# Teen#
Xyan Xalvador, cepat Kau katakan cinta padaku!! teriak Zephira Zelene. "please... Xyan ... say to me, if you love me!"
Apakah yang terjadi antara keduanya? kenapa Zelene memohon Xyan berkata seperti itu?
yuk simak simak ada apakah antara mereka? Bagaimana kisah mereka? mampir yuk mampir... dan jangan lupa beri dukungannya slalu ... lope lope sejagad muah muah...💝😘🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Vador Yang Misterius...
Siang itu tiba tiba Zelene yang masih di rumah istirahat karena bekas luka bakar yang masih perih dikejutkan dengan kedatangan Vador.
" Hai Kau? Kok bisa tahu rumah aku sih?" tanya Zelene
" Ehmmm maaf apa Elene tidak suka Vador datang?"
" Eh bukan bukan begitu maksudku, tapi jarang jarang ada teman yang datang dan main kemari, selain teman teman kakak aku." jawab Zelene sedikit tidak enak hati kuatir menyinggung perasaan Vador.
" Oh begitu. Baiklah ini Vador cuma bawakan ini saja buat Elene. Elene istirahat saja ya?"
" Loh loh loh kamu mau kemana?"
" Maaf sudah ganggu Elene. Memang kedatangan aku sangat mengejutkan Elene sepertinya. Jadi aku pamit saja ya. Vador pulang Elene. "
" Vador.. Vador.. Jangan marah Vador... Maaf... Maafkan aku... Aku tidak bermaksud singgung kamu..aku cuma Terkejut ada teman aku yang datang dan jenguk aku. Selama ini aku tidak punya teman..malah dikhianati teman berulang kali. " teriak Zelene dengan Isak tangisnya.
Dia jadi menyesal menanyakan itu tadi pada Vador. Padahal Vador baik mau jenguk dia. Alvis malah kagak jenguk padahal dia yang ngakunya jadi sahabat.
Tapi teriakan Zelene tidak lagi di gubris oleh Vador yang berjalan gontai dan menundukkan kepalanya lesu.
Keluar dari gerbang kokoh rumah mewah Zelene , kedua tangan pemuda itu terkepal erat.
" Vannetta kau sungguh sudah sakiti hatinya. Kau memang pengkhianat. Aku akan buat kau lebih lama mendekam dalam penjara. Di dukung oleh semua istri istri yang tahu suami suami mereka sudah pernah diajak tidur sama Vannetta. Hingga mereka juga naik pitam. meminta menghukum Vannetta lebih lama lagi di penjara. Kau telah memilih lawan yang salah Vannetta!!!'
Pemuda itu langsung menghilang di keramaian jalan siang itu.
Vador kembali bekerja di tempat dia bekerja sekarang.
" Hah untung kuliah hari ini cuma dua mata kuliah masing masing cuma dua jam jadi aku balik kerja lebih cepat. Semoga hari ini aku dapat uang lebih banyak."
" Elene kau jadi kurus sekali. Kau harus sehat dan makan yang banyak. Aku besok akan titip kotak makan saja ke satpam kamu ya? Maaf aku tadi buru buru aku kerja lagi biar tabungan aku banyak. Hehehhe. Kau tambah cantik Elene. " celoteh Vador sendiri sambil lanjutkan pekerjaan dia sore itu.
setiap hari Vador menjadi pekerja di beberapa tempat.
" Hah lelah sekali. Kalo begini begini terus kapan aku bisa jadi orang sukses? Dan kapan aku bisa belikan dia cincin berlian, gaun pengantin mewah dan elegan rumah yang lebih mewah dan besar dari pada rumahnya? Hah sampai tua mungkin kagak akan pernah bisa aku cukupi semua kebutuhan kamu . "
" Hah mungkin memang kita tidak berjodoh. Tapi tidak apa apa asal kau bahagia aku juga bahagia. Maafkan aku sayang. Aku harus lakukan ini semua. menjaga mu dekat dan jauh sesuai kebutuhan saja. " gunam lirih Vador.
Lamunan Vador terputus kala dia melihat kelompok Valdish masuk ke.cafw dimana dia bekerja sebagai penjaga minuman atau bartender juga.
" Hah itu kan golongan si kampret ya. lagi apa mereka kok masuk kemari? Mana ruangan VIP lagi?"
