NovelToon NovelToon
Talak Di Malam Pertama (Kesucian Yang Diragukan)

Talak Di Malam Pertama (Kesucian Yang Diragukan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Wanita Karir / Naik Kelas
Popularitas:9.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Rositi

“Meski kita sudah menikah, aku tidak akan pernah menyentuhmu, Mbi. Haram bagiku menyentuh wanita yang tidak mampu menjaga kesuciannya seperti kamu!” Kalimat itu Ilham ucapkan dengan tampang yang begitu keji, di malam pertama mereka.

Selain Ilham yang meragukan kesucian Arimbi walau pria itu belum pernah menyentuhnya, Ilham juga berdalih, sebelum pulang dan menikahi Arimbi, pria itu baru saja menikahi Aisyah selaku putri dari pimpinan tertinggi sekaligus pemilik pondok pesantren, Ilham bernaung. Wanita yang Ilham anggap suci dan sudah selayaknya dijadikan istri.

Arimbi tak mau terluka makin dalam. Bertahun-tahun menjadi TKW di Singapura demi membiayai kuliah sekaligus mondok Ilham agar masa depan mereka setelah menikah menjadi lebih baik, nyatanya pria itu dengan begitu mudah membuangnya. Talak dan perpisahan menjadi satu-satunya cara agar Arimbi terbebas dari Ilham, walau akibat talak itu juga, Arimbi mengalami masa-masa sulit akibat fitnah yang telanjur menyebar.

(Merupakan kisah Mas Aidan, anak Arum di novel : Pembalasan Seorang Istri yang Dianggap Sebagai Parasit Rumah Tangga)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rositi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10 : Keadilan Nyata

Tak beda dengan mas Aidan, Arimbi yang dibela juga sudah berderai air mata. Arimbi terus menunduk dan baru akan mengangkat wajah di setiap mas Aidan membutuhkan kepastian atau itu konformasi mengenai kebenaran yang mas Aidan ingin pastikan.

“Sekarang, Mbak Arimbi telepon masnya Mbak Arimbi. Kalau Mbak Arimbi mau bawa mamak Mbak ke sini juga enggak apa-apa.” Kali ini mas Aidan meyakinkan. Ia mengeluarkan sapu tangan dari saku samping kiri celana panjang bahan warna abu-abunya, tapi ia tak menggunakannya, melainkan memberikannya kepada Arimbi.

Walau awalnya tampak sungkan, Arimbi menerima sapu tangan pemberian dari Aidan apalagi pria itu memintanya untuk menerima.

“Hapus air matamu, Mbak. Air mata Mbak, apalagi air mata mamaknya Mbak, terlalu berharga untuk orang sekelas Ilham!” tegas mas Aidan lirih walau tatapan tegasnya masih menusuk kedua mata Ilham yang balas menatapnya.

Kedua mata Ilham sudah basah, bergetar sekaligus merah, benar-benar emosional. Apalagi, suara lantang Mas Aidan, sudah mengundang semua orang menonton. Di sana sungguh tidak hanya disaksikan keluarga Ilham dan juga pihak istri Ilham yang Ilham katakan kepada Arimbi, sebagai wanita suci. Karena tetangga yang awalnya tengah rewang, juga kompak berdatangan.

“Anda belum memberi saya kepastian. Karena walau belum ada sidang resmi pun, ....” Mas Aidan sengaja menjeda ucapannya. Ia berangsur menoleh ke belakang. Di sana, ia menjumpai belasan ibu-ibu dan awalnya ia ketahui tengah rewang, tengah menonton. “Mohon maaf, Ibu-Ibu, silakan kemari. Biasanya Ibu-Ibu jauh lebih paham hukum. Saya benar-benar meminta tolong, ... andai kejadian yang dialami Mbak Arimbi menimpa Ibu-ibu, atau malah anak Ibu-ibu, apa yang akan kalian lakukan?”

Mas Aidan sungguh memilih rekan yang tepat. Apalagi sejauh ini, yang namanya ibu-ibu selalu benar walau tidak ada landasan hukum khusus yang menegaskan demikian. Hingga suasana di sana menjadi jauh lebih riuh dari saat mas Aidan menuangkan tuntutannya kepada Ilham.

Semua ibu-ibu yang ada di sana kompak meminta Ilham mengembalikan uang Arimbi. Kalaupun tidak bisa langsung lunas, Ilham wajib memberikan paling tidak setengah dulu. Sisanya wajib diangsur dengan pengawasan ketat agar Ilham tak lagi ingkar karena sebelumnya pun, Ilham sudah sampai ingkar. Terlebih seperti yang mereka tahu, awal Ilham kuliah, Arimbi sampai menjual sawah warisan. Jadi, suasana di sana mendadak diwarnai sesi wawancara ibu-ibu yang mas Aidan mintai pendapat.

