Seorang gadis keturunan Eropa yang berambut sebahu bernama Claudia. Sebagai anak ketua Mafia kejam di bagian eropa, yang tidak memiliki keberuntungan pada kehidupan percintaan serta keluarga kecil nya. Beranjak dewasa dia harus memilih jalan kehidupan yang salah mengikuti jejak ayah nya sebagai mafia, di karenakan orang tua nya bercerai karena seseorang masuk ke dalam kehidupan keluarga nya sebagai Pelakor. Akibat perceraian orang tua nya, dia menjadi gadis yang nakal serta bar bar dan bergabung menjadi mafia. Dia memiliki seorang kekasih yang hanya mencintai diri nya karena n*fsu semata. Waktu terus berjalan membuat dia muak, karena percintaan yang toxic & pengkhianat dari orang terdekat nya. Dia mencoba untuk merubah diri nya jadi lebih baik, agar mendapatkan cinta yang tulus dari pria yang bisa menerima semua kekurangan dan masa lalu buruk nya serta melindungi diri nya. Akan kah ada pria mencintai dan menerima gadis ini dengan tulus? Yuk ikuti setiap bab nya! Happy reading semua 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widya Pramesti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Foto Jadul
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...--------Carlos--------...
"Walaupun anak itu sedikit keras kepala dan membangkang, tapi aku akan usahakan hak asuh itu jatuh ke tangan ku!" gumam Carlos yang sedang menyetir mobil BMW milik nya.
"Claudia, sebenarnya ayah sangat sayang sama kamu nak!"
"Tapi, ayah gengsi mengatakan ini kepada mu secara langsung!" ucap Carlos berbicara sendirian di dalam mobil nya.
Carlos memang sangat mencintai dan menyayangi putrinya dari kecil hingga sekarang, walau sekarang komunikasi mereka berdua berantakan karena akibat perceraian diri nya dengan Isabella. Claudia menjadi sangat emosional serta keras kepala semenjak mereka berpisah, dan karena adanya Violetta yang di anggap Claudia sebagai pelakor. Semenjak itu Claudia membenci Carlos berserta Violetta.
"Maafin ayah, saat itu reflek menampar mu dengan sangat kencang!"
"Tapi ayah tidak bermaksud melukai diri mu, hanya saja ayah masih bisa tidak bisa mengontrol emosi!" gumam Carlos lagi yang berbicara sendirian dan mengakui kesalahan nya malam itu telah menampar putri nya di depan Violetta.
Tring....! Tring....!
Ponsel milik Carlos tiba-tiba berdering.
Sebuah panggilan dari sang kekasih yaitu Violetta.
"Hallo Sayang....!" seru Carlos menjawab panggilan itu.
"Kamu kemana aja sih? Kok di kantor juga enggak ada?" suara Violetta di sebrang sana bertanya sambil mengomel.
"Maaf Sayang, aku tadi ke rumah Isabella sebentar" ujar Carlos berkata jujur.
"Hah! Untuk apa kamu ke rumah mantan istri mu? Apa kamu masih mencintainya, Carlos...?" tanya Violetta dengan sedikit ada rasa cemburu.
"Bukan begitu sayang, aku sama Isabella bahas tentang hak asuh Claudia. Kebetulan tadi ada putri ku disana!" tukas Carlos yang tak ingin membohongi kekasihnya itu.
"Jadi, kamu mau mengasuh Claudia?" ujar Violetta bertanya seperti enggan menerima keputusan hak asuh tersebut.
"Iya Violetta!"
"Apa kamu keberatan untuk membantu mengasuh putri ku?"
"Bukankah kau ingin mengambil hati anak ku itu biar hubungan kita akan di restui oleh nya!" sahut Carlos yang seperti membuat keputusan sangat bulat untuk mendapatkan hak asuh tersebut.
"Ah iya, benar juga sayang. Lagian Claudia itu anak mu, jadi itu hak mu dan aku sebagai calon ibu sambung nya harus bisa menerima dia juga sebagai putri ku!" ucap Violetta yang berusaha mendukung keputusan sang kekasih.
"Hem!"
"Ada apa kamu menelpon ku, Violetta?" tukas Carlos.
"Em-, Sayang... Hari ini kan aku ulang tahun. Kamu lupa ya sayang?" ujar Violetta mencoba mengingatkan sang kekasih.
"Astaga, aku hampir lupa sayang. Maaf ya, kamu mau kado apa?" tanya Carlos to the point.
"Aku sebenar nya mau cincin berlian sayang, tapi pasti itu kemahalan yaa...!" ujar Violetta dengan centil dan matre.
"Tidak!"
"Apapun yang kamu mau pasti aku belikan. Semua tidak akan terlihat mahal, jika kamu bahagia!" seru Carlos yang pasti akan selalu menuruti kemauan sang kekasih.
"Benar kah? Jadi, aku boleh memiliki cincin berlian?" Violetta yang terlihat gembira dari nada suara nya tersebut.
"Benar! Nanti malam aku jemput kamu ya, kita ke toko perhiasan!" Carlos yang langsung menuruti tanpa ada rasa beban.
"Terimakasih sayang. Aku tunggu ya di apartemen ku...!" Violetta kegirangan karena selalu di turuti kemauan nya oleh sang kekasih.
"Iya!" jawab Carlos singkat yang memang kelihatan dingin, tapi aslinya sangat perhatian dan menuruti kemauan siapa pun jika orang tersebut adalah orang yang dia cintai dan sayangi.
