Siapa Sangka Anak Presdir!
"Anak.. anak.. sebelum di mulai harus apa dulu??" ucap seorang gadis berjilbab dengan suara ramah, yang tengah mengajar anak SD kelas 3.
Mendengar ucapan sang guru semua anak-anak menjawab secara serentak "Berdo'a Bu Guru!!" Gadis itu tersenyum melihat semangat murid-murid.
Tentunya tidak ada seorang guru yang tidak senang ketika melihat muridnya semangat. Karena melihat semua murid semangat yang mengajar pun ikut semangat.
"Oke dari kalian siapa yang mau memimpin do'a?" ucapnya lagi. Semua murid terdiam, beberapa murid menatap temannya seakan menyuruh untuk mengajukan dirinya namun di balas dengan gelengan. Gadis itu lagi-lagi tersenyum "Ayo, siapa yang mau? harus berani dong murid-murid ibu," meskipun dengan ucapan seperti itu belum berhasil mendorong keberanian seorang murid.
"Siapa yang berani ibu berikan hadiah loh.." akhirnya salah satu murid mengangkat tangannya kemudian memulai do'a dengan baik.
Setelah Berdo'a gadis itu pun memulai untuk mengajar, tak lupa memberikan hadiah sesuai yang ia janjikan.
Tak terasa waktu berlalu dan terdengar suara bel istirahat berbunyi, gadis bernama Khyra itu menutup pembelajaran.
Anak-anak satu persatu maju dan mengajukan tangannya untuk bersalaman. "Ingat, jajan yang sehat ya!" ucap Khyra mengingatkan "Baik Bu guru cantik" balas salah seorang murid laki-laki paling aktif. Mendengar itu Khyra hanya tersenyum manis.
"Ibu guru Naila mau bertanya dong," ucap Naila yang sedari tadi tidak berhenti menatap gurunya itu, Khyra hanya mengangkat alisnya menunggu pertanyaan Naila. "Cara agar cantik seperti ibu gimana? Apa harus tersenyum terus biar cantik?" lagi-lagi Khyra tersenyum membuat anak-anak yang masih tersisa meleleh dengan senyum manis sang guru.
"Iya harus banyak tersenyum, karena senyuman adalah sedekah." pinta Khyra sambil mengelus kepala Naila.
"Tapi ibu sedekahnya berlebihan, kan kita jadi gakuat.." goda Novan murid paling aktif, dimana dia langsung lari setelah mengucapkan kalimat gombalan itu. Khyra yang mendengarnya hanya bisa menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Emang gombalan anak yang masi pure polos paling bisa membuat salting gak ketolong.
Khyra berjalan menyusuri koridor-koridor sekolah, setiap murid-murid yang melihatnya baik dari kelas 1-6 tidak ada yang tidak menyapanya padahal Khyra hanya mengajar di kelas 3 dan 5. Tapi dengan kecantikannya membuat semua murid mengenalnya apalagi dengan senyuman manisnya.
Khyra dengan nama lengkap Az-Khyra Kirana yang berusia 24 tahun dan juga fresh graduate S1 dengan titel S,pd. Memutuskan untuk mengajar di salah satu sekolah yang terbilang cukup terkenal, tepatnya sekolah elite. Dia satu-satunya guru yang mengenakan jilbab tapi meskipun begitu semua style yang Khyra gunakan sesuai dengan zamannya. Khyra juga selalu memerhatikan apakah pakaian yang di gunakan ketat atau lekukan tubuhnya tampil. Dia selalu memerhatikan itu karena ia tak ingin lekukannya terlihat.
Setiba Khyra di kantor Khyra tidak lupa mengetuk pelan pintu kantor dan mengucapkan salam dan yang mendengarnya langsung menjawab. Saat Khyra masuk melihat semua guru-guru sudah berkumpul.
"Guru populer kita sudah istirahat nih.." goda salah satu guru membuat beberapa guru tertawa kecil, tapi ketawa bukan meledek hanya senang melihat Khyra malu, tetapi ada juga beberapa guru yang tidak senang dengan Khyra karena kepopulerannya apalagi dengan kecantikannya.
"Bagaimana Khyra ngajarnya lancar?" belum Khyra menjawab salah satu guru membalas "Pastinya lancar, tidak dengar suara anak kelas tiga keras sekali pas menjawab salam, Khyra juga kan salah satu guru paling favorit di tiap kelas jadi tentunya semua lancar." Mendengar itu tentunya membuat Khyra sedikit tidak nyaman, "Ibu Lely bisa aja." ucap Khyra yang tidak tau ingin membalas apa tiap godaan yang ada.
