Cantika Shanum Irawan anak kedua dari pak Irawan harus menerima takdirnya dinikahkan ayahnya dengan seorang pria yang belum pernah dia temui.
Apakah rumah tangganya akan bahagia atau berakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab5
Sampai di kantor Shanum dan Niken disuruh menemui HRD perusahaan SN setelah disana mereka juga harus menunggu kabar dari CEO dimana mereka akan bekerja.
Sedangkan diruang lain tepatnya diruang pemimpin perusahaan SN terlihat Rendra dan elvan satu wanita masuk membawa berkas data diri anak magang.
"Ini data anak magang yang baru"Kata perempuan itu yang menjabat sebagai manajer dia adalah Dinda.
Dinda adalah teman Rendra dan Elvan dari SMA sampai sekarang sebenarnya dia suka sama Rendra makanya dia rela bekerja di kantor Rendra padahal orang tuanya punya perusahaan sendiri.
Rendra juga menyadari semua itu tapi hati Rendra sudah terukir satu nama yaitu Shanum,beberapa kali Dinda mengungkapkan perasaannya sama Rendra tapi selalu di tolak.
"Tempatkan Shanum jadi sekretarisku dan Niken di bagian administrasi"Kata Rendra sambil menutup berkas yang tadi diberikan Dinda.
"Apa???"Tanya Dinda kaget"Jangan ngaco dong Ren,ini tuh anak magang masa di jadikan sekretaris mu yang ada nanti kerjaan kamu kacau".
"Ada Elvan yang akan mengajarinya"Kata Rendra.
"Aku carikan yang kompeten buat jadi sekretaris mu bukan anak magang itu"Protes Dinda
"Aku pemimpin disini dan aku tidak suka dibantah termasuk kamu,silahkan keluar sampaikan pada HRD apa yang aku perintahkan"Suruh Rendra sambil memberikan berkas itu kepada Dinda.
Dinda keluar ruangan dengan kesal karena lagi-lagi Rendra bersikap ketus padanya.
Dinda juga heran baru kali ini Rendra sembarangan menjadikan anak magang jadi sekretarisnya.
Sambil berjalan dia membuka berkas itu dan membaca data Shanum.
"Apa keistimewaan gadis ini,apakah Rendra suka sama gadis ini"Tebak Dinda dalam hatinya"Nggak,nggak boleh terjadi Rendra hanya untukku".
Di ruangan Rendra.
"Bukannya anak magang itu istri anda tuan?"Tanya Elvan.
"Iya,bukan kamu yang mengaturnya van?"Rendra balik bertanya.
"Bukan tuan,barangkali ini jalan untuk anda mengatakan kalau anda adalah suaminya"Jawab Elvan.
"Jangan katakan dulu van"Cegah Rendra"Aku nggak mau dia merasa canggung dan tidak jadi magang di sini biarlah seperti ini".
"Tapi gimana perasaanmu apa kamu tidak rindu padanya selama kurang lebih tiga tahun kamu hanya bisa memandangnya dari jauh tanpa berani mendekat?"Tanya Elvan.
"Ini lebih baik Van aku bisa dekat dengannya"Jawab Rendra dengan senyuman yang manis yang jarang di lakukannya.
Saat Elvan akan bicara terdengar ketukan pintu dari luar.
"beritahu tempatnya dan jangan kasih kerjaan yang berat"Perintah Rendra.
"Baik boss,mana berani aku melakukan itu sama istri bos bisa-bisa aku dipecat tanpa gaji"Kata Elvan sambil bercanda dan membuka pintu dan keluar dari ruangan.
"Maaf pak Elvan saya mengantar anak magang ini untuk menemui anda"Kata karyawan HRD itu"Saya permisi dulu".
Elvan hanya mengangguk setelah itu Elvan menunjukan tempat duduk untuk Shanum dan kembali ke ruangannya sendiri.
Shanum masih nggak percaya kalau dia jadi sekretaris CEO nya,dia bingung mau ngapain karena Elvan tidak menjelaskan pekerjaannya apa.
Shanum hanya duduk tanpa melakukan apa-apa itu berlangsung sampai jam makan siang.Dia makan siang di kantin sampai disana dia melihat Niken sudah duduk diantara karyawan.
"Gimana kerjaan mu tadi Shanum?"Tanya Niken.
"Ya gitu deh"Jawab Shanum dia nggak mungkin cerita kalau dia tidak ngapa-ngapain.
"Kalau aku tadi capek banget tanpa ada istirahatnya,disuruh ini itu sama senior"Kata Niken disela-sela makannya"Oh ya gimana wajah CEO nya aku dengar katanya CEO kut ganteng banget".
"Aku belum lihat orangnya baru asisten pribadinya"Jawab Shanum jujur.
"jadi benar gosipnya kalau CEO disini dingin dan kejam aku kok jadi takut kalau nanti aku di beri nilai jelek.
Shanum tidak menimpali omongan Niken dia lebih memilih memakan makanannya.
