NovelToon NovelToon
Ketika Nona Arogan Berubah

Ketika Nona Arogan Berubah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / Time Travel / Mengubah Takdir
Popularitas:183k
Nilai: 4.8
Nama Author: hantari

'Ketika nona arogan berubah'

Apakah kalian berfikir bahwa aku akan berubah menjadi gadis yang baik,sopan,ramah,rendah hati?

Kalian salah,aku akan berubah menjadi malaikat pencabut nyawa untuk orang-orang yang menghancurkan kehidupan ku.

***

Alana Blanchard meninggal di usia 18 tahun karna tertabrak mobil truk yang membuat tubuhnya hancur dan tak berbentuk,bahkan hanya kepalanya yang terkubur karna keluarganya tak mau repot-repot mencari bagian tubuh lainnya.

Bahkan semua orang menganggap kematiannya adalah sebuah berkat,termasuk keluarga dan juga tunangannya.

Namun Tuhan memberikannya kesempatan kedua,hingga ia kembali ke satu tahun lalu dimana setahun kemudian adalah hari kematiannya.

Namun Alana hanya sendiri melawan keluarganya yang berpengaruh besar,belum lagi dengan keluarga tunangannya yang punya organisasi mafia.

Akhirnya Alana meminta bantuan Paman kecil dari tunangannya,yang ia tahu adalah orang terpenting dan paling berpengaruh dikeluarga besar mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Alvarez dan Aldi

"Saya baik-baik saja,terimakasih sudah membantu saya"

Alana berterima kasih kembali dengan setulus hati,namun tidak menunjukkan ketakjubannya atas pria berwajah tampan itu,ia hanya menunjukkan wajah datar dengan mengulas sedikit senyumnya, matanya menoleh ke belakang pria bertubuh jangkung itu dan melihat salah seorang pria lagi yang pernah ia temui di depan lift saat bersama pria itu.

"Mereka pasti bukan orang biasa, sebaiknya aku tidak berurusan dengan orang-orang ini", gumamnya kemudian kembali mengangkat pandangannya melihat wajah pria itu,"Kalau begitu saya permisi",ujarnya melewati pria tampan bertubuh jangkung itu.

"Saya antar kamu pulang"

"Eh?"

"Lucky hubungi Daren untuk menjemputmu",ujar pria itu pada pria di belakangnya.

"Baik tuan"

"Saya bisa pulang sendiri",Alana kembali menolak setelah pria bernama Lucky yang sepertinya anak buah pria itu pergi,ia benar-benar tidak mau berurusan dengan orang asing yang mungkin akan menimbulkan masalah baru dalam hidupnya.

"Kita pulang satu arah"

Alana menghela nafas pelan,apakah pria itu juga memperhatikannya setiap kali mereka bertemu sehingga tahu mereka tinggal di apartment yang sama,pada akhirnya ia ikut masuk ke dalam mobil pria itu dengan sedikit was-was.

Sepanjang perjalanan hanya di isi keheningan,Alana memilih diam sepanjang perjalanan dengan menatap datar ke depan.

"Sejak kapan kau tinggal di sana?"

Merasa pria itu berbicara padanya,Alana memutar kepalanya melihat wajah pria itu,"Satu Minggu lebih,"jawabnya setelah itu kembali menoleh ke depan.

"Nama mu Alana"

"Ya,"jawab Alana kembali menoleh melihat wajah pria yang sedang mengemudi itu."Nama anda siapa?"

"Daniel Lingga"

"Nama belakang keluarga anda Lingga?",Tanya Alana penasaran, karna ia yakin pria di sebelahnya itu bukanlah orang biasa,dan seharusnya ia tahu nama-nama keluarga yang begitu besar di benua itu karna keluarga Blanchard termasuk salah satu keluarga yang begitu besar di benua itu,dan keluarga Lingga?,ia belum pernah mendengar itu.

