Dika sebenarnya cowok yang kurang pergaulan atau KUPER istilahnya. Semuanya berubah ketika Dika menjadi siswa di SMA Pelajar yang terkenal di kotanya. Semua orang heran melihat perubahan sikapnya yang periang dan suka usil kepada semua orang namun anehnya banyak orang tidak menyadari keusilannya. Bisa jadi karena wajah tampannya apalagi kaum hawa yang melihat wajah tampanya bahkan senyuman dan rayuan mautnya.
Suatu hari Dika harus berpikir 2 kali bila melakukan sikap usilnya kepada orang lain namun Dika tidak melakukannya apalagi kepada gadis cantik baru dikenalnya yang baru masuk di sekolah tersebut tapi Dika dilaporkan orangtua gadis tersebut ke polisi atas permintaan anaknya hingga harus berurusan dengan polisi sehingga orang tua Dika dan orang tua gadis itu dipertemukan. Namun tidak di sangka kalau orang tua mereka saling kenal bahkan menjodohkan mereka. Bagaimana cerita selanjutnya?, ikuti terus ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DANA SUPRIYA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 Rebutan Semua Gadis
Semua siswa di kelas terkejut dengan kata-kata cewek yang cantik satu ini walaupun tidak begitu tinggi tapi cukup manis dilihat oleh banyak cowok di kelas 10 IPA ini namun kata-kata cewek ini dibantah oleh cewek lain
"Apa kau katakan Irda?, Dika itu milikku tahu!, Dia itu Raja di hatiku"
"Apa yang kau katakan Sekar?, Dika itu sang juara di hati Shopi"
Semua cewek di kelas sibuk memperebutkan Dika sedangkan Dika sudah lari meninggalkan mereka kecuali dua cewek yang paling cantik di kelas itu 'Silvia dan Zaheera yang tidak perduli dengan suasana perebutan hati Dika dikelas
"Orangnya sudah tidak ada, tapi mereka sibuk memperebutkannya"
"Iya Silvi, ayo kita ke kantin"
"Iya, ayolah"
Mereka berdua meninggalkan kelas untuk pergi menuju kantin walaupun di hati mereka berdua merasakan kehadiran Dika yang tampan telah membuat hati mereka berdua bergetar walaupun mereka tidak saling mengungkapkan perasaan hati mereka karena mereka berdua bersahabat walaupun mereka tidak tahu dibalik ketampanan Dika dan senyum manisnya terselip banyak cara yang sangat usil yang membuat orang sangat kesal dan bisa bisa naik darah tingginya tapi anehnya tidak ada yang pernah tahu kalau yang melakukannya adalah Dika, seorang anak laki laki atau cowok yang ganteng dan jadi rebutan dihati gadis gadis yang mendambakan cintanya. Walaupun Dika menganggap mereka adalah teman-temannya tapi ketika Dika berjumpa para cewek-cewek yang menyukainya itu, maka Dika tidak pernah menjauh bahkan memanfaatkannya karena sayang kalau ditolak katanya....... para Bidadari kan sudah diciptakan oleh Sang Maha Kuasa untuk turun ke bumi melalui mereka maka Dika akan terasa bahagia mendekatinya walaupun hanya sekedar dekat sebagai sahabat nya terkadang mencoba merayunya sebagai bagian sikap usil nya untuk melihat cewek cewek yang gugup, grogi bahkan keringat dingin karena belum pernah digodain cowok seganteng dia tapi ingat loh....yang digodanya masih yang namanya cewek bukanlah cowok atau para cowok kesepian alias apa ya.......nanti ada yang marah nggak? Dika selalu bicara dalam hati karena seingatnya Dika itu masih normal dan masih suka sama cewek yang cantik.
" Apalah.....aku normal tahu!!!"
