NovelToon NovelToon
Mom, Where Is Our Daddy?

Mom, Where Is Our Daddy?

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Anak Kembar / suami ideal
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: kenz....567

Dario Maverick dan Alice sudah menikah selama lima tahun lamanya. Namun, keduanya tak kunjung memiliki keturunan. Sampai dimana ibu mertua Alice meminta Dario untuk menikah lagi. Di saat itu, Alice memilih pergi agar suaminya bisa menikah lagi.

Namun, siapa sangka. Jika dirinya pergi ternyata sedang dalam keadaan sedang mengandung. Alice tidak membatalkan kepergian nya, justru dia melanjutkan kepergian dan meninggalkan cintanya.

Apakah nantinya Dario dan Alice akan bertemu? Bagaimana status pernikahan mereka setelah Alice memutuskan untuk pergi? Apakah Dario memilih menikah lagi ketika istri nya pergi, ataukah justru mencarinya?

BACA SEGERA!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenz....567, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Drama siang di kediaman Helma

Alexa berjalan santai menyusuri rumah besar itu, dia tampak lelah karena rumah yang ia tinggali saat ini sangatlah luas. Tak seperti rusun sebelumnya tempat dia tinggal. Bahkan, saat pertama kali mengenakan kamar mandi di rumah ini, Alexa tampak heboh karena adanya bathtub. Namun, anak menggemaskan itu merasa sepi karena tak lagi ada teman bermain.

"Kalau di lucun banak temenna, kalau dicini cuman ci Lija doang. Bocan kali aku lacana." Gumam Alexa.

Langkah Alexa terhenti saat dirinya melihat sang oma yang sedang duduk bersantai sembari memainkan ponselnya. Anak menggemaskan itu pun mendekati sang oma dengan berlari kecil. Merasakan ada yang mendekat, Helma langsung mengalihkan pandangannya. Keningnya mengerut saat melihat raut wajah lesu sang cucu.

"Ada apa? Kenapa kamu memasang raut wajah seperti itu?" Heran Helma.

"Lekca bocan lah oma, di lumah nda ada temenna." Adu Alexa sembari duduk bersandar di kaki sang oma.

"Kan ada Eliza, jadi gak sepi." Ujar Helma sembari mengelus kepala cucunya.

"Ci cuminten itu, bocan kali Lekca main cama dia. Mukana itu itu aja, bocaaaann!!" Rengek Alexa.

Helma terkekeh pelan, celotehan cucunya membuat perutnya serasa di aduk-aduk. Siapapun orangnya, cucunya yang satu itu selalu memanggil dengan nama yang dirinya suka.

"Terus Alexa mau apa sekarang?" Tanya Helma.

"Leca mau cekolah, tapi cama daddy nda boleh. Oma bujuk daddy yah oma." Jawab ALexa sembari menatap sang oma dengan mata yang berbinar terang.

Helma berdehem, dia selalu tak kuat berhadapan dengan tatapan polos cucunya yang sangat menggemaskan. Jika sudah di tatap seperti itu oleh cucunya, Helma tak mampu menolaknya. Helaan nafas berat keluar dari wanita paruh baya itu. Dia tak tega membiarkan cucunya sekolah di umurnya yang masih sangat kecil.

"Sekolah itu capek loh, Lexa memangnya mau capek?" Tanya Helma lebih dulu.

"Mana ada capekna, keljana main doang. Nda capek kok! Ayo dong Omaaa!! Bujuk Daddy Lojaliii, nda mempan kali Lekca bujukna." Rengek Alexa.

"Yasudah." Pasrah Helma yang mana membuat Alexa mengerjapkan matanya.

Melihat kebingungan cucunya, Helma pun menghela nafas pelan. "Nanti Oma bujuk daddy yah, sekarang Alexa siap-siap gih makan siang."

Mendengar itu, senyum Alexa mengembang. Dia bergegas mengangguk dan menarik lengan sang Oma. Tak di sangka, Alexa meng3cup pipi sang oma sebelum dirinya berlari menjauh.

"CAYANG OMA BANAK-BANAK POKOKNAAA!!" seru Alexa sembari berlari terbirit-birit.

Helma masih mematung, dia memegang pipinya yang baru saja di k3cup cucunya. Senyum Helma mereka, dia hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah cucunya yang sangat menggemaskan. Ternyata, memiliki seorang cucu sebahagia ini.

"Lexa ... Lexa ...." Gumam Helma sembari menggelengkan kepalanya.

Saat Helma akan melihat ponselnya, tiba-tiba dirinya teringat sesuatu. "Eh, Dario sama Alice dari tadi belum kamar juga mereka? Coba aku cek deh, jangan-jangan bablas tidur mereka. Hais, pasangan suami istri itu. Bahkan sama kedua anak mereka saja lupa kalau sudah berduaan." Gumam Helma dan bergegas menuju kamar Dario.

Sementara itu, orang yang sedari tadi di cari masih bersembunyi di bawah selimut. Terlihat, Dario sudah sejak tadi terbangun. Matanya menatap lekat wajah polos istrinya yang tertidur lelap. Perlahan, pria itu meraih anakan rambut yang menutupi mata sang istri dan menyelipkannya di belakang telinga.

"Sayang, bangun." Bisik Dario sembari mengelus pipinya.

"Aku capek banget, kamu urusin dulu si kembar yah. Aku mau tidur sebentar lagi." Ujar Alice sembari membalikkan tubuhnya dan memunggungi sang suami. Dario justru malah mendekat, dia meng3cup bahu polos istrinya hingga menyebabkan Alice kembali membuka matanya.

