Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Maaf atas semalam !
Khai berfikir viola tak akan menghubungi dokter ken namun siapa sangka wanita serakah itu akan mencari suaminya yang sudah terlelap dirumahnya, seharusnya pelayan bar itu menghubungi istrinya bukan malah menghubungi dirinya yang bahkan bukan siapa siapa dokter oleng itu.
Dia ingin mengacuhkan panggilan telepon yang berbunyi itu namun fikiran jahil sepertinya merasuki hatinya hingga akhirnya ia yang mengangkat panggilan tersebut.
' viola istriku' nama yang tertera dalam layar ponsel dokter ken terus memanggilnya.
" sialan! siapa kamu beraninya kamu merebut suamiku" ujar viola yang sudah tak bisa menahan sabar dan bahkan hatinya mulai gelisah.
Khai tak ingin menjawabnya ia justru memutuskan sambungan telepon tersebut, sedangkan disebrang sana viola marah dan berteriak jengkel dengan sesekali menghentakan kakinya bahkan bibirnya sudah tampak bergerak gerak layaknya orang yang penuh dengan kebencian.
Ia yakin suaminya tak mungkin selingkuh apa lagi punya simpanan jadi ia pun ingin tahu siapa wanita yang menjawab telepon nya , kali ini viola melakukan video call agar jelas siapa wanita disebrang sana yang mengambil ponsel suaminya.
Drrrttt drtttt
Khai sebal lagi lagi istrinya dokter ken, baiklah ia akan melayaninya agar wanita itu bisa merasakan rasa sakit hatinya bila suaminya dia rebut meski sebenarnya tak ada hubungan lagi diantara dia dan dokter oleng itu.
Khai mematikan kompornya lalu siap untuk melawan wanita serakah itu, ia menggeser tombol hijau yang menandakan sambungan telepon terhubung.
Betapa kagetnya viola saat wajah teman SMA nya memenuhi layar ponsel suaminya ia hampir saja menjatuhkan ponselnya berharap ini mimpi.
" khai..." gumam viola yang hampir saja tak percaya kakinya terasa lemas namun ia segera berpegangan pada meja disampingnya.
" kau ingin bertemu dengan suamimu kan, baiklah " ucap khai lalu berjalan ke kamar yang sudah ada ken tengah tidur pulas dengan posisi telentang.
" lihat lah dia sedang tidur dia kelelahan setelah bermain 5 ronde, ya ampun vio suamimu itu sangat hebat dalam urusan ranjang" papar khai berbohong sembari ia menyingkap selimut yang menutupi tubuh ken sampai batas pinggang dokter tersebut bahkan khai tak ragu mengusap dada ken yang tak terganggu dengan ulahnya memanas manasi viola.
jangan tanyakan bagaimana viola, istri dokter oleng tersebut bahkan sudah sangat marah namun ia menahanya lalu ia memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak lalu melempar benda pipih yang berlogo apel tergigit itu sembarang arah tak peduli rusak atau harganya yang mahal.
Aaaaagggg...
" teganya kamu mas sama aku " ucapnya dengan nada yang sudah sangat marah.
" khai lihat saja nanti kamu akan merasakan balasannya " tambahnya dengan fikiran yang sudah ada rencana jahat yang menyelimuti lalu ia menyeringai senyum licik.
Sedangkan khai kembali menutupi tubuh ken dengan selimut ia sendiri ngeri lihat tubuh dokter yang tengah tidur itu, masih terngiang bagaimana ken membuka pakaiannya hingga tanpa sensor bahkan ular sanca yang menggantung itu khai masih ingat bagaimana rupanya.
" jangan mengingat itu otak oh otak itu adalah per mesuman jadilah kembali waras" ucap khai menepis segala fikiran yang merusak otaknya.
" dokter ken kehadiranmu membuatku nambah dosa dan mataku ternoda " tambahnya lagi hendak memukul lelaki itu dengan kepalan tangannya tapi ia tak tega juga percuma orangnya sudah molor.
Ponsel ken yang khai pegang ternyata tak di pasang pin atau sandi membuat khai berfikir pantas saja pelayan bar bisa membuka ponsel milik dokter oleng tersebut.
Khai tersenyum jahil di otaknya mendadak ada sebuah ide yang sangat mengundang pertengkaran pasutri itu, iya dia sekarang mengutak ngatik isi ponsel milik ken arok.
Entah apa yang wanita itu lakukan yang jelas ia sangat ingin membalas rasa sakit itu itung itung mumpung ada kesempatan kenapa tak digunakan dengan baik, dia yakin besok viola pasti akan mengajaknya bertemu sama halnya yang dia lakukan dulu saat dirinya mengetahui perselingkuhan gavin dan viola.
Flash back off....
...****************...
Ken menganga mendengar cerita khai tentang kejadian semalam namun khai masih diam soal viola yang menghubunginya dan merahasiakan ide konyol yang mengundang pertengkaran itu.
