Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.30 Bunda baik-baik saja
Rombongan mobil polisi membawa rombongan pereman itu menarik perhatian banyak orang,tak terkecuali
haris dan juga david yang saat ini berkeliling mencari keberadaan bunda sari,
Mereka di angkut menggunakan mobil patroli polisi, sementara tuan Hendra dan lily dilarikan ke rumah sakit terdekat, lantaran mendapatkan luka yang cukup serius,terutama lily sekujur tubuhnya penuh dengan luka,
Haris menajamkan penglihatan nya pada pria botak yang ada di dalam mobil patroli tersebut,dengan tangan yang di borgol bersamaan dengan kawan- kawan nya
" apa yang kami lihat sampai ekspresi mu seperti itu?" tanya david yang mengemudikan mobilnya tepat dibelakang mobil patroli polisi tersebut
" kau lihat pria botak itu ?" tunjuk Haris pada rombongan pereman tersebut
"ada apa dengan nya? Apa kau mengenalinya?"
"itu pria yang malam itu menyerang kami"ujar haris membuat david terkejut
" kau yakin?"
" ya,aku masih ingat betul wajahnya,karena dialah ketua dari pereman itu"
"biarkan saja dulu dia,lagi pula dia sudah tertangkap polisi,saat ini tujuan utama kita adalah mencari keberadaan bunda"
" kamu benar,kalau terjadi apa-apa dengan bunda,kita bisa di bunuh oleh arya,karena kita sudah lalai menjaganya "
Sementara di rumah sakit kasih ibu,arya dan rianti baru saja sampai,arya segera menggendong bundanya agar segera mendapat pertolongan,karena kondisi bunda sari sudah semakin lemah, sementara rianti harus memarkirkan mobil terlebih dahulu,
Melihat itu, para petugas medis segera membawa bunda sari ke UGD dan segera ditangani oleh dokter,
Arya duduk dengan lemas di kursi tunggu yang ada di depan ruangan tersebut, pria itu kembali teringat bagaimana bundanya itu melarang dirinya untuk tidak terlalu dekat dengan lily,
Bundanya itu juga selalu marah setiap kali ia memanjakan lily dan selalu mengatakan lily gadis tidak tau diri dan juga murahan, ternyata inilah alasan semua itu,dan arya juga sudah menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri,
" maafkan arya Bunda,andai arya mendengar kan apa kata bunda semua ini pasti tidak akan pernah terjadi" arya hanya bisa menyesali semua perbuatannya, sambil menunduk merutuki kebodohannya
" mas" lirih rianti sambil menepuk pundak arya membuat pria itu tersadar dari lamunannya
" Sayang" Arya langsung membawa tubuh istrinya itu kedalam pelukannya
"bunda pasti akan baik-baik saja " ujar rianti untuk menghibur arya, padahal dirinya sendiri sangat cemas dengan ibu mertuanya itu
" kalau kita sampai terlambat datang, entah apa yang akan mereka lakukan pada bunda" lirih arya dengan sedih
" mas sudah mengabari ayah? Nanti ayah marah kalau kita tidak mengabarinya, pasti saat ini ia sedang khawatir pada istri kesayangan nya itu" ujar rianti sambil bercanda agar arya tidak terlalu larut dalam kesedihan
" kamu benar sayang,aku harus mengabari ayah tentang bunda, tapi bukan dia yang marah, melainkan aku yang marah padanya karena telah lalai menjaga bunda" sahut arya membalas Candaan istri nya itu
" sebentar sayang,aku hubungi ayah dulu" rianti mengangguk sebagai jawaban,saat arya menghubungi sang ayah,rianti juga menghubungi mamanya untuk datang ke rumah sakit kasih ibu.
" Bagaimana kondisi bunda saya dokter?" tanya arya saat seorang dokter keluar dari ruangan tempat bunda sari mendapatkan penanganan
" nyonya baik-baik saja pak, luka dilehernya juga tidak dalam sehingga tidak ada yang perlu dikhawatirkan " terang sang dokter membuat keduanya merasa lega
" tapi kenapa bunda kami begitu lemah dok?"
" itu karena nyonya sari mengalami dehidrasi, sehingga tubuhnya menjadi lemas karena kekurangan cairan"
"syukurlah kalau begitu,terima kasih Dok,apa kami boleh menemuinya?"
