Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyusun rencana
"Pagi Hana" sapa Jack saat melihat Hana di depan nya
"Pa-gi tuan Jack"jawab Hana gugup, melihat Jack seketika Hana ingat ucapan Bik Darni
"Kenapa kau begitu gugup? Apa aku begitu tampan hingga kau terlihat gugup begitu" goda Jack
Hana tak meladeni ucapan Jack dia justru ingin berjalan ke kamar Alex tapi Jack memegang tangan Hana.
"Lepas kan saya tuan" pinta Hana mencoba melepaskan genggaman Jack
"Tidak semudah itu Hana,aku lihat kau cukup cantik apa tuan Alex Sudah mencicipi mu"
"Jaga ucapan ibu anda" marah Hana
"Jack" pekik Elizabeth melihat Jack dan Hana saling berpegangan tangan
Jack segera melepas kan tangan Hana.
"Apa-apaan kamu"
"Itu tadi aku hanya membantu Hana nyonya" elak Jack
"Tangan nya terkilir jadi aku berusaha menarik nya"
"Permisi" ujar Hana cepat, Elizabeth menatap Jack curiga.
"Sayang,aku hanya membantu nya tidak lebih"
"Kau berbohong?"
"Mana mungkin aku berbohong pada mu sayang,Hana juga bukan tipe ku dia hanya seorang pembantu"jawab Jack
Elizabeth menghela nafas panjang lalu meninggalkan Jack, hari ini mereka akan pergi menyusun rencana nya untuk membunuh Alex lagi.
***
"Pagi tuan" ujar Hana masuk kedalam kamar Alex tapi tak menemukan majikan nya itu.
Hana mencari ke sekeliling kamar tidak ada,kemana tuan nya itu?
"Di mana dia?" ujar Hana
"Tuan Alex" panggil nya.
"Hallo tuan Alex di mana anda" ujar nya lagi
Hana berpikir dia harus mengecek Alex di kamar mandi,siapa tau terjadi sesuatu dengan majikan nya itu tapi saat Hana membuka pintu kamar mandi justru Alex juga ikut membuka nya hingga Hana terpekik.
"Aaaaaa......"
"Hana diam!" bentak Alex karena dia kaget
"Ma-af tuan"
"Kenapa kau membuka pintu kamar mandi, ingin mengintip ku?" selidik Alex membuat wajah Hana memerah
"Bu-kan tuan,saya hanya ingin memastikan saja"
"Memastikan apa? Memastikan kalau aku sedang mandi telanjang"
"Ti-dak" jawab Hana malu
"Lalu apa?"
"Memastikan tuan baik-baik saja"
"Alasan! Cepat bantu aku pakai baju" perintah Alex dan diangguki Hana
"Kenapa tuan mandi sendiri?" tanya Hana
"Aku harus menunggu mu agar kau bisa seenaknya memegang tubuh ku"Tuduh Alex lagi
"Bukan begitu tuan,saya hanya khawatir tuan kenapa-kenapa" jawab Hana jujur
"Kau mengkhawatirkan ku?" tanya Alex
"Bukan nya wajar seorang bawahan mengkhawatirkan majikan nya"jawab Hana membuat Alex kecewa padahal tadi Alex sempat bahagia dengan ucapan Hana
"Ayo bantu aku,aku bisa telat ke kantor hanya karena berdebat tak penting dengan mu"ketus Alex membuat Hana mencibir kecil.
"Dia yang mengajak kiu berdebat malah dia yang menuduh ku, dasar arogan" batin Hana mengumpat di dalam hati tapi kali ini dia tidak mau menatap Alex takut jika Alex mengetahui dia mengumpat lagi.
"Angkat pantat nya, bagaimana saya bisa memasukkan celana tuan jika tuan hanya duduk saja" ujar Hana ketus
Alex sedikit mengangkat bokong nya.
"Lebih tinggi tuan"pinta Hana tapi Alex tak melakukan nya,Alex hanya mengangkat sekedar saja karena dia ingin mengerjai Hana agar berkerja keras bisa memasang kan celana nya.
Peluh keringat bercucuran di dahi Hana setelah selesai memasang kan celana nya membuat Alex sedikit iba,Alex menjalankan kursi roda nya ke arah meja untuk mengambil tisu.
"Seka keringat mu,bau nya tidak enak" ujar Alex memberikan tissu pada Hana,Hana segera menyeka keringat nya sambil mendengus kesal.
Setelah mendorong kursi roda keluar kamar,Hana segera pamit.
"Bagaimana keadaan kantor Lex?" tanya tuan Patrus
"Baik pa,ada beberapa saham yang menurun drastis tapi akan aku usahakan normal kembali" jawab Alex dan diangguki Tuan Patrus.
"Lusa ada undangan pernikahan anak tuan Zaky"
"Pengusaha Arab itu?" tanya Alex
"Ya,kamu bisa datang"
"Kenapa bukan papa saja?". tanya Alex karena dia belum merasa percaya diri muncul di hadapan publik dengan keadaan seperti ini.
"Kamu sudah kembali ke perusahaan Lex, otomatis cepat atau lambat akan bertemu banyak orang lagi,lagi pula papa akan berangkat ke Bali lusa ini"
"Ke Bali?"
"Ya,ada beberapa proyek di sana yang bermasalah" jawab tuan Patrus,andai Alex baik-baik saja sudah pasti dia akan meminta Alex ke sana.
Alex terdiam sejenak,dia berpikir sudah lama sekali dia tidak keluar kota dengan pesawat, tiba-tiba Alex jadi merindukan Travelling lagi.
"Papa yakin kamu bisa melewatinya,ada Hana yang selalu membantu mu"ucap Tuan Patrus membuat Alex tersadar kenapa Perawat nya itu pergi meninggalkan nya pagi ini,apa Hana akan membiarkan nya ke kantor sendiri.
****
"Kenapa kau lama sekali?" tanya Alex kesal pasal nya dia sudah di mobil tapi Hana baru saja datang
"Mandi dulu tuan" jawab Hana jujur
"Bukan nya tadi pagi kau sudah mandi?"
"Tapi tuan mengatakan keringat saya bau, tidak mungkin saya satu mobil dengan tuan bukan"ujar Hana membuat Alex menghela nafas panjang, ternyata perawat nya ini tidak bisa di ajak bercanda,Hana benar-benar mandi lagi karena Alex mengatai nya tadi.
"Ya sudah jalan pak" perintah Alex pada sopir nya.