Ellina damara, gadis berusia 18 tahun yang di adopsi keluarga damarta.
Awalnya kehidupannya baik baik saja sebelum kedatangan sahabat sekaligus calon istri kakak sulungnya. Yang mengakibatkan dirinya di benci oleh sang kakak karena di tuduh berbuat jahat pada calon istrinya.
Hingga sebuah tragedi terjadi. Mereka tidur bersama hingga mengakibatkan ellina hamil. Namun sayangnya Arion sang kakak tak ingin bertanggung jawab. Dan memaksa menyuruh ellina menggugurkan kandungannya.
Dengan sakit hati ellina memilih pergi dari kehidupan Arion seta keluarganya. Melahirkan dan membesarkan anaknya sendiri.
Hingga beberapa tahun mereka bertemu kembali. Dengan ellina yang telah berubah bersama sang putra tampan.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 31
Satu bulan setelah kelahiran Damian, ellina mendapat kabar jika Fitri akan berhenti bekerja. Dua Minggu lalu wanita itu baru saja di lamar sang kekasih yang ternyata tengah berjuang mendapat restu dari sang ayah. Dan hasilnya mereka bertunangan dua Minggu lalu. Hari ini Fitri sudah resmi berhenti bekerja karena urusan menikah. Dia juga akan pindah ke Jakarta dan tinggal bersama suaminya nanti.
" Mbak kamu beneran bakal pergi ya?" Tanya ellina sedih. Dirinya sedang duduk di kost an mbak Fitri sembari menyusui putranya yang terlelap.
" Iya rat. Aku bakal tinggal bareng suami aku nanti. Kamu jangan lupa hadir ya di pernikahan ku". Pesan Fitri. Merapikan barang barang yang akan di bawanya.
" Aku nggak bisa bak. Aku doakan aja semoga pernikahan mbak dan mas Reza langgeng terus mbak sampai maut memisahkan." Ucap ellina.
Dia tak bisa menghadiri pernikahan Fitri yang akan di selenggarakan dua Minggu lagi karena usia Damian yang masih kecil. Di tambah dia masih takut jika Arion akan menemukannya dan melenyapkannya bersama sang putra. Meski kecil memang kemungkinan nya.
Fitri menghela napasnya berat. " Aku bahagia rat bisa mewujudkan impian ku untuk menikah bersama orang yang ku cintai. Tapi aku juga sedih harus meninggalkan kamu dan Dami disini. Baru sebentar kita ketemu tapi udah Deket banget". Curhat mbak Fitri.
Ellina tersenyum haru mendengar curhatan mbak Fitri. Dia pun sama sedihnya seperti Fitri, Fitri adalah orang terdekatnya yang selalu ada di sampingnya. Orang baik yang pertama dia kenal disana. bahkan Fitri adalah orang yang merekomendasikan kostan itu.
"Aku juga mbak. Jangan pernah lupakan aku dan Dami ya mbak" pesan ellina.
Mobil yang menjemput mbak Fitri sudah datang. Dua koper besar serta satu kotak berisi barang penting di masukan ke dalam bagasi. Keluarganya sudah lebih dulu sampai di Jakarta kemarin.
" Aku pamit ya rat. Sampai kan salamku pada Bu warni. Dadah tampannya bibi. Cepat besar ya nanti kita ketemu lagi.." Fitri berpamitan sembari memberikan kecupan perpisahan pada wajah berisi Dami. Bocah itu masih saja terlelap dengan wajah polosnya Tak terganggu dengan suara bising di sana.
"Iya mbak. Hati hati" ellina melambaikan tangannya. Dia sedih karena orang yang paling peduli padanya disana sudah pindah. Tak dapat dia tahan air matanya untuk tidak lolos.
Selesai mengantar Fitri ellina kembali masuk ke dalam kostan nya bersama si kecil Dami. Dami yang sudah terlelap dia tidurkan di atas ranjang. Dia pun ikut berbaring di sisi Damian kecil yang tengah tidur.
Mata ellina menatapi wajah Damian dengan seksama. Semakin besar wajah bayi itu semakin mirip saja dengan Arion. Tak dapat di pungkiri memang jika wajah Arion yang tampan menurun pada damian. Terkadang ellina bertanya tanya kenapa tidak mirip dirinya. Tetapi mau bagaimana lagi? Sudah terjadi.
"Kamu jangan tinggalin bunda ya?.. bunda cuma punya kamu". Monolog ellina lirih. Mengelus lembut pipi gembul bayi tampan itu.
"Bunda janji. Walaupun ayah kamu gak menginginkan kamu, bunda akan kasih sayang bunda semuanya buat kamu. Kamu keberuntungan bagi bunda, bunda sangat menyayangi kamu"
"Bunda sayang kamu..." Akhirnya ellina memilih tidur sebentar bersama bayinya. Dia memang mengajukan cuti melahirkan. Dan dia mendapat keringanan dengan cuti hingga tiga bulan setelah kelahirannya serta satu bulan sebelum melahirkan.
Dan selama tiga bulan terakhir ellina terpaksa menggunakan sedikit uang tabungannya untuk kebutuhan sehari hari sebelum kembali masuk kerja. Dia memang benar benar tak punya penghasilan selain dari kafe.
...****...
𝐡𝐨𝐥𝐥𝐚 𝐠𝐮𝐲𝐬! 𝐠𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐢𝐧𝐢?
𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐬𝐢𝐧𝐢. 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐜𝐨𝐦𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚...
𝐬𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠𝐚𝐭 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚𝐡 dariku♥︎♥︎♥︎ 𝐩𝐚𝐩𝐚𝐲𝐲𝐲.. 👋👋