Raja Chaiden Gaver Wallace dan Ratu Ivara Zelda Geraldine Wallace, pasangan Raja dan Ratu yang saling mencintai, dua sosok yang memiliki pengaruh paling besar di kerajaan Wallace.
Ratu Wallace, merupakan perempuan Cantik, tangguh, bijaksana dan juga pintar, seorang Ratu yang begitu menghargai rakyat nya.
Tragedi penculikan yang di lakukan oleh paman Raja Wallace, membuat nya terjatuh ke dalam jurang, meninggal kan semua orang termasuk meningal kan cinta nya.
---------------------------------------------------
"Queen aku merindukan mu"
~Raja Chaider Gaver Wallace
"King aku kembali?"
~?......
"Ibu apa kami memiliki ayah?" tanya dua bocah kecil.
~?.....
Setelah tujuh tahun berpisah, akhirnya semesta kembali mempertemukan mereka berdua.
Akan kah cinta mereka akan kembali menyatu? Atau hanya sebatas pertemuan singkat?
Ada rahasia besar apa di antara Raja dan Ratu?
Penasaran? Cus langsung kepoin cerita Author
Season 2 CALON RATU TANGGUH.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hofi03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TIBA DI ISTANA
"Apakah anda masih mencintai yang mulia Ratu?" tanya Kenzo sedikit takut.
Raja Wallace menghentikan pergerakan tangan nya yang hendak menandatangani sebuah laporan bulanan dari beberapa wilayah yang ada di bawah kekuasaan nya.
Raja Wallace menatap Kenzo nyalang, dengan tangan yang terkepal kuat, sorot mata nya begitu tajam dan dingin.
Raja Wallace tidak suka mendengar pertanyaan Kenzo, karena sampai Raja Wallace mati pun, Raja Wallace akan selalu mencintai istrinya.
"Apa perlu saya menjawab pertanyaan kamu Kenzo?" tanya Raja Wallace penuh penekanan.
Aura yang di keluarkan Raja Wallace begitu mencekam, hawa di ruangan itu tiba-tiba menjadi dingin, membuat Kenzo sedikit bergetar.
Kenzo kau selalu saja berulah 🤧
"Kenzo! Perhatian bicara mu, dan ingat ini baik-baik, simpan di otak kosong mu itu," ucap Raja Wallace, mengeram rendah.
"Sampai mati pun saya akan selalu mencintai istri saya, jadi buang pikiran kotor mu, yang mengira saya akan menikah lagi," ucap Raja Wallace datar.
Raja Wallace menatap Kenzo nyalang, berani-berani nya, asisten pribadi nya ini menanyakan perihal perasaan nya pada sang istri.
Ratu Ivara Zelda Geraldine Wallace adalah satu-satunya perempuan pemilik hati Raja Chaiden Gaver Wallace.
"M-maaf yang mulia," ucap Kenzo menundukkan kepala nya.
Kenzo sedikit merasa bersalah karena sudah bertanya seperti itu, sungguh Kenzo tidak bermaksud apa-apa, apa lagi meragukan cinta Raja Wallace.
Karena Kenzo adalah salah satu orang yang menjadi saksi, betapa besar cinta Raja Wallace pada Ratu Wallace.
Kenzo bertanya, hanya ingin memastikan sekali lagi, cinta Raja Wallace hanya untuk Ratu Wallace, bagaimana pun Kenzo tidak akan rela, jika seandainya Raja Wallace Akan menikah lagi, dan mengangkat Ratu baru.
Kalian ingat kan, Kenzo adalah fans garis nya Ratu Wallace.
"Sudah cepat sana kamu pergi," ucap Raja Wallace mengibaskan tangannya.
"Biak yang mulia," jawab Kenzo.
"Saya permisi," ucap Kenzo menundukkan kepala nya sopan.
Kenzo keluar dari dalam ruang kerja Raja Wallace dengan wajah sumringan, karena Raja Wallace tidak tertarik untuk menikah lagi, tadi Kenzo sempat khawatir takut Raja Wallace akan tertarik dengan putri Raja Miller, iya walaupun Kenzo hanya menerka-nerka, mereka datang ke kerajaan Wallace guna melamar Raja Wallace.
"Yang mulia Ratu, saya akan menjaga suami anda," batin Kenzo.
"Tenang saja, tidak akan saya biarkan, satu pun wewe gombel mendekati yang mulia Raja," batin Kenzo sombong.
"Murid mu ini akan selalu setia pada guru," batin Kenzo, mengembangkan senyum nya.
Btw Ken, sejak kapan Ivara mengangkat kamu menjadi murid nya? Bukan nya kamu tidak terima.🥱
Kenzo berjalan pergi menjauh dari ruang kerja Raja Wallace, menuju ke para prajurit untuk memberitahu perintah yang dikeluarkan oleh Yang Mulia Raja Wallace.
Tetap waspada, jika rombongan dari kerajaan Miller membuat Masalah dan keributan, segera mungkin untuk mereka bereskan, sebelum Yang Mulia Raja Wallace yang turun tangan langsung.
