NovelToon NovelToon
Siapa Sangka Anak Presdir!

Siapa Sangka Anak Presdir!

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Menikah Karena Anak / istri ideal
Popularitas:126.9k
Nilai: 5
Nama Author: Nur dzakiyah

Gadis berusia 24 tahun seorang guru SD berparas cantik dan berpakaian tertutup, menemuka seorang gadis kecil yang tengah menangis.

"Mamah..!"

Mendengar dirinya di panggil Mama oleh gadis kecil yang tidak ia ketahui asalnya, shock.

Gadis kecil itu meminta dirinya untuk membawanya bersamanya. Padahal dari apa yang di gunakan anak itu tidak terlihat seperti anak terlantar. Siapakah anak itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur dzakiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menciptakan Momen

Khyra terdiam di dalam kamarnya sambil melihat ke arah jam dinding yang menunjukkan angka 08.35, dimana sebentar lagi akan berangkat ke kebun bintang bersama Lea dan Shaka.

Rasanya Khyra tidak ingin pergi bersama Shaka. Namun, apakah dia bisa menolak? Tapi ini juga bisa menjadi momen terbaik untuk Lea bersama ayahnya. Khyra sudah cukup mengenal Anak dan Ayah itu, dimana selalu ada jarak di antara mereka, Shaka yang tidak ada waktu, dan Lea yang menutup diri.

"Pokonya aku cuman akan memantau mereka dari belakang," gumam Khyra, ia berpikir untuk membuat momen indah antara anak dan ayah itu. Khyra mulai membayangkan apa yang akan dia lakukan untuk mereka.

Khyra beranjak dari tempatnya, memutuskan untuk mengecek apakah Lea sudah bersiap atau belum. Karena tidak lama lagi Shaka akan kembali dari Perusahaan.

"Mama! bagaimana penampilan Lea?" ucap Lea memperlihatkan pakaian yang dia pakai untuk ke kebun binatang.

"Sangat bagus, Lea pakai apa saja akan cocok," ucap Khyra.

Tak lama seorang pelayan muncul dan menyampaikan bahwa Tuan Shaka sudah menunggu di bawah, Khyra dan Lea segera bergegas ke bawah. Tak ingin membuat Shaka menunggu.

Saat tiba di lantai satu, Khyra melihat penampilan Shaka berbeda dari biasanya, baru kali ini dia melihat pria itu menggunakan pakaian kasual. Shaka menggunakan baju kaos dengan lengan di gulung sedikit, sehingga memperlihatkan urat tangannya, di padukan dengan celana jeans. Dan menambah kesan lain, seperti aksesoris jam tangan. Khyra juga salfok pada rambut Shaka, biasanya rambut Shaka selalu tersisir rapi, namun kali ini, rambut pria itu di biarkan begitu saja. Rambut dengan poni sehingga menutupi keningnya.

"Ayo," ucap Shaka. Pria itu berjalan sambil memasukkan satu tangannya ke dalam saku.

Khyra segera meraih tangan Lea dan mengikuti Shaka dari belakang. Hingga mereka tiba di mobil, tubuh kekar itu duduk di kursi pengemudi, yang berarti hanya mereka bertiga yang pergi. Tidak ada supir yang mengantar.

"Jangan duduk di belakang," ucap Shaka, ia tahu kalau gadis itu pasti akan duduk di belakang. Seolah dia supir saja.

Khyra membukakan Lea pintu depan, dan menyuruh Lea duduk di sana, karena dia sendiri yang akan duduk di kursi belakang.

"Kamu tidak dengar? Jangan duduk di belakang," ucap Shaka dengan nada dingin.

Khyra mengkerut kan keningnya, bingung dengan ucapan Shaka. Mau tidak mau dia segera menutup kembali pintu mobil bagian tengah dan masuk ke dalam mobil bagian depan dengan posisi memangku Lea. Shaka melirik Khyra dan Lea sebentar, kemudian menyalakan mesin mobil. Hingga mobilnya melaju menuju tempat tujuan.

Selama perjalanan hanya ada keheningan, Khyra mencoba berpikir untuk mencairkan suasana. "Tuan, apa boleh singgah untuk membeli cemilan?" tanya Khyra memaksa dirinya bertanya padahal dia sendiri merasa sangat gugup.

