Dia terlahir dengan dantian cacat. Meski demikian tekadnya kuat untuk menjadi yang terkuat. Sayangnya, ia diremehkan oleh anggota Klan-nya sendiri.
Dengan latihan fisik dan tehnik pernafasan Alam yang diajarkan oleh kakeknya, ia tumbuh menjadi Naga yang ditakuti langit dan bumi, membuat para tetua ingin menyingkirkannya.
Kemudian para tetua memutuskan mengirimnya ke Benua Qingyun untuk menjalani kontrak pernikahan.
Di sinilah kisah legenda dimulai ....
***Season Dua***
Xiao Yue secara tidak sengaja mencapai Ranah Tidak Diketahui, sehingga ia naik ke Domain Dewa meninggalkan Fang Yuan dan Putrinya.
Apa yang akan dilakukan oleh Fang Yuan? Akankah ia akan menuju Domain Dewa juga untuk membawa Xiao Yue kembali ke Dunia atau membawa Putrinya ke Domain Dewa dan hidup bersama dengan Xiao Yue di sana?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak Seperti Yang Dibayangkan
Setelah para Penatua meninggalkan kediaman Klan Xiao, Fang Yuan dan Xiao Yue kini tinggal bersama Patriark Xiao Yan dan Zhang Ruyan. Mereka masih ingin mengintrogasi Fang Yuan dan Xiao Yue.
Zhang Ruyan mendekati putri dan menantunya itu dengan senyum lebar. Entah apa maksud dari senyuman itu, tetapi Fang Yuan merasa ada makna tersirat dibaliknya.
“Menantuku ... kamu memang tampan! hehehe ... Aku jadi bisa membawamu ke arisan ibu-ibu istri para Patriark dan Penatua sekota Houshan yang diadakan dua hari lagi,” katanya sambil membayangkan reaksi para ibu-ibu itu saat melihat ketampanan menantunya.
Fang Yuan mengkerut kan keningnya, karena tak menyangka akan dijadikan bahan pamer oleh ibu mertuanya.
“Maaf ibu, tetapi Aku harus belajar tehnik berkultivasi, karena saat di Klan Fang aku cuma makan tidur dan keluyuran saja,” kata Fang Yuan enggan mengikuti acara membosankan itu.
Xiao Long yang sedang minum teh, langsung menyemburkan kembali teh yang telah diseduhnya. Dia ingin memaki-maki adik iparnya itu, karena sok polos didepan ibunya.
Zhang Ruyan menatap iba Fang Yuan dan berkata pada Xiao Yue untuk menjaga selalu menantu idaman itu.
Mungkin untuk saat ini iya memang masih lemah dan tak bisa dibandingkan dengan menantu Klan Gu yang merupakan Pangeran Ketujuh Kekaisaran Wei. Namun, di masa depan, Fang Yuan bisa menjadi Alkemis dan Klan Xiao bisa menjadi Klan terkaya di Kota Houshan berkat dukungan darinya.
Sebagai mantan anggota Klan Zhang yang merupakan Klan besar itu, tentu saja Zhang Ruyan tahu kalau profesi Alkemis itu sangat terhormat, bahkan lebih terhormat dari Jenderal Kekaisaran.
Seorang Alkemis bisa disandingkan dengan Ahli beladiri yang sudah memiliki Kultivasi tinggi, karena berkat Pill racikan mereka lah, para Kultivator bisa menyerap energi spiritual yang lebih besar.
Xiao Yue kebingungan dengan perubahan sikap ibunya itu. Padahal ia yang paling getol untuk menolak pernikahannya dengan Fang Yuan itu, belum lagi ia ingin menjodohkan Xiao Yue dengan sepupunya dari Klan Zhang.
“Kamu jangan menyusahkan Yuan‘er, Ruyan. Biarkan saja ia berlatih, karena beberapa hari lagi Diaken dari Akademi Kekaisaran akan datang ke kota Houshan. Walaupun kita memiliki kartu emas untuk memasukkan Fang Yuan ke Akademi Kekaisaran, setidaknya ia bisa menunjukkan kalau ia tidak memiliki Dantian cacat, agar mereka tidak terlalu kecewa,” sela Patriark Xiao Yan sambil mengelus-elus jenggotnya. Jelas wajahnya menampakkan rasa bangga dengan pencapaian Fang Yuan itu. “Apakah kamu memiliki Pill Penempaan Tubuh untuk berkultivasi?” tanyanya lagi.
Fang Yuan jelas tidak memiliki itu, karena sebelumnya ia tak bisa berkultivasi maka ia tidak berminat untuk mengambil jatahnya saat masih di Klan Fang.
“Aku tak punya Patriark!” sahut Fang Yuan.
“Aku masih ada beberapa, Yuan gege bisa memakai punyaku saja,” kata Xiao Yue mengeluarkan Kantung penyimpanannya.
“Jangan!" sela Patriark Xiao Yan, “Long berikan punyamu satu! Karena kamu memiliki lebih banyak Pill Penempaan Tubuh!”
Xiao Long cemberut mendengarnya, mentang-mentang ia lebih lemah dari Xiao Yue jadi ia harus mengalah sekarang.
