NovelToon NovelToon
Aku Putramu Ibu

Aku Putramu Ibu

Status: tamat
Genre:Tamat / Anak Genius
Popularitas:154.1k
Nilai: 4.5
Nama Author: Airina Nu

Novel ini menceritakan kisah seorang remaja tanggung bernama Ali yang sangat merindukan kasih sayang dari ibunya yang sama sekali tidak mengenali nya.

Bagaimana kah perjuangan nya apakah dirinya bisa mendapatkan kasih sayang yang di inginkannya ataukah sebaliknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Airina Nu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Setelah tiga hari di rawat di rumah sakit akhirnya Ali pun kini sudah di perbolehkan pulang.Terlihat luka-lukanya kini sudah mulai mengering.

"Sudah siap Al? tanya seseorang yang baru saja membuka pintu.

Ali dan Randy pun melihat kearah pintu dimana seorang laki-laki yang memakai setelan jas rapih seperti orang kantoran itupun langsung tersenyum.

"Sudah Tuan".jawab Ali.

Laki-laki itupun berjalan masuk mendekati keduanya.

" Jangan panggil saya Tuan.Panggil yang lain saja, rasanya canggung banget kalau di panggil dengan sebutan Tuan".ucapnya.

"Tapi Anda kan memang pantas di panggil dengan panggilan seperti itu".

" Itu menurut kamu tapi bagi saya itu tidak penting ".

" Udah Li panggil saja Om.".kata Randy memberi saran.

Wajah laki-laki itupun langsung berubah senang.

"Saya setuju dengan saran Abang kamu, panggil saya Om saja biar kita lebih akrab.

 Gimana?tanyanya dan di angguki remaja tanggung itu.

" Yes.Akhirnya aku bisa mempunyai adik sekaligus dua.Ayo Om antar pulang kasihan Nenek kamu nungguin di rumah ".

Keduanya pun menurut. Ali pun naik ke kursi roda dan didorong oleh Samuel sedangkan Randy kini bertugas membawa kan barang-barang Ali.

Sampailah keduanya di depan lobby mobil pun sudah menunggu nya.Ardi sang supir langsung membukakan pintu bagian penumpang untuk Ali dan Tuannya.

Ali pun bangun dari kursi roda di bantu oleh Samuel yang begitu sigap langsung membantu memapahnya untuk masuk kedalam mobil.Sedangkan Randy masuk kedalam mobil setelah menaruh barang bawaannya ke dalam bagasi mobil barulah laki-laki itupun masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi bagian depan.

Setelah semuanya selesai mobil itu pun bergerak meninggalkan area rumah sakit.

Hingga beberapa menit kemudian mobil itupun berhenti di depan sebuah rumah yang berpagarkan besi pusat.

Samuel masih terdiam sejenak di dalam mobil sambil melihat tempat tinggal remaja tanggung itu.Rumah sederhana dan kecil dengan sedikit taman di depan rumah semakin menambah suasana nya begitu asri.

"Kenapa Om Samuel kok diam?Rumah Ali jelek ya? tanyanya dan membuat laki-laki dewasa itupun hanya tersenyum.

" Tidak Al, Om hanya sedang melihat kok rumah kamu sepi ya?

"Oh gitu ya, maaf Om Ali salah ngomong?

" Tidak apa-apa".

"Rumah Ali memang selalu sepi Om kan Ali hanya tinggal sama Nenek dan juga Ibu".ucapnya dan laki-laki itupun mengangguk mengerti.

" Ayo turun, biar Om bantu".ucapnya sambil berdiri menunggu remaja tanggung itu keluar dari dalam mobil.

Ali pun keluar di bantu oleh laki-laki dewasa itu.Dengan hati-hati dia pun memapahnya berjalan.

" Ar tolong bukakan pintu gerbang".perintahnya kepada sopirnya yang sudah menutup pintu mobil.

"Baik Tuan ".jawabnya sambil berjalan ke arah gerbang dan membukanya.

"Terima kasih."

"Sama-sama Tuan. Apa ada lagi yang harus saya kerjakan?

"Untuk sekarang tidak ada,kamu istirahat saja".

" Baik Tuan. Saya permisi ".katanya sambil undur diri.

" Ya".

Samuel berjalan sambil memapah tubuh Ali memasuki halaman rumah hingga mereka pun sampai di depan pintu seseorang kini sedang berdiri menunggu kedatangan keduanya.

"Assalamualaikum".

" Waalaikumsalam. Ayo masuk, tolong langsung bantu ke kamarnya saja Nak Sam".

Laki-laki yang dipanggil Sam itupun langsung menurutinya dan di sinilah keduanya berada di dalam sebuah kamar berukuran kecil di bandingkan kamarnya di rumah.

Dengan hati-hati laki-laki itupun membantu remaja itu untuk berbaring.Setelah nya laki-laki dewasa itu ikut duduk di kursi dekat meja belajar.Kedua matanya melihat-lihat sekeliling kamar itu.

Terlihat kamarnya begitu bersih, rapih dengan rak buku yang tersusun rapih.

Ali pun melihat laki-laki dewasa itu hanya terdiam sambil terus melihat-lihat sekeliling kamarnya.

"Maaf Om kamarnya berantakan dan kecil".katanya dan Samuel pun menyadari nya lalu dia pun tersenyum.

" Kata siapa berantakan Al? Kamar kamu rapih kok, padahal kalau anak laki-laki seumuran kamu kamarnya pasti akan berantakan tapi kamu sebaliknya."

"Masa sih Om?

