SEKUEL : "MENIKAHI MAFIA"
Elard Frey Ardolph seorang mafia kejam terpaksa menikah dengan sahabat dari adiknya karena sebuah rencana gila dari mommynya.
Sedangkan seorang wanita cantik yaitu Aneisha Cheryl Adiguna harus menjadi seorang yatim piatu karena sebuah kecelakaan yang menimpa orang tuanya.
Tidak ada niatan untuk menikah dekat-dekat ini namun siapa sangka bahwa dia akan menikah dengan kakak dari sahabatnya sekaligus anak majikan dari orang tuanya.
Elard yang menganggap bahwa Neisha memanfaatkan keluarganya pun terus saja menggoreskan luka di hati Neisha padahal dia sudah menjadi istrinya.
"Ayah ibu, Neisha pingin ikut kalian!" batinnya karena tidak kuat dengan penyiksaan yang di alaminya.
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33_Sentuhan Lembut
"Kita pulang ya," tuturnya dengan lembut.
Entah mengapa sangat menyejukkan di telinga Neisha dan dia pun hanya bisa menganggukkan kepalanya pelan.
🥕🥕🥕
"Lebih baik kalian kembali ke mansion saja El karena di sana banyak orang yang bisa mengawasi Neisha. Lagian besok kalian juga sudah pindah ke mansion sebelah," ucap mommy Sheila dan di angguki oleh Elard.
"Kalau begitu sekarang kita pulang mom," ucap Elard dengan mengangkat sang istri ala bridal style.
Mereka pun memutuskan untuk pulang saja tanpa menunggu acara selesai melalui jalur VVIP dan menggunakan mobil mommy Sheila sedangkan mobil Elard akan di bawa oleh anak buahnya saja.
Sampai di mobil Elard pun menurunkan sang istri di kursi belakang namun Neisha tidak ingin melepaskan pelukannya dari leher sang suami.
"Kamu duduk di belakang saja sayang biar mommy duduk di depan sama Jimi." ucap mommy Sheila.
Akhirnya tidak ingin memperpanjang masalah dia pun memilih duduk di belakang, memangku sang istri karena dari tadi Neisha tidak ingin melepaskan pelukannya.
Saat di perjalanan hanya sunyi yang terjadi, tiba-tiba Neisha merasa tubuhnya tidak nyaman seperti tadi, dia merasakan tubuhnya sangat panas ingin sekali melepas semua baju yang dia pakai saking panasnya.
"Hei, kau kenapa?" tanya Elard karena sang istri terus bergerak dipangkuan nya.
"Kak... panas," lirihnya dengan terus bergerak.
Mommy Sheila dan Jimi yang berada di depan pun melihat apa yang terjadi di belakang dan mendengar ucapan Neisha tadi.
"Tuan seperti nya obat tersebut bereaksi lagi, mereka seperti nya tidak memberikan sedikit obat tetapi memberikan obat dengan kadar tinggi." ucap Jimi.
"S*hit, percepat sampai di mansion." tegasnya dengan rahang mengeras.
"Baik tuan."
Jimi pun melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, jangan lupa mommy Sheila yang juga ada di sana meski takut tapi mommy Sheila memilih untuk diam karena tahu bagiamana tersiksa nya sang menantu sekarang.
"Kak...." ucap Neisha dengan meraba dada bidang sang suami.
Elard adalah seorang pria normal jika di goda seperti ini dia juga tidak bisa untuk menolak tapi dia harus ingat bahwa di mobil sekarang ini ada mommy Sheila dan juga Jimi, lebih baik mereka berdua memalukannya ketika sudah berada di kamar nya saja.
Sampai di mansion keluarga Ardolph Elard segera masuk ke dalam dan kebetulan daddy Brian dan mikaila sudah pulang dan berada di ruang tamu.
"Son kau sudah pulang, Neisha kenapa?" tanya daddy Brian namun tak digubris oleh sang anak.
Elard memilih langsung menuju ke kamar nya di lantai atas membuat daddy Brian sedikit kesal begitupun dengan mikaila.
"Gas usah kayak gitu mukanya." ucap mommy Sheila yang masuk ke dalam.
"Ada apa sayang kok Neisha digendong Elard?" tanya daddy Brian penasaran.
"Seperti nya ada yang tidak suka dengan Neisha," ucap mommy Sheila duduk di samping sang suami.
"Maksudnya?"
"Jadi tadi kan aku ngajak Neisha buat hadir ke ulang tahun anaknya pak Daniel tuh sayang dan kebetulan juga Elard di undang dan dateng. Waktu setelah potong kue aku ngobrol sama temen temen aku, Elard juga gitu ngobrol sama rekan kerjanya," ucap mommy Sheila menjeda ucapannya.
