Cecil dan Kevin sepasang kekasih. Hubungan mereka terkendala restu dari mamanya Cecil. Namun, karena rasa cintanya yang begitu besar, Cecil pun berani menantang orang tuanya.
Padahal, tanpa Cecil sadari, dia hanya dimanfaatkan Kevin. Gadis itu sampai rela menjual barang-barang berharga miliknya dan bahkan meminjam uang demi menuruti permintaan sang kekasih.
Apakah hubungan yang toxic ini akan bertahan? Sadarkah Cecil jika dia hanya dimanfaatkan Kevin?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab Tujuh Belas
"Jadi kekasih Cecil adalah Bang Kevin?" tanya Athalla pada dirinya sendiri.
Athalla menarik napas dalam. Tak percaya jika pria brengsek yang di ceritakan Cecil adalah saudara tirinya. Antara dia dan Kevin tak pernah akur, bagaimana caranya nanti dia bicara.
Kevin adalah anak dari istri pertama sang papa, sedangkan Athalla anak istri kedua papanya. Mereka berdua tak pernah akur. Bagi Kevin, mamanya Athalla adalah pelakor dan wanita perusak rumah tangga ibunya. Dia selalu bicara kasar pada wanita itu walau mama Athalla sudah berusaha bersikap baik.
Cecil menarik napas dalam. Dari tadi dia telah berusaha lembut dan tak terbawa emosi menghadapi Kevin. Padahal sebenarnya ingin mencaci maki pria itu. Dia takut mantan kekasihnya itu akan marah dan justru menyebarkan ke sosial media.
"Sekarang katakan apa maumu, Kevin!" seru Cecil dengan penuh penekanan. Sudah cukup dia menahan emosinya dari awal bertemu.
"Aku sudah katakan dari awal, keinginanku hanya satu, kita kembali menjalin hubungan seperti dulu lagi," jawab Kevin.
Cecil tertawa sumbang mendengar ucapan pria itu. Dia telah berusaha lepas dari Kevin, bagaimana mana mungkin mereka kembali lagi.
Gadis itu juga telah memikirkan semua ini sejak mereka berpisah, dan dia menyadari jika selama ini telah menjalin hubungan yang tak sehat alias toxic.
"Aku tak bisa. Lebih baik aku menanggung malu dari pada kembali lagi denganmu. Bisa saja kau melakukan hal yang lebih jika kita menjalin hubungan kembali. Kamu itu sebenarnya tak cinta denganku, Kevin. Jika kamu memang mencintaiku, kamu tak akan melakukan ini. Kamu pasti ingin melihat aku bahagia, bukannya mengancam ku!" seru Cecil.
Kesabaran yang dari tadi dia pertahankan akhirnya bobol juga. Dia tak bisa lagi menahan ucapannya. Tadi dia sudah seperti wanita bodoh, yang lemah. Namun, itu tak bisa dia lakukan lagi. Sekarang terserah apa yang akan pria itu lakukan, dia sudah tak peduli.
"Aku mencintaimu, dan hanya dengan mengancam ini aku bisa membuat kamu kembali!" balas Kevin.
"Bukan ... kamu bukan cinta aku. Kamu hanya takut kehilanganku karena tak ada lagi wanita bodoh yang bisa kamu permainkan. Yang bisa kamu bohongi. Kamu hanya merasa kehilangan mainan saat aku pergi," ucap Cecil lagi.
"Cinta itu nggak harus memiliki, Kevin. Cukup melihat orang yang kita sayangi bahagia aja itu udah cukup. Cinta tak harus memiliki dan mencintai bukanlah menguasai. Biarlah aku mencintai dengan caraku sendiri. Cinta tak harus memiliki, merelakan dia pergi mungkin adalah jalan yang terbaik untuk sekarang."
"Cinta tak harus memiliki. Jika seseorang yang kita cintai lebih bahagia bersama orang lain biarkanlah dia pergi. Seharusnya itu yang kamu lakukan, bukannya mengikatnya dengan ancaman dan dia melakukan karena terpaksa," ucap Cecil.
