Elena Andrade gadis 19 tahun tumbuh diantara keluarga konglomerat yang penuh konflik....
Sang ayah menikah lagi dengan sahabat baik mendiam sang ibu,membuat Elena sering bertengkar dengan ayah nya itu,karna tidak terima sang ayah menikah dengan sahabat masa kecil ibu nya sendiri....
bagaimana kisah nya?
yuk mampir dan baca....
(boca harap minggir)🚩
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 08
Di dalam kamar,Elena menangis terisak-isak akibat tamparan sang Ayah yang meningalkan bekas merah di pipi nya,bukan cuman fisik nya saja yang sakit,namun hatinya juga ikut sakit....
"Hiks,hiks,hiks,Papa jahat,papa tega menamparku demi wanita itu,hiks,hiks," tangis pilu Elena sambil duduk di balkon dan menatap ke arah jalanan.
"Tidak,aku tidak mau satu rumah dengan wanita itu,aku benci dia dan juga papa yang tega menamparku," lanjut Elena berdiri,lalu berjalan masuk ke dalam kamar.
Entah apa yang merasuki Elena,ia dengan cepat memasukan semua baju nya ke dalam ransel,lalu turun melalui balkon jendela,dan berjalan sambil mengendap-ngendap menuju pagar mansion sambil bersembunyi diantara bunga yang menghiasi mansion....
"Ada sekuriti,bagaimana aku bisa keluar,"batin Elena berpikir dengan keras sambil menoleh kesana-kemari.
Tak sengaja tatapan Elena menangapi dindin pagar yang cukup tinggi,dengan tekad kabur dari rumah yang kuat,Elena pun memberanikan diri untuk memanjat tembok tersebut,tentu nya itu tidaklah gampang....
"Aaarrgggg! Aku pasti bisa," batin Elena sekuat tenaga mulai memanjat dindin pagar tersebut.
(20 menit kemudian)
Setelah bersusah payah mencoba,akhirnya Elena pun berhasil naik pagar dindin tersebut,namun sial nya,tubuh Elena tidak sengaja mengenai sensor yang di pasan oleh ayah nya sendiri,membuat alarm darurat pun menyalah dan mengema di dalam mansion,mendengar itu,Elena langsung panik....
"Oh...Sh*t!" umpat Elena loncat dari atas pagar,lalu mendarat sempurna diatas tana.
Bruukkkkk!
"Outs! Sakit," ringis Elena melihat luka di kaki dan lengan nya.
"Kalian! Cepat cek cctv!" teriak Tuan Nathan dari dalam pagar mansion,membuat Elena menelan ludah dengan kasar.
"Tidak,aku harus pergi sekarang," gumam Elena kembali bangkit dan berlari pergi mencari taxi.
Namun sial nya bukan taxi yang Elena dapatkan,melainkan mobil hitam yang tiba-tiba berhenti dengan pintu terbuka lebar,dan beberapa pria bertubuh tinggi turun dari mobil tersebut dan menghampiri Elena....
Elena yang panik berbalik dan mencoba berlari dari mereka,namun naas sudah terlambat,karna lengan nya sudah di cekap dengan kuat....
"Aaarrggg! Hhmmppp,"
Mulut Elena dengan cepat di bungkam dan di lemparkan ke dalam mobil,dan mobil itu pun pergi membawa Elena yang dalam keadaan pingsan akibat obat bius yang ada di sapu tangan yang mereka gunakan untuk membungkam Elena....
(Di dalam mansion)
Tuan Nathan yang sudah mengecek semua cctv langsung marah dan mengeluarkan ponsel menelfon Mathew....
"Mathew,Elena di culik," ucap tuan Nathan setelah panggilan tersambung.
"Berani nya mereka," tekan Mathew dengan suara marah,lalu mematikan ponsel begitu saja.
"Mas...bagaimana?" tanya Suzi khawatir dengan air mata yang terus mengalir deras.
"Mathew sudah tau,pasti Mathew akan memburu mereka karna sudah berani menyentuh keponakan kesayangan nya itu," jawab tuan Nathan.
"Aku mohon selamat dia Mas,semua ini terjadi gara-gara aku,hiks,hiks,hiks,kalau dia kembali dengan selamat,maka akan kuturuti permintaan nya untuk menceraikan mu Mas,hiks,hiks," tangis Suzi semaking menjadi,dan menyalahkan dirinya sendiri.
"Suzi,ini tidak ada sangkut pautnya dengan mu,lebih kamu ke kamar,karna aku dan yang lain akan keluar," tegas tuan Nathan mengeluarkan pistol dari laci meja kerja nya.
Suzi yang melihat itu,mengangguk dengan cepat,lalu keluar dari ruangan kerja milik tuan Nathan menuju kamar....
Tak lama tuan Nathan pun keluar dari ruangan kerja dengan memakai rompi komplit,lalu berjalan keluar menuju pintu mansion,dan bergabung dengan para pengawal nya....
"Selamat sore Tuan," sapa para pengawal tuan Nathan serempak sambil menunduk hormat.
"Kalian lacak GPS lokasi yang ku pasangkan di kalung Elena,dan kita akan kesana sekarang," perintah tuan Nathan sambil menyodorkan ipad miliknya kepada salah satu pengawal yang ahli IT.
"Baik,Tuan," sahut mereka serempak.
Tuan Nathan pun mengangguk sekilas,lalu masuk ke dalam mobil dan pergi,begitu pun dengan mereka semua....
(Di sisi lain)
Mereka terus mengendarai mobil yang di pakai untuk menculik Elena menuju sebuah rumah bordil terkenal,setelah tibah,mereka pun memapa Elena masuk dan menuju ruangan milik boss mereka yang berstatus gangster....
Ceklekkkkkk
"Selamat malam Tuan," sapa anak buah ketua gangster itu sambil menunduk hormat.
Ketua gangster yang sedang sibuk mendayung nikmat kedua wanita malam itu pun seketika berhenti dari aktifitas nya,lalu menatap ke arah anak buah nya itu....
"Ada apa kamu mengangguku?" tanya ketua gangster itu menatap ke arah anak buah nya dengan tatapan dingin.
"Tuan,kami sudah berhasil menangkap keponakan Mathew,dan sekarang dia ada di depan pintu," jawab nya.
"Hahahaha! Bagus sekali.sekarang,dandang dia dan bawakan kepadaku," perintah nya sambil tertawa puas.
"Baik Tuan," sahut nya lalu berbalik dan pergi.
Mereka pun membawa Elena menuju kamar ganti milik sala satu wanita malam,dan menyerahkan Elena kepada mereka untuk di mandikan,dan di dandani secantik mungkin,atas perintah si boss gangster itu....
gercep amat si mathew