Seolah ingin menjalankan perannya sebagai istri yang baik, Aisyah istri Ilham yang awalnya hanya berdiri kebingungan di risban belakang Ilham, berangsur mendekat. Aisyah sampai menggenggam sebelah tangan Ilham menggunakan kedua tangannya. Wanita itu membuat ruas jemari Ilham terisi oleh jemarinya. Malahan kebersamaan kini mendadak menjadi ajang pamer kemesraan oleh keduanya yang tak segan bertatapan mesra.

“Mesra-mesraannya nanti dulu. Ini kasusnya diberesin dulu. Uangnya disiapin, kasihan anak orang!” Sindir Ibu-Ibu yang seketika langsung ricuh.

Ilham dan sang istri langsung pucat melirik sinis para ibu-ibu termasuk itu Arimbi. Walau sedari awal, Arimbi cenderung diam.

“Kapan kapokmu, Ham? Bisa-bisanya masih pamer kemesraan. Aku jadi curiga, jangan-jangan, wanita suci ini juga sama gilanya dari kamu!” batin Arimbi.

Sidang hari ini jauh lebih adil bahkan terbilang sukses. Karena disaksikan oleh semua yang ada di sana, Ilham dan Arimbi menandatangani perjanjian hitam di atas putih, dikuatkan oleh materai. Di perjanjian tersebut, Ilham berjanji akan mengembalikan uang Arimbi yang sudah pria itu pakai, paling lambat dua bulan. Yang mana andai Ilham sampai melanggar janji, Ilham siap mendapat hukuman. Baik itu hukuman denda, atau malah kurungan penjara. Tentunya, surat tersebut sengaja dibuat bukan atas inisiatif Ilham. Surat tersebut dibuat atas tuntunan mas Aidan yang meminta pendapat ibu-ibu selaku hakim dadakan di sana.

Total uang Arimbi yang Ilham pakai itu ada sekitar empat ratus juta lebih.

“Uang segitu kok mau enggak dibalikin? Ibarat badan, tuh uang sudah gembrot!” ucap ibu-ibu yang malah menjadi lawak.

“Ternyata selama ini, sebenarnya uangku banyak ya. Padahal uang sebanyak itu sudah bisa bikin aku sama ibu hidup layak. Namun yang namanya manusia mau apes kan menang enggak ada yang tahu. Mana ada yang menyangka, Ilham yang statusnya tunanganku dan dia juga masih tetangga sendiri, kok tega banget ke aku!” batin Arimbi benar-benar kapok.

Karena jumlah uang Arimbi tidak sedikit, Romo Kyai sengaja mengadakan pertemuan khusus bersama rombongan yang tampaknya keluarga besarnya. Tak lama kemudian, Ilham juga sampai dipanggil, sementara Arimbi dan Mas Aidan berikut ibu-ibu, sengaja diminta menunggu di luar rumah. Mereka kompak menunggu di teras.

Hasilnya, uang seratus juta sungguh Arimbi terima dan itu berupa beberapa transferan. Uang yang terkumpul hanya bisa satu juta, tapi secepatnya akan diberikan jika sawah atau pekarangan orang tua Ilham terjual.

“Mbak Arimbi, daripada nunggu yang belum pasti, Mbak diganti rugi pakai tanah yang dijual ini enggak apa-apa, kan? Ini jauh lebih baik sih Mbak, biar semuanya cepat beres.” mas Aidan memberi saran.

“Nah iya, Mbi. Ambil saja sawah apa tanah. Takutnya kalau nunggu malah ngaret!” Ibu-ibu yang ada di sana jadi sibuk berbisik, tak kalah dari kubu Ilham yang dikit-dikit berunding.

Arimbi langsung mengangguk setuju. “Iya, Mas. Begitu saja. Daripada menunggu yang tidak pasti, belum kalau sampai ada drama dan fitnah baru.”

“Baik, Mbak!” sergah mas Aidan yang langsung sigap. Ia dapati, wajah Ilham yang langsung pucat pasi. Pria itu kebingungan dan terlibat sangat syok. Namun ketimbang Ilham, orang tua Ilham lebih parah. Ibu Ilham yang tak kalah renta dari ibu Warisem, sampai pingsan setelah sebelumnya histeris sekaligus menangis sambil sesekali istighfar.

“Lah, gimana lagi? Hutang kan memang harus dibayar. Punyanya tanah, ya bayar pakai tanah. Ibu Siti histeris begitu, kelihatan banget tuh enggak rela tanahnya habis mendadak. Padahal si ibu Warisem saja sudah habis-habisan. Soalnya dari awal, orang tuanya Ilham memang enggak kasih izin Ilham lanjut kuliah apalagi sampai mondok di pesantren mahal, kan? Makanya Ibu Warisem yang kelewat sabar, ibaratnya kasih Ilham jembatan agar Ilham bisa menggapai impiannya.”

