NovelToon NovelToon
Menepati Janji Beda Alam

Menepati Janji Beda Alam

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Mengubah Takdir / Persahabatan / Mata Batin / Hantu / Tumbal
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: gitafiq

Terima kasih narin, kamu sudah menepati janjimu" Ucap sari didalam hati.

Sari seorang gadis desa yang memiliki kelebihan dapat melihat sosok tak kasat mata mendapatkan beasiswa untuk bersekolah dikota. Hari-harinya selalu kesepian namun kesepian itu menjadi sirna setelah narin datang ke hidupannya. sari berteman baik dengan sosok tak kasat mata itu. Namun sayang mereka harus berpisah karna sesuatu
walaupun begitu tetap narin ingat dan menepati janjinya kepada sari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gitafiq, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KANCING BAJU

Seminggu sudah berlalu, hari ini sari dan teman-temannya mendapat kabar santi akan pulang dari rumah sakit.

Namun bukan kabar baik yang sari dan teman-temannya dapatkan. Selama seminggu berlalu santi tidak mendapati perubahan.

Semakin hari kondisi santi kian memburuk, tubuh yang makin kurus bagaikan tulang yang hanya terbungkus kulit.

Dokter pun tidak bisa menjelaskan santi tengah mengidap penyakit apa sebenarnya. Maka dari itu pihak keluarga santi sepakat untuk memulangkan santi dari rumah sakit dan memilih untuk mengobati santi dengan pengobatan tradisional.

Tentu mendengar kabar santi tersebut membuat sari dan temannya jadi sedih dan cemas. Tapi syukurlah walau pun santi tidak pulang ke asrama, sari dan temannya masih bisa menjenguk santi karena orang tua memilih tinggal sementara di rumah keluarga santi yang masih 1 kota dengan asrama.

Hari sudah malam sari yang sudah selesai solat magrib menuju ke dapur membuat makan malam. Diruang makan sudah banyak anak asrama sudah lebih dahulu selesai makan malam tengah asik berkumpul sekedar bersantai.

Ditengah mengobrol terdengar mira memberi ide "Besok kita jenguk santi yuk? Siapa tau kalau liat kita datang buat santi jadi makin semangat sembuh"

Mendengar itu tentu saja banyak yang menyetujuinya begitu pula dengan sari.

Keesokan hari seperti rencana yang sudah dibuat tadi malam, anak-anak asrama akan menjenguk santi di rumah kerabatnya. Namun sayang tidak semua bisa ikut karena ada kegiatan mendadak disekolah yang harus di ikuti oleh anak asrama lainnya.

Jadi hanya menyisakan sari, ratna, mira, eka, sonya dan kinan yang akan berangkat menjenguk santi.

Kali ini mereka berangkat menjenguk santi ditemani pak deden, karena pak deden lah yang mengetahui dimana rumah kerabat santi.

Dengan mengendarai mobil pak deden santi dan teman-temannya melaju menyusuri kota menuju ke daerah pinggiran kota.

Setibanya mereka di rumah kerabat santi, mereka disambut oleh kedua orang tua santi yang sudah menunggu kedatangan mereka.

Disitu mereka dipersilakan masuk kedalam kamar tempat santi tengah beristirahat, betapa hancur hati semua yang datang menjenguk melihat kondisi santi sangat kurus lemah tak berdaya.

Sebenarnya melihat kondisi santi hampir membuat sari meneteskan air mata, namun semua itu bisa sari tahan mengingat ia harus memberi semangat kepada santi.

"Bagaimana bu perkembangan pengobatan tradisionalnya? Apa sudah mulai ada perubahan? Tanya pak deden kepada ibu santi.

"Rencana malam ini baru kami mulai pengobatannya. Karena mengingat kemarin baru saja santi pulang dari rumah sakit sehingga kami biarkan santi beristirahat dulu" kata ibu santi menjawab pertanyaan pak deden.

Sari sedari tadi datang menjenguk santi, merasakan hawa panas dan merasa sedikit pusing. Dan sari tadi juga terus memperhatikan sosok laki-laki tempo hari mengikuti ambulan santi tengah berdiri dipojok kamar.

