Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.22 Gagal
setelah menempuh perjalanan selama dua jam,tiga puluh menit, rombongan rianti tiba di badar udara internasional sultan Hasanuddin Makassar,
Di bandara mereka telah di jemput oleh utusan kantor cabang yang ada di kota itu,mereka di bawa kesebuah hotel ternama di kota itu,yaitu hotel Aryaduta,
Mereka sengaja dibawa menginap disana,agar tidak terlalu mencolok oleh musuh,agar terlihat kalau mereka seolah -olah sedang berlibur disana,
dan kamar yang mereka gunakan juga adalah kamar class standar, seperti permintaan mereka,sebab tujuan mereka datang adalah untuk menyelesaikan sebuah misi bukan untuk berlibur, sehingga mereka merasa tidak pantas kalau harus menginap di class mewah,
tiba di hotel mereka di persilahkan untuk beristirahat terlebih dahulu sebelum nanti malam mereka akan membahas rencana kerja mereka,
lily dan tuan hendra mendatangi bangunan tua tempat mereka membuat janji dengan para pereman bayaran tersebut,untuk melihat hasil kerja mereka,
Sedari sore lily sudah tidak sabar menunggu momen ini tiba, ia sudah tidak sabar melihat kehancuran rianti secara langsung di depan matanya,
" lihatlah wanita miskin,malam ini kau akan hancur, sekalipun kau berlutut di kakiku,aku tidak akan mengampuni mu " gumam lily sambil memandangi gedung tua di depannya
" sepertinya asik kalau aku mengabadikan momen saat dirimu di gilir oleh para pereman itu,terus vidionya akan aki sebar di internet agar kak arya juga bisa melihatnya " kali ini ia tidak bisa untuk tidak tersenyum saat membayangkan hal tersebut terjadi,arya pasti akan marah besar pada rianti dan akan membuangnya,
" ayok kita masuk " suara tuan hendra menyadarkan lily dari lamunannya
" iya pah,lily juga sudah tidak sabar untuk bermain -main dengan wanita itu"
Keduanya memasuki gedung tersebut dengan cara bergandengan tangan,
lily dan tuan hendra mengerut kan kening mereka saat melihat tidak ada siapa-siapa di dalam gedung tersebut,padahal ini sudah tengah malam,dan sudah sesuai dengan perjanjian mereka,
" kenapa mereka belum datang?" ujar lily, seketika senyum nya hilang dari bibir wanita itu
" mungkin mereka di kamar itu, bersenang-senang bersama rianti " batin lily sambil berjalan menuju kamar tersebut
Namun wajah cerianya tadi berubah dengan amarah saat disana juga tidak ada siapa -siapa,dengan kasar ia membanting pintu tersebut
" sialan, dimana mereka?" ujar lily dengan marah
" sabar sayang,siapa tau saja mereka sedang di jalan" ujar tuan Hendra menenangkan kekasihnya itu
" ini sudah jam berapa pah,sudah lewat dari yang sudah kita sepakati, lagi pula hanya menangkap wanita itu apa susahnya nya sih"
" mungkin dia sedang bersama arya, sehingga mereka kesusahan untuk menculiknya,kita tunggu saja sebentar lagi"
Walau masih dengan menggerutu, lily mengikuti kata papa nya itu,duduk di kursi kayu yang ada disana dengan gelisah,saking tidak sabar nya
tak berselang lama,sebuah mobil berhenti tepat di samping mobil mereka,seketika Lily langsung berdiri, saat tau mobil milik siapa,
" mana wanita itu?" lily lansung mengajukan pertanyaan saat para pereman itu datang menghampiri mereka
" maaf bos,apa bos tidak salah memberikan kami alamat pada kami?sebab ketiga alamat tersebut sudah kami datangi namun wanita itu tidak ada disana"
" apa maksud mu,salah memberikan alamat? Jadi kalian tidak membawa wanita itu?"
" maaf bos,kami sudah mencari nya di tiga alamat itu, tapi kami tidak pernah melihat wanita itu disana,bahkan sampai sekarang orang-orang kita masih berjaga di tiga tempat ini,namun sampai sekarangpun belum ada yang berhasil melihat nya "
" tidak mungkin, bagaimana bisa rianti tidak ada disana?" lirih lily
" apa pria ini juga tidak ada di sana?" lily menunjuk kan poto arya,siapa tau memang para pereman itu benar-benar salah mendatangi alamat
" pria ini ada di sana,aku melihat dengan jelas pria itu ada di rumah itu sepanjang hari " seru salah satu dari pereman tersebut saat lily memperhatikan poto arya
" bagaimana di restoran? Apa disana juga dia tidak ada? "
" disana juga tidak ada,saat kami bertanya para pelayan disana mengatakan kalau gadis itu sudah tidak bekerja disana lagi"
" sial,ini pasti kak arya yang memintanya untuk tidak bekerja disana lagi " lily semakin terbakar amarah saat tau kalau rianti sudah tidak bekerja di restoran,
Tanpa ia tau kalau rianti sengaja meminta para pelayan restoran mengatakan hal tersebut, selama dirinya berada di Makassar,agar tidak ada yang bertanya kemana ia pergi
" dasar tidak berguna! Untuk apa saya bayar kalian mahal -mahal kalau tidak ada hasilnya" ujar lily dengan marah pada para pereman itu
" sabar sayang,mungkin hari ini mereka belum berhasil menemukan wanita itu,kita masih ada waktu untuk menemukannya besok" pak Hendra menenangkan kekasihnya itu agar tidak marah-marah
" kalian boleh pergi,dan segeralah kalian temukan wanita itu " ujar tuan Hendra pada pereman itu
Tanpa mengucapkan sepatah kata, para pereman tersebut pergi meninggalkan mereka, dengan perasaan marah
" kenapa papa menyuruh mereka pergi? Aku belum siap meluapkan emosi ku pada mereka!"