Ada rasa bersalah bercampur malu apalagi saat khai mengantarkan pakaian untuknya pagi tadi tapi ia malah membuat wanita tersebut melihat tubuhnya yang polos tanpa kain yang menutupinya.
Sungguh bobrok kan bagi seorang dokter...
" maaf aku mengganggu mu " ucap ken seraya menundukan wajahnya yang sudah merah karena malu.
" sudah sekarang ayo kita pergi aku antar sampai depan rumah sekalian kekantor kita sudah telat" ajak khai tanpa menjawab ken yang meminta maaf padanya.
Khai paham lelaki di hadapanya tengah malu dan pastinya tengah patah hati wajar jika ia pergi minum sebagai pelarian, namun yang tak wanita itu pahami adalah kenapa dokter ken sangat jelek saat mabuk ia seperti emas antam yang harganya sudah anjlok bila didepannya.
Tak ada suara yang mengiringi perjalanan mereka khai maupun ken sama sama kompak diam khai hanya bertanya tentang alamat rumahnya dan kembali diam, hingga akhirnya mereka sampai di depan rumah ken dan saat lelaki yang berprofesi sebagai dokter tersebut hendak turun khai berdehem seolah meminta ken mendengar perkataannya.
" maaf kan saya dokter sekarang anggap saja kita impas jadi jika ketemu anggap saja kita tak punya kesalahan " ucap khai yang terdengar ambigu bagi ken bukan kah dia yang salah karena membuat khai kewalahan dengan ulahnya tapi kenapa malah khai yang minta maaf juga padanya.
" iya terima kasih sudah mengantarku pulang" jawab ken sekenanya lalu ia pun pamit.
Ken masuk ke gerbang rumahnya saat mobil khai sudah tak terlihat lagi, saat ia masuk viola dengan wajah garang nan menyeramkan itu menyambut kepulangannya bahkan ken sempat terkejut dia mengira istrinya adalah kuntilanak karena memakai gaun putih dan rambut yang acak acakan.
" sejak kapan kamu disitu ?" tanya ken sambil mengelus dadanya yang hampir kena serangan jantung melihat penampilan viola pagi ini.
" dari mana kamu mas ?" bukanya menjawab viola justru berbalik tanya dengan nada yang sudah beroktaf oktaf.
" baru pulang dari rumah sakit dari mana lagi " sahut ken ketus dan dingin dengan berbohong yang langsung pergi meninggalkan viola tak mungkin ia harus jujur tentang kejadian memalukan semalam bukan.
" mas kamu pasti bohong kan sama aku ayo jujur mas kamu pasti menginap di rumah wanita lain kan kamu sudah selingkuh in aku mas jawab. " ujar viola dengan nada tinggi yang bertubi tubi menuduh ken membuat lelaki itu langsung berhenti tepat di tangga sedang kan viola berada di bawah tangga.
" kalo iya kenapa ! Jangan kamu fikir aku tak tahu apapun yang kamu lakukan diluaran sana, viola kau sangat menjijikan" ujar ken dengan mata tajamnya menatap jijik sang istri yang sudah semalaman menunggunya pulang di ruang tamu.
Ken pergi meninggalkan viola yang mematung mendengar perkataanya barusan ia sangat muak, lelah dan juga harga dirinya terasa terinjak injak sebagai seorang suami tentu ia sakit hati dengan perlakuan viola padanya selama ini.
" apa maksud kamu mas kamu... " ucap viola masih tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar namun ken tak peduli ia berpura pura tuli dan mengacuhkan wanita yang sudah lama menjadi istrinya itu.
" semuanya pasti gara gara wanita jalang itu, khai awas kamu" gumamnya tampak bergetar saat ken mengetahui perselingkuhannya.
Tidak ia tak mau kehilangan ken yang sudah menjadi suaminya dia juga tak rela khai merebut lelaki itu mereka tak cocok tak pantas untuk bersanding dimatanya.
Saat di per jalanan khai sudah mengira suatu pertengkaran akan terjadi antara dokter ken dengan istrinya namun ia juga kasihan pada lelaki itu yang sudah dikhianati bertahun tahun oleh viola.
" maaf atas semalam " pesan yang dikirimkan ken pada khai saat ia mengecek ponselnya dan melihat poto poto yang dikirim khai pada viola bukanya marah lelaki itu malah tersenyum dengan ulah khai yang seolah membalas rasa sakitnya pada viola.
" sama sama " khai membalasnya namun ken seolah masih ingin bertemu seakan semalam bersamanya hanya satu detik saja.
" kapan kita bertemu kembali ?" tanya ken kembali mengirim pesan pada khai yang sebenarnya masih dalam lingkungan sekitar rumahnya dan khai menatap rumah sederhana tersebut tampak suram dimatanya.
" entah lah" jawab khai tanpa kata lagi.