Petualangan seorang putri dengan kekuatan membuat portal sinar ungu yang berakhir dengan tanggung jawab sebagai pengguna batu bintang bersama kawan-kawan barunya.
Nama dan Tempat adalah fiksi belaka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tenth_Soldier, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tentang Nasutaran & Awal Petualangan Putri Tihu
Terletak di alam tropis yang hangat Negeri Nasutaran adalah Negeri yang sangat subur tanahnya, karena itu Nasutaran merupakan Negeri berciri agraris dan oleh karena Negeri kepulauan menjadikan Nasutaran mempunyai banyak laut yang dipenuhi berbagai macam jenis ikan laut.
Nasutaran terdiri dari lima pulau besar dengan identitas alamnya yang berbeda Pulau Maresuta adalah pulau terbesar kedua di Nasutaran alamnya dipenuhi perbukitan dan terdapat Danau terbesar di Nasutaran yaitu danau Bato.
Pulau Maresuta terletak paling barat di antara empat pulau lainnya dan di antara kerajaan-kerajaan kecil di pulau ini sebuah Kerajaan Besar bernama Wijiyasra yang menjadi pusat pendidikan dan perdagangan terbesar Nasutaran baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Dengan kata lain kerajaan Wijiyasra menjadi awal gerbang perniagaan untuk negeri di luar Nasutaran.
Pulau kedua bernama pulau Waja dengan luas hanya sepertiga dari Pulau Maresuta, secara geografis pulau Waja identik dengan gunung berapi yang masih aktif menjadikan tanah di pulau Waja subur.
Banyak penduduk bercocok tanam padi dan berbagai tanaman yang dikonsumsi untuk sehari-hari. Karena kesuburan tanahnya, panen yang dihasilkan melimpah ruah, pulau Waja ibarat menjadi lumbung makanan bagi negeri Nasutaran.
Namun begitu penduduk pulau Waja juga selalu waspada karena masih banyak gunung berapi yg kadang memuntahkan lahar. Yang diawali gempa bumi terlebih dahulu.
Kerajaan Jhamapati yang terbesar di pulau Waja menjadi Kerajaan yang jadi panutan kerajaan-kerajaan kecil lainnya. Pulau Waja terletak disebelah selatan pulau Maresuta.
Baik Kerajaan Jhamapati dan Kerajaan Wijiyasra mempunyai hubungan yang kuat dan harmonis karena saling mendukung dalam hal ekonomi dan sumber bahan pangan.
Kemudian pulau terbesar pertama di Nasutaran yaitu pulau Lamakintan terletak di sebelah utara pulau Waja dan sebelah timur pulau Maresuta.
Dengan kondisi alam yang kaya akan hutan belantara begitu banyak pepohonan yang tinggi dan besar menjadikan pulau Lamakintan menjadi pemasok kayu terbesar di Nasutaran.
Selain hutan pulau Lamakintan kaya akan batu intan yang berkualitas tinggi di semua sungai yang ada. Dikarenakan hasil hutan yang melimpah dan kandungan batu mulia yang mudah di dapat, penduduk pulau Lamakintan pada umumnya memilih menekuni sebagai penambang atau pengrajin Intan dan sebagian berniaga balok-balok kayu.
Kerajaan terbesar di pulau ini adalah Kerajaan Ikatu yang dibangun di tengah-tengah rimba raya menyatukan Kerajaan kecil di sekitarnya.
Pulau berikutnya adalah pulau Walesisu yang tepat berada disebelah timur pulau Lamakintan. Pulau yang berbentuk seperti huruf "K" Ini termasyur dengan hasil laut.
Kerajaan besar yang berpengaruh di pulau Walesisu ini adalah Kerajaan Wasuwa yg dipimpin seorang Ratu yang bernama Aduyugayi.
Ada suatu legenda menarik dengan pulau ini, konon hidup ikan raksasa yang berukuran panjang bagai naga yang dijuluki ikan Thecalonca yang menjaga pulau Walesisu.
Menurut cerita para leluhur ikan ini mampu menenggelamkan armada laut yang hendak menyerang Kerajaan Wasuwa karena ukurannya yang sangat besar.
Penduduk pulau ini sangat menghargai kekayaan laut mereka yang melimpah dan tidak bertindak serakah mengeruk hasil laut dengan berlebihan mereka menjaga dan melestarikan alam bawah laut dengan baik dan penuh hikmat.
Mereka sudah menyadari akan keseimbangan alam yang dikaitkan dengan keberadaan ikan Thecalonca dan hidup berdampingan sejak lama.
Beberapa suku pulau ini terkenal dengan kemampuan menyelam ke dasar laut dengan menghabiskan waktu begitu lama ini karena beberapa raja kecil disekitar pesisir Walesisu mempunyai peternakan Tiram yang menghasilkan mutiara dengan kualitas terbaik se-Nasutaran.
Pulau berikutnya adalah pulau Pa'apu. Termasuk pulau yang paling kaya di antara pulau besar lainnya karena pulau ini kaya akan logam mulia yaitu emas.
Terletak di bagian paling timur, pulau ini di bawah kekuasaan kerajaan Luhamua yang dipimpin Raja Hual Suebu, beberapa suku tinggal di pulau ini dan sayangnya sering terjadi perseteruan antar suku, karena memperebutkan beberapa wilayah yang banyak menghasilkan logam mulia yaitu emas.