Dika bicara sendiri hingga tertawa sendiri bila dia ingat apa yang sudah terjadi hingga tidak terasa setiap hari Dika membuat masalah dengan keusilannya tapi tidak ada yang tahu kalau keusilan itu datang dari dirinya hingga sebulan dia sudah bersekolah dengan semua sikap usilnya hingga hari ini dia duduk sendiri di dalam kelas sambil memegang kertas dan pulpen
"Nah.....Kalau saya buat begini..... ketahuan apa enggak ya"
Dika seperti berpikir dan sedang merencanakan program usil kelas tinggi yang akan dilakukannya, tiba tiba datang Hafiza dan Irda sedang mendekati Dika
"lagi ngapain ganteng"
Hafizah dan Irda menyapa Dika yang lagi berpikir hingga dia teman satu kelasnya ini yang wajahnya imut imut mempesona sambil tersenyum manja. "Biasalah..... lagi mikiran bidadari cantik yang menemui saya saat ini"
Dika membalas sapaan mereka sambil tersenyum dan melihat Irda sedang membawa minuman seperti Es cream yang lagi Viral dan 'apa ya namanya MIsu atau Mixue' kata Dika dalam hati yang lagi tertawa dalam hati.
"Kamu mau ini ya?"
Irda menawarkan minuman yang dia bawa sambil menunjukkan minuman ditangannya kebetulan ada dua dalam kantongan plastik.
"Mau si.....tapi takut kalau habis meminumnya mau nambah lagi"
Dika bicara sambil senyum berharap dikasih minuman es dengan segera karena kebetulan dia haus berat.
"Kalau mau, ini punya saya saja"
Hafiza dengan cepat menawarkan minumannya dan memberikan minumannya kepada Dika tapi Irda juga menawarkannya.
"Kalau mau nambah, nanti Irda pesan lagi, gampang kok"
Irda menjelaskannya sambil memberikan minuman yang dibawahnya dengan manja.
"Ok saya terima kedua duanya baik dari Irda dan Hafiza tapi gak nyesal kan kalau saya nambah ni" Dika langsung mengambil minuman yang ditawarkan Irda dan Hafiza dan meminumnya satu persatu baik yang diberikan Irda dan yang diberikan Hafiza.
"Saya pesan lagi ya"
Irda bicara kepada Dika ketika melihat Dika sangat menyukai minuman yang dia dan Hafiza berikan.
"Stop, bukan nambah Es nya, saya takut ketika meminumnya, saya takut.......nambah suka sama kalian berdua"
Dika bicara sambil tersenyum dengan senyuman manisnya yang membuat pipi keduanya sahabat imut imut mempesona ini menjadi bersemu merah bahkan tidak berani melihat Dika yang tambah ganteng bila dilihat apalagi mereka sudah kena rayuan mautnya sehingga usilnya kambuh karena minuman yang dipegang oleh Irda dan Hafiza juga dihabisi sampai habis oleh Dika dan langsung berlari meninggalkan mereka tanpa mereka sadari dan setelah mereka sadar Dika sudah hilang dan minuman yang ditangan mereka juga suda habis
"Dikaaaaaaaa......"
Irda dan Hafiza menjerit memanggil Dika secara bersamaan karena tiba-tiba Dika sudah menghilang dari hadapan mereka hingga Dika sudah berlari jauh dari kelasnya hingga dia berada dikelas lain namun tiba-tiba terdengar suara merdu memanggilnya
"Hei cowok ganteng pujaan hatiku"
Terdengar suara sapaan dari salah satu dari tiga cewek cantik yang sedang berdiri didepan kelas 10 IPA 4 seperti memanggil Dika untuk berenti yang saat ini sedang melarikan diri dari 2 cewek yang imut imut mempesona kata Dika yang minumannya dia habisi dan baru saja terdengar teriak memanggil namanya namun akhirnya Dika berenti ketika melihat 3 cewek cantik yang memanggilnya ganteng dan memang iya kata Dika dalam hati dan Dika melihat mereka sehingga timbul ide usilnya dan Dika melihat di tag nama dibaju mereka Yasirli, Gabi dan Diba. "Maaf kalian anak 10 IPA 4 kan?"
Dika pura pura bertanya kepada mereka
"Iya ganteng"
Yasirli yang tersenyum manis sementara Dika seperti berpikir
"Yang cantik ini namanya Yasirli, dan kalian yang seperti Miss Universe ini Gabi dan Ini Diba deber" Dika seperti bertanya kepada ketiga cewek cantik ini tapi cewek yang namanya Diba menyela "Nama ku Diba bukan Diba Deber"
Diba seperti tidak suka kalau dikatakan Diba Deber hingga matanya menatap marah.