Tetapi dengan wajah dan bentuk yang berbeda, sosok tersebut sama seperti sosok yang pernah ditemui mira didepan kamar mereka sebelum mira kesurupan.

Sari yakin sosok yang sari lihat yang berwajah tampan seperti bule dan bermata biru bukanlah wajah asli sosok tersebut melainkan yang asli adalah yang sari lihat sekarang dengan kepala tanpa leher dan bermata hitam hanya saja sama-sama mengenakan yang baju yang sama yaitu berwarna hitam.

Tak lama terdengar azan magrib, sari pun meminta izin untuk solat magrib kepada keluarga santi. Dan sari diarahkan di kamar kosong tempat ruang kerja kerabat santi.

Sari pun solat magrib dikamar tersebut, setelah solat sari pun berzikir dan berdoa. Ditengah zikirnya sari merasa ada yang terus memperhatikan dia didalam kamar tersebut padahal hanya ada sari dan posisi pintu kamar tertutup rapat.

Sari terus berzikir tanpa memperdulikan sekitar. Dari sudut mata sari, sari dapat melihat jendela kamar yang tepat berada disebelah sari terlihat ada seperti bayangan seseorang tengah bolak-balik.

Sari terus perhatikan ternyata itu adalah sosok laki-laki tanpa leher yang ada dikamar santi tadi.

Dengan rasa ketakutan sari sambil terus berzikir tanpa henti sehingga sosok yang berada diluar tersebut makin mondar-mandir tidak jelas seperti kepanasan lalu membenturkan kepalanya kedinding secara cepat.

Melihat itu sari merasa kalau lantunan zikirnya itulah membuat sosok tersebut seperti orang gila terus-terus membenturkan kepalanya.

Tapi sayangnya tidak hanya sosok itu yang membenturkan kepalanya tapi ternyata dikamar sebelah santi juga ikut membenturkan kepalanya.

Terdengar keluarga santi histeris dan berusaha memegangi santi agar tidak terus-terusan membenturkan kepalanya.

Sari mendengar situasi dikamar sebelah sedang tidak kondusif, terpaksa harus menghentikan zikirnya dan segera membuka mukenanya lalu menuju ke kamar santi.

Saat sari masuk ke kamar santi keluarga bahkan teman-temannya sudah ikut menangis melihat keadaan santi yang sudah babak belur akibat terus-terusan membenturkan kepalanya.

Tak lama santi pun mulai tenang, dan yang ditunggu pun datang. Keluarga santi akan mengobati santi dengan cara tradisional dengan mendatangkan orang pintar yang bernama mbah pardi.

Saat mbah pardi datang ia langsung duduk diatas kasur santi sambil memegang ubun-ubun santi dengan menarik nafas panjang dan menutupkan mata sejenak.

Tak lama pak pardi membuka kedua matanya lalu meminta sesuatu kepada bapak santi "tolong buatkan aku segelas kopi hitam, lalu carikan aku rokok apung dan dupa".

Bapak sari pun mengiyakan dan pergi mencari apa yang diminta oleh mbah pardi.

Tak menunggu waktu lama, bapak santi pun datang membawa permintaan mbah pardi mengingat barang yang diminta tidak sulit untuk dicari.

Setelah semua barang diberikan ke mbah pardi, mbah pardi pun menyalakan dua buah dupa lalu menaruhnya di atas gelas kopi hitam juga tak lupa menyalakan sebatang rokok apung untuk ia hisap.

Entah apa yang ditunggu mbah pardi sambil terus menghisap rokok apung ia meminta orang tua santi menceritakan kronologi bagaimana santi bisa seperti ini.

Panjang lebar ibu santi menjelaskan tanpa merespon sepatah kata pun tiba-tiba mbah pardi berdiri lalu bertanya kepada santi.

"Nak kau ada merasa barangmu hilang?"

sambil terdiam santi pun berusaha mengingat apakah ada barangnya yang hilang.