" boleh pak silahkan, tapi saat ini pasien sedang istirahat tolong jangan terlalu berisik agar pasien tidak terganggu"
" baik dok terimakasih "
Arya dan rianti masuk ke dalam ruangan tersebut, mereka begitu prihatin melihat kondisi wanita kesayangan mereka tersebut,
Tuan dirgantara dengan cepat meraih ponselnya saat sebuah pesan masuk ke nomor ponselnya,dan berharap kalau itu pesan dari haris dan yang lainya,yang memberitahukan tentang keberadaan istrinya,
"arya " lirih tuan dirgantara saat melihat nama si pengirim pesan
mata tuanya seketika berembun saat membaca pesan yang dikirimkan oleh putranya tersebut,dimana pesan tersebut mengatakan kalau istrinya ada di rumah sakit kasih ibu ,
Tanpa menunggu lama tuan dirgantara langsung meminta supir untuk mengantarkannya ke rumah sakit,sejak Istri hilang hingga saat ini pria itu sama sekali belum menyentuh makanan atau minuman apapun, sehingga tubuhnya menjadi lemah,
Pikirkan nya hanya tertuju pada keselamatan sang istri sehingga ia lupa akan dirinya sendiri,
Saat sampai di rumah sakit kasih ibu,tuan dirgantara langsung bergegas menuju ruang perawatan sesuai yang arya katakan padanya saat di dalam perjalanan tadi,
Tuan dirgantara begitu terkejut saat melihat rianti ada di sana dan sedang menyuapi istrinya itu makan, sedangkan arya duduk di sofa yang ada di dalam ruangan tersebut,
"kenapa bunda bisa sampai di culik oleh orang? Apa ayah tidak menjaganya dengan baik?"ujar Arya saat mendapati sang ayah termenung di depan pintu, mengalihkan perhatian kedua wanita itu
namun sang ayah tidak menghiraukan ucapan putranya tersebut, pria itu mendekati sang istri lalu memeluknya
" siapa yang melakukannya ini pada bunda?" mata tuan dirgantara berkaca-kaca,namun ia tahan agar tidak sampai menangis
"apa ini sakit?" tuan dirgantara menyentuh perban yang ada di leher sang istri
" tidak" terang bunda sari sambil menangis dalam pelukan suaminya itu
" ayah akan membalas perbuatan mereka,yanh sudah berani melakukan ini pada istri ayah"ujar tuan dirgantara dengan nada dingin
" om hendra dan Lily yang melakukan nya" ujar arya membuat tuan dirgantara kaget
" maksudnya hendra Suaminya maya dan anak angkatnya itu?"
" iya ayah, dan ternyata selama ini dia orang di balik para pereman yang ingin membunuh arya"
" apa? Apa kalian yakin kalau itu perbuatan hendra?"
" yakin yah,karena yang menculik bunda itu juga mereka, dengan perintah om hendra, dan yang lebih parahnya lagi mereka berselingkuh di belakangan mama maya
Dan dengan menjijikkan lagi,mereka mempertontonkan perbuatan bejat mereka itu di depan bunda"
" benar begitu bunda?" rianti benar-benar sok mendengar penjelasan suaminya itu
" iya mereka sengaja melakukan itu di depan bunda,karena mereka sudah merencanakan ingin membunuh kalian di depan mata kepala bunda, setelah itu barulah mereka membunuh bunda,
Dengan begitu mereka akan bebas melakukan apapun tanpa ada yang menghalangi mereka,karena mereka juga sudah menukar obat maya dengan racun berdosis rendah agar maya mati secara perlahan,
Itu sebab nya selama ini Maya tidak pernah sembuh,yang ada semakin parah,karena ia tidak pernah minum obatnya, ternyata selama ini yang ia minum adalah racun"
"Dasar manusia tidak tau berterima kasih, sudah bagus maya menaikkan derajat mereka" tuan dirgantara tidak habis pikir dengan adik ipar istri nya itu
" lalu bagaimana kalian bisa bersama bunda?"
" pertanyaan macam apa itu? Harusnya kami yang bertanya bagaimana bisa kalian tidak bisa menemukan bunda, sedangkan kami yang jauh disana bisa dengan cepat menemukan nya"
" nah itu juga kenapa kalian bisa tau kalau bunda di culik?"
arya akhirnya menceritakan pada sang ayah bagaimana mereka bisa mengetahui bunda sari di culik dan bisa dengan cepat menemukan tempat penyekapan nya,
" ah iya ayah lupa kalau ayah punya menantu yang handal dibidang itu" ujar tian dirgantara membuat mereka tertawa
" terimakasih nak, kalau bukan karena kamu entah bagaimana nasib bunda kalian"
" sama-sama, kalian juga adalah orang tuaku sudah pasti aku akan selalu ada untuk kalian"
" terimakasih sayang" ujar bunda sari sambil menggenggam tangan rianti
" oh iya,nanti tolong kalian pergi ke rumah mama Maya dan katakan padanya jangan lagi mengkonsumsi obat itu,dan janga lupa bawa sample obat itu untuk di cek,
Kalau terbukti mereka melakukan itu,bunda tidak akan segan -segan untuk membuat mereka membusuk di penjara "
" masalah itu bunda tidak perlu khawatir, nanti rianti dan mas arya akan ke rumah mama Maya,
tapi saran rianti dokter yang selama ini memberikan laporan kesehatan mama Maya juga perlu di periksa,
Bagaimana bisa dokter itu tidak tau kalau pasiennya mengkonsumsi racun, setiap harinya,harusnya ia bisa mendeteksi adanya racun yang menyebar di tubuh mama maya
Atau jangan-jangan dokter itu juga bagain dari mereka,mereka sengaja ingin menjatuhkan mental mama Maya agar ia prustasi dengan penyakitnya tersebut,
" Rianti benar,kita harus menyelidiki dokter itu juga,dan kalau terbukti ia berkerja sama dengan om hendra dan Lily maka ia harus siap melepaskan gelar dokter nya tersebut,"
" ayah hampir lupa belum mengabari Haris dan yang lainya kalau bunda sudah di temukan, mereka pasti sedang kawatir saat ini"
Tuan dirgantara segera menghuni haris untuk menyampaikan kabar tersebut,membuat yang di ujung sana meresa lega dan berjanji akan datang kesana,
" syukurlah bunda sudah ditemukan, sebelum arya pulang, kalau tidak bisa habis kita" ujar haris pada david
" jadi sekarang kita ke rumah sakit?" seru david dan di angguki oleh Haris