"kamu kan yang komen di aplikasi Novel toon kan, kita kan sama sama penggemar Novel di aplikasi Novel itu kan"
Dika bicara sambil tersenyum manis membuat Diba jadi ikut tersenyum.
"Kamu kok tahu ya........"
Diba jadi malu sendiri sambil tersenyum malu apalagi dipandangi cowok tampan di depannya
"Aku kan baca novel yang judulnya 'Aku tidak Lemah' berarti kita Jodoh"
Dika menjelaskan kepada Diba yang tambah tersenyum senang sementara 2 cewek yang dekat dengan mereka menjadi kesal
"Kacang kacang, emang enak dicuekin"
Yasirli dan Gabi kesal secara bersamaan.
"hop lupa, kalau kalian di panggil sama Miss Vina di laboratorium IPA"
Dika bicara sambil pura pura baru ingat
"cepat, nanti Miss Vina akan marah kalau lama kali" kata Dika menyakinkan. "Ok, tapi kita nanti baca novel di Noveltoon bareng ya ganteng"
Diba langsung bicara kepada Dika sambil melambaikan tangan bahagia dan bersama sama pergi mengajak 2 kawannya untuk ke Laboratorium IPA.
"Ok, ku tunggu ya"
Dika bicara dengan senyuman bahagia karena rencana Usil nya berhasil mengerjai 3 cewek cantik.
"Yes, yes, yes"
Dika bicara sendiri tapi pelan hingga hanya dia yang tahu
Beberapa menit kemudian 3 orang cewek sedang mencari Miss Vina di Laboratorium IPA namun tidak ketemu juga walaupun sudah mencarinya tapi tidak bertemu juga hingga mereka bertiga melihat Kurniah dan Sihan sedang keluar dari laboratorium
"Kurniah dan Sihan, kalian lihat Miss Vina?"
Gabi bertanya kepada Kurniah dan Sihan.
"Ya baru saja keluar dan mungkin sudah pulang" kata Kurnia sambil menunjuk ketempat parkir.
"Ya gimana ya, besok Miss Vina pasti marah sama kita ya"
Yasirli jadi ketakutan kalau dimarahi oleh Miss Vina.
"Ya udah besok kita sama sama menemui Miss Vina untuk minta maaf"
Gabi memberi saran dan di iyakan oleh Yasirli dan Diba.
Ditempat lain Dika bertemu Miss Vina yang mau pulang dan sedang menuju tempat parkir sekolah namun Dika sengaja menghadangnya seolah-olah ada yang mau di sampaikannya
"Miss Vina kenapa ya......"
"Kenapa Dika ada yang salah"
Miss Vina heran mendengar pertanyaan dari Dika yang terputus.
"Iya ...Miss Vina kenapa tambah cantik ya?"
Dika bicara sambil tersenyum yang membuat Miss Vina tertawa
"Dika ada apa, saya tahu kalau kamu sudah memuji Miss karena ada maunya kan"
Miss Vina seolah-olah tahu maksud Dika memujinya.
"Tadi Miss dicari sama Gabi, Yasirli dan Diba" "Oh......besok saja, saya kan besok ke kelas 10 IPA 4."
Miss Vina bicara sambil melihat jam di tangannya seperti terburu buru
"Iya Miss,"
Dika menjawab sambil tersenyum karena besok akan ada yang asyik untuk ditonton
"pasti Gabi, Yasirli dan Diba akan minta maaf dan......."
Dika bicara pelan hingga dia berenti bicara ketika miss Vina lewat dengan motornya hingga dia tersenyum dan berniat kembali ke kelas dengan mempersiapkan diri untuk dimarahi oleh Irda dan Hafiza karena minumannya ditangannya juga Dika habisi. Ketika masuk kelas, Miss Sarah sebagai wali kelas sedang mengarahkan kelasnya dan mengajar seni budaya sedangkan Dika minta izin masuk untuk belajar seni budaya sehingga Dika merasa aman karena yakin pasti Irda dan Hafiza tidak berani memarahinya. "Aman" kata Dika dalam hati dan tersenyum sedangkan Irda menatapnya dengan kesal karena sudah di usilin sama Dika
"Awas kau ya Dika"