Annchi terbangun dan menyadari bahwa dia tidak berada di rumah sakit melainkan di rumah reot. bukankah tadi dia jatuh dari tangga?? Dan siapa pula laki-laki tampan yang sedang berbaring di sampingnya ini??
"Kalau kamu sudah tidak tahan dengan pernikahan kita, Tunggulah beberapa hari lagi aku pasti akan menceraikan kamu, jangan berusaha untuk bunuh diri lagi" Ucap Xiao long sambil menatap Ancchi dengan muram.
Bercerai?? kenapa dia harus bercerai dengan suami yang tampan ini?
"Aku tidak ingin bercerai, aku hanya ini menjadi kaya!"
Xiao long menatapnya dengan heran, bukankah perceraian adalah hal yang paling Fang Ying Inginkan selama ini?
Bisakah Annchi/Fang Ying mewujudkan impiannya untuk menjadi seorang pengusaha kaya di era kuno bersama suaminya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon anthy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Fang Ying berjalan mendekat ke rumah barunya. Kalau ada suara seseorang tercebur itu pasti berasal dari kolam ikannya.
"Hahaha! Kalau sudah begini kamu harus bisa menerima Mi'er sebagai istri kedua Xiao Long" Tawa melengking Shang Lin terdengar dari belakang.
Semua orang ikut bergegas menuju kolam ikan, termaksud Shang Lin. Kata-kata Shang Lin tadi jelas saja didengar oleh semua orang yang ada di sana dan membuat semua memandangnya dengan jijik. Kalau tebakan mereka tidak salah, seharusnya Yang Mei lah yang saat ini tercebur ke dalam kolam ikan. Tapi lihatlah itu, wajah Shang Lin malah terlihat sangat senang. Apakah dia sebegitu inginnya menikahkan anaknya dengan Xiao Long sampai melakukan segala cara?.
Karena Fang Ying berencana mengolah ikan untuk bisnis mereka di masa depan, Xiao Long membuat kolam ikan yang cukup besar. Kolam itu sangat dalam, kalau seseorang tercebur ke dalamnya, dia bisa saja mati.
Ketika semua orang tiba di depan kolam ikan, mereka dapat melihat punggung seorang laki-laki yang sedang menopang seorang wanita yang basah kuyup. Semua orang bahkan bisa melihat bentuk tubuh wanita itu yang tercetak dengan jelas. Wanita tersebut terbatuk-batuk karena terlalu banyak menelan air.
"Siapa itu? Siapa yang tenggelam?" suara salah seorang pekerja bangunan terdengar dari arah belakang Fang Ying.
"Siapa laki-laki yang menolongnya?" Tanya suara lain.
Fang Ying mengerutkan alisnya dalam-dalam, wajahnya terlihat sangat tegang. Dia merasa sangat tidak senang dengan trik murahan Yang Mei dan Shang Lin.
"Kakak Xiao Long, terima kasih, aku....aku" Yang Mei terlihat berusaha duduk dengan susah payah. Dia menundukkan wajahnya dengan malu-malu, tidak berani menatap wajah orang yang menyelamatkannya.
Wajah semua orang berubah muram. Mereka menatap Fang Ying dengan perasaan Iba, lalu beralih menatap Yang Mei dan Shang Lin dengan jijik.
Semenjak dahulu, desa Fanrong memang miskin dan terbelakang. Jangankan untuk memiliki dua istri atau lebih, para lelaki di desa bahkan kesulitan untuk menghidupi satu itu istri dan anak-anak mereka. Namun lama-kelamaan, memiliki satu istri saja menjadi suatu kebiasaan di desa Fanrong, meskipun ada lelaki yang mampu, tidak pernah ada yang berusaha memiliki lebih dari satu istri. Jadi jelas saja perbuatan Shang Lin dan anaknya terkesan kurang bermoral untuk warga desa.
"Bibi Ming, ambilkan selimut dari dalam rumah" Kata Fang Ying dingin.
Kai Ming bergegas masuk ke dalam rumah lalu kembali keluar dengan selimut di tangannya. Tepat ketika dia hendak menyelimuti Yang Mei, terdengar sebuah suara yang berwibawa dari arah belakang kerumunan.
"Ada apa ini?" Tanya Huan Li.
Kepala desa Fanrong itu sedang berjalan di sekitar rumah Xiao Long, tapi tiba-tiba ada salah satu warga berlari ke arahnya dan mengatakan kalau ada seseorang yang mati tercebur.
Semua orang menyingkir dan memberi Huan Li jalan. Keningnya mengeryit ketika melihat seorang wanita yang basah kuyub dan punggung seorang laki-laki.
"Apa yang sedang terjadi?" Tiba-tiba terdengar suara Xiao Long dari samping kerumunan. Xiao Long menatap ke arah Fang Ying yang menatapnya balik dengan tatapan tenang. Lalu dia segera berjalan ke arah istrinya.