Khyra yang duduk di mejanya sambil melihat apakah masi ada jadwalnya hari ini, ternyata jadwalnya hanya satu, Khyra ingin segera pulang tapi tidak enak dengan semua guru. Namun, Khyra mengingat bahwa dia ada jadwal siang ini bersama sahabatnya. Sahabatnya Sakinah akan bertunangan, Sakinah meminta Khyra untuk menemaninya mencari dress untuk di pakai di acara pertunangannya.
"Ada apa Khyra? Kok tampak gelisah?" tanya istri kepala sekolah yang kebetulan lewat dan melihat Khyra yang tampak banyak pikir. Istri kepala sekolah Ibu Nia juga adalah salah satu guru dan juga PNS.
"Gapapa Bu'" jawab Khyra membuat semua guru menatapnya menunggu ucapan jujur darinya. Khyra selalu menjadi bahan perhatian semua orang, apapun yang dia lakukan selalu membuat semua orang penasaran. Yang membuat Khyra selalu tidak nyaman.
"Mau pulang ya?" tanya Bu Nia lagi mencoba menebak. Khyra tersenyum sambil menunduk karena tebakan Bu Nia tepat sekali.
"Yasudah sana pulang, jadwal kamu satu ajakan hari ini?" tanya Bu Nia sambil membereskan beberapa barang di mejanya. Dan juga bersiap-siap untuk masuk mengajar karena tidak lama lagi bel masuk akan berbunyi.
"Iya Bu, apakah tidak apa-apa?"
"Pulang aja Khyra, orang cantik mah.. jalannya selalu mulus kok," ucap salah satu guru yang tidak suka dengan Khyra sejak dia mendaftar di sekolah ini. Guru yang berada di samping menepuk pelan karena mendengar ucapannya. "Ibu Tuti ini, Khyra kamu tidak usah dengar omongannya dia cuman bercanda, atau cuman iri. Kamu juga pasti ada janji jadi bersiaplah pulang."
"Baik Bu, kalau begitu saya pamit duluan. Assalamualaikum," ucap Khyra yang beranjak keluar meninggalkan ruangan.
"Waalaikum'salam," balas beberapa orang.
***
Saat di parkiran Khyra tak lupa mengirim pesan ke Sakinah bertanya untuk bertemu dimana. Tidak perlu menunggu lama Sahabatnya itu sudah mengirimkan lokasinya.
"Eh.. Ibu Khyra.." mendengar itu Khyra berbalik untuk melihat sumber suara. Ia melihat seorang laki-laki menggunakan seragam putih abu-abu, yang pastinya salah satu siswa SMA dari sekolah ini. Sekolah yang tidak hanya menyediakan untuk SD saja tapi juga SMP dan SMA, tapi tiap gedung SMP maupun SMA sangat berjauhan, dan kebetulan parkiran guru sama dengan parkiran anak SMA.
Khyra berpikir mengapa anak SMA bisa mengenalnya padahal dia tidak pernah ke area SMA meskipun ada kegiatan yang di adakan dimana semua guru baik guru SD maupun SMP di undang.
"Udah mau pulang Bu? Mau aku antar?" Khyra kaget karena ini belum jam pulang anak SMA. Pastinya siswa itu ingin bolos.
"Tidak usah nak, ibu ada kendaraan sendiri," ucap Khyra sengaja menyisihkan kata 'Nak agar siswa itu sadar bahwa dia bukan seumur yang bisa siswa itu gombal.
"Ibu mau bawa motor di siang bolong begini? Cantik ibu nanti hilang loh.." gombalnya yang memutar kuncil mobilnya di jari telunjuknya dengan sengaja agar Khyra melihat kalau dia punya mobil, yang lebih nyaman dari motor.
"Makasih Nak, ibu buru-buru, kamu pasti mau bolos kan? Sebelum ibu melapor sebaiknya kamu kembali ke kelas mu." tanpa mendengar jawaban siswa itu Khyra sudah menyalahkan mesin motornya dan melaju pergi.
"Yah.. padahal aku masi ingin menggombal ibu guru itu, kok bisa ya? Ada orang secantik itu, mana teman-teman kelas ku tidak ada yang cantiknya seperti ibu Khyra. Pokonya menurutku, di sekolah ini hanya dia yang paling cantik. Andai dia mengajar di kelas ku juga," gumam siswa itu yang membatalkan niatnya untuk membolos, ia ingin mendengar dengan patuh ucapan Khyra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
HARTINMARLIN
Assalamualaikum hai 🤚🤚 salam kenal dari ku
2024-07-02
0
beybi T.Halim
sepertinya menarik untuk disimak 😊 semangat buat penulisnya 👍
2024-06-29
1
Rohmi Yatun
seperti nya menarik ni.. lgsg masuk favorit deh.. 🌹🌹🌹
2024-06-26
2