Sedangkan Violetta sebenarnya mendekati Carlos hanya untuk menguras harta kekayaan yang berlimpah di milik Carlos tanpa harus di ketahui diri nya.
Carlos yang sudah mematikan telepon dari Violetta, dia melanjutkan perjalanan nya menuju markas Mafia tempat persembunyian nya itu bersama beberapa rekan yang masih selamat dari insiden permusuhan antar mafia lain dan di kejar dari pihak kepolisian di waktu bersamaan.
Dua puluh tahun lalu sebelum kelahiran Claudia.
Carlos memimpin sebuah Grup Mafia yang bernama Mafia Keluarga Corleone. Saat itu Grup Mafia milik nya sedang bermusuhan dengan grup Mafia yang bernama Silent Hunter. Grup tersebut di pimpin oleh Roberto, yang awal nya adalah sebagai mantan kekasih Isabella sebelum Carlos berusaha merebut nya dan menikahi Isabella.
Dimasa itu Isabella di kenal sangat cantik nan anggun serta pintar dalam hal apapun. Sebelum Carlos berkenalan dengan Isabella, wanita itu telah duluan berpacaran dengan Roberto.
Waktu terus berjalan, pertemuan pertama Carlos dan Isabella di sebuah rumah sakit. Isabella sebagai perawat di rumah sakit itu, dan saat itu pula Carlos mengalami luka begitu berat akibat pertempuran habis-habisan bersama sang musuh. Isabella membantu merawatnya dan menyembunyikan ke suatu tempat saat polisi mengincar dirinya tanpa dirinya juga tau bahwa Carlos ternyata musuh Roberto.
Hari terus berjalan, luka di tubuh Carlos hampir pulih total. Dia juga tak tau cara berterimakasih pada wanita yang bernama Isabella ini, karena ada rasa penasaran dan suka. Dia mencari tau tentang Isabella serta berusaha mengambil hatinya.
Lambat laun, identitas Isabella terbongkar, saat diri nya mengetahui jika dia ternyata kekasih nya Roberto. Carlos mempunyai rencana untuk merusak hubungan mereka serta diri nya memang juga menyukai Isabella yang telah ikhlas merawatnya. Rencananya pun berhasil, komunikasi Isabella dan Roberto perlahan mulai renggang, hubungan mereka pun berakhir.
Kesempatan keberuntungan yang sangat berpihak kepadanya, dia mencoba menggoda Isabella dan mengambil hati nya hingga mereka pun menikah.
...----------------...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
Di lain sisi Violetta yang baru selesai menelpon sang kekasih, ternyata diri nya sedang asyik dengan pria lain yang ada di apartemennya itu.
Apartemen itu juga pemberian Carlos sebagai kado sebelum mereka menikah.
"Gimana sayang?"
"Apa kata Carlos, kekasih mu itu?" seru Pria itu mengelus kepala Violetta di dekat rangkulan nya.
"Aman!"
"Dia menuruti keinginan ku lagi!" ujar Violetta dengan tersenyum licik.
"Bagus lah, jadi setelah ini kita akan jual berlian itu lagi dan akan berfoya-foya!" ucap pria itu menyungging sebuah senyuman penuh kemenangan.
"Tapi aku takut sayang, jika Carlos tau aku sudah mempunyai anak dari mu. Pasti dia akan sangat murka terhadap kita, dan akan membunuh kita!" tukas Violetta yang ternyata sudah mempunyai anak sebaya dengan Claudia dan juga pria yang ada di dekap nya sekarang itu adalah suami sah nya.
"Tenang lah sayang, aku tau Carlos itu ketua Mafia tapi jika dia sudah mencintai seseorang maka kelemahan di diri nya akan terlihat!" senyum miring pria itu semakin melebar.
"Intinya kamu harus bisa mengambil hati nya, agar keluarga Carlos hancur secara perlahan!"
"Baik sayang, tapi kenapa kamu berniat menghancurkan Carlos? Bukan kah kalian-!" perkataan Violetta terhentikan saat pria itu memperlihatkan sebuah foto keluarga masa kecil nya itu.
Di foto tersebut terdapat dua pria yang bertampang seperti masih remaja dan satu pria dewasa berdiri di tengah mereka berdua. Ternyata itu adalah foto jadul diri nya bersama Carlos dan sang ayahanda tercinta.
Carlos dan pria itu adalah saudara kandung, tetapi pada masa kecil dan hingga remaja mereka berdua sebelum kematian menimpa ayah mereka, Carlos lebih di sayangi oleh ayahanda di banding diri nya.
Diri nya memiliki kaki yang sedikit pincang karena insiden kecelakaan dulu membuat sang ayahanda tercinta meninggal yang bernama Corleone.
Alasan pria itu membenci Carlos, karena semua harta warisan jatuh ke atas nama Carlos serta grup mafia keluarga nya di pimpin oleh nya serta dari kecil hingga remaja tetap Carlos yang di utamakan. Dirinya sangat cemburu dan sangat dendam karena keluarga nya itu sangat pilih kasih.
"Hmmm, andai ayah masih hidup dan kaki ku tidak pincang. Pasti aku akan memimpin grup mafia itu!" lirih pria itu yang terus memandangi foto jadul mereka.
"Sabar lah sayang, aku akan berusaha membantu!" ujar Violetta mengelus pundak nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...----------------...
...bersambung...................
🥰🥰🥰🥰🥰🥰
mampir juga dikarya aku ya jika berkenan/Smile//Pray/
🥰🥰🥰🥰🥰
🥰🥰🥰🥰🥰