Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.
pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.
Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
Setelah memakan waktu sekitar hampir tiga puluh menit, akhirnya mobil Aldizar berhenti di depan pos satpam asrama,dan itu membuat Kiara refleks menghembuskan nafasnya dalam,seakan ia telah terlepas dari beban yang melilit tubuhnya.
" Loh den Al" ucap salah satu sekuriti yang menghampiri mobil Al saat telah sampai di depan pos satpam.
" Saya mau antar Kiara pak, permisi" ucap Al dingin membuat sang sekuriti langsung mengangguk seraya bergeser ke pinggir dan membuka gerbang asrama yang baru saja di tutup.
Peraturan di asrama kampus adalah gerbang akan di tutup tepat pukul 20.00 malam,jadi bagi yang keluar dan terlambat kembali maka mereka tidak akan bisa masuk ke dalam asrama,para mahasiswa penghuni asrama memang tidak di larang untuk keluar,tapi itulah peraturan yang mereka buat,maka jika gerbang sudah di tutup,itu artinya tidak ada lagi kegiatan keluar dan masuk dari asrama.
" Terimakasih" ucap Kiara sopan namun juga sedikit canggung.
Al melihat wajah Kiara" cuma gitu? Lo lupa gue siapa Lo? " ucap Aldizar penuh penekanan.
Kiara menatap bingung Al, membuat Aldizar ikut menatap serius wajah cantik Kiara yang terlihat begitu menggemaskan saat sedang bingung.
" Oh..kakak minta di bayar sebagai ongkos? Berapa? Tapi jangan mahal-mahal ya,uang cash saya ga banyak" ucap Kiara lugu.
Aldizar membeliakkan matanya mendengar ucapan polos Kiara" Heh bocil,gue suami Lo kan?" tanya Al dan di angguki oleh Kiara.
" Biasanya seorang istri kalau sama suaminya gimana? Kalau mau pisah? " tanya Al geram.
Kiara berfikir sesaat" Oh .. biasanya Salim sih,tapi itukan untuk pasangan suami istri beneran,tapi kalau kita kan menikah nya karena terpaksa dan akan berpisah nantinya,jadi sepertinya ga harus seperti itu " ucap Kiara sopan.
Tak menjawab lagi,entah mengapa Al merasa sangat tidak suka saat mendengar ucapan Kiara, menurutnya gadis kecil itu terlalu sok tidak tertarik padanya" turun " ucap Al dingin.
Kiara mengangguk patuh,ia membuka pintu mobil dan langsung turun,tapi tetap mengucapkan ucapan terimakasih, karena telah mengantar nya.
Al tak menjawab, ia langsung memutar kemudinya meninggalkan Kiara yang masih berdiri di lobi asrama melihat kepergiannya,Al meninggalkan asrama dengan perasaan gondok yang luar biasa,ia mengumpat geram.
" Shitt..." umpat Al seraya memukul kuat stir mobil nya.
Tanpa ada yang menyadari, ternyata ada sepasang mata yang melihat Aldizar mengantarkan Kiara ke asrama,dan seseorang tersebut langsung memberikan laporan pada seseorang.
" Brengsek..dasar cewek murahan, berani-beraninya dia mau rebut Al dari gue,kita lihat aja seberapa jauh Lo berani bertindak" umpan seorang wanita cantik di kediaman nya.
Sedangkan orang yang di umpatnya kini sudah memasuki kamar asrama nya, membersihkan wajahnya,mengganti bajunya dan sedikit mengoleskan skincare miliknya,baru setelah nya ia menuju ranjangnya.
" Apa yang kak Al omongin ke kamu? atau dia nembak kamu?" tanya Sasa yang baru menutup panggilan nya pada keluarga nya.
Saat Kiara sampai di kamar asrama,Sasa sedang berada di balkon kamar mereka,ia sedang berbicara dengan kedua orang tuanya dan adiknya,maka itu ia membiarkan Kiara beberes terlebih dahulu.
