi melihat pacarnya duduk dibangkunya lagi ,wajah Aira tersirat jelas ada sesuatu yang sedang dia fikiran.menjalin hubungan dengan Aira beberapa waktu belakangan ini membuat Arbi pun tau sedikit banyak tentang pacarnya itu.
Arbi pun mengirimkan pesan pada Aira
Ayang ❤️:
yank😚
Hp Aira bergetar.ternyata pesan WhatsApp dari Arbi.Aira tak menggubris pesan Arbi.fikirannya sedang gak fokus.bertemu dengan queen tadi cukup membuat dirinya goyah.
Istirahat pertama Aira memutuskan untuk gak kekantin.dia mau ke perpustakaan untuk meminjam buku karena ada beberapa materi pelajaran yang gak ada di buku miliknya.
Perpustakaan cukup ramai di jam istirahat pertama.biasanya mereka akan ke perpustakaan di jam istirahat kedua, Istirahat pertama biasanya di isi untuk membeli makanan ataupun minuman untuk mengisi perut mereka.
Aira sudah memilih buku dan dia duduk di salah satu kursi yang tersedia disana.
"kamu gak ke kantin?."tiba-tiba suara seseorang yang duduk disamping Aira.
Aira yang tadi tak terlalu memperhatikan sekitar karena dia fokus dengan sang bukunya seketika menoleh mendengar suara yang tak asing ditelinganya.
"ini buat kamu aja.tadinya mau aku makan tapi ada beb aku disini."Bara mengulurkan burger buatannya tadi pagi untuk sarapan nya kepada Aira sambil sedikit menggoda Aira.ternyata ada Bara juga disana.
Tak ada respon dari Aira.bahkan tangannya pun tak menerima burger dari Bara.Aira jengah dengan mantan pacarnya itu.dia udah gak mau berurusan dengan Bara.bukannya tidak mau memaafkan tapi saat melihat Bara terlalu banyak goresan kekecewaan dihatinya .Aira hanya butuh waktu untuk bisa berdamai dengan hatinya sendiri.
"apa 2 tahun kita tak pernah berarti sampai kamu tak memberiku kesempatan sekali lagi?."ucapan Bara saat Aira mau beranjak pergi.
Aira yang sudah mau beranjak berdiri.seketika menoleh kearah Bara.Aira tersenyum miring mendengar kata-kata Bara yang menanyakan kebersamaan mereka dalam 2 tahun belakangan ini.
"apa yang harus gue ingat?gue harus ingat pernah dicampakkan oleh pacar gue sendiri dan seperti dibunuh hidup-hidup hati gue.gue harus inget moment itu lagi maksud loe?."kata Aira dengan sorot matanya yang tajam.seolah hanya ada rasa benci didalam matanya itu.
Bara cukup tersentak dengan ucapan Aira.sebegitu sakit yang telah dia goreskan di dalam hati cewek yang dulunya tak pernah ia harapkan.
"dan sekarang ngarep banget loe,gue akan kasih kesempatan buat loe?jangan ngerendahin diri loe sendiri buat sampah yang udah loe buang."lanjut Aira membuat Bara sadar bahwa udah gak ada peluang lagi untuk mereka bersama.
"aku gak pernah buang kamu,ra.kamu salah paham!."Bara mencoba memberi tahu pada Aira,Aira salah paham selama ini kalau sebenarnya Bara masih memperjuangkan hubungan mereka tapi Bara akui memang caranya salah.
"oh ya?apa loe pikir sakit hati yang gue alami selama ini salah gue,gitu?."lagi-lagi Bara menyepelekan rasa sakit hatinya.Bara tetap merasa tak pernah menyakitinya.benar-benar membuat Aira muak dengan bara.
2 tahun dia terjebak dalam hubungan yang tak pasti dan Bara terus menarik ulur perasaannya.sekarang dengan gampangnya dia bilang kalau Aira salah paham karena Bara tak bermaksud menyakiti dirinya.luar biasa sih nih si Bara.
"bukan begitu maksud aku,ra.kamu dengerin aku dulu."Bara sedikit maju didepan Aira lalu memegang tangan Aira sambil terus memohon agar Aira bisa memberikan kesempatan dia untuk menjelaskan.
Tanpa mereka sadari perdebatan mereka di saksikan beberapa orang yang juga ada di perpustakaan.
Aira sedikit memundurkan langkahnya.dia melihat beberapa orang sedang berbisik-bisik melihat perdebatannya dan Bara.
"kasih aku kesempatan.aku pasti akan jelasin semuanya."Bara tak melepaskan genggamannya malah mempererat tangannya Aira.
"lepasin bar!semua orang ngelihatin kesini."Aira berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Bara.
"aku gak perduli!."Bara tak perduli dengan tatapan orang-orang yang juga ada di perpustakaan.dia lebih fokus memperbaiki hubungannya dengan Aira.karena dia yakin Aira juga masih punya rasa dengannya.
"loe emang gak pernah berubah.loe hanya perduli pada diri loe sendiri!."Aira menghempaskan tangan Bara dengan keras.lalu meninggal Bara yang masih terpaku melihat kepergian Aira.
Penolakan yang kesekian kalinya tak mematahkan hati seorang Bara.dia akan terus mencoba untuk membuat Aira berubah pikiran dan memberinya kesempatan.di dalam hatinya,dia merasakan kalau Aira masih mencintai dirinya.
atau eling ya thor????