Semenjak awal, Fang Ying memang sudah tahu kalau laki-laki yang menyelamatkan Yang Mei bukanlah Xiao Long. Meskipun postur mereka dari belakang cukup mirip, tapi itu tidak bisa menipu mata Fang Ying.
Semua orang tercengang, wajah Yang Mei dan Shang Lin bahkan berubah pucat dengan kecepatan yang tidak dapat dilihat mata.
Kalau Xiao Yuan ada di sana, lalu... Siapa yang tadi menolong Yang Mei.
"Kepala desa..ini..aku bisa menjelaskannya" kata laki-laki yang ada di depan Yang Mei sambil menoleh ke arah Huan Li.
Ketika laki-laki itu menoleh, wajah semua orang terkesiap .
Ini... Hey Bukankah itu si bujang lapuk, Tang San?
Yang Mei mendengarkan wajahnya perlahan, ketika dia melihat wajah Tang San yang penuh dengan bopeng, dia langsung membeku di tempatnya.
Yang Mei dan ibunya memiliki rencana untuk menjebak Xiao Long dan Fang Ying sekarang sudah kaya. Tentu akan mudah bagi mereka, untuk membiayai satu orang istri lagi. Untuk masalah istri mana yang akan bisa bertahan hidup, tentu akan mereka pikirkan dengan sangat baik. Bahkan mereka sudah memiliki seribu satu Cara untuk menyingkirkan Fang Ying.
Shang Lin memiliki tugas untuk menahan dan mengalihkan perhatian Fang Ying, sedangkan Yang Mei akan masuk ke area pembangunan rumah dan mencari Xiao Long. Ketika Yang Mei melihat Xiao Long, dia akan berpura-pura terjatuh ke dalam kolam. Yang Mei yakin Xiao Long pasti akan menyelamatkannya. Dengan menyentuh tubuhnya, Xiao Long harus bertanggung jawab padanya. Hanya dengan cara ini Yang Mei baru bisa memasuki rumah Xiao Long.
Namun siapa yang menduga, ketika Yang Mei melihat Xiao Long di kejauhan, dia begitu bersemangat. Xiao Long berada cukup jauh dari kolam ikan. Yang Mei hanya perlu Xiao Long untuk berbicara di dekat kolam ikan. setelah itu, dia akan berpura-pura jatuh terpeleset ke dalam kolam ikan.
Sempurna bukan?.
Yang Mei berlari dengan kecepatan penuh, namun Baru beberapa langkah, dia malah betul-betul terpeleset dan tercebur ke kolam .
Yang Mei berteriak meminta tolong karena dia tidak melihat orang lain di sekitarnya, Yang Mei langsung yakin kalau Xiao Yuan akan bisa mendengar dan menolongnya. Namun sekarang, kenapa bukan wajah Xiao long yang dia lihat.
Satu hal yang tidak Yang Mei ketahui. Tang San sedang berjalan tidak jauh di belakangnya tadi. Tang San baru saja pergi memeriksa beberapa barang untuk Xiao Long.
Detik berikutnya, kedua mata Yang Mei berubah putih. Dia pingsan di tempat, Bahkan dia berharap lebih baik mati tenggelam saja.
"Mi'er" Shang Lin berlari ke arah putrinya dengan panik, lalu meraih selimut dari tangan kai Ming, dan merebut tubuh putrinya dengan paksa dari tangan Tang San, lalu menutupinya dengan selimut.
"Kamu...kamu..berani-beraninya kamu mengambil keuntungan dari putriku" Terang Shang Lin marah.
Semua orang memandang Shang Lin dengan wajah muram. Anaknya hampir tenggelam dan ditolong oleh Tang San, Kenapa dia tidak berterima kasih dan malam menyalakan Tang San!, lagipula, Siapa suruh mereka memiliki niat licik kepada keluarga Xiao Long.
Tang San adalah seorang pria bujang yang berusia tiga puluh tahunan. Di era Di mana pria dan wanita menikah di usia antara lima belas dan tujuh belas tahun. Kondisi Tang San memang tidak wajar. Hal ini tidak lain disebabkan oleh wajahnya yang dipenuhi dengan bopeng, jangankan wanita dari desa lain bahkan wanita dari desanya tidak ada yang mau menikah dengannya.
"Aku sama sekali tidak mencoba mencari keuntungan, tadi dia terpeleset dan jatuh ke dalam kolam. Aku sedang ada di sekitar, jadi aku menolongnya" Jawab Tang San kesal. Dia merasa tidak senang dengan tuduhan Shang Lin.
"Menolongnya? Lebih baik kamu membiarkannya mati tenggelam" Desis Shang Lin.