NovelToon NovelToon
Pendekar Pemburu Iblis

Pendekar Pemburu Iblis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Perperangan / Permainan Kematian / Penyelamat
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Kalimat Fiktif

Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.

Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.

Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.

Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?

Selamat membaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal Permainan Dimulai!

(Pasar Tradisional Lubritch/Emerlyd)

"Ayo kita bunuh iblis sialan itu! " Dari tempat persembunyian nya tubuh Pak Dosen hampir saja menyembul ke udara dan diketahui oleh mahluk original world yang satu itu.

"Diam itu sudah tidak penting!" Mantel nya yang menjontai kebawah ditarik paksa oleh Wanita yang juga sedang sembunyi disamping nya itu.

"Tolong dipahami, Kita datang ketempat ini bukan untuk mengurusi hal itu kan?" Ucap Wilsi menambahkan.

"Apa kau gila sudah jelas mahluk itu pembunuh dan harus ada berapa korban tak berdosa lagi yang mesti bergelimpangan? Agar lu sadar bahwa Dunia ini sebentar lagi urgensi" Balas Pak Dosen memotong kalimat dengan cepat.

"Iya saya paham tapi untuk kali ini saja tolong hargai dan ikuti cara saya ya!" Balas Wilsi tak mau kalah. Kemudian berdiri tegap dan pergi kearah berlawanan meninggalkan Pak Dosen.

"Huh, Baiklah, Wanita memang demikian, tidak mau mengalah!" Pak Dosen mendumel kesal sembari menarik nafas panjang ia pun mulai berjalan mengikuti jejak wilsi dengan sangat terpaksa.

......

"Apa kau yakin bahwa kita akan bertemu orang itu disini?" Pertanyaan itu keluar dari dalam mulut pak Dosen yang berdiri sejajar diantara kerumunan orang yang sedang berbelanja kebutuhan Finansial nya di tempat ini.

"Ayahku pernah berkata demikian, bahwa ia sering kali menyamar jadi Pedagang bawang merah atau pedagang sayuran lain nya untuk menyembunyikan identitas pribadinya" Balas Wilsi, ujung tangan nya tidak berhenti mengumpat.

"Hah? Apa kau gila? Disini ada puluhan bahkan ratusan tukang sayur dan bagaimana cara membedakan nya? Apa kita harus mewawancarai mereka satu persatu? Mungkin sampai pasar ini bangkrut pun gak akan selesai Wilsi! " Dumel Pak Dosen.

"Tidak ada yang mustahil jika pada akhirnya kita harus melakukan itu ayo kita lakukan itu dengan semangat kerjasama, ada satu identitas yang kontras sekali membedakan dia dengan pedagang biasa lain nya" Balas Wilsi, Kali ini mereka berdua berdiri menyamping kearah rumah Kanji jepang yang unik yang cuma ada satu satu nya ditempat ini. Yang konon katanya Rumah kanji ini di dedikasikan untuk jendral hamagachi.

Hamagachi dulunya seorang Prajurit terkenal yang sangat membantu berperan dalam kemerdekaan kota Emerlyd dimasa lampau sebelum akhhirnya menurut sejarah ia dan keluarganya meninggal dan dibantai habis habisan oleh oknum misterius yang sampai saat ini tidak diketahui siapa dalang yang membunuhnya.

"Seperti apa? Tolong beritahu saya, agar kita tidak membuang waktu kita dengan percuma ditempat ini" Ucap Pak Dosen sembari menyalakan sebatang rokok yang ia ambil dari saku mantel lapuk miliknya.

"Pertama dia selalu memakai songkok berwarna cokelat dikepalanya, Dan yang kedua dia memiliki tato bertuliskan "hancur" dalam bahasa kanji tepat dibagian bawah sikutnya" Balas Wilsi yang dengan mata elang nya yang tajam menatap kearah sekeliling nya.

"Mhhh baiklah, kalau begitu ayo kita mulai pencarian"Ucap wilsi, Sebatang rokok yang baru beberapa sedotan ia hisap ia lempar dan ia injak hingga padam melihat kembali Wilsi sudah mulai berjalan lebih dulu kearah deretan pedagang yang berjejer rapi dibawah hamparan cadas juga teriknya cahaya matahari.

"Wanita memang selalu merasa paling benar, jika disalahkan malah balik menyalahkan, Disanjung enggan disalahkan apalagi" Gerutu pak Dosen meski kesal ia kembali mengikuti langkahnya.

......

Satu persatu deretan pedagang di pinggiran pasar tradisional itu di hampiri namun hasilnya tetap nol. Karena disana sama sekali tidak ditemukan nama Chanativ Jaflan seperti apa yang diungkapkan oleh Willis berikut dengan ciri ciri yang dimaksudnya.

"Kamu ingin tau? kadang saya adalah salah satu orang yang tidak terlalu percaya dengan buku sejarah yang dituliskan asal oleh manusia karena bisa saja itu dilebihkan atau dikurangkan" Ucap Pak Dosen sambil me lap keringat diwajah nya yang menetes pelan dari tadi.

"Diamlah!" Balas Wilis singkat padat dan jelas dengan raut wajah tak berhenti memandangi keadaan sekitar.