“Ini!" Xiao Long melempar botol kaca kecil pada Fang Yuan yang dengan sigap ditangkapnya dengan dua jari tangannya, sehingga Zhang Ruyan yang berasal dari Klan besar itu tahu. Bahwa tehnik yang digunakan oleh menantunya itu bukanlah yang bisa dilakukan oleh para pemula.
Xiao Long tersenyum, karena ia sengaja melakukan lemparan cepat agar Fang Yuan dengan refleks menangkapnya dan menunjukkan sedikit skill beladirinya.
“Yuan gege bisa menangkapnya lebih cepat dariku?” Xiao Yue yang ingin menangkap botol kaca kecil itu, karena takut tidak bisa ditangkap oleh Fang Yuan. “Apa ia memiliki keterampilan beladiri tersembunyi, tetapi katanya ia tak pernah belajar berkultivasi,” gumam Xiao Yue menatap Fang Yuan penasaran, rahasia apalagi yang disembunyikannya.
Patriark Xiao Yan mengangguk, ia sudah merasa dari awal Fang Yuan ini bukanlah orang sembarangan. Karena berani melakukan perjalanan antar Benua seorang diri dan membawa harta yang tidak akan ditemukan di Kekaisaran Wei, sehingga ia tak begitu kaget saat Fang Yuan menangkap botol kaca kecil tadi dengan dua jari tangannya.
“Baiklah, mari kita istirahat!” seru Patriark Xiao Yan. Kemudian ia menatap Xiao Long, “Berkultivasilah dengan baik, jangan sampai Yuan‘er menyusulmu!”
Xiao Long hanya bisa tersenyum masam karena dibanding-bandingkan dengan Fang Yuan. Persis seperti dulu, ia selalu dibanding-bandingkan dengan anak tetangga, sehingga membuatnya hampir depresi.
Xiao Yue dengan gugup mengikuti Fang Yuan ke kamarnya. Dia teringat dengan perkataannya saat tadi pagi. Kalau siang hari ia bebas mau ngapain saja, tetapi saat malam mereka kembali menjadi sepasang suami istri yang normal.
Saat memasuki kamar, Fang Yuan langsung melepas pakaiannya dan tersenyum menatap Xiao Yue.
“A-apa kita melakukan itu lagi?” tanya Xiao Yue dengan gugup dan memainkan kedua jempolnya.
“Tentu saja, apa kamu tidak menikmatinya? Apa kita lakukan besok saja?" Fang Yuan melihat Xiao Yue sepertinya belum siap malam ini, apalagi ia telah menggunakan energi spiritual yang sangat besar saat menggunakan teknik Akupuntur Yin Rembulan.
“T-tidak! Aku ingin ....” Dia malu-malu langsung merebahkan diri di atas kasur warna pink itu.
Dalam keheningan malam disertai angin malam yang berhembus pelan dan diterangi cahaya rembulan. Keduanya melanjutkan bulan madu hingga tak terasa ayam jantan telah berkokok.
***
Fang Yuan tidak keluar kamar lagi dan ia tidak mengikuti acara syukuran yang diadakan oleh Patriark Xiao Yan, karena sedang sibuk berkultivasi.
Fang Yuan sangat senang, saat pertama kali merasakan Ki dalam Meridian-nya.
“Perasaan hangat dan penuh energi ini?” gumam Fang Yuan. Di mana Ki telah menumpuk dalam Dantian-nya, walaupun hanya sedikit. Namun, sensasinya berbeda dengan saat ia masih memiliki Dantian cacat
Setengah hari kemudian, ia telah menyerap habis energi spiritual yang terkandung dalam Pill Penempaan Tubuh itu. Dan Fang Yuan ingin mencoba menggunakan kekuatan Roh beladiri Phoenix itu, apakah seperti dalam mimpinya sebelumnya. Di mana bisa membakar hamparan padang rumput luas.
Fang Yuan membuka sedikit pintu kamar Xiao Yue dan melihat Kediaman Klan Xiao sangat ramai oleh anggota Klan Xiao dan keluarga masing-masing yang mengadakan perayaan atas berhasilnya Xiao Yue naik ke Ranah Penempaan Tubuh Tahap Tian dan Fang Yuan berhasil menyembuhkan Dantian-nya.
Fang Yuan menyelinap diam-diam menuju bukit belakang kediaman Klan Xiao. Setelah merasa cukup jauh dan merasa kobaran api dari kekuatan Roh beladiri Phoenix-nya tak akan sampai ke lereng bukit. Dia mulai mengalirkan Ki pada telapak tangannya dan menggunakan jurus dasar.
“Tapak Iblis Pertama; Api Magma!”
Fang Yuan dengan bangga menyerang batu besar di hadapannya. Namun, tiba-tiba ia membelalakkan matanya, karena api yang keluar cuma seujung kuku saja.
“Sial! Ini sih api mancis!” teriak Fang Yuan kecewa sekali. Padahal ia sudah membayangkan sudah membakar bukit itu, seperti dalam mimpinya kemarin.
...***...
(Mancis adalah korek api/ yang pakai gas cair)
masak bacol kali