"Mas, jam berapa ini?" Tanya Alice.

"Jam setengah dua belas sayang." Jawab Dario dengan santai dan melanjutkan aksinya.

Mata Alice membulat sempurna, dia bergegas bangkit dan menatap suaminya dengan tatapan terkejut. Dario mendadak bingung, dia mendudukkan dirinya dan menatap istrinya yang terlihat panik.

"Setengah dua belas?!" Pekik ALice.

"Iya, kita kan baru tidur jam lima tadi. Ada apa?" Heran Dario.

Alice bergegas menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, dia bergegas memasuki kamar mandi dengan selimut yang ia bawa. Sejenak, Dario mematung. Dia tak mengerti mengapa istrinya kaget seperti itu. Pria itu seolah tak merasa bersalah karena telah membuat Alice bangun sangat siang.

TOK!

TOK!

"DARIOO!!"

Dario mengalihkan pandangannya, dia bergegas turun dari ranjang dengan hanya mengenakan celana pendeknya dan bertelanjang d4da. Dengan santainya, pria itu membuka pintu hingga menampilkan sosok Helma yang terkejut melihat kondisi putranya.

"ANAK NAKAL!! APA GAK BISA KAMU MEMAKAI PAKAIAN YANG BENAR HAH?!" Seru Helma sembari menutup matanya.

Dario menggaruk keningnya yang tak gatal, "Ya namanya habis proses buat cucu untuk mama, aku lupa pakai baju. Lagian kan aku anak Mama." Jawab Dario dengan santai.

Helma yang kesal segera melepas sendal rumahnya, dia mengarahkan sendal itu pada Dario yang mana membuat pria itu siap siaga. Dario begitu panik saat Helma ingin melayangkan sendal itu ladanya.

"Maaa!!" Rengek Dario.

"Bener-bener anak nakal! Kalau kedua putrimu lihat bagaimana hah?! Kamu gak malu apa?! Cepat pakai baju dan turun ke bawah!! Mentang-mentang istrinya udah balik, malah ngamar terus!" Sentak Helma dengan kesal.

Dario mengerucutkan bibirnya sebal, "Iya! iya!" Seru Dario dan langsung masuk menutup kembali pintu kamarnya.

Helma menghela nafas pelan, dia kembali memakai sendalnya dan mengelus keningnya. "Benar-benar anak yang satu itu." Gumam Helma.

Saat Helma akan berbalik, dirinya di kejutkan dengan kedua cucunya yang menatapnya dengan tatapan polos mereka. Sepertinya, kedua bocah menggemaskan itu sudah sejak tadi disini. Pastinya, mereka telah melihat kondisi daddy mereka tadi.

"Daddy kok nda pake baju? Itu celanana mommy di pake daddy yah oma?" Tanya Alexa dengan tatapan polosnya.

"Dariooo!!" Geram Helma dalam hatinya.

.

.

.

Alice telah keluar dari kamarnya, dia sudah mandi dan memakai dress berwarna merah muda. Rambutnya sudah dia keringkan dengan pengering rambut. Wanita itu langsung bergerak mencari keberadaan putrinya. Namun, dia tak menemukan dimana keberadaan dua anak kembar otu.

"Dari tadi enggak ada suaranya, mereka kemana yah." Gumam Alice dengan sedikit rasa panik.

Alice bergegas menuju taman belakang. Benar saja, dirinya menemukan kedua anak kembar itu tengah bermain tanah. Baju keduanya sudah kotor karena tanah. Belum lagi pipi mereka yang cemong karena tanah yang basah. Alice benar-benar syok melihat tingkah kedua putrinya.

"Astagaaaa!!" Pekik Alice yang mana membuat si kembar terkejut.

"Mommy " Lirih keduanya dengan takut.

Alice berkacak pinggang, dia menatap kedua putrinya sembari menggelengkan kepalanya pelan. Benar dugaannya, jika keduanya tak ada suara pasti ada proyek yang sedang mereka lakukan.

"Cepat masuk, mandi!!" Titah Alice.

"Iya! Iya! Ini mau mandi. Mommy malah-malah telus keljana. Menyikca diliku kali. Cuman main doang, nda boleh. Kan Lekca main bukan menculi." Gerutu Alexa yang mana membuat Alice menghela nafas pelan.

\\_

Jangan lupa dukungannya🥰🥰

1
Novie Achadini
😀😀😀😀
milaa
Bengekkkk 😂😂😂😂😂
milaa
Nah Dengerin tuh 😂😂😂😂
milaa
Ya Salam.... Author bisa ae bikin Orang 😂😂😂😂😂
milaa
Untung dalam hati Nomong ny Cumiii 😂😂😂
milaa
/Sob//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
milaa
Lawak mu gak Lucu 😭😭😭
milaa
Astagfirullah 😭😭😆😆😆😆
Novie Achadini
kali ini yg jahat ibu mertuanya
Ari Peny
Luar biasa
Ari Peny
luka gk seberapa kok 3 jt thor
Ari Peny
masak baru msk sdh 3 jt aja
Ari Peny
rada2 gmn gitu ank seumur gitu terlalu omongannya
Ari Peny
mirip mengandung ank mantan y
Ari Peny
waaah setia jg dario
Ari Peny
huhuhu terhura
Ari Peny
y egois untuk ttp waras hhhh
Ari Peny
knp gk denger sp selesai dan msk pura2 gk denger
teh rebahan
🫰🫰🫰🫰🫰
Rima Agustina
awal ok
lanjut baca
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!