Kenzo merekam jelas, titah Raja Wallace tadi, untuk urusan pekerjaan tidak perlu di ragukan lagi, Kenzo pria cerewet itu sangat bisa dia andalkan, minus nya mulut cerewet nya itu terkadang tidak bisa diam dan selalu ingin tahu urusan orang.
"Salam yang mulia pengeran," ucap Kenzo.
Kenzo membungkuk kan badan nya Hormat, saat di pertengahan jalan tidak sengaja berpapasan dengan pengeran Cemal, adik dari Raja Wallace.
"Hem"
Jawab Pangeran Cemal datar.
Pengeran Cemal sekarang sudah menjelma menjadi Remaja tampan, pangeran kecil yang dulu pernah di obati oleh Ivara saat ini sudah remaja.
Di umur nya yang baru lima belas tahun, Pengeran Cemal sudah mulai membantu Raja Wallace dalam mengurus kerajaan Wallace.
"Saya permisi yang yang mulia Pangeran," ucap Kenzo sopan.
"Tunggu!" Ucap Pengeran Cemal.
"Saya yang mulia," jawab Kenzo sopan.
"Apa ada masalah?" Tanya Pengeran Cemal.
Tadi Pangeran Cemal tidak sengaja mendengar para pelayan istana yang sedang bisik-bisik perihal rombongan dari kerajaan Miller, yang datang membawa pasukan cukup banyak.
Pengeran Cemal tidak tahu sebenarnya ada apa, maka dari itu dirinya hendak pergi ke ruang kerja kakak nya, untuk bertanya.
"Maksud Anda?" Tanya Kenzo belum paham.
"Ck, aku mendengar ada rombongan yang cukup besar dari kerajaan Miller, sedang menuju ke istana," ucap Pangeran Cemal.
"Apa ada masalah?" Tanya Pangeran Cemal.
"Untuk itu saya sendiri kurang tahu yang mulia, tapi seperti nya mereka datang ke istana untuk melamar yang mulia Raja," ucap Kenzo, mengutarakan pemikiran nya sendiri.
Kenzo, awas saja kamu salah, lagian itu kan belum pasti🤧
Pangeran Cemal membulat kan mata nya mendengar perkataan Kenzo, apa katanya? Melamar kakak nya? Tidak! Pengeran Cemal tidak akan membiarkan itu terjadi.
"Apa kata mu?" ucap Pengeran Cemal mengepalkan tangan nya kuat.
Pengeran Cemal tidak akan membiarkan posisi kakak ipar nya tergantikan, tidak akan.
Walaupun pengeran Cemal tidak tahu, kakak ipar nya masih hidup atau tidak, setelah tujuh tahun ini tidak pernah kembali, tapi tetap saja, pangeran Cemal tidak akan membiarkan orang lain mengantikan posisi kakak ipar nya.
Pangeran Cemal sama seperti Kenzo yang tidak setuju kalau seandainya Raja Wallace menikah lagi, walaupun bukan menjadi Ratu, tapi mereka tahu Ivara sangat menentang keras ada nya Harem di istana.
"Ah saya hanya menerka-nerka saja yang mulia, karena rombongan dari kerajaan Miller membawa kereta barang yang berisi peti hadiah, entah apa tujuan mereka sebenarnya," ucap Kenzo meringis.
Walupun masih remaja, Pangeran Cemal Aura pangeran Cemal cukup kuat, dan Kenzo cukup tertekan.
"Begitu? Apa kakak sudah tahu?" tanya Pangeran Cemal, sedikit lega.
"Yang Mulia Raja sudah mengetahui nya," jawab Kenzo mengangguk kan kepala nya pelan.
"Baguslah," ucap Pengeran Cemal lega.
Pengeran Cemal percaya kakak nya bisa mengatasi ini semua, karena selain Kenzo, Pengeran Cemal juga salah satu orang yang menjadi saksi betapa besar cinta Raja Wallace pada Ratu Wallace.
Pengeran Cemal juga sering diam-diam melihat kakak nya yang menangis di sepanjang malam, Karena merindukan Ratu Wallace, Pangeran Cemal sangat prihatin dengan Kakak nya.
Maka nya selama ini Pengeran Cemal begitu giat dalam berlatih, Pengeran Cemal ingin membantu kakak nya.
Drap
Drap
Darp
Tiba-tiba ada beberapa prajurit yang sedang berlarian menuju ke arah Pangeran Cemal dan Kenzo, membuat mereka berdua mengernyit kan alisnya, penasaran.
"Salam yang mulia Pengeran!"
Ucap prajurit itu membungkuk kan badan mereka hormat.
"Ada apa?" Tanya Pengeran Cemal.
Wajah para prajurit itu terlihat cemas, dengan nafas ngos-ngosan.
"Rombongan dari kerajaan Miller sudah memasuki gerbang istana," ucap Salah satu prajurit itu.
"APA!!"
Teriak Kenzo.