Sebelumnya perkenalkan, gue adalah Juan mahasiswa tingkat akhir salah satu kampus swasta.. Kota yang gue tinggali ini berada di Jawa Barat, tetapi kota tersebut menggunakan bahasa jawa pada mayoritas masyarakat nya..
Gue memiliki tinggi 168 cm dan berat badan 75 kg (sedikit gemuk hehe)
Cerita ini adalah kisah sekitar 2 tahun lalu ketika gue baru naik ke tingkat dua (semester 3). Pada semester 3 ini, gue akhirnya diizinkan untuk ngekos..
Penasaran dengan kehidupan nya tinggal di kosan? Yuk ikuti terus kisah nya, Update tiap hari gess..
beri like dan vote nya ya 🙏🏻🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps 27
Pas gue buka mata ternyata Misel sedang menjilat-jilati Joni. Gue kaget dong bangun-bangun udah dirangsang begini.
"Eh sayang kamu ngapain???" tanya gue sedikit kaget sambil melihat ke arah Misel
"Akhirnya bangun juga" sahut nya lalu menyudahi jilatan dia
"Aku juga baru bangun sebenarnya, terus lihat punya kamu tegak begitu jadi aku gemes hehe" ucap Misel sambil kembali tiduran memeluk gue dari samping
"Hmm ya namanya juga cowok, tidur nya sendiri pas bangun berdua haha" canda gue
"Loh maksudnya yang?" dia tidak mengerti jokes gue
"Ya ini.. Kalo bangun pasti berdua bareng adik kecil aku" sambil menunjuk itu.
"Ohhhh.. Hahaha kamu tuh ada ada aja" tawa dia setelah mengerti jokes.
"Yaaaanggg" rengeknya
"Iyaa?" sahut gue
"Lagi yuuukkkk" ajak nya manja
"Emang kamu udah gak sakit?" tanya gue
"Masih sedikit sakit sih yang tadi.. Tapi pas liat punya kamu berdiri gitu, aku jadi nafsu hehe"
"Tuh kan masih sakit, ya udah mandi aja yuk" gue mengalihkan permintaan dia
"Hmmmmmmm" rengeknya sambil memanyunkan bibir
"Mwaaahhh gemesin kalo udah manyun" ucap gue setelah mencium bibir Misel yang lagi manyun gemesin itu
"Yaaaanggg.. Ayokkk" rengeknya sembari memukul-mukul manja dada gw
"Sayang dengerin.. Bukan nya aku gak mau, tapi aku mikirin gimana keadaan kamu dulu.. Kalo kamu masih sakit kan yaudah masih banyak waktu lain yang.. Emangnya cuma hari ini doang kita bisa bercinta? Nggak kan?" papar gue
"Hmmm iya deh.. Tapi mandi bareng yaa?" jawab nya masih manja
"Iya hayu"
Gue gendong dia tapi kini gendong belakang sehingga t°ket dia menempel di punggung gua
"ih modus nih.. Biar dada aku nempel ke kamu yaaa" ledek nya ketika gue gendong
"Kok tau? Biarin lah lagian sama pacar sendiri ini" balasku dengan bercanda
"iihh dasar"
"Kalo gak suka yaudah aku turunin" balas gue lalu seolah-olah ingin menurunkan dia
"ihh gamauuuuuu" teriak nya sambil memeluk erat dari belakang
"Hahahaha" gue hanya tertawa melihat tingkah laku nya
Setelah sampai di kamar mandi, gue turunkan dia lalu beranjak ke arah shower sedangkan Misel ke arah bathtub untuk mengisi bathtub lalu kembali ke gue yang berada di shower..
Kami berdua membersihkan diri masing-masing sambil saling bercanda dan saling mengusap sabun. Tentu Joni gue ngaceng lagi saat mengusap-usap sabun ke badan dia yang mulus itu. Yakali gak ngac°ng mah gak normal wkwkw.
"Eh kok berdiri lagi sayang?" seru Misel saat melihatnya
"Hehehe iya.. Lagian siapa yang gak tegang liat badan kamu yang bagus sedekat ini" ucap gue frontal
"ih dasar.. Ngaceng kok tiba-tiba kan aku jadi pengen" sahut nya sambil membelai-belai Joni dengan ekspresi genit
"Udah yang ah.. Ntar gak kelar-kelar nih mandi nya" ucap gue diakhiri mencium keningnya
"Ke bathtub yuk yang" ajaknya
Gue mengangguk menerima ajakan dia..
Dia masuk terlebih dahulu lalu disusul gue duduk di hadapan dia..