"Bukan"

Alana tak memilih melanjutkan bertanya,ia hanya mengangguk mengerti jika mungkin pria itu tidak ingin mengatakan nama keluarganya.

Setelah itu keheningan kembali hingga mereka sampai ke apartemen,sebelum keluar Alana berterimakasih.

"Jangan keluar larut malam lagi"

"Hm?,"Alana menghentikan tangannya yang akan menutup pintu ketika mendengar ucapan pria yang masih duduk di tempatnya itu,"Terimakasih atas perhatiannya,"

Alana tak begitu menanggapi ucapan pria itu,mungkin pria itu mengatakannya setelah kejadian tadi, setelah itu ia segera melangkah untuk memasuki gedung apartemen dan pria itu bukannya keluar justru kembali pergi.

***

"Alana"

Alana seketika menghentikan langkahnya saat melihat kakak pertamanya di depan pintu apartemennya saat ini,oh tidak.Kakaknya itu tidak datang sendiri tapi bersama Alvarez papanya.

"Ada apa?"

Itu adalah suara Alana,yang terkesan begitu dingin dan datar.Tatapannya bahkan menjadi begitu tajam.

"Alana jika kau tidak keberatan bisa kita bicara di dalam?."Tanya Aldi,bisa ia lihat dan rasakan kalau adiknya itu tidak suka akan kedatangan mereka.

"Aku tidak menerima tamu,kita bicara disini saja,"

Alvarez ingin membuka suara, tampak sekali ia sedang menahan emosinya sejak tadi apalagi ketika melihat sikap Alana saat ini yang sama sekali tidak sopan dan menghargai mereka sedikitpun,namun ia sudah berjanji dengan Aldi putranya untuk menahan emosi saat ini.

Alvarez adalah sosok pria yang sangat emosian,dan sangat mudah marah.Ia juga seorang pria yang kasar dan mudah terpancing,namun itu dari sudut pandang Alana karna seperti itulah sikap sang papa padanya sejak ia kecil,dan ia tahu sikap itu memang hanya di tujukan padanya karna ketidaksukaan sang papa padanya.

"Alana kakak tahu mungkin kau sedang terpukul dengan berita mengenai Celine yang akan di angkat menjadi bagian inti keluarga Blanchard,sedangkan kau...,"Aldi tidak sanggup mengatakannya lagi,di tatapnya mata hazel sang adik yang sama sekali tak memperlihatkan reaksi apapun, kemudian ia menatap sang papa yang mempunyai warna bola mata yang sama,pria itu juga tampak dingin tanpa ekspresi, padahal ia ingin sekali sang papa berubah pikiran ketika mereka menemui Alana hari ini,tapi sepertinya memang sudah tidak bisa lagi.

"Tapi meski begitu keluarga tetaplah keluarga, dan saudara tetaplah saudara dan kakak sudah memutuskan untuk memasukkan mu ke dalam kartu keluarga kakak,bulan depan kakak akan menikah Alana",Aldi kembali menatap dalam bola mata hazel milik sang adik,namun masih tak ada ekspresi apapun yang di tunjukkan dan itu membuatnya sedikit kecewa,ia tahu dan sudah menyadari kesalahannya selamat ini.Ia mengakui kalau selama ini telah pilih kasih pada adik kandungnya sendiri karena itu ia ingin menebus kesalahan itu,dan tentu saja di keluarkan dari keluarga bukan hal yang sederhana dan ia yakin kalau sang adik begitu terpukul.

"Papa sudah setuju akan hal itu Al", lanjutnya yang kemudian menoleh pada Alvarez seolah meminta pria itu untuk berbicara.

"Ya,saya setuju",ucap Alvarez akhirnya dengan tatapan yang begitu tajam pada Alana, sejak tadi kedua tangannya selalu berada di saku.

Alana terkekeh kecil,itu terdengar seperti lelucon atau permainan anak-anak yang sedang bermain keluarga-keluargaan.