"Pas udah balik aku gak ngelihat Neisha aku kira dia ke toilet, terus untung aja Jimi ngelihat Neisha menuju ke lantai atas dan apa yang daddy tahu Neisha hampir aja di lecehkan sama om om tuan bangka tapi untung aja Elard datang tepat waktu, terus parahnya lagi Neisha terpengaruh obat perangsang dad." ucap mommy Sheila marah jika mengingat ingat hal itu.
Daddy Brian dan mikaila yang mendengar hal itu pun ikut marah bahkan jika bisa daddy Brian ingin membunuh orang yang sudah berani macam-macam dengan menantu kesayangan keluarga Ardolph.
"Cari mati dia memang mom, mika yakin kak El pasti gak bakal tinggal diem." tebak mikaila.
"Iya, pasti sayang. tapi lebih baik sekarang jangan ganggu mereka karena mommy yakin sebentar lagi akan ada Elard junior," ucap mommy Sheila ikut senang memikirkannya.
🥕🥕🥕
Di sisi lain setelah sampai kamarnya Neisha semakin brutal bahkan dia sudah melepaskan pakaiannya, Elard membawa Neisha ke kamar mandi dan langsung menaruhnya di bathtub dan menyalakan air dingin untuk menyadarkan sang istri.
"Awwww, dingin!" ucap Neisha kedinginan.
"Sadarlah!" sahut Elard.
Dia malas sekali harus mengurus orang orang seperti ini namun dia juga tidak mau jika orang lain yang melihat tubuh mulus sang istri yang polos ini.
Elard ingin menyadarkan sang istri namun dia sendiri malah tidak bisa menyadarkan dirinya sendiri hingga dia membawa sang istri dengan tubuh basahnya yang tanpa sehelai benang pun itu ke kamar.
Elard langsung menyerangnya, memberikan suntikan suntikan energi untuk sang istri, Neisha yang masih terpengaruh obat perangsang pun merasa terbuai dengan sentuhan sentuhan lembut sang suami yang sangat memabukkan.
"Kak tolong," ucapnya memohon agar Elard berbuat lebih kepada tubuhnya.
Dia sudah menyerahkan semuanya jadi sekarang lebih baik sang suami menuntaskan hal yang harus di tuntaskan agar obat sialan ini tidak terus membuatnya panas.
Elard yang mendapatkan lampu hijau langsung membaringkan diri di samping sang istri membuat Neisha kecewa.
"Lakukanlah, sekarang ini tugasmu." ucap Elard.
Neisha yang tidak mengerti pun hanya diam saja tidak tahu harus bagaimana karena baginya ucapan sang suami sangatlah ambigu.
"Bukankah kau memohon padaku tadi, aku memberikan mu kebebasan untuk menunjukkan permainan liar mu jadi aku menantikannya." sahut Elard.
Neisha pun mengerti dan langsung naik ke atas tubuh sang suami sambil terus menjamah semua bagian tubuh sang suami membuat desa*an keluar dari mulut seksi sang suami, tangannya mulai mengabsen satu persatu bagian tubuh sang suami yang sudah tanpa sehelai benang pun sama seperti nya.
Mulai dari mata indah, hidung mancung, bibir seksi dan Neisha langsung menye*ap lama bibir itu, turun ke rahang kokoh ditumbuhi beberapa rambut tipis membuat sensasi maskulin.
Setelah itu turun ke leher dengan jangkung yang menonjol tak lupa juga Neisha menciumnya, turun ke dada dan perut sixpack yang menggairahkan membuat siapa pun pasti ingin memiliki pria di bawah nya ini.
Sementara Neisha terus saja mengabsen satu persatu bagian tubuhnya, Elard malah sudah sangat tidak tahan dengan sentuhan sentuhan lembut sang istri, seperti ada gairah yang harus di tuntaskan.
Segera Elard membalikkan tubuh sang istri, sehingga sekarang Neisha berada di bawah sang suami.
"Kau terlalu lama bermain, biarkan aku tunjukkan bagaimana seorang pria memuaskan pasangannya." ucap Elard.
Segera dia menyatukan dengan sang istri, Neisha merasa di mabuk kepayang rasanya sangat berbeda dari yang suaminya lakukan biasanya.
Jika biasanya saat sedang bercinta suaminya akan berlaku kasar kepadanya namun sekarang sang suami bermain lembut membuat Neisha di mabuk kepayang.
.
.
TBC
karena dia punya trauma .. perkataan El di masa lalu yang gak mau punya anak dari Nei tentu saja jadi ketakutan Nei
jangan gengsi doang di besarin
Tiger kan juga ingin cicip dagingnya Elard. dia bosen daging manusia yang lainnya .😁
terus Elard lihat bininya cantik di tatap laki-laki lain bakal marah ujungnya