Cella adalah seorang koki terkenal dengan wawasan luas dan kecerdasan yang luar biasa. Namun, hidupnya yang gemilang terhenti ketika ia tertabrak bus saat menolong seorang nenek menyeberang jalan. Bukannya masuk surga, jiwa Cella justru terbangun di tubuh Fifi Zara Kiana Gibson, seorang istri dari CEO kaya, Darius Armand Gibson.
Darius mencintai Fifi sejak kecil, tetapi pernikahan mereka penuh kebekuan karena Fifi tak pernah mencintainya. Fifi terperangkap dalam cinta buta terhadap Kelvin, pria yang memanfaatkan dirinya untuk merebut harta Darius. Dalam hidup sebelumnya, Fifi berkhianat, anaknya diracun, dan Darius bunuh diri setelah kehilangan keluarganya. Semua harta berpindah ke Kelvin dan Dara, adik tiri Fifi, yang menjadi dalang kekacauan itu.
Kini, dengan jiwa Cella di dalam tubuh Fifi, ia bertekad untuk mengubah segalanya. Cella berjanji untuk melindungi Darius dan Dinda, anak perempuannya, sekaligus membalas kejahatan Kelvin dan Dara.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Permainan
Di sebuah ruangan kerja yang megah dengan jendela besar yang menampilkan pemandangan kota, Darius duduk di belakang meja kerjanya, mengenakan setelan rapi. Anton, asistennya yang setia, berdiri di depannya sambil memegang tablet, siap memberikan laporan penting.
"Bos" Anton memulai, suaranya tegas namun penuh rasa hormat, "Kelvin telah menjual semua sahamnya. Kami berhasil membelinya menggunakan nama pihak ketiga seperti yang Anda instruksikan."
Darius, yang semula sibuk dengan dokumen di tangannya, berhenti membaca dan mendongak. Senyumnya muncul, dingin namun penuh kemenangan. "Bagus," katanya pelan namun tegas. "Segera transfer semua saham itu atas nama istriku."
Anton sedikit terkejut, namun cepat mengangguk. "Baik, Bos. Akan segera saya urus."
Darius bersandar di kursinya, tatapannya menyipit seolah memikirkan langkah berikutnya. "Dan satu hal lagi, Anton," lanjutnya sambil mengetuk meja dengan ujung jarinya, "Beritahu pada tim pengembangan bahwa kita tidak jadi mengajukan proyek itu."
Anton tampak bingung sejenak. "Tapi, Bos, proyek ini sudah siap dan akan membawa keuntungan besar. Apakah ada alasan khusus?"
Darius tersenyum tipis, pandangannya penuh keyakinan. "Sebenarnya, aku tidak pernah berniat untuk bersaing dengan Kelvin. Aku hanya ingin bermain-main, mengikuti permainan istriku saja"
Anton mengangguk dengan hormat. "Saya mengerti, Bos. Akan saya sampaikan ke tim segera."
Darius berdiri lalu berjalan mengambil jas nya yang di gantung "Ayo, kau ikuti istriku. kau temani ia melakukan bakat acting nya"
Anton mengangguk lagi, meninggalkan ruangan untuk melaksanakan instruksi. Darius tetap berdiri di sana, memandang kota di depannya. Senyumnya kembali muncul, kali ini lebih lebar.
🎉
Rapat berlangsung tegang di ruang konferensi kantor Kelvin. Di layar besar, presentasi proyek yang telah dipersiapkan dengan matang terlihat. Semua mata tertuju pada Kelvin, yang tampak gelisah setelah menerima laporan dari timnya.
Salah satu manajer proyek, Daniel, membuka suara "Pak Kelvin, kami baru saja mendapatkan informasi dari pihak Darius Corp. Mereka membatalkan pengajuan proyek untuk tender ini"
Kelvin mengerutkan alisnya "Apa maksudmu? Kenapa mereka tiba-tiba mundur? Bukankah mereka salah satu pesaing terkuat?"
Daniel hanya bisa menggeleng "Kami juga tidak tahu, Pak. Tapi ini jelas mengubah dinamika"
Kelvin berdiri, membanting map di meja "Brengsek! Jadi semua dana yang aku investasikan untuk proyek ini sia-sia? Apa mereka sengaja bermain-main denganku?" Wajahnya memerah, dan frustasi mulai tampak jelas.
Belum sempat ia melanjutkan, pintu ruang rapat terbuka lebar. Paman Kelvin dan Sepupunya, Rendy, masuk dengan wajah penuh amarah.
"Apa yang sudah kau lakukan, Kelvin?" Suara berat pamannya menggema di ruang rapat, membuat suasana yang sudah tegang menjadi semakin menyesakkan.
Kelvin terkejut dan sedikit gelisah, namun mencoba menyembunyikannya "Apa maksud Paman? Aku sedang memimpin rapat penting di sini"
Pamannya menunjuk Kelvin dengan tajam, matanya penuh dengan kemarahan "Jangan pura-pura tidak tahu! Kau menggunakan dana perusahaan tanpa izin untuk investasi proyek ini, dan sekarang kami mendengar Darius Corp tiba-tiba mundur dari tender. Apa kau sadar tindakan cerobohmu ini bisa menghancurkan reputasi keluarga kita?"
Ruangan hening, semua mata tertuju pada Kelvin yang mulai kehilangan kendali. Namun sebelum Kelvin bisa membela diri, Rendy, sepupunya, menimpali dengan nada dingin "Aku sudah bilang, Kelvin. Jangan ceroboh. Kau selalu merasa paling pintar, tapi lihatlah sekarang. Kau telah menjebak perusahaan dalam situasi yang berbahaya"
Kelvin menggertakkan giginya, tinjunya mengepal di sisi meja "Jangan menyalahkanku. Aku melakukan ini untuk kemajuan perusahaan! Dan aku yakin kita masih bisa membalikkan keadaan"
Pamannya menggeleng dengan tegas, suaranya lebih rendah tetapi penuh otoritas "Cukup, Kelvin. Dengan semua yang telah kau lakukan, aku tak punya pilihan lain. Posisi ketua perusahaan ini harus kau serahkan kepada Paman. Kau sudah kehilangan kepercayaan kami"
Kelvin membanting meja, membuat semua orang tersentak "Tidak! Aku masih memiliki saham terbesar, 40%. Itu cukup untuk mempertahankan posisiku. Tidak ada seorang pun yang bisa menggulingkanku tanpa persetujuanku!"
Namun, tatapan dingin dari paman dan anggota keluarga lainnya menunjukkan bahwa Kelvin kini berdiri di atas landasan yang rapuh. Tekadnya yang keras kepala justru membuat dirinya semakin terpojok, sementara keretakan dalam keluarganya semakin terlihat jelas di depan semua orang.
drama banget, anak udh berumah tangga dicampuri urusan nya..
di part ini kurang suka aq Thor, wibawa anak laki2 hilang Krn tokoh mamanya Darius..
kalo memang menyayangi anaknya kenapa gk dari dulu..
sekarang baru sibuk datang dan mukul orang seenaknya..