Namun Shaka tidak menjawab, dia terus mengemudi dengan pandangan lurus ke jalan.

"Tuan?" Khyra menoleh ke kanan melihat Shaka.

"Hm?" Shaka menjawab sambil menahan rasa gugupnya, yah dia juga merasa gugup, sehingga Shaka berusaha bersikap santai dengan terus melihat ke jalan. Ini momen pertama Shaka, ia pergi dengan santai bersama putrinya di tambah dengan kehadiran Khyra. Momen ini seperti keluarga kecil yang sedang berliburan.

"Apa kita bisa singgah dulu? Saya ingin membeli cemilan untuk di makan Lea di sana nanti," jelas Khyra.

"Oh," hanya itu yang keluar dari mulut pria itu, Lea sendiri merasa kesal dengan respon ayahnya. Lea melirik ayahnya dengan malas.

"Dasar Ayah kaku," umpat Lea di dalam hatinya.

Shaka memberhentikan mobilnya tepat di hadapan Supermarket, kemudian Khyra dan Lea segera keluar.

"Sial!! Kenapa aku harus gugup?" gumam Shaka heran pada dirinya sendiri.

Shaka melihat putrinya dan Khyra memasuki Supermarket, dia ingin mengikuti mereka, ingin menciptakan momen berbelanja, namun niatnya dia urungkan dan memutuskan untuk menunggu di dalam mobil saja.

Hingga tak lama kemudian keduanya kembali dengan membawa sekantong cemilan, lalu mobilnya kembali melaju.

***

Mereka tiba di kebun binatang, terlihat sangat ramai, Shaka memarkirkan mobil dan bergegas turun untuk membukakan Lea dan Khyra pintu.

"Tuan.." Shaka melihat Khyra dimana gadis itu memberikan isyarat untuk menggendong Lea. Tanpa basa basi Shaka menggendong Lea dengan kebingungan. Jangankan Shaka, Lea sendiri merasa bingung.

"Nah.. Tuan dan Lea pergi deluan saja, aku akan memesan tempat istirahat untuk nanti," ucap Khyra sengaja, padahal niat sebenarnya dia ingin menghadirkan momen antara anak dan ayah itu.

"Nanti saja!" ucap Shaka.

"Tidak Tuan, kalau tunggu nanti kita kehabisan tempat," ucap Khyra.

"Tuan, Lea sudah tidak sabar untuk melihat hewan, apa tuan ingin menunda waktu untuk Lea?"

Shaka tidak dapat berkata-kata lagi, dia hanya melihat Khyra kemudian berbalik membawa Lea untuk melihat hewan-hewan.

"Gadis itu sudah berani.." batin Shaka sambil tersenyum menyeringai.

"Huff...!!" Khyra menghembuskan nafasnya, jantungnya tak berhenti berdetak, dia benar-benar sangat gugup. Namun Khyra senang dengan hasilnya, dimana melihat Shaka yang menggendong Lea untuk melihat hewan-hewan, dan sesuai rencananya hanya memantau mereka dari belakang.

Akhirnya Khyra selesai memesan tempat, untungnya tidak jauh dari posisi Shaka dan Lea berada. Khyra tersenyum melihat kedua ayah dan anak itu. Di mana mereka yang menikmati menyaksikan hewan-hewan lucu.

Lea yang tak sengaja berbalik dan pandangannya mengarah ke arah Khyra.

"Mama..!" teriak Lea begitu keras, sehingga pandangan semua orang tertuju pada Lea dan Khyra secara bergantian. Lea memberikan Khyra isyarat menggunakan tangan, bermaksud memanggilnya agar Khyra kesana.

Karena sudah di lihatin orang-orang, Khyra segera berjalan ke arah Lea dan Shaka.

"Lea mau turun," ucap Lea kemudian Shaka menurunkan Lea dari gendongannya. Lea segera meraih tangan Khyra, "Mama ayo kesana," ucap Lea menunjuk beruang besar.

Shaka merasa kesal, karena putrinya itu mengajak Khyra untuk melihat beruang hanya berdua saja. Tentunya Shaka tak mau kalah.