Ya, emas memang mempunyai pengaruh besar pada semua orang yang ingin memilikinya atau menguasainya.
Raja Hual Suebu adalah raja yang baik dan bijaksana dia selalu berusaha mempertemukan antar kepala suku untuk berunding dan mendamaikan serta menyelesaikan permasalahan dengan seadil-adilnya.
Namun dia sangat kesulitan ketika harus menyelesaikan masalah antara Suku Tamas dan suku Tanusen karena kedua suku ini berbatasan dan diantara pembatas wilayah mereka terdapat bukit yg penuh kandungan emas.
Keduanya mencoba menguasai bukit itu untuk mereka klaim. Selain itu kedua suku ini sangat mahir menggunakan senjata busur panah.
Raja Suebu bahkan pernah mengutus duta perdamaian untuk mereka namun berakhir dengan hilangnya nyawa para duta itu. Mereka disambut puluhan anak panah yang dilepaskan kedua suku yg berselisih kekuatan itu.
Raja Suebu berniat mengatasi hal itu dengan mengirim prajurit sebanyak-banyaknya. Namun putrinya menentang keras rencana ayahnya itu.
Putri Tihu adalah putri semata wayang Raja Suebu dia memberi solusi pada ayahnya agar masalah itu diselesaikan oleh orang-orang yang punya kemampuan istimewa.
Untuk menghindari banyaknya korban jiwa. Untuk itu dia sendiri yang akan mencari orang-orang yang mempunyai kemampuan dan kelebihan yang berbeda dari orang pada umumnya.
Raja Suebu merasa berat hati dengan apa yang akan dilakukan putri satu-satunya itu.
"Apa kamu sungguh bertekad mencari mereka yang mempunyai kekuatan istimewa sepertimu? " tanya Raja Suebu pada putrinya sambil mengerutkan dahinya karena tak ingin putrinya celaka.
"Ayahanda tak perlu mengkhawatirkan aku, batu bintang di mahkota bulan sabit ku ini akan membawa perjalananku dengan aman, selain aku juga bisa menjaga diriku ayahanda" jawab putri Tihu sambil menaruh beberapa barang yang baginya penting untuk dibawanya ke dalam Noken nya.
"Bukankah ayahanda sudah mengalami sendiri, kan. Betapa mudahnya kita mengunjungi Ratu Aduyugayi di Kerajaan Wasuwa satu purnama yang lalu, tanpa harus menggunakan kapal laut " sambung Tihu kembali.
"Baiklah, tapi setidaknya kau ditemani beberapa pengawal untuk menjagamu juga, bagaimana? " sahut ayahnya masih ragu dengan kemauan putrinya itu.
" Tidak perlu ayah, seandainya ada sesuatu yang berbahaya, aku kan bisa langsung ke sini dengan cepat" sekali lagi Tihu meyakinkan ayahnya agar tak mengkhawatirkannya.
Sambil tercenung mendengar jawaban putrinya itu dia sedikit tenang sekaligus terbesit rasa bangga dengan putrinya yang punya keberanian ingin bertualang sendirian itu.
Meskipun dia tahu kemampuan istimewa putrinya itu tetapi tetap saja hatinya was-was.
"Baiklah putriku yang keras kepala, selalu ingat yang ayah pinta, jika terjadi bahaya segera pulang kembali " sambil tersenyum tipis Raja Suebu menjewer telinga Tihu dengan lembut. Dia berusaha menaruh rasa percaya kepada putrinya itu.
" Tentu ayah, itu juga salah satu rencana yang harus aku lakukan. Keselamatan ku kan lebih penting, aku mau berpamitan dulu sama Ibunda, dimana dia Ayahanda? " ujar Tihu sambil mencari-cari ibundanya.
" Ibumu ada di Taman Samping memetik bebungaan, akhir-akhir ini dia suka sekali merangkai bunga " jawab ayahnya
" Baiklah ayah aku pamit dulu ya .. " Tihu berucap sambil mencium punggung tangan ayahnya.
"Jangan mengkhawatirkan aku ayah, aku akan baik baik saja percayalah."
Sambil mengedipkan sebelah matanya dia kembali berkata,
" Buka Gerbang Ke Taman Samping menjumpai Ibunda... " dan menjentikkan jarinya.
Tiba-tiba....
"ZERERET.... "!!!!!!
Muncul seberkas sinar yang berbentuk seperti gerbang pada umumnya hanya saja gerbang ini memang seperti terbuat dari cahaya yang benderang.
Ternyata inilah kemampuan istimewa Tihu dia dengan mudah membuat semacam " Pintu " pintasan, namun darimana sebenarnya putri Tihu mendapatkan keistimewaan itu???
Tunggu ! sebab akan ada bab selanjutnya yang akan mengulas flash back asal muasal putri Tihu mempunyai kekuatan tersebut.
"Ibundaaaa... Tihu mau berangkat bertualang " setengah berlari putri Tihu menuju ibundanya yang sedang memetik bunga mawar.
Entah petualangan apa yang akan menantinya....
Ayo Thor ini request aku pengen novel ini jangan di tamatin dulu