NovelToon NovelToon
35 Hari Setelah Pernikahan

35 Hari Setelah Pernikahan

Status: tamat
Genre:Beda Usia / Pelakor / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cintapertama / Berondong / Tamat
Popularitas:7.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Yaya pikir mereka benar sebatas sahabat. Yaya pikir kebaikan suaminya selama ini pada wanita itu karena dia janda anak satu yang bernasib malang. Yaya pikir kebaikan suaminya pada wanita itu murni hanya sekedar peduli. Tak lebih. Tapi nyatanya, ia tertipu mentah-mentah.

Mereka ... sepasang kekasih.

"Untuk apa kau menikahi ku kalau kau mencintainya?" lirih Yaya saat mengetahui fakta hubungan suaminya dengan wanita yang selama ini diakui suaminya sebagai sahabat itu.


(Please yg nggak suka cerita ini, nggak perlu kasih rating jelek ya! Nggak suka, silahkan tinggalkan! Jgn hancurkan mood penulis! Dan please, jgn buka bab kalo nggak mau baca krn itu bisa merusak retensi penulis. Terima kasih atas pengertiannya.)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengadilan agama

Dengan wajah yang babak belur, Andrian lantas memilih pulang ke rumah Marissa. Marissa yang hari itu memang tidak bekerja terkejut bukan main saat melihat wajah Andrian yang babak belur. Bahkan darah di hidung dan bibir masih tercetak jelas membuat Tania yang juga melihatnya menangis kencang.

"Tania sama mbak dulu ya! Mama mau obatin luka papa."

Tania mengangguk. Ia pun digendong baby sitter-nya ke dalam kamar.

"Kamu kok bisa luka-luka gini sih, Ian? Kamu berkelahi?" tanya Marissa sambil membawa kotak obat di tangannya.

"Nggak."

"Lah, terus kalau nggak, kenapa bisa babak belur kayak gini? Jangan bilang kamu jatuh karena aku nggak sebodoh itu."

"Aku nggak bilang aku jatuh, Cha. Aku cuma bilang aku enggak berkelahi. Karena emang faktanya kayak gitu. Sebaliknya aku kayak gini karena dihajar adiknya Yaya. Nggak tau kenapa tiba-tiba dia datang terus mukul aku sampai kayak gini," ujar Andrian. Ia kembali merasa kesal saat mengingat Djiwa yang memukulnya sangat keras. Entah dapat tenaga dari mana karena memang pukulan Djiwa benar-benar terasa menyakitkan. Padahal Djiwa hanya memukul wajahnya tiga kali lalu perutnya, tapi kok rasa sakitnya luar biasa.

"Apa? Kenapa dia tiba-tiba pukul kamu? Jangan-jangan dia disuruh kakaknya. Dia 'kan masih SMA, masih labil. Mudah dipengaruhi. Pasti ini kerjaan Yaya. Keterlaluan banget sih. Kamu harus laporin dia ke polisi, Ian, biar dia nggak bisa bertindak sesukanya lagi," kesal Marissa. Bahkan karena terlalu kesal, Marissa tanpa sadar menekan luka di wajah Andrian hingga laki-laki itu menjerit kesakitan.

"Aaaa ... Apa-apaan kamu, Icha? Sakit tau," sentak Andrian membuat Marissa sampai tersentak kaget.

"Ma-maaf. Aku nggak sengaja, Sayang. Aku ... "

"Sayang? Apa maksudnya ini?" ucap seorang tiba-tiba membuat Andrian dan Marissa terlonjak kaget.

Mata Andrian dan Marissa sontak membola saat melihat kedatangan Nurlela dan Ellena.

"Ma-Mama, Mbak Ellen, kenapa kalian ada di sini?" tanya Andrian gugup.

"Memangnya kenapa kalau kami mau kemari? Nggak boleh?" ketus Ellena.

"Yan, ada apa dengan mukamu? Dan jelaskan pada kami, apa maksud semua ini? Kenapa kau ada di sini, bukannya bekerja? Dan kenapa Marissa manggilmu sayang, jelaskan sama Mama tanpa ada yang ditutupi!" tegas Nurlela yang sudah masuk ke dalam rumah diikuti Ellena. Riko tidak ikut serta karena ia pergi ke rumah orang tua Hasta.

"Mama tenang dulu, kami bisa menjelaskan semuanya," ujar Andrian mencoba bersikap tenang.

"Apa yang Ian katakan benar, Ma. Bagaimana kalau kalian duduk dulu. Nanti Rissa buatkan minuman dulu? Oh ya, tadi Rissa ada beli pizza, Mama dan Mbak Ellen mau?"

Keduanya tampak memicing tajam. "Kalau mau dihidangkan, dihidangkan aja. Nggak perlu pake basa-basi busuk lagi," jawab Ellena ketus sok gengsi. Padahal dalam hati ia berseru mau, mau, mau.