"Di sana! Bukannya itu burung Merak langka?!" ucap Shaka menunjuk burung merak yang mengibarkan ekor cantiknya.

"Lea ingin lihat beruang itu!" ucap Lea menarik tangan Khyra.

Shaka semakin kesal, ingin sekali dia menarik tangan Khyra juga, tapi dia tidak bisa karena itu hanya akan membuat Khyra marah.

"Jadi kamu hanya akan mendengar anak kecil, di banding bos mu?" ucap Shaka melipatkan kedua tangannya di dada. Tentunya mendengar ucapan Shaka, Khyra hanya bisa tertegun sejenak. Ada apa dengan tingkah Shaka yang kekanak-kanakan itu.

Entah situasi apa ini, Khyra semakin tidak dapat menebak tingkah Shaka, benar-benar sulit di tebak.

"Apa lagi ini ya Allah.." batin Khyra.

"Ayo Mama..!!" ucap Lea berusaha menarik Khyra. Karen perbedaan tubuh tentunya Lea tidak berhasil membuat tubuh Khyra bergeser meskipun sedikit.

"Tuan, lebih baik kita melihat beruang dulu, nanti setelah itu melihat burung merak yang kata tuan langka," ucap Khyra. Berharap tuannya itu mau mengalah kepada putrinya.

"CK!" Shaka berdecak kesal lalu mengikuti Lea dan Khyra.

Tidak bukan begini, bukan ini yang Khyra inginkan, dia ingin menciptakan momen untuk Shaka dan Lea dan hanya memantau mereka dari belakang, namun mengapa malah Shaka yang berdiri di belakang?

Mereka bertiga berdiri di samping kandang beruang, Lea terlihat senang. "Mama Khyra milikku!" batin Lea sambil melihat beruang dan tersenyum.

1
Nila Nila
semangat bebss
Nila Nila
mangatsss gesss
CintaAfya🇲🇾
wkwkwkwk sampai 3 kali diulangi masak Shaka...hasilnya mendapat pujiann drpd Lea dan Khyra...
kaylla salsabella
pasti dapurnya seperti kapal pecah😂😂🤭
El
Salut banget sm Shaka untuk mendapatkan cinta gadis di sukai rela melakukan apapun, moga Khyra sadar akan perlakuan Shaka dan tdk merasa it aneh
kaylla salsabella
semoga hasil nya memuaskan masakan Shaka
kaylla salsabella
semoga Sakha mau mualaf dan cepat menikah dengan khyra
CintaAfya🇲🇾
keegoisan Shaka menurun kerana sudah jatuh cinta pd Khyra....
Rahma Inayah
demi sang pujaan hati seorang ceo shaka rela nguprek di dapur.
Angel Ine
MAU KALI DAPAT LAKI SEPERTI SHAKA😭
CintaAfya🇲🇾
keluarga yg bahagia wlpun Shaka belum melamar Khyra menjadi pendamping hdpnya....
CintaAfya🇲🇾: sama2 kasih thor... Karya yg bagus 🌹♥️
ᏦᎨᎽᎯ~: makasih udh membaca novel SSAP💗
total 2 replies
Rahma Inayah
mkn seru ceritanya lnjut kn
ᏦᎨᎽᎯ~: makasih ya💗
total 1 replies
tiara
Ditunggu thor up bab selanjutnya semangat
ᏦᎨᎽᎯ~: makasih💗
total 1 replies
Merica Bubuk
Yg mau bawa barang kan anakmu, Lea
Merica Bubuk
Horang kaya ga punya jet pribadi ya ?
Merica Bubuk
Apa Shaka masih Bujangan ?
Merica Bubuk
Khyra harus ngasuh anak Kelinci & beruang kutub 😁😁😁
Merica Bubuk
Aing suka style lu, kang Shaka 😘😘
Merica Bubuk
Ehm... ehm... cie, cieee... 🤭🤭🤭
Merica Bubuk
Emg dia d belahan dunia mana sih, smpe ga tau jilbab, ga tau agama Islam, jgn² dia jg ga tau negara² Timur Tengah kek mana ?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!