"Itu benar Al".ucapnya sambil berdiri dari duduk nya dan melangkah menuju rak buku yang tidak jauh dari tempat nya duduk lalu mengambil salah satu bukunya.

" Kamu suka baca buku ya Al?tanyanya dengan mata yang fokus ke arah buku yang kini sedang di bacanya.

"Itu salah satu hobby Ali Om".

" Hobby yang sangat bermanfaat Om bangga sama kamu".

Remaja tanggung itupun hanya tersenyum.

Ali pun terdiam sambil melihat kearah laki-laki dewasa itu yang kini sedang menerima telpon.

"Seandainya Ayah ada di sini".lirihnya dalam hati.

" Tidak tahukah Ayah, kami berdua sangat membutuhkan kehadiran mu".lirihnya lagi dalam hati hingga tanpa terasa dia pun meneteskan air matanya namun dia cepat-cepat menghapusnya agar tidak ketahuan oleh laki-laki dewasa yang berada tidak jauh darinya.

Tak lama laki-laki itupun menghampiri nya setelah selesai menerima telpon.

"Al, sepertinya Om harus pamit."

"Iya Om, terima kasih karena sudah mengantar Ali pulang".

Laki-laki itu hanya mengangguk.

" Iya sama-sama Al.Maaf karena sudah buat kamu seperti ini".

"Tidak... tidak Om, ini bukan kesalahan Om Ali nya saja yang tidak hati-hati saat mengendarai sepeda nya. "

"Makasih Al kamu memang anak baik.Kalau begitu Om pamit dulu nanti Om akan berkunjung lagi".

" Iya Om".

"Cepat sehat. Assalamu'alaikum".

" Iya Om makasih doanya.Waalaikumsalam ".jawabnya sambil melihat laki-laki dewasa itu keluar dari kamarnya.

Di luar kamar.Laki-laki itu melihat Neneknya Ali yang kini sedang duduk di kursi meja makan.

" Bu".panggil Samuel dan wanita itupun langsung melihat kearahnya sambil tersenyum.

"Nak Sam."balasnya sambil berdiri lalu bangun untuk menghampirinya.

" Saya pamit dulu Bu".

"Iya.Makasih ya Nak karena sudah mengantarkan Ali".

" Iya Bu sama-sama."

"Nak Sam ini".ucapnya sambil memberikan sebuah amplop coklat kecil kepadanya.

" Ini".

"Iya ini amplop yang Nak Sam berikan kepada kami kemarin".

"Terus maksudnya Ibu memberikannya kepada saya apa?

" Saya ingin mengembalikannya kepada Nak Sam".

Laki-laki itupun terdiam sejenak.

"Simpan dan pergunakan lah untuk kebutuhan Ali dan juga untuk lainnya.Anggaplah uang ini sebagai ganti Ali tidak bekerja atau bisa di gunakan untuk membeli obat untuk Ibunya Ali karena Ali pernah bilang ke saya kalau Ibunya sedang sakit".

Wanita paruh baya itupun terharu saat mendengarnya, sungguh laki-laki yang berada di hadapan nya itu sangat berhati baik.

"Makasih Nak Sam".

" Iya Bu sama-sama.Oh iya nanti akan ada seseorang yang mengantarkan beberapa barang ke sini jadi mohon di terima saja nanti.Jangan di tolak karena hati saya sedih jika pemberian saya ditolak."

Wanita itupun mengangguk

"Ya sudah saya pamit Bu".ucapnya sambil menyalami nya dengan takzim lalu dia pun berjalan menuju ke arah pintu tapi langkah nya terhenti saat melihat pintu kamar yang terbuka.Kedua matanya langsung fokus melihat seorang wanita yang kini sedang duduk atas tempat tidur.Walaupun dirinya hanya melihat nya dari samping tapi sudah terlihat kalau wanita itu berwajah sangat cantik.

Wanita paruh baya itupun mendekati laki-laki itu.

"Itu Ibunya Ali." ucapnya dan Samuel pun tersadar dari keterkejutannya.

"Ibunya Ali sakit Depresi Mayor".ucapnya lagi dan membuat laki-laki itupun terkejut.

" Apa Bu,Depresi?tanyanya dan di angguki oleh wanita paruh baya itu.

Akhirnya di tengah rasa penasarannya laki-laki itupun langsung pergi dari rumah Ali dengan begitu banyak pertanyaan.

bersambung

1
Nancy Nurwezia
Luar biasa
Nancy Nurwezia
bikin penasaran ceritanya.. terkuak satu2..
Nomima makasimbage
aku suka ceritanya bagus
Umi Kuntjara
Alhamdulillah, cerita yg bagus, jazakillaahu khairan
Nomima makasimbage
Luar biasa
Neneng Zakiyah
semangat..bila..ayo.balas dendam bila....
Neneng Zakiyah
suami setia..sayang...bla cepet sembuh
Neneng Zakiyah
sedih banget thor...kasian ali...
chtiana 75
Luar biasa
Anonymous
keren
Hamliah Lia
💪💪💪💪💪
Hamliah Lia
LG enak baca abis KK bagus aku suka
sweetpurple
Luar biasa
Umi Kuntjara
Cerita yang bagus, menyentuh hati, jadi penasaran
Andriani Ani
sedihnya si nabila
Isabela Devi
semoga mba diza mengerti
Anna Liana Anna
luar biasa
Isabela Devi
syukurlah lah Ali pun selamat
Isabela Devi
setelah ini hidup bahagia selalu
Isabela Devi
moga rengga selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!