Marissa kicep. Ia pun segera beranjak menuju dapur. Tak lama kemudian, Marissa membawa nampan berisi jus jeruk. Kemudian ia masuk lagi lalu kembali sambil membawa sekotak besar pizza. Padahal ia membeli pizza itu untuk Tania. Tapi demi merebut hati orang tua Andrian, Marissa pun menghidangkan pizza itu untuk keduanya.

Marissa kini sudah duduk di samping Andrian. Mereka berdua sudah seperti tersangka di persidangan.

"Jadi ... sudah bisa kalian menjelaskan semuanya?"

Marissa dan Andrian pun mengangguk.

"Ma, kami sudah berencana sebentar lagi akan menikah. Kami harap mama dapat merestui kami?" ucap Andrian.

"Apa? Menikah?" Nurlela dan Ellena memasang wajah syok, padahal dalam hati mereka tertawa girang.

Marissa menunduk, sementara Andrian mengangguk.

"Memangnya kau sudah meminta izin dengan istrimu?"

Terdengar helaan nafas panjang dari bibir Andrian. Baru saja ia ingin menjelaskan, Marissa sudah lebih dulu berbicara.

"Kami tidak memerlukan izin dari Yaya lagi Ma, Mbak, sebab Ian dan Yaya akan segera melakukan pembatalan pernikahan," ucap Marissa tanpa ragu membuat Nurlela dan Ellena membelalakkan mata mereka.

"Membatalkan pernikahan? Jadi kalian ... "

"Ma, sebenarnya Ian mencintai aku. Maaf kalau kehadiranku sudah merusak rumah tangga Ian dan Yaya. Tapi mau bagaimana lagi, cinta kami tulis. Terlebih ... Ian dan aku sudah memiliki anak. Tania. Tania sebenarnya anakku dan Ian. Maaf kalau Marissa baru mengatakannya sekarang," imbuh Marissa yang semakin membuat Nurlela syok. Bahkan ia sampai memegang dadanya.

"A---apa? Bagaimana bisa kalian memiliki anak di luar nikah, hah? Dan kau Marissa, seharusnya sejak awal kau mengatakan kalau kau hamil anak Ian. Gara-gara kalian status Tania jadi anak haram," sentak Nurlela kesal.

Andrian dan Marissa menunduk. Mereka takut Nurlela semakin marah.

"Maafkan kami, Ma. Kami menyesal. Karena itu aku akan mempertanggungjawabkan perbuatanku dengan menikahi Marissa secepatnya."

"Harus itu. Apalagi kalian sudah memiliki anak." Nurlela berdecak. Ia sebenarnya kesal. Ia menghina Yaya anak haram, eh ternyata ia pun memiliki cucu yang lahir di luar pernikahan. Tapi mau bagaimana lagi, mungkin ini jalannya agar Andrian dan Marissa bisa menikah. Nurlela pun akhirnya tersenyum dalam hati. 'Ternyata tidak perlu bersusah payah menjodohkan mereka, sebab jalannya justru sudah muncul lebih dulu. Sebenarnya sayang untuk melepaskan Yaya sebagai menantu soalnya orang-orang taunya dia anak dokter Danang. Tapi salah dia sendiri jadi anak haram jadi dia nggak mungkin akan mewarisi harta dokter Danang. Mana dia cuma pekerja di restoran pula. Kalau Marissa 'kan jelas, dia pemilik butik. Dengan begitu aku bisa bebas minta apa saja ke dia. Belum jadi menantu aja dia sudah royal, apalagi kalau jadi menantu.'

Nurlela tertawa dalam hati. Ia tidak memikirkan nasib dan perasaan Yaya sama sekali.

Akhirnya, setelah melalui kesepakatan, Andrian dan Marissa diminta Nurlela menikah sesegera mungkin. Namun Nurlela meminta Andrian menikah siri saja sebab status Andrian saat ini masih suami Yaya. Selain itu, mereka pasti akan malu saat orang-orang mengetahui pernikahan kedua Andrian padahal ia belum lama menikah dengan Yaya. Tentu itu bisa merusak reputasi Andrian dan keluarganya. Selain itu, di perusahaan ada peraturan dilarang melakukan poligami. Meskipun poligami tidak dilarang, tapi perusahaan justru melarang tegas. Peraturan itu sudah ada dari perusahaan pusat-Angkasa Grup.

Sementara itu, Yaya baru saja keluar dari pengadilan agama. Ia baru saja selesai mendaftarkan gugatan pembatalan pernikahan. Saat pihak pengadilan meminta keterangan alasan mengapa Yaya mengajukan pembatalan pernikahan, Yaya pun tanpa ragu menjelaskan kalau pembatalan pernikahan dilakukan karena pihak suami sudah melakukan penipuan terhadapnya. Penipuan yang dimaksud adalah karena ternyata sang suami sudah memiliki anak di luar nikah dengan perempuan lain. Yaya pun memberikan flashdisk yang berisi rekaman saat di rumah Marissa sebagai bukti penguat.