" Ga ada yang terlalu special atau penting sih,kak Al cuma ngingetin agar aku ga terlalu dekat dengan kak Irwan, karena almarhum Abang aku nitip aku ke dia saat menghembuskan nafas terakhirnya,jadi mungkin dia merasa bertanggung jawab aja" jawab Kiara menutupi kenyataan bahwa ia dan Al adalah pasangan suami istri.
Sasa mengangguk " oh..ga nyangka ya,keliatan diem dan cuek banget lagi sama Lo,tapi ternyata perhatian juga" komentar Sasa gemas.
" Ya mungkin merasa bertanggung jawab aja,sebatas itu pastinya " jawab Kiara asal.
" Bisa jadi sih,ga mungkin juga kan dia nembak Lo, Secara semua tau dia punya pacar dan siapa pacarnya, walaupun di mata gue Lo lebih segalanya dari pacarnya dia itu" ucap Sasa jujur.
" Apaan sih ngomong nya? ga boleh ngomong gitu apalagi pake banding-bandingin ,cantik seseorang itu relatif,siapa yang lihat,beda mata beda terlihat nya" ucap Kiara menasehati.
" Aku bicara fakta loh Ra " jawab Sasa.
" Aku hargai pujian kamu untuk aku,tapi jangan ulangi di depan orang - orang ya,menjaga lisan agar tak menyakiti hati orang lain itu penting loh,dan menyakiti hati orang lain itu tidak cuma dari kita marah atau menghina nya, terkadang nasehat kita juga bisa menyakiti hati orang lain " ucap Kiara.
Sasa mengangguk,tapi karena penasaran ia kembali bertanya"memang nya kamu ga naksir gitu sama kak Al,atau salah satu dari sahabatnya? Mereka cakep-cakep banget loh" tanya Sasa.
" Aku ingin belajar seperti kisah Yusuf dan Zulaikha...dari kisah mereka kita bisa belajar,bahwa mencintai sang pencipta,akan menanggalkan Nafsu terhadap Rupa" ucap Kiara .
Sasa mengangguk seraya tersenyum tipis, meskipun ia kurang paham dengan cara berfikir gadis yang sudah ia klaim sebagai sahabat nya itu,tapi ia percaya maksud dari ucapan dan cara berfikir Kiara adalah baik.
" Kamu serius ga mau pacaran Ra? gimana seandainya ada yang nembak kamu?" tanya Sasa penasaran.
Kiara tersenyum seraya menggeleng" aku belum tau apa manfaat pacaran dan apa kebaikan yang di dapatkan saat seseorang berpacaran, terkadang aku merasa kasihan pada orang-orang yang berpacaran yang berakhir dengan putus,di mata ku kesan nya si wanita di anggap seperti rest area gak sih? hanya sebagai tempat persinggahan saat merasa lelah,dan setelah lelah nya hilang maka ia akan melanjutkan perjalanan nya dan meninggalkan rest area tersebut,tapi prinsip orang kan beda-beda dan itu hak mereka " jawab Kiara menjelaskan alasan ia tidak ingin berpacaran.
" Kamu ih,ngeri banget sih perumpamaan nya,masak ia di samain dengan rest area, pacaran itu kan juga salah satu cara kita untuk mencari calon suami,supaya tidak salah pilih,kalau tidak pacaran kan kita tidak akan tau seperti apa sikap nya atau keluarganya" ucap Sasa.
" Apa ada jaminan nya orang yang menikah dengan orang yang sudah di pacari hingga beberapa tahun maka pernikahan mereka baik-baik saja,bahkan tidak sedikit yang berpisah, padahal mereka sebelum nya sudah pacaran?" tanya Kiara.
" Iya sih,tapi kan itu salah satu cara,kalau memang seperti apa yang kamu bilang ya mungkin itu emang takdirnya yang ga beruntung " jawab Sasa.
