Vika Amalia, seorang gadis ceria, giat, tangguh dan juga paling menomor satukan uang di atas segalanya. Keadaan yang membuatnya menjadikan dia matre karena pengalaman buruk keluarganya, Namun, hidup Vika berubah setelah kejadian fatal menimpanya kesalahan yang bukan sengaja terjadi malah jadi cerita baru di hidupnya. Arya Mahesa, adalah seorang Chef terkenal dengan keahlian memasak ala dirinya yang selalu cool terlebih lagi selalu menemukan resep baru di setiap sentuhan masaknya. membuat Arya begitu digemari oleh kaum hawa. dia mencintai Chika (kekasihnya) tapi terjebak dalam kesalahan pada Vika..
cerita menarik untuk mengisi waktu luang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auzora samudra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sepupu Rara
Dia emang baik mau nolong aku, tapi kesalahannya kenapa di kasih liat ke nenek... Aku harus jawab apa nih
"Coba aku liat?" Rara langsung mengambil ponsel itu dan memutar Videonya
"Jangan" Vika berusaha merampas tapi tidak bisa, gadis itu langsung kabur ke ayunan dimana tempatnya bersantai
"Maaf nek, aku juga gak ngerti kenapa Chef Arya kaya gitu.. aku sama sekali gak ada maksud buat deketin dia, apalagi Chef punya Chika. Aku tau gimana rasanya ada orang ke tiga dalam satu hubungan, seperti mama ku dulu yang dikhianati papah. Jadi aku gak mau Chef Arya terus kaya gini sama aku"
"Kenapa? kamu tidak suka pada Arya?"
"Nenek.. haha aku punya pacar?" Vika berbohong
"Tapi Rara bilang kamu memang tidak pernah pacaran karena alasan masa lalu ibu kamu kan?"
Rara!! Apa lagi yang kamu ceritakan tentang aku sama nenek, lagian apasih maksudnya? kenapa tanya seolah Chef Arya dan Chika gak akan lama
"Aku memang belum pernah ngerasain gimana rasanya jatuh cinta, tapi aku pacaran pun ada alasannya"
"Dengar" Nek Rita menggenggam tangan Vika. "Nenek sangat berharap kalau kamu yang akan jadi istri Arya"
"Apa!!" Vika terkejut, tidak menyangka Rita akan mengatakan itu " Maaf nek, tapi aku gak mau jadi duri diantara mereka"
"Nenek mengerti, tapi ingat jodoh bukan ada di tangan kita" Rita tersenyum menyakinkan Vika kalau Arya bukanlah jodoh Chika
Aku sangat berharap kamu yang jadi pendamping hidup cucuku, meskipun Arya dan Chika bertunangan tapi semoga tidak sampai pelaminan....
Hari semakin gelap, suasana pun malah jadi lebih ekstrim bagi Vika, apalagi dengan Nek Rita yang seolah tiada hentinya meyakinkan kalau Arya adalah pria terbaik di dunia ini.
Vika adalah gadis yang tumbuh dalam keluarga broken home, mungkin semua orang pasti berkata kalau ayah, adalah cinta pertama anak perempuannya yang tidak akan mengkhianati apalagi menyakiti hati anaknya. Tapi saat gadis itu sangat mencintai, sang ayah tega membawa wanita lain selain ibunya. Cemburu? Jangan ditanya lagi. Marah? Sudah pasti. Namun hancur dengan kekecewaan yang teramat dalam, kini masih membekas. Sampai dia sulit percaya dengan adanya cinta lagi.
Kemudian obrolannya berakhir dengan kedatangan tamu masih dengan keluarga Mahesa juga yaitu anak Nek Rita (paman dan bibi Arya) yang ada diluar kota. Mereka akan menginap beberapa hari kedepan karena untuk ikut serta dalam acara lamaran Arya dan Chika
***
Di kamar Rara
"Aku belum terima, kalau kamu sembunyikan ini semua dari aku" Rara mengeluh pada sahabatnya
"Aku nggak ada maksud buat nutupin itu, iya karena emang itu bukan hal yang penting bagi aku"
"Vika kamu gila ya, ini sangat luar biasa. Video itu sampai aku putar beberapa kali dan aku nggak nyangka kalau kak Arya se mesra itu sama kamu" Rara sangat excited, betapa bahagianya dia dengan kemajuan hubungan sahabat dan kakaknya. Ini adalah hal sempurna untuk terus melanjutkan misinya
"What mesra? Mata kamu juling apa gimana sih, nggak lihat dia itu lagi menindas aku? Kamu gak liat kalau aku tertekan?" Vika melemparnya dengan bantal
"Kamu sadar nggak sih, kak Arya itu udah mulai jatuh cinta tahu sama kamu!."
