Jangan lupa Follow IG mommy ya sayang 😘
@Mommy_Ar29 😘🤗
Rehan Arya Pranata seorang pengusaha muda dan sukses yang memiliki paras tampan dan menawan namun terkesan angkuh dan dingin. Dia harus menanggung malu saat di hari pernikahanya ia mendapati sang kekasih malah tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya.
Jenar gadis cantik nan periang, namun harus menjalani hari-hari yang begitu berat setelah kematian sang ayah, Jenar harus bertahan meski ia selalu di siksa dan dijadikan pembantu oleh sang ibu tiri dan kedua saudaranya.
Demi melarikan diri dari pengejarnya, Jenar masuk ke sebuah rumah besar dan menjadi pembantu tuan tampan.
Apa yang menantinya? Akankah kehidupan menyedihkannya berakhir atau cinta majikannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke Mall
Hari demi hari berlalu begitu cepat, Kini Arya dan Jenar sudah mulai tinggal di Apartemen dan besok adalah hari pertama Jenar masuk Kuliah, Hari ini Jenar meminta bantuan kepada Bian untuk menemani nya berbelanja kebutuhan untuk Kuliah,
Tentu saja setelah mendapat persetujuan dari Arya bahkan kini Jenar di beri Kartu hitam tanpa limit oleh Arya, Jenar yang tidak tau kartu apa itu hanya menerima nya saja,,,
"Sudah siap?" tanya Bian ketika melihat Jenar menemui nya di Lobi, Jenar hanya mengangguk kemudian mereka berjalan menuju Parkiran,
30 menit perjalanan kini mereka telah sampai di tempat perbelanjaan terkenal di kota J, Jenar menatap takjub bangunan di depan nya, matanya menyapu sekeliling, "Woaahh, ini kah yang di namakan Mall?" tanya Jenar polos membuat Bian terkekeh,
"Apakah kamu belum pernah ke tempat seperti ini?" tanya Bian di balas gelengan oleh Jenar,
"Jenar kalau beli buku ya di toko buku yang ada di pinggir pasar, Dan kalau Seragam sekolah Jenar memakai seragam bekas nya Kak Keysa atau Khanza," ucap Jenar lirih, Mengingat ia tak pernah memakai baju baru selama ini,
Bian yang tau Jenar teringat kenangan menyedihkan masa lalu nya segera menggandeng Jenar dan membawa nya masuk kedalam Mall,
Jenar tak henti henti nya takjub dengan pemandangan di dalam mall ini, "Woaahh Siapa yang membuat tempat seindah ini," kata Jenar sambil melihat sekeliling, Mungkin bila Arya yang bersama Jenar ia akan terus mengomel karena sikap Jenar benar benar norak dan memalukan, Namun berbeda dengan Bian, ia malah kasian melihat Jenar yang bisa sebahagia ini hanya dengan diajak jalan ke mall begini, Bian malah terkekeh setiap melihat Jenar terkagum kagum dan menghampiri sesuatu yang membuat nya takjub,
"Woaah mas, ini surga nya buku," pekik Jenar membuat semua menoleh ke arah nya, namun Jenar tidak memperdulikan nya, ia sibuk berkeliling di Surga buku, (Gramed)
"Banyak banget, ehh ada buku resep juga," ucap Jenar yang melihat buku resep nyasar ke tempat pelajaran,
"Kayaknya lo suka banget masak ya," tanya Bian di balas anggukan oleh Jenar,
"Ayo ikut," Bian menarik tangan Jenar dan mengantarkan nya ke bagian Masakan, tentu saja Jenar bahagia, ia seperti melihat harta karun kala melihat berbagai buku resep masakan itu,
Setelah mendapatkan segala keperluan Jenar untuk kuliah dan berbagai buku resep masakan, kini Bian mengajak Jenar untuk makan di salah satu Restauran yang ada di mall itu, lagi lagi sikap Jenar membuat Bian terkekeh saat Jenar mulai menggerutu masalah Harga,
"Woaahh, mas masa cuma tumis kangkung doang mahal banget sih," komen Jenar saat melihat harga Cah kangkung yang tertera harga 35k di buku menu,
"Itu udah murah untuk ukuran Restauran seperti ini Nar," jawab Bian santai,
"Hah, masa sih, apa aku buka usaha Restauran aja ya mas, nih bayangin untuk kangkung seperti ini paling di pasar hanya tiga ribu se iket dan dimasak pake bumbu yaelah paling semua hanya sekitar sepuluh ribu, tapi di jual nya 35k kan untung nya banyak banget," kata Jenar sambil manggut manggut,
Bian menggelengkan kepala nya melihat Jenar yang terus berkomentar tentang Kangkung,
"Sudahlah gak usah bahas kangkung, sekarang kamu mau makan apa?" tanya Bian,
"Hemm, disini mahal mahal mas, kita pindah aja yuk." kata Jenar dengan berbisik, "Kita makan di warteg aja, disana lebih murah,"
Tawa Bian pecah saat Jenar mengajak nya makan di warteg karena ketakutan dengan harga makanan di Restauran ini, Padahal ini belum seberapa bila Jenar pergi bersama Arya, Arya bisa menghabiskan uang jutaan untuk sekali makan, dan ini belum ada apa apa nya tapi Jenar sudah seperti ketakutan,
"Nar, Kamu harus membiasakan diri mulai sekarang, ini itu gak ada apa apa nya, jangan sampai lo nanti jantungan saat di ajak makan di luar sama bang Arya," kata Bian membuat Jenar mengkerut kan dahi nya. "Dan jangan sekali kali melihat harga saat bersama bang Arya, karena itu akan membuatnya malu dan marah, Mengerti." Bian memberikan nasehat kepada Jenar dan dibalas dengan anggukan oleh Jenar,
Akhirnya Jenar memilih beberapa menu makanan dan ia kembali takjub saat merasakan rasa masakan tersebut, Anggaplah Jenar Norak, tapi itu manusiawi karena memang Jenar selama ini hidup susah dibawah tekanan ibu dan saudara tiri nya,..
'Aku harus mencoba resep ini untuk masakin mas Arya,' gumam Jenar dalam hati,
Setelah selesai makan, Bian mengajak Jenar jalan jalan berkeliling Mall, bermain Time Zone juga menonton Bioskop, hari ini jenar benar benar di buat bahagia oleh Bian karena telah mengajak nya jalan jalan dan memberikan pengalaman menyenangkan bagi Jenar,
Hay hay, jangan lupa Like dan Komen yaa, itu udah cukup kok buat Mommy bahagia dan terus semangat UP ...