"Maaf Permisi, Saya dari tadi menguping pembicaraan anda disana nona" Sebuah suara tiba-tiba saja menyahut dari belakang punggung mereka berdua dan membuat cukup kaget.

"Maaf jika saya mengagetkan anda, Saya sama sekali tidak bermakud jahat" Jawab nya kembali.

"Dan ada satu pertanyaan yang ingin saya sampaikan, Apa anda anda berkenan untuk ngobrol di gubuk saya sebentar saja?" Ucapnya menambahkan.

Pria itu bertubuh tidak terlalu tinggi namun memiliki blankon atau songkok dikepalanya yang menambah kesan bahwa jika diperhatikan ia lebih mirip aladin.

Ia memakai blankon tapi bukan berwarna coklat tua seperti apa yang dk harapkan. melainkan berwarna merah terang ngejreng. Ia juga merupakan satu satunya pedagang ditempat itu yang menggunakan aksesoris kepala seperti aladin itu.

"Oh tentu, dan saya harap disana juga ada sedikit makanan untuk kami " Seru pak Dosen yang mulai berjalan dibelakang nya di ikuti oleh Wilis yang sedikit membalak an mata padanya.

.....

Sesampainya diruangan itu pria tersebut menawari kedua tamu nya dengan dua gelas besar teh hangat juga kue kaleng yang dalam nya berisi kue berbentuk persegi panjang yang dibuat dari sagu dilumuri oleh gula merah cair. ke dua suguhan itu diletakan diatas meja kayu lapuk yang nuansa nya ikut membaur dengan kondisi rumah itu yang terkesan berdebu dan jadul.

"Anda apakah anda ada hubungan dengan chanatif? " tanya Wilis langsung dan begitu saja.

Pria itu hanya membalas nya dengan senyuman sebelum akhirnya berbicara dengan sangat tenang.

"Siapakah anda? Apakah anda kenal dekat dengan bapak saya sebelumnya? " Jawab nya. Yang seketika membuat wilis maupun pak dosen bengong untuk beberapa saat.

"benarkah?" tanya wilis masih dalam ketidak percayaan.

Kemudian pria itu berjalan kearah ruangan yang tertutupi tirai lusuh, tak lama lalu ia datang kembali membawa sebingkai poto tua berwarna hitam putih. Isi Photo itu dimana seorang bapak bapak yang tidak lain adalah Chanatif tengah duduk Sambil memeluk seorang anak yang tak lain adalah dirinya.

"Sejauh ini apakah anda masih tidak percaya?" kembali ucap pria itu. sebelum kemudian dia membuka kain udeng atau songkok yang menutup kepalanya. Dan ketika kain udeng itu dibuka, Ada seikat kain yang berwarna coklat tua didalam nya menyisir lembur rambut nya agak gondrong yang tak lain sering dipakai oleh Chanatif dulu.

"Itu satu satu nya warisan terakhir yang diwariskan oleh beliau sebelum pulang untuk selamanya" Ujar nya.

Wilis yang menyangka bahwa chanativ masih hidup masih tidak percaya ketika orang itu berkata demikian.

"Untuk menguatkan itu akan saya ceritakan saja bagaimana hal maha dahsyat saya harapkan dari tuhan malam itu" Gumam orang tersebut.

(Bersambung Ke Part 13)

1
akang cras
semangat thorrz
akang cras
mantapp inii
akang cras
keren banget sumpah, bahasa yang dikeluarkan nya beda sama novel novel fantasi lain. mangatzz thorr yaaaa
akang cras
sampai sini, ini novel fantasi yang keren banget. mangatzzz author
RASA TERDALAM
hay kak ikuti aku balik ya jangan lupa like novel ku ya 😊
Delita bae
salam.kenal jika berkenan mampir juga😇👋👍💪🙏
Tessa Puspitasari
semangaaaat /Smile/
Kalimat Fiktif: terimakasih banyak yaaaa/Drool/
total 1 replies
Taufik Andri
Sampai sinii aku nyoba narik nafas dulu saking keren nyaa ini,
Taufik Andri
Koo malah ketangkep sih thor? apa ini tandanya aliansi itu bakal mati juga?
Taufik Andri
semangattt yaa thorr pokoknya keren bangett
Taufik Andri
Karya fantasi yang cukup menarik, semoga karya nya manjang karena ini sangat menyenangkan buat dibaca. salam buat kang authot nya dari saya orang bandung /Beer/
Kalimat Fiktif: Terimakasih yaa
total 1 replies
Taufik Andri
kerenn bang thor suka sekali sama ceritanyaa
Riki Ramadani
keren bangetttt sukaaaa
Riki Ramadani
cerita fantasi yang sangat kompleks dan keren. ini benar benar recommended bgt. gue samping full baca nya. pokoknya keren banget. sehat sehat author yaa
『🇹 🇦 🇹 🇦メ🇨🇳☂√
mengirim satu bintang
Taufik Andri: semangat thorr!
total 1 replies
Tessa Puspitasari
bagus keren
Tessa Puspitasari
kereeen 👍
Kalimat Fiktif: makasih sayang wkwkwk
total 1 replies
akang cras
keren banget ngenaa kayak nonton film tensuraa. keren pokoknya semangat thor
Kalimat Fiktif: Terimakasih banyak ya!
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!