"Dih, itu cuma khayalan kamu aja kali"
"Gak lah. Nih lihat aja videonya, dari cara dia tatap kamu, udah kelihatan banget kalau kak Arya memang ada perasaan sama kamu" Rara memberikan ponselnya pada Vika
"Eh kamu dapat dari mana video ini?"
"Dari handphone suster nenek, tadi aku kirim ke sini"
"Untuk apa? hapus lah," Vika menggerakkan jemarinya ke layar yang bertuliskan delete
"Eh jangan" Rara langsung merampas ponselnya "ini untuk senjata aku menggagalkan pernikahan kak Arya dan Chika"
"Kamu jahat banget, udahlah biarin mereka bahagia"
"Nggak bisa Vi, aku nggak akan rela kalau kakak kesayanganku terus menerus dikhianati"
"Tapi kan kalau mereka udah menikah, Chika juga pasti bisa menghargai suaminya,"
"Bagi aku sekali orang itu nggak setia, pasti akan ada yang kedua kalinya. Bukankah kamu lebih mengerti tentang hal itu? Maaf, aku bukan ingin menyinggung keluarga kamu tapi, please!!! apa yang aku rasain sekarang adalah rasa yang pernah kamu alami dulu. Kalau hati kamu hancur karena ayah yang mengecewakanmu, aku juga hancur lihat kakak yang seperti ayah bagi aku, diselingkuhin kekasihnya"
"Rara sayang, dengerin aku baik-baik. Bagi aku di dunia ini nggak ada yang namanya cinta. Kalau kamu ngerasa Chika selingkuh dan bermesraan sama pria lain, lantas apa yang sering kakak kamu lakuin sama aku?
Ini bukan pertama kalinya aku jelasin ke kamu kalau hati aku udah nggak percaya lagi sama yang namanya pria. So!! Ini alasannya kenapa aku sedikitpun gak ada respek sama kakak kamu."
"Vi, dia begitu karena kecewa,"
"Apalah itu, sekalipun ada pangeran dari Brunei datang mau melamar, hati aku tetap gak akan pernah percaya sama yang namanya cinta"
Begitu panjangnya perdebatan antara Vika dan Rara yang tidak akan pernah ada ujungnya, kini telah terhenti dengan adanya panggilan dari salah satu asisten rumah tangga yang menyuruh keduanya turun untuk makan malam. Dan kebetulan juga dia belum menemui paman dan bibinya, jadi sekalian saja saat makan malam bersama nanti
***
Di ruang makan
Rara menyapa dan menyalami Paman juga bibinya yang diikut di oleh Vika, bukan hanya itu saja, bahkan ada satu lagi anggota baru yaitu sepupu Rara bernama Andre.
Andre dan Arya seumuran. Mereka bukan hanya sepupu namun juga teman baik, keduanya pernah satu kampus masa kuliah dahulu. Berhubung jurusan yang mereka ambil berbeda, maka dari sana sudah sangat jarang bertemu lagi. Andre Sebelumnya bekerja di salah satu perusahaan properti ternama di ibukota, namun entah bagaimana kejadiannya sampai perusahaan itu mengalami kebangkrutan dan akhirnya terpaksa harus mengurangi karyawan mereka, dan salah satunya adalah Andre, jadi untuk saat ini dia sedang menganggur. Makanya bisa ikut menghadiri acara tunangan Arya
"Hai kak Andre apa kabar?" Seperti biasa Rara menyapa dengan begitu centilnya
"Hai Ra!! Udah lama nggak ketemu, ternyata kamu tumbuh jadi gadis yang begitu cantik" sanjungan Andre
"Iya dong aku tuh cantik emang udah dari lahir" jawabnya bangga "oh iya kenalin nih temen aku namanya Vika" Rara menarik tangan sahabatnya untuk berjabatan dengan Andre
"Hai aku Andre"
"Aku Vika" kemudian gadis itu tersenyum dengan manisnya
Cantik sekali dia
"Gimana kalau kita ngobrol dulu sebentar sambil jalan. Emm!!! ke mana gitu. Atau dinner di luar, biar seru aja daripada gabung sama kakek dan nenek-nenek di sini" canda Andre
"Kamu kalau udah liat yang bening-bening, langsung deh lupa sama yang tua" ayah Andre membalas candaan anaknya
Kemudian Rara dan Vika pun menyetujuinya, karena memang tidak seru jika gabung dengan orang tua, tentu saja percakapan mereka tidak akan sebebas biasanya.
Akhirnya ketiganya pun pergi dengan menggunakan mobil Andre. Bahkan dia sendiri yang mengendarainya