"Loh kok berhadapan yang? Aku kira kamu dibelakang aku.. Ya udah deh aku yang ngalah" ucapnya lalu membalikkan tubuh dia membelakangi gue.
Gue menyender ke ujung bathtub lalu dia merapatkan badan nya ke dada gue.
"Kok ada yang ganjel ya?" ledek Misel saat merasakan itu yang sudah keras di belakang pinggul dia
"Ya kan kamu sendiri yang nempel ke aku" sahut gue
"Hihihi gapapa yang, aku suka kok" jawab nya
Gue peluk Misel dari belakang dengan penuh kasih sayang, dia menyambut pelukan dengan menyenderkan kepalanya di dada dan memegang kedua tangan gue yang sedang melingkar di bawah dada nya. Gue cium kepalanya sehingga membuat dia tersenyum bahagia..
"Sayaaangg.. Aku jadi gamau mengakhiri keadaan ini.. Kamu tuh selalu bisa bikin aku merasa nyaman banget" ucap Misel sambil senyum manis
"Kalo gini terus bisa keriput yang kulit kita berdua hahaha" jawab gue malah bercanda
"iihhhh sayang aku seriuuuusss" rengeknya sambil menoleh ke gue
"Hehe iya sayang aku bersyukur telah dapat wanita seperti kamu" ucap gue jujur
Dia menatap gue dengan tatapan yang seakan ingin bilang "Jangan tinggalkan aku"
Entah siapa yang memulai, kini kami berdua saling berciuman dengan mesra. Bibir saling bertautan dengan keadaan gue tetap memeluknya..
Makin lama lumatan nya makin bernafsu.. Tangan gue yang tadi hanya melingkar di bawah dadanya, kini mulai meremas t°ket dia dengan lembut. Kurasakan nafas dia makin memburu yang menandakan nafsu Misel kini mulai naik.
Saat sedang istirahat untuk mengambil nafas, tangan gue tetap meremas t°oket nya yang indah itu hingga pucuk nya kadang gue pelintir. Dia hanya menatap ku dengan tatapan sayu dan mulut nya terbuka seperti mendesah dengan tanpa suara..
Kami lanjutkan percumbuan, kini semakin liar. Kedua tangan Misel memegang wajah ku seperti memberi tanda agar gue tidak melepaskan bibir nya.
Kini remasan gue di t°ket nya semakin keras. Dia menggeliat keenakan ketika pucuk mungilnya itu gue cubit lembut.
Tangan kiri gue kini mulai meraba turun, Gue mainkan jari gue di bibir itunya, gue gesek-gesekan jari tengah area itu nya. Dia langsung melepaskan lumatan itu karena sudah tak tahan ingin mendesah.
Permainan jari gue makin cepat hingga desahan dia makin keras.
Gue masukkan satu jari ke dalam nya lalu memaju mundurkan dengan perlahan. Dia makin meracau tak karuan merasakan permainan jari gue.
Ya tentu saja makin semangat dong gua obral-abrik wkwk..
Aahh sayang aku" ucapnya
Gue tau apa yang akan dia katakan lalu langsung mencabut jari gue dan menghindari remasan tangan gue di t°ket nya..
"ih sayang" rengeknya sambil cemberut
"Sabar sayang. Aku kasih kamu kenikmatan yang lebih" jawab gue sembari mengelus-elus pipi Misel
Gue angkat badan dia hingga duduk di pinggir bathtub, kakinya gue rentangkan lebar lalu gue ambil posisi di depan dia. Langsung gue lumat itunya Dengan brutal.
"Sayang.. Enak bangeeett" dia langsung mendesah dengan nada tinggi.
Tak beberapa lama kemudian,
"sayaang aku udah gak kuat ohh"
Badan dia menegang, kepalanya mendongak keatas lalu kedua tangan dia menjambak rambut gue menandakan dia telah mencapai puncak. Badan dia bergetar beberapa kali mengiringi cairan kenikmatan.
Kini Misel melepaskan jambakan tangan dia di rambut ku lalu badan nya melemah. Gue yang takut dia jatuh, langsung memeluk badannya.
Enak sayang?"
"Enak bangeeett yaaangg.. Aku sampai orgasme hebat begitu" jawabnya lalu membalas pelukan gue.
"Udah yuk.. Aku dingin nih" ajak gue sambil melepaskan pelukan
"Lemes yang hehehe" jawab nya sambil cengengesan
Gue tersenyum lalu langsung menggendong dia kembali di pundak, dia memeluk erat leher gue.
Gue turunkan dia sehingga kini dia duduk di pinggir kasur.