" Aku harus menyamar lagi dan harus temukan dan dapatkan informasi terbaru dari kelompok si kampret itu. "
Vador langsung saja mengikuti kelompok Valdish masuk ke salah satu ruangan VIP.
" Vanya bisa kau tolong aku?"
" Ada apa?" bisik Vanya temannya.
" Kau harus bisa antarkan minuman ke ruangan VIP Nomor 10 itu. Kau buat mereka Tidak tahu kau rekam aksi mereka dan tempelkan ini atau masukkan ini di salah satu dari mereka. Kalo bisa boss mereka."
" Terus baku dapat apa?" tanya Vanya salah satu gadis pengantar minuman yang cantik dan sexy serta jadi primadona di cafe dan club itu.
" Jika kau bisa rayu boss mereka dan kau bisa rekam adegan syur kalian berkali kali aku akan memberikan hadiah buat kamu.
" Aku tidak mau uangmu. Aku tahu kau juga lebih kere dari aku hehehehe tips kamu juga lebih sedikit dari aku. Jadi bagaimana jika kau temani aku dua malam saja aku mau kamu dan kehangatan kamu bagaimana?" tanya Vanya pada Vador.
"Baiklah jika itu mau kamu. Aku akan jadi gigolo mu bagaimana?" tawar Vador.
" Deal kamu temani aku. " jawab Vanya.
Tiba tiba Vanya memberikan ciuman di bibir Vador. Membuat Vador sangat terkejut. Walaupun dia laki laki dan bekerja di club dia tidak pernah lakukan hal hal itu. Dia sibuk kejar tips dari para pelanggannya. Jadi tidak pernah dia berpikir untuk main main seperti teman temannya yang lain.
Vanya hanya tertawa melihat reaksi spontan Vador. sejak pertama Vanya memang suka pada Vador.
Pemuda yang diam dan tidak banyak tingkah seperti teman teman lainnya. Itulah yang buat Vanya sangat menyukai Vador walaupun dia tahu itu tidak mungkin karena Vador sudah punya pujaan hati sendiri.
Tapi bagi Vanya yang sudah terbiasa dengan kehidupan cinta satu malam itu hanya ingin merasakan sekali saja dia ditemani oleh Vador, walaupun tidak akan pernah bisa memiliki Vador juga. Itu yang dipikirkan oleh Vanya.
" Vador... Aku akan lakukan tugas ini dengan baik. Sehingga aku akan benar benar menagih janji kamu sama aku tadi. Aku tidak minta banyak aku hanya ingin bersama sebelum kamu dengan kekasih mu itu sah. " gunam Vanya dalam hatinya.
" Layanan VIP datang tuan tuan..."
" Hmm lumayan juga hari ini yang menemani kita lebih cantik cantik dari biasanya ya boss."
" hmmm"
" Kau sungguh luar biasa boss masih kuliah tapi kau sudah bisa punya club yang ramai seperti ini. Benar benar sultan kau boss." kata salah satu teman Valdish.
Vanya yang menuang minuman untuk mereka mencoba mendengar semua pembicaraan mereka dengan baik. Dan cari kesempatan untuk menghibur hati sang boss yang sepertinya lagi galau. Tekat di hati Vanya.
" Hai cantik, apa bisa kau temani boss kami yang sedang galau karena pacarnya ternyata piala bergilir juga?" tanya Rey pada Vanya.
" Dengan senang hati boss." jawab Vanya mantap.
" Tapi setelah sama boss kamu apa kau juga mau main sama aku?" tanya Vanya menantang.
" Hah kau juga mau sama aku? Aku tak setajir boss kami. Aku hanya kaki tangan saja. Aku tidak punya apa apa?"
" Aku tidak minta kau uang kamu atau harta kamu. Tapi aku hanya mau kamu senangkan aku juga setelah aku selesai senangkan boss kita bagaimana?" tanya Vanya menggoda Rey.
Valdish yang galau Sudah tak lagi menghitung dia minum berapa gelas. Sehingga dia juga tak peduli apa saja yang di rencanakan Vanya dan Rey yang lagi mojok.
Apakah Vanya berhasil mengorek semua informasi tentang Valdish dari Rey dan Valdish? Bagaimana nasib Vara selanjutnya saat dia sadar dari pingsannya? Apakah tujuan Vador tercapai?
Bersambung... Happy reading...