Kubawakan Surga Dunia Untukmu

Ikhsan mulai ikut bereaksi melihat permainan panas Andra.Maya balas mencium kekasihnya itu, matanya melirik Andra.

" Aku pengin ke kamar mandi sebentar".ucapnya ditengah tengah ciuman mereka .

Ikhsan menggangguk ,Andra melirik dengan ekor matanya mengikuti pergerakan maya ,dengan posisi masih sibuk dengan bibir Linda yang tengah dipanggutnya.

Setelah menyelesaikan hajatnya Maya segera keluar Kamar mandi .Sebuah tangan menariknya tiba tiba dan membawanya kembali masuk ke bilik toilet .

" Andraa " pekiknya panik.

"Didepan ada ikhsan,apa yang bakal dia pikirkan saat tau kita berada dalam satu toilet ?" Seringai nya licik dengan nafas yang tengah memburu.

Siall .. Andra tak mampu menahan diri lagi ,

Direngkuh nya tubuh Maya dan melumat bibir lembab itu. Andra mencium Maya dengan kasar dia mencoba menghapus jejak ciuman Ikhsan dari bibir sahabatnya itu.

Andra cepat cepat lari meninggalkan Linda yang rela menyerahkan tubuhnya demi mengejar Maya .

Maya membalas ciuman Andra  sama panasnya,membuka mulutnya untuk memberi jalan untuk Andra mengakses bagian mulutnya.

Gerakannya cenderung kasar..

"May .. Sayang udah selesai belum ? "

Deg ... !!!

Terdengar ikhsan memanggil Maya dari depan toilet dan terdengar langkah sepatu mulai berjalan menuju bilik dimana dia dan Andra berada.

Untung saja lampu toilet club remang remang sehingga tidak akan terlihat ada dua pasang sepatu yang ada dalam satu bilik toilet .Mungkin pengelola club sudah tau ,ini adalah tempat yang sering digunakan pengunjungnya untuk saling bergelut lidah atau semacamnya bahkan melakukan hal yang lebih parah lagi.

"Se..sebentarr lagi " Ucapnya buru buru menjawab panggilan kekasihnya itu.

"Masih lama??".

"Ka ..mu ... tunggu. . aja di depan ya " Nafas Maya tak beraturan di landa nafsu,pikirannya sudah tidak waras.

Andra mencium Bibir maya lagi melumatnya dengan kasar ,

"Kamu kenapa sayang butuh sesuatu?" Tanya Ikhsan belum beranjak dari depan bilik toilet yang tengah maya gunakan itu.

Sungguh menguji Adrenalin ,bisa aja ikhsan memergoki mereka berdua.

"Enggak " .Menjawab sekenanya dengan mata sudah dipenuhi nafsu.

Dirinya kembali berciuman dengan Andra didepannya.Malam ini dia begitu tampan sekali,pikir Maya.

Benar Maya sekarang dibutakan oleh nafsu hingga tak peduli lagi dengan keberadaan kekasihnya.Bercumbu dengan Andra benar benar membawanya melayang terbang dan tidak memperdulikan apapun lagi.

Kedua tangan Andra memegang kepala Maya ,dia melepas ciumannya .Kedua dahi mereka saling menempel ,mengatur nafas bersama,mencoba mengurangi degup jantung yang hendak loncat dari tempatnya .

"Lo mau pergi bareng gw dan melanjutkan ini atau mau balik ke pacar lo ".

"Gw ...gw gatau ".

"Kalau lo ikut gw ,ga ada jalan kembali malam ini May".

Andra berbisik lembut di telinga Maya, "Kita sudah sejauh ini,."

Maya menundukkan kepala, memejamkan matanya sejenak, mengatur nafasnya dalam suasana yang menggelora menyelimuti sekeliling mereka.

Maya merasa bimbang, terperangkap dalam dilema antara keinginan untuk tetap berada bersama Andra. atau pergi.

Namun, daya tarik yang besar di atmosfer itu membuatnya begitu ragu.

Tetapi, tanpa sadar ia terus larut dalam kenikmatan  yang tercipta di tengah permainan hebat Andra.

"Gimana May?" Lanjut Andra mencoba meminta kejelasan.

"Biar gw yg mutusin."Sahut ia kemudian karena melihat tak ad tanda tanda keputusan yang Maya ambil.Andra menarik tangan maya dan menggandengnya keluar bilik .

Ikhsan sudah tidak ada disitu ,mungkin menunggu di ruang VIp .Andra setengah berlari menggenggam tangan Maya,menuntunnya.Berjalan menyelusuri club menuju pintu keluar.

Mereka berdua mencoba melewati lantai dansa yang ramai dan padat, terdengar dentuman musik yang menggelegar dan mengagetkan gendang telinganya. Setengah berlari, Maya berusaha mengimbangi langkah cepat dan lebar oleh orang yang menggenggam tangannya dengan erat.

Hatinya berdebar cepat dan kencang, mencoba memahami apa yang akan terjadi.

Di depan pintu keluar, cahaya dari luar menyilaukan. Suara menggema dari dalam club mengejar mereka seperti ancaman yang tak terwujud.

Maya merasa kembali bimbang, ingin mencerna kembali dan menatap Andra yang tengah menggenggam tangannya. Apa dia hanya seorang sahabat? Atau dia adalah sesuatu yang lebih dari ini ???

Segera Andra membukaan pintu mobil untuk Maya.