Santi pun teringat kalau selama ini ia mencari sapu tangannya yang selama ini hilang.

Mendengar itu mbah pardi kembali duduk dan mengatakan "sapu tangan itulah perantara orang yang iri kepada keluargamu"

"siapa? Siapa yang tega menyakiti anak saya? Untuk apa iri kepada keluarga saya yang miskin ini mbah? Tanya ibu santi yang menangis tak menyangka.

Mbah pardi pun hanya diam tak menjawab. Kali ini mbah pardi meminta segenggam beras kepada bapak santi.

bapak santi pun menuruti dan segera membawakan segenggam beras didalam wadah.

mbah pardi pun mengambil beras tersebut membacakan sesuatu mengelilingi rumah sambil menghambur beras tersebut tersebut sedikit demi sedikit.

Tak lama begitu butiran mengenai tubuh santi, langsung seketika santi kesurupan kembali.

sambil santi terus dipegangi oleh ayah dan ibunya, mbah pardi pun bertanya "apa yang kau irikan dari mereka ini hah?"

Sosok didalam tubuh santi pun dengan raut wajah marah membentak mbah pardi "anak mereka!! Anak mereka ini lah membuat majikan ku iri".

Mendengar itu semua yang ada disitu pun mengerti kenapa orang yang tidak menyukai keluarga santi itu iri , karena iri dengan santi menjadi anak berprestasi bisa bersekolah di kota.

Tak lama setelah diberi mantra oleh mbah pardi sosok itu pun pergi dari tubuh santi.

Santi tak lama dari itu langsung kembali sadar. Melihat santi yang sudah sadar, mbah pardi pun mengambil segelas kopi yang dimintanya tadi dan menumpahkannya di atas nampan.

Betapa terkejut semua yang ada dikamar itu melihat saputangan yang dicari santi selama ini ada didalam kopi hitam yang baru saja ditumpahkan.

Setelah itu pak pardi meminta izin kepada orang tua santi untuk memandikan sari agar dibersihkan badan santi dari semua yang sudah dianggap kotor ditubuh santi.

Setelah di mandikan baru lah terlihat mulai cerah wajah santi. Melihat itu mbah pardi juga mengatakan "insyaallah sosok itu tak akan datang anak ini sudah bersih, teruslah berdoa dan berzikir meminta terus perlindungan dari allah"

Tentu saja yang ada di sana mendengar perkataan mbah pardi menjadi lega. Namun ibu santi masih terus bertanya kepada mbah pardi siapa yang tega melakukan ini kepada anaknya.

Mendengar itu mbah pardi hanya tersenyum dan mengeluarkan sesuatu dari sakunya. "nanti saat kalian kembali ke desa akan ada yang datang kepada kalian memohon-mohon meminta benda ini,karena hanya benda ini yang bisa menolong mereka. saya tau kalian orang baik kalian pasti akan memberikan benda ini "

Ternyata saat dilihat benda yang diberikan oleh mbah pardi adalah sebuah kancing baju.

Setelah memberikan kancing baju tersebut mbah pardi pun berpamitan pulang.

Begitu juga dengan sari dan temannya juga harus pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Mereka pun berpamitan kepada orang tua santi dan juga kepada santi.

sambil berbisik pelan santi berkata "tunggu aku di asrama, aku tau siapa yang akan mengambil kancing baju itu".

Mereka yang mendengar ucapan santi hanya bisa terdiam dan berharap santi segera pulih dan bisa kembali ke asrama menceritakan semuanya.

1
Abdy
semangat
Abdy
lanjuttttt
puspa
semangat!
miskah
💕
agungpuri
menyala sari/Ok/
rahmawati
bagusss/Good/
rahmawati
lanjut!!! /Drool/
agata swing
lanjut kak🙌🙏
agata swing
semangat lanjutkan👌
Anonymous
/Good/
Anonymous
lanjuttt
Anonymous
/Plusone/
Ndaa
smngtttt
Anonymous
👌
Sandy
Wuihh! Simpel tapi menghibur banget ni novel.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!