Dalam diamnya, Arimbi yang menyimak obrolan ibu-ibu di sebelahnya, refleks menghela napas pelan. “Sudah tahu kasusnya begitu, kalian masih saja kemakan fitnah,” batinnya. Ia masih menunggu di luar, membiarkan mas Aidan masuk ke dalam memperjuangkan hak sekaligus keadilan untuknya.

“Sehat-sehat terus kamu yah, Mas. Dunia ini, apalagi orang-orang kecil sepertiku, beneran butuh orang seperti Mas!” batin Arimbi yang perlahan mulai merasakan kelegaan nyata dalam hidupnya.

1
galaxi
1.apalah artinya sebuah kat cinta jika kenyataanya itu malah menyakiti org yg kita cintai.
2.ibuku juga menderita diabet 1th sebelumnya kki kiri kejatuhan pisau tajam ampe bolong nembus bawah tp Alhamdulillah sembuh 1th kemudian kaki kanannya digigit tikus pas tidur(posisi rmh lg direnov) jd melebar terakhir sampe bawah lutut dan meninggal.tp beliau menolak diamputasi bpkku pun sekuat tenaga melarang.
3. life must go on...hidup terus berjalan dan waktu akan teeus berlalu tanpa menunggu siapapun aidan...percayalah...
Ruby
karma di bayar kontan, baru rencana lsg di realisasikan 🤣🤣
Ruby
tp prasaan aidan sama didi blm slesai, tktnya pas hub udah serius atau udah dlm pernikahan si didi muncul.. biasanya bgtu.
Ruby
lsg nyebut mas aidan 🤣🤣🤣
Ruby
ini kaya menggambarkan jeje slebeww bkn thor?
tp jeje slebew cantik plus orgnya pinter jg.
Ruby
kaget pasti bu siti ada siluman nagin di kamar anaknya /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Ruby
maknya aja kaya barongan, serem amit
Ruby
pantsan romonya msh merestui ternyata emmg udah rusak..
Ruby
makan tu suci ham 🤣🤣🤣
Ruby
anehnya bapknyaa isyah ko goblok ya?? pdhal pimpinan pesantren kan?
galaxi
emang yg plg cocok julukannya sibude kunti atau orang gila koq...kerjaannya melukai orglain...menakutkan....klu grlantungan dipohon mirip kunti klu nglukai org ky orang gila....aisyah
galaxi
eh...eh... tunggu... tunggu....ini kan katanya si bude kunti udh tuwir yak...dada kisut tp koq g dibahas lagi ya...minim pas org2 tau wajahnya kan jrlas keliatan klu estewe...alias setengah tua....kan jd pembhasan gitu lo...bahan bully laaah....😂😂
galaxi: tau sih...ada dijelasin diatas klu selisih 2th,tp kan katanya anaknya udh sma,jd krg relate 😂😂😂
Ruby: blm tua bgt ka, cm beda 2 thn sama ilham.. cm emng dr remaja udah hidup bebas apalgi jd punk.
anak punk itu ga pernah mandi, bkn ga pernah sih.. bs di blg jarang tp jarangnya bs 1 bln sekali mandinya,di tambah pasti mnm dan ngobat plus sering calp celup
jgn kan perawatan atau beli skin care, pny uang mikirnya ke tatto dan senang2.
jd wajar klo bnr2 rusak.
total 2 replies
galaxi
bude kunti gak nongol samsek nih...😂
galaxi
good
galaxi
dedemitnya mana koq g nongol lagi😂😂😂 sumpah aq bayanginnya jd kek kuntilanak pas dia lempar batu dr pohon mangga 😂😂😂😂
galaxi
dasar bude2 kuntilanak...😂😂😂ngagetin aja deh....
galaxi
budee...buudee....bude aisyah rek.....😂😂😂😂😂jd darting kan calon embah aisyah....kan anaknya udh sma....😂😂😂😂😂
galaxi
heeeeeh....ampe g bs berkata2 aku.....😂😂😂bude aisyah lg haid kayaknya makanya marah2....pantesan kyai jodohin anaknya g pilih2 eh ruoanya dia jual kambing beserta anaknya mines kandang😂😂😂😂😂😂😂
galaxi
itu khusus untukmu arimbi....klu orglain mah enggak.....😂😂😂😂aidan gak bakal wa dulu
galaxi
bersyukurlah arimbi...krn gagal jd istri ilham...haduuuw...emaknya serem gitu...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!