"Bagiku cinta itu harus memiliki, kenapa kita mencintai orang yang tak bisa dimiliki? Dan aku menahan mu pergi karena aku sangat mencintaimu."
Cecil akhirnya berdiri. Rasanya percuma saja bicara dengan mantan kekasihnya itu. Akan berputar-putar dan kembali pada titik awal, jika dia hanya ingin mereka kembali.
"Sepertinya percuma saja obrolan kita dari tadi. Tak ada titik terangnya. Hanya berbelit-belit dan buang waktu. Sekarang aku tak peduli apa pun yang akan kau lakukan. Aku akan berusaha ikhlas menerima jika memang kau tetap akan menyebarnya ke sosial media. Mungkin ini yang kamu katakan mencintaiku. Terima kasih karena telah membuka hatiku, dengan kejadian ini aku jadi sadar siapa pria yang aku cintai dulu, tak lebih dari pecundang!" seru Cecil dengan nada sedikit emosi.
Mendengar ucapan Cecil yang sedikit tinggi, membuat Kevin juga terbawa emosi. Dia mengangkat tangannya bermaksud menampar. Namun, tangan itu berhenti di udara karena ada yang menahan.
"Jangan jadi laki-laki pecundang, Bang!" seru Athalla.
Kevin tampak marah saat melihat siapa yang menahan tangannya. Rahangnya mengeras dengan tangan mengepal menahan emosi.
"Jangan ikut campur urusanku!" seru Kevin begitu mengetahui siapa yang menahan tangannya tadi.
Bukannya takut, Athalla justru tersenyum miris mendengar ucapan Kevin. Tak menyangka jika pria toxic yang selama ini di ceritakan Cecil abangnya sendiri.
Athalla lalu mendekati Cecil setelah melepaskan cekalan ditangan pria itu. Dia berbisik dengan wanita itu.
Cecil mengangguk tanda setuju. Lalu perlahan berjalan meninggalkan kedua pria itu. Kevin yang melihat keakraban keduanya menjadi heran.
"Mau kemana kamu?" tanya Kevin saat melihat Cecil melangkah pergi.
Dia ingin menahan tangan Cecil, tapi Athalla mencegahnya. Pria itu lalu meminta Cecil segera pergi. Wajah Kevin memerah menahan amarah yang berkecamuk di dadanya.
"Sudah aku katakan, jangan ikut campur dengan urusanku! Aku muak melihatmu dan mamamu itu. Pergilah dari hadapanku, jangan sampai amarahku memuncak dan aku melakukan sesuatu yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya!" seru Kevin.
"Aku tak takut dengan pria pecundang sepertimu yang hanya bisa memanfaatkan kelemahan seorang gadis demi kepentingan dirinya. Apa lagi sampai mengancam untuk menyebarkan video mesumnya. Dasar cemen ...!" seru Athalla.
"Katakan padaku, ada hubungan apa antara kamu dan Cecil!"
"Aku dan Cecil akan segera bertunangan, jadi aku minta Abang jangan pernah mendekatinya, apa lagi sampai mengancamnya. Jika sampai video itu tersebar, aku pastikan Abang akan menginap di hotel prodeo dan menyesali semua perbuatanmu!" seru Athalla dengan menahan emosi dan menekan suaranya agar tak mengganggu pengunjung lainnya.
Kevin tampak terkejut mendengar pengakuan dari Athalla. Dia tak ingin mempercayai. Dia yakin jika Cecil masih nb
"Bagaimana mungkin Athalla dan Cecil akan bertunangan. Sedangkan aku dan Cecil baru satu Minggu putus," gumam Kevin dalam hatinya.
tp gmn kl emg dh sifat dy begitu..
ya tergantung qt aja sbgai istri yg menyikapinya...
ya qt jg hrs ekstra lbh sabar mnghdapinya...