NovelToon NovelToon
SAMUEL

SAMUEL

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kak Rinn

Samuel, pria berusia 38 tahun, memilih hidup melajang bertahun-tahun hanya demi satu tujuan—menjadikan Angelina, gadis 19 tahun yang selama ini ia nantikan, sebagai pendamping hidupnya. Setelah lama menunggu, kini waktu yang dinantikannya tiba. Namun, harapan Samuel hancur saat Angelina menolak cintanya mentah-mentah, merasa Samuel terlalu tua baginya. Tak terima dengan penolakan itu, Samuel mengambil jalan pintas. Diam-diam, ia menyogok orang tua Angelina untuk menikahkannya dengan paksa pada gadis itu. Kini, Angelina terperangkap dalam pernikahan yang tak diinginkannya, sementara Samuel terus berusaha memenangkan hatinya dengan segala cara. Tapi, dapatkah cinta tumbuh dari paksaaan, atau justru perasaan Angelina akan tetap beku terhadap Samuel selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kak Rinn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sikap asli Miya

Ketika Miya berpura-pura untuk membuat teh padahal di dapur ia tidak memiliki apapun. Ia melihat Angelina sedang bercanda dengan Arthur, dengan cepat Miya langsung menjambak rambut Angelina.

"Heh! Dasar putri sialan! Kemana saja selama setengah bulan ini? Kau tidak memberikan kabar apapun pada ibumu sendiri?"

"Aduh, aduh Bu sakit. Lepas apa yang kau lakukan!?" rengek Angelina merasa sakit.

"Sakit hah!?" ejek Miya. "Lebih sakit mana aku yang sudah setengah bulan ini hanya makan roti dan roti saja, sementara kau enak-enak dengan suamimu tanpa memikirkan kehidupan ibumu sendiri?"

Angelina terdiam mendengar keluhan Miya. Ia menatap wajah Miya yang tampak lelah, ia juga melirik tubuh Miya yang sekarang cukup mengecil. Tetapi Miya juga memiliki salah di masa lalu yang membuatnya patah hati sampai sekarang.

Angelina cemberut, "Salah mu sendiri mau memaksaku untuk menikah dengan Samuel."

Miya lebih menarik rambut Angelina, "Apa katamu!? Kau sudah berani menyalahkan ibumu sendiri!? Coba kau lihat, jika aku tidak menjodohkan mu dengan Samuel mungkin kau akan merasakan apa yang ibu dan ayah serta adikmu rasakan!"

Angelina merasakan tarikan kuat di rambutnya, namun ia menahan diri untuk tidak melawan. Rasanya tubuhnya seperti dibekap dengan kekesalan yang tak terucapkan, namun ia tahu, ini bukan pertama kalinya ia diperlakukan seperti ini. Miya selalu menggunakan cara yang keras untuk mengekspresikan ketidakpuasan dan rasa frustasinya.

"Jangan menarik rambutku, Bu," ujarnya dengan suara bergetar, mencoba menenangkan dirinya. "Aku sudah cukup dewasa untuk memutuskan hidupku sendiri."

Miya hanya mencibir, melepaskan rambut Angelina dengan kasar. "Dewasa? Hah! Jika kau benar-benar dewasa, kau seharusnya tahu betapa sulitnya hidup ini! Kalau kau bisa enak-enak di sana, mengapa kami harus menderita di sini?!" Miya membentak, suara emosinya penuh dengan kepahitan.

Angelina hanya diam, perasaan campur aduk dalam dirinya. Sementara itu, Arthur yang berdiri di sudut, memilih untuk tidak ikut campur. Ia tahu betul bagaimana ibunya memperlakukan kakaknya, dan sudah terlalu sering menyaksikan kekerasan kata-kata itu. Ia menghela napas, lalu pergi ke luar rumah.

"Seharusnya kau berterima kasih karena aku telah menyelamatkanmu dari hidup yang lebih buruk!" Miya melanjutkan, kini dengan nada yang lebih rendah dan penuh kemarahan. "Aku mengorbankan banyak hal untuk memastikan kau bisa hidup lebih baik. Dan inilah balasannya, kau malah menjauhkan diri dari kami!"

Angelina menatap Miya dengan tatapan kosong. Ada kesedihan yang mendalam di matanya. "Aku tidak pernah meminta semua ini, Bu. Aku cuma ingin bisa hidup dengan pilihan sendiri."

Miya terdiam, seakan perkataannya sedikit mengena. Namun, rasa marahnya belum reda, dan ia berbalik berjalan ke ruang tamu. "Kau bisa hidup dengan pilihanmu, tapi ingatlah, hidup ini tidak selamanya mudah. Kau akan selalu membutuhkan kami, meskipun kau tidak ingin mengakuinya."