Yaya menghirup dalam-dalam udara dari sekitarnya lalu menghembuskannya seraya tersenyum. Ia merasa lega. Amat sangat lega. Akhirnya tak lama lagi, statusnya akan kembali menjadi lajang. Meskipun mungkin sebagian orang akan mengiranya janda karena sebelumnya sudah menikah, Yaya tak masalah. Toh kenyataannya memang ia sudah menikah. Namun hanya pernikahan sementara.

Saat dalam perjalanan pulang, Yaya melewati sebuah showroom mobil. Entah dapat dorongan dari mana, Yaya tiba-tiba saja membelokkan mobilnya ke area parkir showroom tersebut.

...***...

...Happy reading 🥰 🥰 🥰 ...

1
idaman
bapaknya rayana ya?
djerrih leni
jangan mempertahankan yg buatmu menangis, lepaskan jika penderitaan mu lebih besar dr bahagianya...belum tentu orang2 itu ada rasa peduli sama kamu
djerrih leni
semoga berjodoh dgn pandangan pertama mu ya Mas ...
djerrih leni
woooiii bu mertua lisanmu di jaga.... coba kalau anak. perempuan mu di perlakuan kayak gitu gimana pikirrr...
djerrih leni
suami sakit jiwa Adrian.... bisa2nya masih ngebelain pelakor Marisa, bukanya nyusul yaya balik ke Jakarta..
keluarga ngak ada ahlak n hati nuraninya mati semua
djerrih leni
good job yaya, tegas selamatkan dirimu dan masadepnmu sendiri, jangan pikirin sukai yg ngak ada ahlaknya
djerrih leni
Aamiin YRA, semoga kamu yg jd penganti dr si andrian next n jgn lupa ya di sayang istrimu nanti
djerrih leni
lebayyy banget pelakor Marisa
djerrih leni
astagfirullah mulut mertua lebih tajam dr pedang tajam dan sadis mengores hati yaya... sabar yaya minta cerai aja ya... mumpung masih baru 4 hari..
djerrih leni
emang kalau Marisa ngak ada saudaranya terus kamu jd hero nya buat Marisa dan tania...
orang tuanya aja cuek sama. Marisa dan anaknya, terus Adrian jd superhero nya gitu..
Marisa pelakor... mengatasnamakan persahabatan (orang kayak ini yg ngerusak arti persahabatan) tapi menikung yaya dr dalam... semoga Marisa, tania dan Adrian kena karmanya dr Othor kasih mereka ngalamin rasa penyesalan yg tiada ujungnya Thor.. 🤭
djerrih leni
yaya mending pisah cerai aja de sekarang, mumpung namun juga blm di sentuh lebih jauh sama laki2 yg ngak ada akhlaknya... masa ninggalin istri demi orang lain.. kayaknya tania anak dr selingkuhan Marisa da andrian
yaya.. ayo ambil. keputusan sakit di depan dr pada nyesel selamanya, ngak ada bahagia nikah dgn laki2 kayak gitu..
djerrih leni
naik darah denger omongan Adrian... bisa2nya ngomong kayak gitu... hargai perasaan istrimu.. ini baru awal2 jalanin rumah tangga bersama dah kek gitu 🤣
djerrih leni
Adrian otakmu taruh di dengkul ya... ini kan bulan madu, bukannya Fammily gathering, terus keluarga laki2 yg ngak punya otak semuanya... yaya ternyata kamu salah nerima orang utk jd imammu... 🤣🤣
djerrih leni
nih ibu mertua somplak banget otaknya... lah anaknya mau bulan madu kok minta ikut... ajak noh.. suaminya sendiri bulan madu aki2 n nini
djerrih leni
hadee...Adrian kamu ngomong gitu, ngak malu ya mestinya kan kamu ngajak istrimu utk tinggal di apartemenmu mau kecil atau besar kan sekarang yaya dah jd tanggung jawab kamu
djerrih leni
bu mertua n kaka ipar kalau ngak mau kasih restu, ya dijaga mulutnya ya, seandainya di balik posisinya gimana perasaan kalian...
djerrih leni
ngak malu ya ngomong kaya gitu keluarga si Andrian, wooiii.. malu mestinya kalian yg biayain acara pernikahannya, bukan di tanggung sama. pihak perempuan...
Nawa Liya
haredang haredang🤭🤭🤭🤭
Al Fatih
Memang bener ini karma mu Adrian karna telah membohongi dan menyakiti Yaya. Tapi,, memang sebaiknya Yaya itu ga sama kamu,, karna meskipun misalnya kamu baik,, tapi ibu dan adikmu kayak lintah penghisap uang,,, kasian Yaya d plorotin terus. Terus ayah tirimu juga tuh...,, kelakuannya bisa membahayakan keselamatan dan kehormatan Yaya. Jadi memang baiknya dirimu itu ga usah dekat2 sama Yaya lagi.
Al Fatih
Apa ad kemungkinan kalo Tania itu anaknya Marissa dgn ayah tirinya Adrian 🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!