Dirinya buru buru ikut Masuk dan melajukan mobilnya menuju sebuah tempat yang akan ditempatinya malam ini untuk menghabiskan waktu bersama.

## 

10menit perjalanan ..

Pintu kamar hotel terbuka ,Andra segera menutupnya kembali,Buru buru Dia berjalan kearah Maya dan lanjut menciumnya  dengan dalam melanjutkan aksi panas mereka yang sempat tertunda.Maya membalas ciuman Andra dan tangannya berusaha membuka baju yang di kenakan Andra,dia sangat agresif kali ini.

Andra tak mau kalah di lucutinya semua benda yang melekat ditubuh sahabatnya itu.Menyisakan bra hitam dan kain segitiga yang membungkus sesuatu yang diinginkannya.

Dia mendorong Maya keatas kasur yang berspreikan putih khas hotel .

Menciumnya kasar mendominasi.Tubuh menggeliat mengikuti permainan Andra yang begitu lihai.Dia sudah dikuasai nafsu ,sentuhan Andra benar benar menciptakan kenikmatan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya.Terdapat listrik yang mengalir menjalar di setiap inci tubuhnya,dia menginginkan lebih dari ini.

Tangan Andra turun mengelus sesuatu bawah serta mencoba membukanya perlahan dan hati hati. Sungguh pemandangan yang sangat indah bagi Andra.

Dia kemudian mulai berjongkok .

"Lo mau ngapain " Tanya Maya.

"Lo nurut aja ini bakalan ngerasain enak  ".

Andra segera menyudahi kegiatannya .dan berdiri memandang Maya yang tengah kebingungan.

"Kenapa berhenti ," Maya melotot .

"Dari kemaren lo terus yang enak sekarang giliran gw sedari tadi miliknya sesak didalam sana meronta ronta minta di lepaskan.

Maya menelan ludahnya sendiri baru ini pertama kalinya dia melihat milik cowok secara langsung.Biasanya dia hanya bisa menonton di film film biru yang pernah ditontonnya .

Andra segera merangkak ke atas atas mencium Maya dan satu tangannya sibuk dengan sesuatu didepannya.Tangannya perlahan turun, jemari masuk ke milik Maya,memainkannya sebentar memainkan hasrat Maya.Setelah itu dia berdiri dan melangkahi tubuh sahabatnya itu.

" Pelan pelan ndra " lirih Maya mengiba ada perasaan takut di hati,ini adalah pengalaman pertama baginya.

Andra mengangguk dan tersenyum.

"Tahan ya ,awalnya memang sakit ,setelah itu lo bakal ngrasain Nikmat ".

Andra menuntun miliknya memasuki liang perawan itu.

Satu ... Dua kali..Tiga kali..percobaan akhirnya dia berhasil menembus selaput dara darah segar mengalir bersamaan dengan teriakan Maya.ia memejamkan mata menikmati miliknya yang terbenam sempurna menyatu dalam diri Maya.

" Sakittt bangett .." Airmatanya mengalir Mencoba mendorong dada bidang Andra yang tengah menindihnya .Andra mengecup kening Maya dan menjeda pergerakan pinggulnya ,memberi Maya ruang untuk menahan rasa sakitnya.

Dia memperlakukan Maya dengan lembut .ini kali pertamanya ,Andra harus memberikan kesan yang menyenangkan

"Tahan ya sayang ".

"Sakiiiit An... " Andra membungkam dengan bibirnya dan menambahkan tempo gerakannya .

Sempit sekali .Ini sangat Nikmat !!

Maya mulai terbiasa dengan rasa sakit itu perlahan berubah  menjadi kenikmatan yang tiada tara ..

Beberapa kali dia mendesah meneriakan nama Andra, Ahh sungguh nikmat sekali bercinta dengan sahabatnya itu...Dia mencium bibir Andra menyalurkan hasrat yang sedang tinggi tinggi nya.

Permainan mereka begitu panas dan menggairahkan,kamar hotel penuh dengan desahan bersahut sahut yang menggema.

Andra mempercepat gerakan pinggulnya .. dan memeluk tubuh Maya,Nafasnya ter engah engah,Maya sedang merasakan setiap detik kenikmatan yang baru saja diraihnya .

"Makasih ya " Ucap Andra.Maya tersenyum dan mengangguk pelan.

Dering telpon memisahkan mereka ,Maya buru buru bangkit dan mencari Tas nya yg tdi dibuang sembarang tempat .

"Halo "

" Ya ampun sayang kamu kemana aja ,aku sampe bingung nyariin kamu dari tadi ".

"Gw ...Aku .. pulang sama Andra .tiba tiba sakit perut "

"Kenapa ga ngomong sama aku , aku ngira kamu kenapa2 , jadi sekarang udah dirumah ?".

"Udah .ini mau tidur .udah dulu ya " Maya buru buru mematikan sambungan teleponnya .Dia menghembuskan nafasnya berat .

Andra kembali menarik Maya dalam pelukannya mengajaknya berbaring bersama dalam keadaan polos.

Maya memperhatikan wajah Andra yang sudah terlelap.Ganteng ,pikirnya.

Sungguh dia tidak menyesal telah memberikan keperawanannya kepada sahabatnya sendiri.Soal ikhsan biar nanti dia pikirkan .

Keduanya kemudian terlelap mengarungi indahnya mimpi seiring bertumbuhnya rasa cinta yang tidak mereka sadari.