" jangan gegabah,kamu tidak lihat bagaimana reaksi mereka saat kamu bentak, mereka itu hanya pereman yang kita bayar saja,mereka bisa melakukan apapun jika mereka tidak suka,
Apa kamu ingin kita celaka disini? Dan lebih parahnya lagi tubuh mu itu di gilir oleh mereka disini dengan tanpa rasa belas kasihan"
Penjelasan tuan Hendra tersebut, mampu membuat nyali lily menciut,ia tidak pernah berpikir Sampai kesana
" sudah kita pulang, sebelum ada orang yang melihat kita disini"
Lily pulang dengan perasaan kesal, dalam hati ia bertanya -tanya kemana rianti pergi, sampai -sampai Para pereman itu tidak bisa menemukan nya,
" kalian dari mana? dan kenapa bisa bersama?"
Tuan Hendra dan lily mematung saat mendengar suara tersebut, buru-buru mereka melepaskan tautan tangan mereka sebelum Maya melihat nya,
" sayang kenapa belum tidur?" tuan Hendra mendekati sang istri dengan perasaan gugup
" tidur apalagi? Mas tidak lihat ini susah jam berapa?"
Mata tuan Hendra seketika membulat saat melihat jam di dinding sudah menunjukkan jam lima pagi,sudah jelas kalau istrinya itu sudah bangun, karena itu sudah kebiasaan maya, selesai solat subuh istrinya itu tidak pernah tidur lagi,
Mereka telat pulang lantaran tuan Hendra harus membujuk Lily terlebih dahulu,gadis itu merajuk padanya lantaran para pereman itu tidak berhasil membawa rianti padanya,
Terpaksa tuan Hendra membawanya terlebih dahulu ke salah satu hotel sebelum pulang ke rumah, beruntung nya setelah bercinta gadis itu kembali ceria dan tidak marah -marah lagi,
Namun sekarang wajah gadis itu kembali cemberut lantaran mendengar ocehan ibu angkatnya,
" jawab! Kenapa kalian bisa bersama? Kalian dari mana?" maya menatap keduanya dengan penuh curiga
" kita dari luar sayang,tadi lily tiba-tiba minta di temani jajan di depan,katanya kalau agak siang jajanan tersebut sering habis"
" memang nya jajanan apa yang ingin kamu beli itu sampai -sampai kalian harus menunggu dari tengah malam?"
" itu sayang,jajanan yang sedang viral itu" ujar sang suami membuat maya semakin curiga
" aku bertanya pada lily, kenapa mas yang menjawab?"
" benar mah,jajan yang sedang viral saat ini itu"
" kalau begitu mana jajanan yang kalian beli itu?" keduanya seketika kelabakan karena mereka tidak membawa apa-apa
" sayang sudah dong,lily bisa takut kalau kamu marah -marah terus,apa kamu sudah tidak menyayanginya lagi?"
" justru karena sayang, maka nya aku tidak ingin dia terjerumus di luaran sana,apalagi dia anak perempuan,
Bagaimana kalau dia sampai tidur dengan pria karena bujuk rayuan manis mereka, setelah itu ia ditinggal kan begitu saja"
" jangan berpikir terlalu jauh sayang, mana mungkin anak kita seperti itu,lily pasti bisa menjaga dirinya dengan baik"
" iya ma,lily tidak mungkin melakukan hal seperti itu,mama tenang saja lily pasti akan jaga diri baik-baik "
" masuk ke kamar kamu" ujar tuan Hendra, sebelum istrinya itu bertanya macam-macam
" kenapa kamu menyuruhnya masuk kamar mas? Aku belum selesai ngomong"
" jangan terlalu menekannya, nanti dia bisa tidak betah tinggal dengan kita,dan pergi lagi seperti dulu "
" itu karena kamu yang terlalu memanjakan nya mas, lihatlah bagaimana kelakuannya sekarang? Kalau Sampai dia terjerumus dalam pergaulan bebas, mas orang pertama yang akan aku salahkan karena selalu membelanya setiap kali aku nasehati"
Tanpa maya tau kalau suaminya itu lah yang sudah merusak anak angkat tersebut, bahkan mereka berniat untuk menyingkirkan diri nya agar mereka bisa bebas,dan tentunya menguasai hartanya juga,
" selamat pagi istriku"bunyi pesan yang arya kirimkan untuk sang istrinya yang jauh disana,
" selamat pagi mas" balasan yang rianti kirim kan membuat senyum pria itu terbit
arya semakin tidak sabar untuk segera pulih,agar ia bisa menyusul istrinya itu kesana,
" kalian mau kemana?" tanya bunda sari saat melihat kedua pemuda itu sudah mengenakan pakaian rapi
" kita mau ke kantor bunda?"
" memangnya kalian sudah sembuh? Istirahat lah dulu,biar kan ayah yang mengurus kantor "
" tidak apa-apa bunda,di rumah juga kita suntuk karena gak ada kegiatan,lebih baik di kantor " ujar haris agar bunda sari mengijinkan mereka untuk pergi
" kalian ini,nanti jangn lupa kontrol ke rumah sakit, kalau tidak bunda akan datang ke kantor dan menyeret kalian berdua dari sana"
" iya bunda" ucap kedua dengan kompak,kalau tidak bisa bahaya nantinya