Saat Miya kembali ke ruang tamu, ia melihat suaminya sedang tertawa bersama menantunya. Ia dengan pikiran liciknya langsung saja berlari mendekati Samuel dan berlutut padanya.

"Nak Samuel aku sangat meminta maaf dan menyesal, karena aku tidak bisa memberikanmu sambutan yang membuatmu puas. Kami sudah lama tidak makan makanan enak, selama setengah bulan ini kami hanya makan roti dan roti. Maafkan mertuamu yang tak punya apa-apa ini Nak..." ucap Miya dengan nada yang di buat bersedih.

Samuel terkejut dengan tindakan mertuanya, ia segera meraih pundak Miya dan menyuruhnya duduk di sofa. Sementara Roy hanya diam ketika melihat tabiat istrinya yang pandai berakting hanya demi belas kasihan, rasa malu menyergap dirinya tetapi ia tidak bisa melakukan apapun.

"Maafkan aku atas apa yang kalian semua rasakan, aku terkejut ketika kamu berlutut padaku padahal itu tidak seharusnya kamu lakukan," ujar Samuel menatap Miya yang tersedu-sedu.

Samuel lalu merogoh saku celananya dan mengeluarkan sejumlah uang, ia menaruhnya di meja dekat mereka. "Ini untuk membantu kalian, tapi aku berharap ini tidak akan jadi kebiasaan."

Kalian tidak perlu merasa terhina untuk meminta bantuan. Namun, aku juga berharap kalian bisa menghargai apa yang sudah kami lakukan."

Miya melihat uang yang tergeletak di meja, dan meskipun merasa sedikit malu, ia dengan cepat mengambilnya.

"Terima kasih, Nak Samuel. Kami tidak tahu lagi harus bagaimana, ini sangat berarti bagi kami." Ia kembali berpura-pura terharu, menutup wajahnya dengan tangan seolah-olah tak bisa menahan air mata.

Roy hanya bisa mengangguk lemah, rasa malunya semakin dalam. Ia tahu istrinya selalu bisa memainkan perasaan orang lain untuk mendapatkan apa yang diinginkannya, dan hari ini pun tidak berbeda. Namun, ia tidak bisa berbuat banyak, kecuali duduk di sana dan diam.

"Jangan terlalu merasa bersalah," ujar Samuel dengan tenang. "Kami hanya ingin semuanya berjalan dengan baik untuk keluarga kita."

Miya mengangguk, berusaha menyembunyikan senyum liciknya di balik air mata. "Kami sangat berterima kasih, Nak Samuel. Kau benar-benar sangat baik."

Samuel hanya mengangguk pelan, sambil melirik ke arah Roy yang tetap diam. "Aku harap kalian bisa lebih mandiri ke depannya."

**

Di tengah malam, saat ini Angelina sedang berdiri di balkon rumahnya sambil menatap bintang-bintang yang menerangi malam. Ia tidak menyadari jika Samuel berjalan di belakangnya dan tiba-tiba melingkari pinggang Angelina memeluknya dari belakang.

"Belum tidur?" bisik Samuel. Angelina merasa risih, tapi ia tahu ia tidak harus bertengkar lagi setelah ia melihat kebaikan Samuel yang dilakukan untuk keluarganya.

"Belum," jawab lembut Angelina.

Samuel menarik napas dalam-dalam, merasakan keheningan malam yang menyelimuti mereka. "Aku tahu kau merasa tak nyaman, tapi aku ingin kau tahu, aku melakukan ini semua bukan hanya untukmu, tapi juga untuk keluargamu."

Angelina terdiam, merasakan pelukan hangat Samuel di tubuhnya. Ia tahu ada niat baik di balik setiap tindakan Samuel, namun hatinya masih merasa berat. "Aku mengerti," suaranya sedikit lebih lembut, meski masih ada rasa dingin yang terselip.

Samuel menundukkan kepalanya dan menyandarkan dagunya di bahu Angelina. "Aku tidak ingin membuatmu merasa terperangkap. Aku hanya ingin kita berdua bahagia."

"Aku harap itu benar," jawab Angelina masih dengan nada yang agak dingin, meskipun ada sedikit kehangatan dalam suaranya. "Tapi aku juga butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan semuanya."

"Aku akan memberi waktu itu untukmu, dan aku akan ada di sini, selalu."

Angelina melirik Samuel sekilas, sedikit lebih lembut kali ini, meskipun masih ada sedikit keraguan di matanya. "Terima kasih."

Malam itu, mereka berdiri bersama, dalam keheningan yang lebih tenang, meskipun masih ada rasa dingin yang menguar di antara mereka.

1
Tasih Sumiarsih
kl masuknya lg mn susah
Kak Rin: maaf maksudnya apa ya😂
total 1 replies
Nur Latifah Hanif
bagusss menarik
Kak Rin: terimakasih sudah berkomentar 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!