Kiara tersenyum" Nah itu dia,gini aja saat kita naik kapal,kita merasa nyaman dalam kapal itu, padahal kita tidak tau siapa nahkoda nya,saat kita naik pesawat,kita juga merasa tenang di dalam pesawat itu,padahal kita tidak mengenal pilotnya,lantas kenapa kita tidak tenang dalam kehidupan ini? Padahal kita benar-benar tau dan yakin bahwa Allah telah mengatur setiap detailnya, termasuk jodoh kita" jawab Kiara bijak.
Sasa terdiam dengan jawaban bijak Kiara,gadis manis itu merasa senang dan bersyukur karena memiliki sahabat sebaik dan se pintar Kiara,namun terkadang ia merasa iri dengan apa yang ada pada Kiara, mengapa ia tidak bisa seperti gadis cantik itu.
" Semoga aku bisa seperti kamu Ra" jawab Sasa .
" Kamu ada-ada saja,aku juga ingin seperti kamu, memiliki keluarga yang utuh " jawab Kiara" tapi apapun itu kita harus belajar bersyukur kan? supaya Allah sayang kita" tambah Kiara lagi.
" Udah ah,bobok yuk,besok kesiangan lagi,kita ada kuliah pagi" ucap Kiara lagi.
Keduanya memutuskan untuk istirahat, memejamkan mata dan mengistirahatkan tubuh serta pikiran yang lelah dengan kegiatan hari ini.
***
Sedangkan di lain tempat,Al baru saja tiba di salah satu apartemen mewah milik orang tuanya,ia memasuki lobi apartemen setelah memarkirkan mobilnya.
Al memasuki lift menekan tombol teraras,paint house adalah tujuan nya,ia menempati paint house apartemen mewah tersebut,itu adalah salah satu hunian miliknya yang tidak semua orang tau,hanya kedua orang tuanya yang tau.
Al memasuki pintu setelah meletakkan salah satu jarinya di alat perekam keamanan yang di gunakan sebagai akses keluar masuk tempat tersebut.
Sampai di dalam,Al langsung menuju kamar utama miliknya, membersihkan dirinya dan berpakaian santai,baru setelah nya ia langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang dan memejamkan mata nya,tak hanya tubuhnya yang merasa lelah,tapi hati dan pikirannya tak kalah lelah.
Dimata orang-orang yang melihatnya dan tau darimana ia berasal,akan mengatakan bahwa begitu enak hidupnya,terlahir dari keluarga kaya raya,tak akan di pastikan bisa dengan mudah memiliki segala sesuatu yang ia inginkan,termasuk saat ia menginginkan seorang wanita,maka akan dengan suka rela para wanita itu datang padanya,bahkan mereka rela naik ke atas ranjangnya tanpa harus di minta.
Tanpa orang-orang tau seperti apa beban yang harus ia hadapi,sejak usianya memasuki usia 15 tahun ia sudah di wajibkan untuk belajar ilmu tentang bisnis,belajar ilmu psikologi,agar ia bisa membaca mimik wajah lawan rekan bisnis nya atau lawan bisnisnya,ia juga harus belajar ilmu parenting,yaitu ilmu berbicara di depan orang banyak dan cara meyakinkan orang dengan ucapan kita,dan masih banyak lagi pelajaran lainnya di luar pelajaran sekolah.
Belum lagi ia juga harus Cars bersikap saat di depan umum,table manner dan harus belajar beberapa bahasa asing, sungguh sebenarnya ia merasa sangat penat dengan semua itu,tapi apakah ia bisa membantah atau menolak? Pasti tidak,maks itu cara yang paling mudah adalah menerima dan ia juga harus menikmati semuanya dengan cara menikmati hidup dengan segala kemewahan yang ada di depan matanya.
Namun di tengah-tengah kelelahan nya, tiba-tiba saja pikirannya terbayang seseorang, wanita cantik yang menunjukkan bahwa ia tidak tertarik pada nya, hanya wanita itu yang terlihat begitu cuek pada seorang Aldizar Reyndra Alexander,dan wanita itu adalah Azkiara Almashira, seorang gadis kecil yang membuat pikiran nya terkadang merasa terusik di saat-saat yang tidak di sangka- sangka.
yuk lanjut Yo Thor....