naura anindira seorang jadis yg harus menjadi tulang punggung keluarga saat menduduki bangku SMA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Onchel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.22
Pagi ini andini bangun dengan sedikit kaget,,karena hanya menggunakan selimut yg menutup tubuh nya tampa sehelai pakaian pun.
Andini : brengsek cowok kurang ajar.
Niko : kita sama² mau din ,,,,aku punya bukti rekaman suara kamu yg mohon² agar aku gak pergi semalam.
Andini : gue tau dan gue ingat,,tapi kenapa setelah itu lo biarin gua tampa busana kayak gini,,
Niko : jadi lo marah karena gak gue pake in baju.
Andini : selagi saling menguntung kan kenapa harus marah.
niko : andin please ,,,gue gak sampai ke hal itu,,lo cuma minta bantuin pipis enak semalem,,gue bantu pakai cara lain,,gak pakai cara itu kok
Andini : santai
"naura,,,keluar kamu,,"pagi ini riani pulang dengan langkah cepat memasuki rumah dan langsung berteriak memanggil naura.
naura tak kunjung keluar akhirnya dengan tidak sabar riani mendobrak paksa kamar naura.
Seketika tamparan keras pun melayang di pipi naura,,,
"memalukan,,,sudah berapa kali saya peringat kan kamu untuk tidak menggoda bastian,,,dasar tak tahu diri,,perempuan penggoda murahan"
naura hanya diam tertunduk bahkan lidah nya saja sudah kelu untuk hanya sekedar mengucap kata maaf.
"bisu kamu?berapa uang yg kamu butuh kan akan saya berik kan,,asal kamu pergi dan jangan ganggu lagi bastian"
Naura menggeleng kerah "tidak nyonya saya tidak minta uang,, saya salah sekali lagi saya akui saya salah,,,dan saya bersedia untuk angkat kaki dari rumah ini"
"semudah itu jawaban kamu,,,bahkan saat berita itu sudah tersebar luas,,mau di taroh di mana lagi muka saya"
"kamu saya pecat secara tidak hormat,,,sekarang pergi kemasi barang² kamu dan angkat kaki dari rumah ini"pekik riani sambil menarik naura dari depan pintu.
"ma,,naura gak salah,,bukan dia yg goda tapi aku dulu yg dekatin dia,,kita pacaran ma,,,setelah aku sama rellin batal tunangan.
"untuk kali ini tolong hargai keputusan anak mama,,aku bukan anak kecil lagi yg harus mama setir kemana jalan hidup aku ma"
"bastian,,,ucapan kamu itu seperti bukan bastian yg biasanya,,mama tahu gimana kamu,,tahu sekali kalau naura bukan selera kamu."
"perasaan aku ke naura itu nyata ada nya ma,,aku nyaman sama dia,,kenyamanan yg selama ini gak pernah aku dapat kan dari perempuan² yg selama ini udah dekat sama aku ma,,,tolong ma restui hubungan kita ma"
"sampai kapan pun mama gak bakal restui kamu menikah sama dia,,,tidak akan bastian,,naura itu hanya seorang pembantu,,tidak pantas menjadi istri dokter muda tampan kaya kamu"
"nyonya riani benar,,kita harus bisa sadar diri,,"
"saya bahkan sempat percaya diri,,bisa menjalin hubungan sama mas bastian,,,tapi saya lupa,,sering kali lupa tidak tau diri akan posisi saya yg hanya seorang pembantu,,yang selalu di anggap hina,,,sangat berbeda jauh dengan keluarga mas bastian yg terpandang sekaligus bertahta,,"
"nah itu kamu nyadar,,jadi jangan memanfaat kan perasaan bastian,,untuk mendapat kan uang dari bastian,,saya bisa memberi kamu uang sebanyak yg kamu mau,,,asal berhenti berhubungan dengan anak saya"
naura menyeret koper nya"tidak perlu nyonya,,sekali lagi saya tidak mengingin kan uang nyonya,,,saya pamit,,dan saya janji gak bakal berhubungan lagi sama mas bastian"
Naura pergi tampa mengucap sepatah kata pun pada bastian,,,belum sempat bastian mengejar taxi sudah berada di depan naura.
"ck,,,hidup kayak robot di atur terus"
Berulang kali mencoba menghubungi naura namun no nya tidak aktif,,,bastian pun juga sudah berkeliling mencari keberadaan naura,,bahkan sampai siang pun bastian tidak menemukan titik terang keberadaan naura.