"Kenapa kau tertawa?",tanya Alvarez tak dapat menahan emosinya lagi,namun ia kembali memalingkan wajahnya ketika tatapannya bertubrukan dengan Alana,sejak dulu ia begitu membenci wajah putrinya itu.

"Al?",Aldi seolah bertanya atas respon sang adik.

"Terimakasih atas tawarannya,satu hal yang harus kalian tahu.Aku sama sekali tidak sedih apalagi terpukul di buang dari keluarga Blanchard dan aku juga sama sekali tidak tertarik atas tawaran yang kalian berikan...,"Alana menjeda ucapannya kemudian melihat ke arah Alvarez papanya yang sejak tadi menatapnya tak suka,"Saya tidak ingin mempunyai hubungan apapun lagi dengan keluarga Blanchard,seperti kemauan anda sendiri yang mau saya dikeluarkan dari keluarga Blanchard"

"Alana apa maksudmu?,tidak mungkin kami menelantarkan mu begitu saja,kau harus ikut dengan kakak Alana,kakak janji akan menebus semuanya"

"Tidak perlu,kita sama sekali tidak punya hubungan apapun dan itu lebih baik,karna saya memang tidak cocok dengan keluarga Blanchard",putus Alana akhirnya dan berbalik membuka pintunya,ia kemudian masuk tanpa peduli pada kedua pria yang saat ini berada ekspresi.

"Ah iya satu hal lagi,saya tidak lupa dengan hak saya",Alana berhenti setelah akan menutup pintu, dan bisa ia lihat ekspresi Alvarez yang terkejut.

"Apa maksudmu hak?!",tanya Alvarez dengan suara yang tinggi.

"Hak sebagai cucu perempuan kandung satu-satunya almarhum kakek Blan,anda tidak lupa bukan?",senyum devil muncul di bibir Alana dengan tatapan pada Alvarez, membuat laki-laki itu tampak syok,namun Alana tak peduli akan itu,"Kalian pergilah,mulai besok kita tidak punya hubungan apapun lagi, kalian bisa menganggap ku tidak pernah ada di dunia ini!"

Brak~

Alana kemudian menutup pintu cukup keras,sungguh ia tidak bisa menyembunyikan emosinya,bagaimana mungkin ada orang seperti papanya dan tentu saja sebagai anak ia mempunyai rasa kecewa yang begitu dalam.

***

Jangan lupa Like komen ya,karna itu yang membuat para author MENYALA 🔥 hehe

1
idaman
duar..... aku nunggu miment itu
idaman
mungkinkah itu paman kecil???
Tati Riyati
Luar biasa
idaman
haduh.... gimna rasanya celine, senjata mkn tuan tuh...
idaman
hayya.....rasain tuh Rafael....belagu sih jadi orang
idaman
trus yang katanya paman kecil itu belum muncul ya???
idaman
jodoh Alana ya thor?
idaman
oke buat mereka menyesal dn mencarimu Alana
idaman
wuih begini lhooo, pas deh, aku kira Alana lemah beneran....cakep deh...
Yurniati
tetap semangat terus
Yurniati
semangat terus update nya thorr
Agnes Putri
up double thorrr🙏🙏🙏😃
idaman
Alana gadis tangguh nggak?

Kalau cuma mengandalkan orang lain kan gak seru???
Penulis Jalur langit: baca dulu yuk kak,di jamin Pasti sukak😉
total 1 replies
abimasta
rafel ngantar nyawa
Ayu Ning Ora Caantiikk
rafael nkat juga
Nur Farisyah
Luar biasa
anisa f
pdhl ini papanya dah tau kl celine anak kandungnya zahra dgn laki2 lain ya
kok bsa sih cm diem, sementara ama anak kandung g tinggal diam, apa aja salah
Yui
Luar biasa
Dede Mila
baca
anisa f
apa mgkn ada sesuatu
knpa kakeknya lbh sayang k alana drpd cucu yg lain
dan knpa ayah kandung dan sodara kandung g ada yg sayang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!